Anda di halaman 1dari 34

KONSEP IMPLEMENTASI

KURIKULUM MERDEKA
(IKM)

Disampaikan Oleh
Anwar Aulia
Regulasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
 PP no. 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
 Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Nomor 028/H/Ku/2021 Tentang Capaian
Pembelajaran PAUD, SD, SMP, SMA, SDLB, SMPLB, Dan SMALB Pada Program Sekolah Penggerak
 PP No. 4 tahun 2022 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
 Permendikbudristek No. 5 tahun 2022 tentang SKL
 Permendikbudristek No. 7 tahun 2022 tentang SI
 Kepmendikbudristek No. 56 tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran (Kurikulum Merdeka).
 SK BSKAP No. 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran (CP)
 SK BSKAP No. 009/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran (CP)
 SK BSKAP No. 033/H/KR/2022 tentang Revisi Capaian Pembelajaran (CP) Revisi Juni
 KMA No. 347 Tahun 2022 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah

2
Perbedaan Mendasar K13 dan IKM
NO Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka
1 Kerangka Dasar, Kerangka Dasar,
Rancangan landasan utamanya adalah tujuan 1) Rancangan landasan utamanya adalah tujuan Sistem
Sistem Pendidikan Nasional dan Stantar Pendidikan Nasional dan Stantar Nasional
Nasional Pendidikan Pendidikan.
2) Pada kurikulum merdeka ada tambahan yaitu
pengembangan Profil Pelajar Pancasila.
2 Kompetensi, Kompetensi,
1) Terdapat Kompetensi Dasar (KD) yang 1) Terdapat Capian Pembelajaran (CP) sebagai
berupa lingkup dan urutan (scope and pengganti Kompetensi Dasar (KD)
sequence) yang dikelompokkan pada 2) Capaian Pembelajaran (CP) disusun per fase, yaitu
empat Kompetensi Inti (KI) yaitu:  Sikap fase A, fase B, fase C (tingkat SD/MI), fase D
Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan (tingkat SMP/MTs), fase E dan F (tingkat
Keterampilan SMA/MA/SMK) serta
2) KD dinyatakan dalam bentuk point-point 3) Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf
dan diurutkan untuk mencapai KI yang yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan
diorganisasikan pertahun. keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan
meningkatkan kompetensi
Perbedaan Mendasar K13 dan IKM
NO Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka
3 Struktur Kurikulum, Struktur Kurikulum,
Pada K13 jam pelajaran diatur per minggu 1) Pada Kurikulum Merdeka jam pelajaran diatur per
serta tingkat SD menggunakan pendekatan tahun, dan struktur kurikulum dibagi menjadi 2,
tematik integratif, sedang tingkat SMP dan yaitu: (1) pembelajaran reguler atau rutin yang
MA berbasis mata pelajaran. merupakan kegiatan intrakurikuler; dan (2) projek
penguatan profil pelajar Pancasila dan P2RA Jam
Pelajaran (JP) diatur per tahun.
2) Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu
pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP
yang ditetapkan
3) Satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan
pengorganisasian pembelajaran berbasis mata
pelajaran, tematik, atau terintegrasi
4) Mata pelajaran IPA dan IPS di Kelas X SMA belum
dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih
spesifik
NO Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka
3 Struktur Kurikulum, Struktur Kurikulum,
Pada K13 jam pelajaran diatur per minggu 4) Satuan pendidikan atau peserta didik dapat memilih
serta tingkat SD menggunakan pendekatan sekurang-kurangnya satu dari lima mata pelajaran
tematik integratif, sedang tingkat SMP dan Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni
MA berbasis mata pelajaran. Teater, Seni Tari, atau Prakarya.
5) Di kelas X peserta didik mempelajari mata
pelajaran umum (belum ada mata pelajaran pilihan).
Peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat
di kelas XI dan XII. Peserta didik memilih mata
pelajaran dari kelompok mata pelajaran yang
tersediaSatuan pendidikan dapat menggunakan
pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis
mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi
6) Peserta didik menulis esai ilmiah sebagai syarat
kelulusan
4 Pembelajaran Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran menggunakan satu Menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap
pendekatan yaitu pendekatan saintifik untuk capaian peserta didik
semua mata pelajaran
NO Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka
5 Pada umumnya, pembelajaran terfokus hanya Paduan antara pembelajaran intrakurikuler (sekitar 70-
pada intrakurikuler (tatap muka), untuk 80% dari jam pelajaran) dan kokurikuler melalui projek
kokurikuler dialokasikan beban belajar penguatan profil pelajar Pancasila (sekitar 20-30% jam
maksimum 50% diluar jam tatap muka, tetapi pelajaran)
tidak diwajibkan dalam bentuk kegiatan yang
direncanakan secara  khusus, sehingga pada
umumnya diserahkan kepada kreativitas guru
pengampu. 
6 Penilaian Penilaian
1) Penilaian formatif dan sumatif oleh 1) Penguatan pada asesmen formatif dan penggunaan
pendidik berfungsi untuk memantau hasil asesmen untuk merancang pembelajaran
kemajuan belajar, memantau hasil belajar, sesuai tahap capaian peserta didik.
dan mendeteksi kebutuhan perbaikan 2) Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik
hasil belajar peserta didik secara terutama dalam projek penguatan profil pelajar
berkesinambungan  Pancasila
2) Menguatkan pelaksanaan penilaian 3) Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap,
autentik pada setiap mata pelajaran pengetahuan, dan keterampilan
3) Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
Ada Tiga karakteristik utama Kurikulum Merdeka:
1) Penyederhanaan konten, fokus pada materi
esensial.
2) Pembelajaran berbasis projek yang
kolaboratif, aplikatif, dan lintas mata
pelajaran.
3) Rumusan capaian pembelajaran dan
pengaturan jam pelajaran yang memberi
fleksibilitas untuk merancang kurikulum
operasional dan pembelajaran sesuai
tingkat kemampuan peserta didik.
KARAKTERISTIK PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA DI MADRASAH

