Anda di halaman 1dari 5

Nama : M AZKA FARID

NIM : 23060161

Kelas : A3 pgsd

Persamaan dan Perbedaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kurikulum 2013, Kurikulum
2013 dan kurikulum merdeka/nasional

 KTSP mulai diterapkan pada tahun 2007/2008 dengan mengacu pada standar isi (SI) dan
standar kompetensi lulusan (SKL) untuk pendidikan dasar dan menengah
 Pada kurikulum 2013, kompetensi yang di tuju mengacu pada kompetensi dasar (KD) yang
berupa lingkup dan urutan yang dikelompokkan pada 4 kompetensi inti (KI) yaitu : sikap
spiritual, sikap sosial dan keterampilan lain.
 Kurikulum merdeka di kembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel,
sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta
didik.

Persamaan KTSP, kurikulum 2013, kurikulum merdeka/ nasional

1. Pada kurikulum KTSP dan K13 sama-sama menampilkan teks sebagai butir KD
2. Struktur kurikulum baik dari KTSP, K13, Maupun merdeka sama-sama dibuat dan dirancang oleh
Kemendikbud
3. Beberapa mata pelajaran nya masih sama seperti PPKn, IPA, IPS, dan MTK hanya namanya saja
yang berubah.
4. Terdapat kesamaan esensi kurikulum misal pada pendekatan ilmiah, atau sama-sama
menggunakan student center (berpusat pada siswa) Guru hanya sebagai fasilitator.

Perbedaan KTSP DAN KURIKULUM 2013

ASPEK KTSP 2006 KURIKULUM 2013

1. Pengembangan Ada 3 aspek : sikap, pengetahuan dan Ada 4 aspek : spiritual keagamaan ,sikap
pendidikan keterampilan personal sosial pengetahuan dan
keterampilan

2 .pendekatan Pembelajaran tematik dilaksanakan kelas Pembelajaran tematik dilaksanakan kelas 1-6
pembelajaran 1-3 SD SD

3. Jumlah mata ada 10 mata: pendidikan. Agama, PKn, B. Ada 8 mata pelajaran : Pend. Agama,
pelajaran Indonesia, Matematika, IPA, IPS, SBK, Pend. PPKnBahasa Indonesia,Matematika, SBK, IPA,
Jasmani dan kesehatan serta muatan lokal IPS, Pend. Jasmani dan Kesehatan
dan pengembangan diri.
4. Kompetensi mata Mata pelajaran tertentu mendukung Tiap mata pelajaran mendukung semua
pelajaran kompetensi tertentu kompetensi (sikap,keterampilan,
pengetahuan)

5. Beban belajar Beban belajar kelas 1-3 SD 26-28 jam Beban belajar kelas 1-3 SD 30-32 jam
perminggu ; kelas 4-6 SD 32 jam perminggu perminggu; kelas 4-6 SD 36 jam perminggu

6. Keterkaitan Mata pelajaran di rancang berdiri sendiri Mata pelajaran dirancang terkait satu sama
kompetensi mata dan memiliki kompetensi dasar sendiri lainnya dan memiliki kompetensi dasar yang
pelajaran diikat oleh kompetensi inti dari tiap kelas

7. Jenis kurikulum Tiap jenis konten pembelajaran di ajarkan Bermacam jenis konten pembelajaran
terpisah (separated curriculum) diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain
(cross curriculum atau intergrated curriculum)

8. Tematik di Tema yang diajarkan pada kelas 1-3 SD Tema yang diajarkan pada kelas 1-6 SD sudah
laksanakan pada setiap sekolah boleh menentukan sendiri. ditentukan oleh Pemerintah
kelas

9. Kedudukan IPA Kelas 1-3 SD Mata pelajaran IPA dan IPS Kelas 1-3 SD Mata pelajaran IPA dan IPS sudah
dan IPS berdiri sendiri namun dalam proses belajar terintegrasi dengan bahasa Indonesia
diintegrasi-kan dengan mata pelajaran sehingga dalam konten IPA dan IPS menjadi
lainnya materi dari bahasa Indonesia untuk
diintegrasikan dengan mata pelajaran lainnya.

10. Kedudukan TIK Teknologi (Komputer) diajarkan sebagai Teknologi (Komputer) diajarkan terintegrasi
mata pelajaran terpisah (eks-kul) dengan mata pelajaran lainnya

11. Kedudukan B. Bahasa Inggris diajarkan sebagai mata Bahasa Inggris dimasukkan pada ekstra
Inggris pelajaran terpisah kurikuler

12. Kegiatan Pramuka tidak sebagai mata pelajaran Pramuka sebagai mata pelajaran wajib pada
Pramuka wajib di sekolah ekstra kurikuler

13. Ujian akhir Ujian Nasional dilakukan sebagai penilaian Ujian Mutu Tingkat Kompetensi sebagai
tingkat satuan akhir untuk jenjang pendidikan tertentu penilaian akhir untuk jenjang pendidikan
pendidikan disusun oleh Pemerintah dan dilakukan tertentu disusun oleh Pemerintah dan
secara national. Selain untuk penentuan dilakukan secara nasional. Siswa kelas 2 dan 4
kelulusan juga untuk penilaian diri sekolah mengikuti Ujian Tingkat Kompetensi yang
(benchmarking). dilakukan oleh propinsi/kabupaten

14. Proses penilaian Penilaian dilakukan secara proses saat Penilaian dilakukan secara proses saat proses
yang di gunakan proses kegiatan belajar berlangsung dan kegiatan belajar berlangsung dan akhir
akhir pembelajaran seperti Ulangan harian, pembelajaran seperti Ulangan harian, UTS,
UTS, UKK, EBTA/EBAT (SKL). Penilaian UAS. Penilaian proses 3 katagori yaitu
proses 3 katagori yaitu psikomotor, afeksi psikomotor, afeksi dan kognitif. KKM
dan kognitif. Dalam pelaksanaannya hanya ditentukan sesuai karakteristik anak
kognitif saja. KKM ditentukan oleh dinas
pendidikan setempat.

