Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

Dosen Pengampu : Nurlia zahara, S.Pd.I, M.Pd.

Oleh Kelomok 11:

Chahnidar (200207025)

Miftahul Chaera (200207048)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

BANDA ACEH

2021/2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmatnya, maka pada hari ini makalah yang berjudulkan “Manajemen
Sarana dan Prasarana Pendidikan” dapat diselesaikan. Secara garis besar, makalah ini
berisi tentang hal yang berhubungan tentang sarana dan prasarana pendidikan di sekolah.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami selaku penulis maupun pembaca.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, saran dari berbagai pihak sangat diharapkan demi
kemajuan selanjutnya.

Banda Aceh,16 sept 2021

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................2
Daftar Isi.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................5
C. Tujuan..............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................6
A. Pengertian Sarana Prasarana di Sekolah .......................................................6
B. Tujuan Sarana Prasarana di Sekolah..............................................................7
C. Fungsi sarana Prasarana di Sekolah...............................................................8
D. Proses dan Prosedur Sarana Prasarana di Sekolah.........................................9
E. Hambatan Sarana Prasarana di Sekolah........................................................10
BAB III PENUTUP.....................................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu proses investasi manusia yang


mempunyai peran dan fungsi yang penting dalam kerangka pembangunan nasional secara
global atau menyeluruh. Pendidikan sebagai suatu sistem yang paling mempengaruhi,
bergantung, berkoordinasi dan sistematis dalam mencapai tujuan pendidikan sesuai
dengan apa yang diharapkan bersama menyelenggarakan proses pendidikan sebagai
upaya mencerdaskan bangsa merupakan tujuan utama suatu lembaga pendidikan.
Berhasil atau tidaknya suatu proses pencapaian tujuan tersebut, antara lain
dipengaruhi oleh manajemen yang baik, sarana dan prasarana yang memadai, sumber
daya manusia yang berkualitas dan bermutu, efektivitas pengajaran dan sebagainya.
Pengelolaan sarana dan prasarana sangat penting karena dengan adanya pengelolaan
sarana prasarana yang ada di lembaga pendidikan akan terpelihara dan jelas kegunaannya.
Dalam pengelolaan pihak sekolah harus dapat bertanggung jawab terhadap sarana
prasarana terutama kepala sekolah yang langsung menangani tentang pengelolaan sarana
prasarana tersebut. Dan pihak sekolah pun harus dapat memelihara dan memperhatikan
sarana prasarana pendidikan yang sudah ada. Maka dengan diadakannya sarana prasarana
siswa pun dapat belajar dengan maksimal dan seefisien mungkin. Jadi pengelolaan
terhadap sarana prasarana harus lebih ditekankan lagi dalam lembaga pendidikan dan
harus ada yang bertanggung jawab atas pengelolaan sarana parasarana pendidikan
tersebut.
Dengan pengelolaan sarana prasarana kepala sekolah dapat merencanakan dan
mendata apa saja sarana dan prasarana yang harus digunakan dalam sekolah tersebut. Jika
semua langkah-langkah pengelolaan telah berjalan dengan baik seperti yang diharapkan
maka akan berdampak positif terhadap siswa-siswa dalam proses belajar mengajar agar
tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka para penylenggara
pendidikan baik pemerintah, kepala sekolah, guru, personel sekolah yang lain, maupun

4
masyarakat perlu berusaha untuk terus menerus meningkatkan kualitas pendidikan sesuai
dengan tuntutan zaman.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka penulis merumuskan
beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian manajemen sarana dan prasarana sekolah?
2. Apa tujuan dari sarana prasarana sekolah?
3. Apa fungsi dari sarana dan prasarana sekolah?
4. Apa proses dan prosedur saran dan prasarana?
5. Apa hambatan sarana dan prasarana?

C. Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka makalah ini bertujuan untuk, sebagai
berikut:
1. Mengetahui pengertian manajemen sarana dan prasarana sekolah.
2. Mengetahui tujuan dari sarana dan prasarana sekolah.
3. Mengetahui fungsi dari sarana dan prasarana sekolah.
4. Mengetahui proses dan prosedur saran dan prasarana.
5. Mengetahui hambatan sarana dan prasarana

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah


Manajemen adalah sebuah proses dalam perencanaan untuk mencapai tujuan
tertentu. Menurut Hasibuan, “manajemen” adalah ilmu dan seni yang mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut GR Terry, “manajemen” adalah
suatu proses yang mempunyai ciri khas yang meliputi segala tindakan-tindakan
perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, dan pengendalian yang bertujuan untuk
menentukan dan mencapai sasaran-sasaran yang sudah ditentukan melalui pemanfaatan
berbagai sumber, diantaranya sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
Sedangkan menurut GR. Terry dalam Engkoswara dan Aan Komariah, mendefinisikan
manajemen sebagai: Suatu proses yang jelas terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilaksanakan untuk menentukan
serta melaksanakan sasaran/tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan sumber
daya dan sumber-sumber lainnya.
Dalam konteks dunia pendidikan, yang dimaksudkan dengan manajemen
pendidikan atau sekolah adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pendidikan dalam upaya menghasilkan lulusan yang sesuai dengan visi, misi, dan tujuan
pendidikan itu sendiri
“Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dalam proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi,
serta media pengajaran.” Adapun prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak
langsung menunjang jalannya proses pengajaran seperti halaman, kebun, taman sekolah,
dan jalan menuju sekolah. Jika prasarana itu dimanfaatkan secara langsung untuk proses
belajar mengajar seperti taman sekolah untuk mengajarkan biologi atau halaman sekolah
menjadi lapangan olahraga, maka komponen tersebut berubah posisi menjadi sarana
pendidikan.

6
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur serta menjaga
sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi pada proses
pendidikan secara optimal dan berarti. Kegiatan pengelolaan ini meliputi kegiatan
perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpanan, inventarisasi, penghapusan, serta
penataan.

B. Tujuan sarana dan prasarana


Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan memiliki beberapa
prinsip dan tujuan yang harus diketahui yaitu sebagai berikut:
1) Menciptakan sekolah atau madrasah yang bersih, rapi, indah, sehingga menyenangkan
bagi warga sekolah atau madrasah.
2) Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai baik secara kuantitatis maupun
kualitatif dan relevan dengan kepentingan pendidikan.

Bafadal menjelaskan secara rinci tentang tujuan manajemen sarana dan prasarana
pendidikan sebagai berikut:

1) Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem


perencanaan dan pengadaan secara hati-hati dan seksama, sehingga sekolah atau
madrasah memiliki sarana dan prasarana yang baik sesuai dengan kebutuhan dana
yang efisien.
2) Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah itu harus tepat dan
efisien.
3) Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan secara teliti dan
tepat, sehingga keberadaan sarana dan prasarana tersebut akan selalu dalam keadaan
siap pakai ketika akan digunakan atau diperlukan.

Jadi, tujuan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan yaitu agar dapat
memberikan kontribusi yang optimal dan profesional (yang berkaitan dengan sarana dan
prasarana) terhadap proses pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.

7
• Prinsip-prinsip manajemen sarana dan prasarana pendidikan
Dalam mengelola sarana dan prasarana pendidikan, terdapat beberapa prinsip yang
perlu diperhatikan agar tujuan bisa tercapai dengan maksimal. Prinsip-prinsip tersebut
menurut Bafadal adalah:
a) Prinsip pencapaian tujuan, yaitu sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus
selalu dalam kondisi siap pakai apabila akan didayagunakan oleh personil sekolah
dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran di sekolah.
b) Prinsip efisiensi, yaitu pengadaan sarana dan prasarana di sekolah harus dilakukan
melalui perencanaan yang seksama, sehingga dapat diadakan sarana dan prasarana
pendidikan yang baik dengan harga yang murah. Demikian juga pemakaiannya harus
dengan hati-hati sehingga mengurangi pemborosan.
c) Prinsip administratif, yaitu manajemen sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
harus selalu memperhatikan UU, peraturan, instruksi, dan petunjuk teknis yang
diberlakukan oleh pihak yang berwenang.
d) Prinsip kejelasan tanggung jawab, yaitu manajemen sarana dan prasarana pendidikan
di sekolah harus didelegasikan kepada personel sekolah yang mampu bertanggung
jawab, apabila melibatkan banyak personel sekolah dalam manajemennya, maka perlu
adanya deskripsi tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk tiap personel sekolah.
e) Prinsip kekohesifan, yaitu manajemen sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
harus direalisasikan dalam bentuk proses kerja sekolah yang sangat kompak.

