Dosen pengampu
oleh
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan lancar tanpa hambatan apapun.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan Makalah...................................................................................................2
D. Manfaat Makalah.................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Pengertian Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.............................3
B. Tujuan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan...................................4
C. Prinsip-prinsip Manajemen manajemen Sarana dan Prasarana pendidikan. 4
D. Ruang Lingkup Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.....................6
BAB III.............................................................................................................................8
KESIMPULAN................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan sebuah aktifitas besar yang di dalamnya ada
empat komponen yang saling berkaitan. Empat komponen yang dimaksud
adalah Staf Tata Laksana Administrasi, Staf Teknis Pendidikan didalamnya
ada Kepala Sekolah dan Guru, Komite sekolah sebagai badan independent
yang membantu terlaksananya operasional pendidikan, dan siswa sebagai
peserta didik yang bisa ditempatkan sebagai konsumen dengan tingkat
pelayanan yang harus memadai. Hubungan keempatnya harus sinergis, karena
keberlangsungan operasioal sekolah terbentuknya dari hubungan “simbiosis
mutualis” keempat komponen tersebut karena kebutuhan akan pendidikan
demikian tinggi, tentulah harus dihadapi dengan kesiapan yang optimal.
Suatu lembaga akan dapat berfungsi dengan memadai kalau memiliki sistem
manajemen yang didukung dengan sumber daya manusia (SDM), dana/biaya,
dan sarana-prasarana. Sekolah sebagai satuan pendidikan juga harus memiliki
tenaga (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, tenaga administratif,
laboran, pustakawan, dan teknisi sumber belajar), sarana (buku pelajaran,
buku sumber, buku pelengkap, buku perpustakaan, alat peraga, alat praktik,
bahan dan ATK,perabot), dan prasarana (tanah, bangunan, laboratorium,
perpustakaan, lapangan olahraga), serta biaya yang mencakup biaya investasi
(biaya untuk keperluan pengadaan tanah, pengadaan bangunan, alat
pendidikan, termasuk buku-buku dan biaya operasional.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diambil beberapa rumusan masalah,
yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen sarana dan prasarana
pendidikan?
1
2. Apa tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan ?
3. Bagaimana prinsip-prinsip manajemen sarana dan prasarana pendidikan ?
4. Bagaimana ruang lingkup manjemen sarana dan prasarana pendidikan ?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Menjelaskan defenisi manajemen sarana dan prasarana pendidikan.
2. Menjelaskan tujuan manjemen sarana dan prasarana pendidikan.
3. Menjelaskan prinsip-prinsip dalam manajemen sarana dan prasarana
pendidikan.
4. Menjabarkan ruang lingkup dari manajemen sarana dan prasarana
pendidikan.
D. Manfaat Makalah
1. Agar dapat menjelaskan pengertian manajemen sarana dan prasarana
pendidikan.
2. Agar dapat mengimplementasikan tujuan dari manajemen sarana dan
prasarana pada pendidikan formal.
3. Supaya dijadikan sebagai bahan referensi dan pedoman dalam
pengaplikasiannya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Tujuan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Secara umum tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan
adalah memberikan layanan secara profesional di bidang sarana dan
pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara
efektif dan efisien (Bafadal, 2014:5). Dijelaskan Bafadal bahwa tujuan dari
manajemen sarana dan prasarana pendidikan secara rinci adalah:
1. Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
melalui sistem perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan
seksama. Melalui manajemen sarana dan prasarana pendidikan
diharapkan semua perlengkapan yang didapatkan sekolah adalah
sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas tinggi, sesuai
dengan kebutuhan sekolah yang berkualitas tinggi, sesuai dengan
kebutuhan sekolah dan dengan dana yang efisien.
2. Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah secara
tepat dan efisien.
3. Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah,
sehingga keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap
diperlukan oleh semua personil sekolah.
Tujuan dari manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan
dapat menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah sehingga menciptakan
kondisi yang menyenangkan baik bagi guru maupun murid untuk berada di
sekolah. Di samping itu juga diharapkan tersedianya alat-alat atau fasilitas
belajar yang memadai secara kuantitatif, kualitatif dan relevan dengan
kebutuhan serta dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan
proses pendidikan dan pengajaran, baik oleh guru sebagai pengajar
maupun murid-murid sebagai pelajar (Mulyasa, 2003:50).
C. Prinsip-Prinsip Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Dalam melakukan manajemen sarana dan prasarana pendidikan
hendaklah diperhatikan beberapa prinsip sehingga dengan memperhatikan
prinsip-prinsip tersebut maka tujuan dari manajemen sarana dan prasarana
pendidikan dapat dicapai.