15. Format raport Format rapor menggunakan angka dengan Format rapor menggunakan huruf dengan
untuk siswa skala 1-10 . Penilaian 3 ranah pengetahuan, skala 1-4 . Penilaian 3 ranah pengetahuan,
sikap dan keterampilan menjadi satu sikap dan keterampilan terpisah sehungga
kesatuan utuh yang sudah diolah dalam dapat terlihat jelas melalui deskripsi yang
bentuk angka. dijabarkan.

Perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka

ASPEK KURIKULUM 2013 KURIKULUM MERDEKA/NASIONAL

1. Kerangka dasar Rancangan landasan utama Kurikulum 2013 Rancangan landasan utama Kurikulum
adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional Merdeka adalah tujuan Sistem Pendidikan
dan Standar Nasional Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.

Mengembangkan profil pelajar Pancasila


pada peserta didik

2. Kompetensi yang Kompetensi Dasar (KD) yang berupa lingkup Capaian pembelajaran yang disusun per fase
dituju dan urutan (scope and sequence) yang
dikelompokkan pada empat Kompetensi Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam
Inti (KI) yaitu: Sikap Spiritual, Sikap Sosial, paragraf yang merangkaikan pengetahuan,
Pengetahuan, dan Keterampilan KD sikap, dan keterampilan untuk mencapai,
dinyatakan dalam bentuk point-point dan menguatkan, dan meningkatkan kompetensi
diurutkan untuk mencapai KI yang
diorganisasikan pertahun

3. Struktur Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 (dua)
kurikulum Satuan mengatur alokasi waktu kegiatan pembelajaran utama, yaitu: a.
pembelajaran secara rutin setiap minggu pembelajaran reguler atau rutin yang
dalam setiap semester, sehingga pada merupakan kegiatan intrakurikuler; dan b.
setiap semester peserta didik akan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata
pelajaran. Satuan pendidikan diarahkan Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan
menggunakan pendekatan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu
pengorganisasian pembelajaran berbasis pembelajaran secara fleksibel untuk
tematik integratif. mencapai JP yang ditetapkan Satuan
pendidikan dapat menggunakan pendekatan
pengorganisasian pembelajaran berbasis
mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi.

4. Pembelajaran Pendekatan pembelajaran menggunakan Menguatkan pembelajaran terdiferensiasi


satu pendekatan yaitu pendekatan saintifik sesuai tahap capaian peserta didik Paduan
untuk semua mata pelajaran Pada antara pembelajaran intrakurikuler (sekitar
umumnya, pembelajaran terfokus hanya 70-80% dari jam pelajaran) dan kokurikuler
pada intrakurikuler (tatap muka), untuk melalui projek penguatan profil pelajar
kokurikuler dialokasikan beban belajar Pancasila (sekitar 20-30% jam pelajaran)
maksimum 50% diluar jam tatap muka,
tetapi tidak diwajibkan dalam bentuk
kegiatan yang direncanakan secara khusus,
sehingga pada umumnya diserahkan
kepada kreativitas guru pengampu.

5. Penilaian Penilaian formatif dan sumatif oleh Penguatan pada asesmen formatif dan
pendidik berfungsi untuk memantau penggunaan hasil asesmen untuk merancang
kemajuan belajar, memantau hasil belajar, pembelajaran sesuai tahap capaian peserta
dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil didik
belajar peserta didik secara
berkesinambungan Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik
terutama dalam projek penguatan profil
Menguatkan pelaksanaan penilaian pelajar Pancasila
autentik pada setiap mata pelajaran
Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap,
Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan
pengetahuan, dan keterampilan

6. Peringat Pedoman implementasi kurikulum, Panduan Pembelajaran dan Asesmen,


kurikulum Panduan Penilaian, dan Panduan panduan pengembangan kurikulum
Pembelajaran setiap jenjang operasional sekolah, panduan
pengembangan projek penguatan profil
pelajar Pancasila, panduan pelaksanaan
pendidikan inklusif, panduan penyusunan
program pembelajaran individual, modul
layanan bimbingan konseling
Karli, H. (2014). Perbedaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 dan Kurikulum 2013 untuk
Jenjang Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Penabur, 5(22), 24-30.

Hakim, L. (2017). Analisis perbedaan antara kurikulum KTSP dan kurikulum 2013. Jurnal Ilmiah Didaktika,
17(2), 280-292.

Sari, F. I., Sunendar, D., & Anshori, D. (2023). Analisis Perbedaan Kurikulum 2013 Dan Kurikulum
Merdeka. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(1), 146-151.

Anda mungkin juga menyukai