C. Fungsi sarana dan prasarana

Sarana pendidikan berfungsi langsung kehadirannya sangat menentukan terhadap


Proses Belajar Mengajar, seperti alat pelajaran, alat peraga, alat praktek dan media
pendidikan, sedangkan prasarana pendidikan berfungsi tidak langsung kehadirannya tidak
sangat menentukan. Termasuk dalam prasarana pendidikan adalah tanah, halaman, pagar,
tanaman, gedung bangunan sekolah, jaringan, jalan, air, listrik, telepon, serta
prabotmobiler. Pada umumnya di lingkungan semua lembaga pendidikan diperlukan
sarana prasarana untuk memadai jalannya proses belajar mengajar, serta menunjang
proses belajar mengajar. Dengan demikian maka fungsi sarana pada dasarnya sebagai alat
bantu dalam proses aktivitas belajar mengajar.

8
Fungsi utama sarana dan prasarana pada dasarnya memiliki tujuan :

 Menciptakan kenyamanan.
 Menciptakan kepuasan.
 Mempercepat proses kerja.
 Memudahkan proses kerja.
 Meningkatkan produktivitas.
 Hasil lebih berkualitas.

D. Proses dan prosedur manajemen sarana dan prasarana sekolah

Pengadaan sarana dan prasarana pedidikan sekolah umumnya melalui prosedur


sebagai berikut :

1) Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.


2) Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
3) Membuat proposal pengadaan sarana dan prasarana yang ditujuakan kepada
pemerintah bagi sekolah negeri dan pihak yayasan bagi sekolah swasta.
4) Bila disetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk mendapat
persetujuan dari pihak yang dituju.
5) Setelah dikunjungi dan disetujui maka sarana dan prasarana akan dikirim ke
sekolah yang mengajukan permohonan pengadaan sarana dan prasarana
tersebut.

E. Hambatan sarana dan prasarana

Banyak permasalahan pendidikan yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah


masalah sarana dan prasarana yang kurang memadai. Padahal sarana dan prasarana
menjadi faktor pendukung keberhasilan program pendidikan. Sarana dan prasarana adalah
salah satu sumber daya yang menjadi tolak ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan
terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
canggih. Sarana dan prasarana sangat perlu dilaksanakan untuk menunjang keterampilan
peserta didik agar siap bersaing terhadap pesatnya teknologi.

9
Sarana dan prasarana merupakan bagian penting yang perlu disiapkan secara
cermat dan berkesinambungan sehingga akan terjamin proses belajar mengajar yang
lancar. Akan tetapi kenyataanya sarana dan prasarana pendidikan di sekolah-sekolah di
Indonesia khususnya untuk daerah-daerah terpencil masih belum terlaksana secara
optimal.Banyak daerah-daerah di Indonesia yang belum mendapatkan sarana dan
prasarana yang memadai yaitu sekolah di perdesaan.Hal ini jauh berbeda dengan daerah
perkotaan yang sarana dan prasarana lebih baik daripada daerah perdesaan.

Banyaknya perbedaan sarana dan prasarana antara perkotaan dan perdesaan


mengakibatkan pendidikan di perdesaan masih sangat minim jika dibandingkan dengan
pendidikan yang ada di perkotaan. Sebagai contoh sekolah di perkotaan memiliki fasilitas
laboratorium komputer yang dapat digunakan peserta didik dalam proses
pembelajaran,sedangkan sekolah di perdesaan belum memiliki fasilitas tersebut dan
bahkan ada yang belum mengetahui cara mengoperasikan komputer tersebut.Sedangkan
teknologi berbasis komputer sangat penting untuk pendidikan masa kini. Banyak
pembelajaran yang menggunakan teknologi berbasis komputer.

