Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

MEMBANDINGKAN KURIKULUM 1994, 2004, 2006, 2013


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum SD
dengan dosen pengampu:
Astri Sutisnawati, M.Pd

Oleh

ANDINI 1831611023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2021
MEMBANDINGKAN KURIKULUM
1994, 2004, 2006, 2013

Standar Isi = Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan (Indonesia, 2006
dalam Desi dan Arlyta, 2017)
Standar Proses = Standar proses pendidikan berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran yang berarti dalam proses pembelajaran berlangsung. (Desi dan Sanjaya 2017)

KURIKULUM 1994 2004 (KBK) 2006 (KTSP) 2013 (KURTILAS)


Kerangka Dasar dan Struktur Kerangka Dasar dan Struktur Kerangka Dasar dan Struktur Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum: Kurikulum : Kurikulum : Kurikulum:
1. Semua aspek kurikulum ditentukan 1.Kurikulum ini sering disebut dengan 1.Kurikulum ini sering disebut dengan 1.Kurikulum berbasis sains
oleh pusat Kurikulum Berbasis Kompetensi Kurikulum Tingkat Standar menekankan pada fenomena alam,
2. Satu system kurikulum berlaku (KBK), karena seluruh proses Pendidikan (KTSP) karena setiap 2.Memasukan pendidikan karakter
untuk seluruh Indonesia pendidikan di sekolah ditetapkan satuan pendidikan berhak dan diiberi pada semua mata pelajaran
3. Berorientasi pada muatan matei standarnya berdasar kompetensi yang otonom seluas-luasnya untuk 3.Pembelajaran menggunakan
STANDAR ISI
atau pelajaran dikembangkan oleh Badan Standar mengembangkan kurikulumnya secara pendekatan saintifik meliputi:
4. Kurikulum dibuat berdasarkan Nasional Pendidikan (BSNP). mandiri sesuai dengan kebutuhan dan - Domain Sikap
Active Learning (Pembelajaran 2.Kurikulum dikembangkan dari kondisi masing-masing sekolah yang - Domain Pengetahuan
Aktif) yang menekankan pada kurikulum teknologi mengacu kepada Standar Nasional - Domain Keterampilan
pendekatan konsep dan keterampilan Pendidikan (SNP).
proses. 2. Pembelajaran di SD/MI pada Kelas
5.Proses pembelajaran berpusat I s.d. III dilaksanakan melalui
kepada guru (Teacher Centered) Kelompok Mata Pelajaran di SD: pendekatan tematik, sedangkan Kelompok Mata Pelajaran di SD:
6. Menerapkan Caturwulan A. Mata Pelajaran pada Kelas IV s.d. VI dilaksanakan Meminimumkan jumlah mata
1. Pendidikan kewarganegaraan dan melalui pendekatan mata pelajaran. pelajaran dengan hasil dari 10 dapat
Kelompok Mata Pelajaran di SD: Pengetahuan Sosial 3. Satuan pendidikan dimungkinkan dikurangi menjadi 6 melalui
1. Pendidikan Pancasila dan 2. Pendidikan Agama menambah maksimum empat jam pengintegrasian beberapa mata
Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia pembelajaran per minggu secara pelajaran:
2. Pendidikan Agama 4. Matematika keseluruhan. - IPA menjadi materi
3. Bahasa Indonesia 5. SAINS pembahasan pelajaran Bahasa
4. Matematika 6. Kerajinan Tangan dan Kesenian Kelompok Mata Pelajaran di SD: Indonesia, Matematika, dll
5. IPA (mulai diberikan di Kelas III) 7. Pendidikan jasmani Struktur dan muatan KTSP pada - IPS menjadi pembahasan
6. IPS ( mulai diberikan di Kelas III) jenjang pendidikan dasar dan pelajaran PPKn, Bahas
7. Kerajinan Tangan dan Kesenian B Muatan Lokal menengah yang tertuang dalam SI Indonesia, dll
8. Pendidikan jasmani dan kesehatan C.Pembiasaan meliputi lima kelompok mata - Muatan Lokal menjadi
9. Muatan Lokal pelajaran sebagai berikut. pembahasan Seni Budaya dan
Prakarya serta Pendidikan
1) Kelompok mata pelajaran agama
Jasmani, Olahraga dan
dan akhlak mulia
Kesehatan.
2) Kelompok mata pelajaran
- Mata Pelajaran Pengembangan
kewarganegaraan dan kepribadian
Diri diintegrasikan ke semua
3) Kelompok mata pelajaran ilmu
mata pelajaran.
pengetahuan dan teknologi

4) Kelompok mata pelajaran estetika


5) Kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga dan kesehatan

Kelompok mata pelajaran tersebut


dilaksanakan melalui muatan dan/atau
kegiatan pembelajaran sebagaimana
diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7.