 Kurikulum disederhanakan dan bersifat lebih fleksibel sehingga selaras


dengan semangat kemandirian madrasah
 Otonomi madrasah dan guru
Pemerintah menetapkan struktur kurikulum minimum dan prinsip
pembelajaran dan asesmen. Satuan pendidikan dapat mengembangkan
program dan kegiatan tambahan sesuai dengan visi misi dan sumber
daya yang tersedia (KMA 184 Tahun 2019)
 Jam pelajaran (JP) diatur oleh pusat per tahun, bukan per minggu
Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta
memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar.

Kurikulum Merdeka memiliki beberapa


karakteristik utama yang mendukung pemulihan
pembelajaran:

Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft


1 skills dan karakter (iman, taqwa, dan akhlak mulia; gotong
royong; kebinekaan global; kemandirian; nalar kritis;
kreativitas).

Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk


2
pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti
literasi dan numerasi.

3 Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang


sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level) dan
melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Fase-Fase Dalam IKM
• Berdasarkan SK BKASP No. 033 Tahun 2022 Tentang CP Pada IKM,
• Di Kurikulum Merdeka, capaian pembelajaran dirumuskan ke dalam enam fase dengan jangka waktu
sesuai tingkat kompetensi peserta didik
• Istilah fase berbeda dengan kelas. Fase menunjukkan tingkat kompetensi setiap peserta didik terhadap
suatu pembelajaran. Dalam satu kelas, bisa jadi fase capaian pembelajaran peserta didiknya berbeda-
beda. 
• Fase-Fase Tersebut terdiri dari :
1) Fase Pondasi (Tingkat PAUD/TK/RA)
2) Fase A (Tingkat SD/MI Kelas 1 dan 2)
3) Fase B (Tingkat SD/MI Kelas 3 dan 4)
4) Fase C (Tingkat SD/MI Kelas 5 dan 6)
5) Fase D (Tingkat SMP/MTs)
6) Fase E (Tingkat SMA/MA/MAK Kelas X)
7) Fase F (Tingkat SMA/MA/MAK Kelas XI dan XII)
SK BKASP No. 009Tahun 2022 Tentang Dimensi PPP
 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) terdiri dari enam dimensi, yaitu: 1) Beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) Mandiri, 3) Bergotong-royong, 4)
Berkebinekaan global, 5) Bernalar kritis, dan 6) Kreatif
 Keenam dimensi profil pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap
individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai
nilai-nilai Pancasila
 Setiap dimensi profil pelajar Pancasila terdiri dari beberapa elemen dan sebagian elemen dijelaskan
lebih konkrit menjadi subelemen.
 Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) Akhlak
beragama; (b) Akhlak pribadi; (c) Akhlak kepada manusia; (d) Akhlak kepada alam; dan (e) Akhlak
bernegara.
 

Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan


Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamiin

• Berdasarkan KMA No. 347 tahun 2022


MI/MTs/MA
RA P5 P2RA
1. Aku Sayang Bumi 1. Hidup Berkelanjutan 1. Berkeadaban (ta’addub),
2. Aku Cinta Indonesia 2. Kearifan Lokal 2. Keteladanan (qudwah),
3. Bermain dan Bekerja sama 3. Bhinneka Tunggal Ika 3. Kewarganegaraan dan
4. Imajinasiku/Imajinasi dan 4. Bangunlah Jiwa dan Raganya kebangsaan (muwaṭanah),
Kreativitasku 5. Demokrasi Pancasila 4. Mengambil jalan tengah
6. Berekayasa dan Berteknologi (tawassuṭ),
untuk membangun NKRI 5. Berimbang (tawāzun),
7. Kewirausahaan 6. Lurus dan tegas (I’tidāl),
8. Kebekerjaan 7. Kesetaraan (musāwah),
8. Musyawarah (syūra),
9. Toleransi (tasāmuh)
10. Dinamis dan inovatif
(tathawwur wa ibtikâr),
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
◦Pembahasan tentang CP, TP dan ATP

Anda mungkin juga menyukai