Dalam hal ini sarana dan prasarana sangat mempengaruhi dalam proses belajar
mengajar. Sedangkan saat ini sarana dan prasarana untuk pendidikan memang kurang
memadai, bahkan banyak sarana dan prasarana yang tidak layak untuk proses belajar
mengajar.Seperti halnya sarana dan prasarana yang tidak memadai yaitu gedung kelas
bocor, bangku sekolah rusak maupun tidak mencukupi, lapangan yang tergenang air,
ketidak lengkapnya buku diperpustakaan, tidak memadainya penggunaan teknologi dan
informasi dan lainnya. Ketika sarana dan prasarana sekolah tidak memadai maka akan
mempengaruhi proses belajar mengajar yang dilaksanakan. yaitu akan menghambat
proses mengajar.

Guru akan kesulitan dalam memberikan serta menjelaskan materi yang akan
disampaikan kepada peserta didik. Begitu juga dengan peserta didik akan kesulitan untuk
memahami apa yang dijelaskan oleh guru. Oleh sebab itu, proses belajar mengajar tidak
akan berjalan secara efektif dan efisien. Masalah sarana dan prasarana pendidikan yang
kurang memadai juga dapat disebabkan oleh ketidakpedulian sekolah terhadap perawatan
fasilitas yang ada yang akan menjadikan buruknya sarana dan prasarana. Sikap acuh tak

10
acuh dan tidak adanya pengawasan dari pemerintah banyak fasilitas di sekolah yang
terbengkalai.

Hal ini akan menimbulkan ketidaknyamanan dalam menggunakan fasilitas yang


ada karena keadaan sarana dan prasarana yang kurang memadai dan fasilitas yang rusak.
Dengan adanya ketidaknyamanan ini akan mengakibatkan peserta didik enggan
melaksanakan proses pembelajaran dengan baik.

Maka dari itu diperlukan kesadaran untuk menjaga sarana dan prasarana yang ada
agar dapat tetap digunakan untuk menunjang pendidikan. Pemerintah juga perlu
memberikan bantuan terhadap daerah terpencil tersebut agar pendidikan dapat
berkembang dan tercapai pula tujuan pendidikan tersebut, dan kurangnya alokasi dana
yang terhambat yaitu dalam hal banyak penyalahgunaan dana administrasi sekolah dan
adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam hal pendanaan sehingga
adanya penyalahgunaan dana dan menghambat proses pendidikan.

Dalam hal ini pemerintah kurang tegas dalam menangani oknum-oknum yang
melakukan penyelewengan dana. Seharusnya pendidikan yang ada di Indonesia ini upaya
yang dilakukan adalah pendidikan harus berjalan efektif. Dalam peningkatan
pembelajaran seperti halnya pengajaran yang baik sehingga mutu peserta didik lebih
berkualias dan perlunya kejujuran serta rencana yang strategis terhadap manajemen
keuangan pendidikan, agar pendidikan saat ini teroptimalkan dan dapat meningkatkan
sarana dan prasarana.

Pemerintah juga perlu meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah,
sehingga peserta didik dapat belajar dengan nyaman atas adanya sarana dan prasarana
yang memadai tersebut. Akan tetapi sarana dan prasarana yang baik juga harus disertai
dengan Sumber Daya Manusia yang baik pula, karena sarana dan prasarana yang lengkap
dan memadai tidak akan bermanfaat apabila tidak adanya guru yang berkualitas.

BAB III

11
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:

1. Manajemen adalah sebuah proses dalam perencanaan untuk mencapai tujuan


tertentu.
2. Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dalam proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja,
kursi, serta media pengajaran.
3. Adapun prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung
menunjang jalannya proses pengajaran seperti halaman, kebun, taman sekolah,
dan jalan menuju sekolah.
4. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan menjaga
sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi secara
optimal dan berarti pada jalannya proses pendidikan.
5. Fungsi utama sarana dan prasarana pada dasarnya memiliki tujuan,
menciptakan kenyamanan, menciptakan kepuasan, mempercepat proses kerja,
memudahkan proses kerja, meningkatkan produktivitas, hasil lebih berkualitas.

B. Saran
Adapun saran yang diberikan adalah agar tujuan pendidikan dapat berjalan
dengan efektif dan efisien, khususnya dalam proses belajar mengajar maka diperlukan
manajemen sarana dan prasarana sekolah yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

12
Minarti, S. 2011. Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan secara Mandiri.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Mulyono. 2009. Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz


Media.

Rohiat. 2012. Manajemen Sekolah – Teori Dasar dan Praktik. Bandung: Refika Aditama

13

Anda mungkin juga menyukai