4
1. Prinsip Pencapaian Tujuan
Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan
dilakukan dengan maksud agar semua fasilitas sekolah dalam
keadaan kondisi siap pakai. Oleh sebab itu, manajemen sarana dan
prasarana pendidikan dapat dikatakan berhasil bilamana fasilitas
sekolah itu selalu siap pakai setiap saat, pada setiap ada personil
sekolah akan menggunakannya.
2. Prinsip Efisiensi
Prinsip ini berkaitan dengan semua kegiatan pengadaan sarana dan
prasarana sekolah dilakukan dengan perencanaan yang hati-hati,
sehingga bisa memperoleh fasilitas yang berkualitas baik dengan
harga yang relatif murah. Dengan prinsip efisiensi juga berarti
bahwa pemakaian semua fasilitas sekolah hendaknya dilakukan
dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat mengurangi pemborosan.
Dalam rangka itu maka sarana dan prasarana pendidikan
hendaknya dilengkapi dengan petunjuk teknis penggunaan dan
pemeliharaannya.
3. Prinsip Administratif
Melalui prinsip administratif berarti semua perilaku pengelolaan
sarana dan prasarana pendidikan di sekolah dilakukan dengan
selalu memperhatikan undang-undang, peraturan, instruksi dan
pedoman yang diberlakukan oleh pemerintah. Sebagai upaya
penerapannya, maka setiap penanggung jawab pengelolaan sarana
dan prasarana pendidikan hendaknya memahami semua peraturan
perundung-undang tersebut dan menginformasikan kepada semua
personil sekolah yang diperkirakan akan berpartisipasi dalam
pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan.
4. Prinsip Kejelasan Tanggung jawab
Dalam pengorganisasian sarana dan prasarana pendidikan
melibatkan berbagai personil di sekolah, oleh karena itu semua
tugas dan tanggung jawab semua orang yang terlibat itu perlu
5
dideskripsikan dengan jelas sehingga pengelolaan sarana dan
prasarana pendidikan dapat berjalan dengan baik.
5. Prinsip Kekohesifan
Prinsip ini berarti manajemen sarana dan prasarana pendidikan di
sekolah hendaknya terealisasikan dalam bentuk proses kerja
sekolah yang sangat kompak. Oleh karena itu, walaupun semua
orang yang terlibat dalam pengelolaan sarana dan prasarana
pendidikan tersebut telah memiliki tugas dan tanggung jawab
masing-masing, namun antara yang satu dengan yang lainnya harus
selalu bekerja sama dengan baik.
D. Ruang Lingkup Sarana dan Prasarana Pendidikan
Ruang lingkup manajemen sarana dan prasarana pendidikan
menurut Bafadal (2003:61) meliputi:
1. Perencanaan.
a. Analisis kebutuhan sarana dan prasarana sekolah.
b. Perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana sekolah.
2. Pengorganisasian.
a. Pendistribusian sarana dan prasarana sekolah.
b. Penataan sarana dan prasarana sekolah.
3. Pengerahan.
a. Pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah secara efektif dan
efisien.
b. Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.
c. Inventarisasi sarana dan prasarana sekolah
d. Penghapusan sarana dan prasarana sekolah
4. Pengawasan.
a. Pemantauan kinerja penggunaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah.
b. Penilaian kinerja penggunaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah.
6
Sementara itu ruang lingkup kegiatan manajemen sarana dan
prasarana menurut Kementerian Pendidikan Nasional (2013) meliputi: (1)
analisis kebutuhan dan perencanaan, (2) pengadaan, (3) inventarisasi, (4)
pendistribusian dan pemanfaatan, (5) pemeliharaan, (6) penghapusan, dan
(7) pengawasan dan pertanggungjawaban (pelaporan).
7
BAB III
KESIMPULAN
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang
memainkan peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan disekolah. Sarana
dan prasarana pendidikan dimaksudkan dalam peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 24 tahun 2007. Per Mendiknas dimaksud mengartikan sarana
pendidikan sebagai perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah- pindah,
sedangkan prasarana pendidikan diartikan sebagai fasilitas dasar untuk
menjalankan fungsi sekolah / madrasah.
Tujuan dari manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat
menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah sehingga menciptakan kondisi yang
menyenangkan baik bagi guru maupun murid untuk berada di sekolah.
Sementara itu ruang lingkup kegiatan manajemen sarana dan prasarana menurut
Kementerian Pendidikan Nasional (2013) meliputi: (1) analisis kebutuhan dan
perencanaan, (2) pengadaan, (3) inventarisasi, (4) pendistribusian dan
pemanfaatan, (5) pemeliharaan, (6) penghapusan, dan (7) pengawasan dan
pertanggungjawaban (pelaporan).
8
DAFTAR PUSTAKA