A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan kewarganegaraan
2. Pendidikan Agama
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. IPA
6. IPS
7. Seni Budaya dan Keterampilan
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
kesehatan
B Muatan Lokal
C.Pengembangan Diri

Beban belajar: Beban Belajar: Beban Belajar:


Beban Belajar:
Wajib masuk kelas selama 6 hari per
Wajib masuk kelas selama 6 hari per Wajib masuk kelas selama 6 hari per Wajib masuk kelas selama 6 hari per
Minggu
Minggu Minggu Minggu
Jumlah jam tatap muka 42 Jumlah jam tatap muka 36-40 Jam Jumlah jam tatap muka 32-36 Jam Jumlah jam tatap muka 30-34 Jam
pembelajaran per Minggu pembelajaran per Minggu. pembelajaran per Minggu. (Kelas 1-3) dan 36 Jam (kelas 4-6).
Penggalan tahun ajaran Penggalan tahun ajaran menggunakan Alokasi waktu per Jam Pelajaran 40 Alokasi waktu per Jam Pelajaran 35
menggunakan Catur Wulan Semester. menit. menit.
Alokasi waktu per Jam Pelajaran 45 Alokasi waktu per Jam Pelajaran 45
menit. menit.

Kurikulum Tingkat Satuan: Kurikulum Tingkat Satuan: Kurikulum Tingkat Satuan: Kurikulum Tingkat Satuan:

Semua materi ditentukan oleh Pemerintah menetapkan kompetensi Pemerintah menetapkan kompetensi Pemerintah menetapkan kompetensi
pemerintah pusat yang berlaku secara nasional. yang berlaku secara nasional dan yang berlaku secara nasional.
Daerah/sekolah berhak menetapkan semua sekolah /satuan pendidikan Daerah/sekolah berhak
standar yang lebih tinggi sesuai wajib membuat KTSP. Sekolah dan mengembangkan disesuaikan sekolah
kemampuan daerah/sekolah. Silabus komite sekolah mengembangkan masing-masing.
menjadi kewenangan guru. kurikulum tingkat satuan pendidikan
dan silabusnya
berdasarkan:
1.Kerangka dasar kurikulum,
2.Standar kompetensi,
di bawah supervisi dinas kab/kota.
Kalender pendidikan: Kalender Pendidikan: Kalender Pendidikan: Kalender Pendidikan:

Menggunakan tahun pembelajaran. Penyajian Materi Per Semester. Penyajian Materi Per Semester. Penyajian Materi Per Semester dan Per

terbagi dalam catur wulan. Jumlah minggu belajar efektif per Jumlah minggu belajar efektif per Tema

Satu tahun ada tiga masa utama tahun 34-40 minggu. tahun 34-38 minggu. Jumlah hari belajar efektif per tahun

belajar aktif . 2. Kalender pendidikan untuk minimal 36 minggu.

Masa ujian dibagi menjadi 3 kali (Tes pengembang kurikulum jam belajar
Tahap belajar Catur Wulan I, II, dan efektif untuk pembentukan kompetensi
III). peserta didik, dan menyesuaikan
Jumlah minggu belajar efektif per dengan standar kompetensi dan
tahun 40 minggu. kompetensi dasar yang harus dimiliki
peserta didik.

Perencanaan Proses Pembelajaran: Perencanaan Proses Pembelajaran: Perencanaan Proses Pembelajaran: Perencanaan Proses Pembelajaran:

1. Kurikulum 1994 dibuat sebagai 1. Pengembangan Kurikulum Berbasis 1. Standar Proses KTSP diatur dalam 1. Standar Proses Kurikulum 2013
penyempurnaan kurikulum 1984 dan Kompetensi berlandaskan pada fungsi Permendiknas No 41 tahun 2007 diatur dalam Permendikbud No.65
dilaksanakan sesuai dengan Undang- da tujuan pendidikan nasional 2. Pemerintah menetapkan kompetensi tahun 2013
STANDAR
Undang no. 2 tahun 1989 tentang sebagaimana yang tercantum dalam yang berlaku secara nasional dan 2. Pada Silabus Kurikulum 13
PROSES
Sistem Pendidikan Nasional. UU No. 20 Tahun 2003 tentang SNP. semua sekolah /satuan pendidikan Identitas mata pelajaran Identitas
2. Semua materi ditentukan oleh 2. Pemerintah menetapkan kompetensi berhak dan diberikan otonomi seluas- sekolah, kompetensi inti, kompetensi
pemerintah yang berlaku secara nasional dan luasnya . Dimana silabus merupakan dasar, tema, materi pokok,
3. Berisi 3 lampiran silabus ditentukan secara seragam oleh bagian tidak terpisahkan dari KTSP pembelajaran,penilaian,alokasi waktu,
a) Landasan, Program, dan Badan Standar Nasional Pendidikan dan guru harus membuat Rencana sumber belajar.
Pengembangan Kurikulum (BSNP). Daerah/sekolah berhak Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 3. Pada RPP Kurikulum 2013 disusun
b) GBPP menetapkan standar yang lebih tinggi 3. Silabus sebagai acuan berdasarkan KD atau subtema yang
c) Pedoman Pelaksanaan sesuai kemampuan daerah/sekolah, pengembangan RPP dalam KTSP dilaksanakan.
Kurikulum silabus menjadi kewenangan guru. memuat identitas mata pelajaran atau 4. Standar proses pembelajaran
4. Pendekatan Metode CBSA (Cara 3. Metode pembelajaran Keterampilan tema pelajaran, SK, KD, materi berpusat pada guru (teaching
Belajar Siswa Aktif) dan Life Skill proses dengan melahirkan metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, learning).
atau pendidikan kecakapan hidup. pembelajaran PAKEM dan CTL. indikator pencapaian kompetensi, 5. Menekankan aspek kompetensi
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran penilaian, alokasi waktu, dan sumber lulusan soft skills dan hard skills
(RPP) adalah rencana yang belajar. (sikap, pengetahuan, keterampilan).
menggambarkan prosedur dan 4. Pada RPP KTSP disusun
manajemen pembelajaran untuk berdasarkan KD untuk setiap
mencapai satu atau lebih kompetensi pertemuan yang disesuaikan dengan
dasar yang ditetapkan dalam Standar penjadwalan di satuan pendidikan.
Isi dan dijabarkan dalam silabus. 5. Menekankan pada aspek
pengetahuan.

Pelaksanaan Proses Pembelajaran: Pelaksanaan Proses Pembelajaran: Pelaksanaan Proses Pembelajaran: Pelaksanaan Proses Pembelajaran:

1. Metode Ceramah
1. Siswa aktif
1. Siswa aktif sebagai pusat 1. Dalam pelaksanaan proses
2. Guru dipandang sebagai sumber 2. Mengembangkan berbagai metode pembelajar pembelajaran peserta didik diharapkan
belajar pembelajaran
mampu lebih baik dalam melakukan
3. Bersifat klasikal dengan tujuan 3. Guru sebagai fasilitator 5M yaitu mengamati, menanya,
menguasai materi pelajaran 2. Menggunakan metode yang
menerapkan, menalar, dan
4. Berbasis Kompetensi disesuaikan dengan karakteristik
4. Target pembelajaran pada mengkomunikasikan
5. Menitik beratkan pada peserta didik dan mata pelajaran, yang
penyampaian materi. (mempresentasikan) yang mereka
pengembangan kemampuan untuk dapat meliputi proses eksplorasi,
peroleh atau mereka ketahui setelah
5. Menekankan pada pemahaman melakukan (kompetensi) tugas-tugas elaborasi, dan konfirmasi.
konsep dan keterampilan menerima materi pembelajaran di
menyelesaikan soal dan pemecahan tertentu sesuai dengan standar
sekolah.
3. Menggunakan pendekatan
masalah. performance yang telah ditetapkan.
2. Pemilihan pendekatan tematik
multistrategi dan multimedia, sumber
dan/atau tematik terpadu dan/atau
belajar dan teknologi yang memadai,
saintifik dan/atauinkuiri dan
dan memanfaatkan
penyingkapan (discovery)
4. Berbasis Kompetensi dan/ataupembelajaran yang
5. Mengembangkan kreatifitas menghasilkan karya berbasis
6. Kontekstual pemecahan masalah (project based
7. Proses pembelajaran dikembangkan learning)disesuaikan dengan
dari karakteristik kompetensi dan jenjang
pendidikan yaitu Sikap , Pengetahuan
dan Keterampilan.
Evaluasi Penilaian: Evaluasi Penilaian: Evaluasi Penilaian: Evaluasi Penilaian:

1. Penilaian menekankan pada proses


1. Hanya beranah kognitif 1. Sistem penilaian Lebih menitik Penilaian proses pembelajaran
dan hasil belajar dalam upaya
berdasarkan: beratkan pada aspek kognitif, menggunakan pendekatan penilaian
a) Ulangan harian penilaian memadukan keseimbangan penguasaan atau penguasaan suatu otentik (authentic assesment)yang
b) Ulangan catur wulan kognitif, psikomotorik, dan afektif, kompetensi. menilai kesiapan siswa, proses, dan
c) EBTA dengan penekanan penilaian berbasis hasil belajar secara utuh. (afektif,
2. Berorientasi pada kompetensi
d) EBTANAS kelas. kognitif, dan psikomotorik)
mengacu pada patokan, ketuntasan
2.Keberhasilan siswa diukur dan 2.KBK memiliki empat komponen: 2. Hasil penilaian otentik dapat
belajar, di lakukan melalui berbagai
dilaporkan atas dasar perolehan nilai a) Kurikulum dan hasil belajar (KHB), digunakansebagai bahan untuk
cara, yaitu :
yang dapat diperbandingkan dengan b) Penilaian berbasis kelas (PBK), memperbaiki proses pembelajaran
a) a) Portofolio (Kumpulan tugas siswa)
nilai siswa lain. c) Kegiatan belajar mengajar (KBM), sesuai dengan Standar Penilaian
b) b) Products ( Hasil Karya )
3. Ujian hanya menggunakan teknik d) Pengelolaan kurikulum berbasis Pendidikan.
c) c) Projects ( Penguasaan )
paper and pencil test. sekolah (PKBS). 3.Evaluasi proses pembelajaran
d) d) Performances ( Unjuk Kerja )
4. Bentuk – bentuk penilaian 3. menggunakan penilaian proses dan dilakukan saat proses pembelajaran
e) Paper & Pen test ( Tes Tulis )
a) Penilaian Tertulis hasil guna pencapaian kompetensi. dengan menggunakan alat: angket,
3.Penilaian hasil pembelajaran
b) Penilaian Lisan observasi, catatan anekdot, dan
menggunakan Standar Penilaian
c) Penilaian Perbuatan dan refleksi.
Pendidikan dan Panduan Penilaian
Penampilan.
Kelompok Mata Pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Desi dan Arlyta. 2017. Evaluasi Program Kurikulum Berdasarkan Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Kompetensi Lulusan di SDN Pisangan Timur 10 Pagi. Jurnal
Pendidikan ekonomi dan Bisnis, Vol. 5, No.1, Hal. 45-49. DOI: http://doi.org/10.21009/JPEB

Jufri Suryawan, Muhamad. 2018. Komparasi Pelaksanaan Kurikulum 1994 dan Kurikulum 2006 pada Mata Pelajaran Sejarah : Studi Kasus di Sekolah Menengah Atas (SMA) di
Magelang. Indonesia Journal of History Education, vol. 6, No.1, Hal. 66-75. E-ISSN: 2549-0354;P-ISSN:2252-6641

Lestari Ika. 2020. Kurikulum 1994. YouTube. Diakses pada 11 Maret 2021 di https://www.youtube.com/watch?v=BBLUD91NbXg

Nurhalim Muhammad. 2011. Analisis Perkembangan Kurikulum di Indonesia (Sebuah Tinjauan Desain dan Pendekatan). Insania, Vol. 16, No. 3, Hal.339-353. DOI:
https://doi.org/10.24090/insania.v16i3.1597

Sutisnawati Astri. 2021. Sejarah Kurikulum. Power Point (Materi Perkuliahan perkembangan Kurikulum). Diakses pada 10 Maret 2021

Winarno. 2006. Jurnal Civics. Pendidikan Kewarganegaraan Persekolahan:Standar Isi dan Pembelajarannya. Jurnal Civics, Vol.03, No.01, Hal.23-35. DOI:
https://doi.org/10.21831/civics.v3i1.5735

Anda mungkin juga menyukai