Anda di halaman 1dari 34

KURIKULUM 2013

T ELAAH KURIKULUM DAN BUKU AJ AR BIOLOGI

K ELOMPOK 2 :
A NGGYA
R IZKA AMI NI SIM AM O R A
Y OL A
P EN G ERT IAN K U R IK U L U M 2 0 1 3

 Kurikulum menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003


pasal 1 ayat 19 adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai penyelenggara kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

 Sedangkan Kurikulum 2013 adalah langkah lanjutan


pengembangan kurkulum berbasis kompentensi yang telah
dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup
kompentensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara
terpadu
T U J U A N K U R IK U L U M 2 0 1 3

 Tujuan dari pengembangan kurikulum 2013 menurut Kemendikbud


adalah (Permendikbud No. 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah):

Tujuan Kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia Indonesia agar


memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia.
F U N G SI K U R IK U L U M 2 0 1 3

 Kurikulum berfungsi sebagai sebagai pedoman atau acuan. Bagi guru


berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses kegiatan
belajar mengajar. Sementara bagi kepala sekolah dan pengawas
kurikulum berfungsi pedoman dalam melakukan supervisi atau
pengawas. Bagi orang tua kurikulum berfungsi sebagai pedoman guna
membimbing anaknya belajar di rumah. Bagi masyarakat kurikulum
berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi
terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Sedangkan bagi peserta
didik berfungsi sebagai pedoman belajar
F U N G SI K U R IK U L U M 2 0 1 3

 Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive function) : Kurikulum


berfungsi sebagai penyesuain adalah kemampuan untuk menyesuaikan
diri dengan perubahan yang terjadi dilingkungannya karna lingkungan
bersifat dinamis artinya dapat berubah-ubah.

 Fungsi Integrasi (the integrating function) : Kurikulum berfungsi


sebagai penyesuain mengandung makna bahwa kurikulum merupakan
alat pendidikan yang mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utut
yang dapat dibutuhkan dan berintegrasi di masyarakat.

 Fungsi Diferensiasi (the diferentiating function) : Kurikulum berfungsi


sebagai diferensiansi adalah sebagai alat yang memberikan pelayanan
dari berbagai perbedaan disetiap siswa yang harus dihargai dan
dilayani.
F U N G SI K U R IK U L U M 2 0 1 3

 Fungsi Persiapan (the propaeduetic function) : Kurikulum berfungsi


sebagai persiapan yang mengandung makna bahwa kurikulum sebagai
alat pendidikan mampu mempersiapkan siswa kejenjang selanjutnya
dan juga dapat mempersiapkan diri dapat hidup dalam masyarakat, jika
tidak melanjukan pendidikan.

 Fungsi Pemilihan (the selective function) : Kurikulum berfungsi sebagai


pemilihan adalah memberikan kesempatan bagi siswa untuk
menentukan pilihan program belajar yang sesuai dengan minat dan
bakatnya.

 Fungsi Diagnostik (the diagnostic function) : Kurikulum sebagai


diagnostik mengandung makna bahwa kurikulum adalah alat
pendidikan yang mampu mengarahkan dan memahami potensi siswa
serta kelemahan dalam dirinya. Jika telah memahami potensi dan
mengetahui kelemahannya, maka diharapkan siswa dapat
mengembangkan potensi dan memperbaiki kelemahannya.
RU A N G L IN G K U P K U R IK U L U M 2 0 1 3
PENEKANAN KURIKULUM 2013
K URIKULUM P ENDIDIKAN N ASIONAL
TAHUN 2013 BERLANDASKAN :

 Landasan Teoritis

Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan


berdasarkan standar dan teori pendidikan berbasis
kompetensi.

 Landasan Empiris

Kurikulum merupakan proses totalitas pengalaman peserta


didik di satu satuan jenjang pendidikan untuk menguasai
konten pendidikan yang dirancang dalam rencana.
ELEMEN PERUBAHAN
KURIKULUM 2013

1. Pada Kompetensi Lulusan

Kompetensi lulusan terjadinya peningkatan dan


keseimbangan soft skills dan hard skills yang
meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan,
dan pengetahuan (mulai dari SD,SMP, SMA, dan
SMK).

2. Pada Kedudukan Mata Pelajaran (Isi)

Kompetensi yang semula diturunkan dari mata


pelajaran berubah menjadi mata pelajaran yang
dikembangkan melalui Kompetensi.
ELEMEN PERUBAHAN
KURIKULUM 2013
3. Pendekatan

Kompetensi dikembangkan melalui :

 Untuk SD : dikembangkan melalui Tematik


terpadu dalam semua mata pelajaran.

 Untuk SMP : dikembangkan melalui mata


Pelajaran.

 Untuk SMA : dikembangkan melalui mata


pelajaran.

 Untuk SMK ; dikembangkan melalui Vokasinal.


ELEMEN PERUBAHAN
KURIKULUM 2013

4. Pada Struktur Kurikulum (Mata Pelajaran dan Alokasi


Waktu)

 Untuk SD: Holistik berbasis Sains (alam, sosial, dan budaya.


Jumlah mata pelajaran dari 10 jam menjadi 6 jam. Jumlah
Jam pelajaran berubah menjadi 4 jam/minggu akibat dari
perubahan pendekatan pembelajaran.

 Untuk SMP: TIK menjadi Media semua mata pelajaran.


Pengembangan diri terintegrasi pada setiap mata pelajaran
dan ekstrakurikuler. Jumlah mata pelajaran berubah dari 12
menjadi 10. Jumlah jam bertambah 6 jam/minggu akibat
dari perubahan pendekatan pembelajaran.
ELEMEN PERUBAHAN
KURIKULUM 2013

4. Pada Struktur Kurikulum (Mata Pelajaran dan Alokasi


Waktu)

 Untuk SMA: Perubahan sistem: ada mata pelajaran wajib


dan ada mata pelajaran pilihan. Terjadi pengurangan mata
pelajaran yang harus diikuti siswa. Jumlah jam bertambah 1
jam/minggu akibat dari perubahan pendekatan.

 Untuk SMK: Penambahan jenis keahlian berdasarkan


spektrum kebutuhan ( 6 program keahlian, 40 bidang
keahlian, dan 121 kompetesi keahlian). Pengurangan adaptif
dan normatif, penambahan produktif. Produktif disesuaikan
dengan perkembangan di Industri.
ELEMEN PERUBAHAN
KURIKULUM 2013

5. Pada Proses Belajar

 Standar proses yang semula terfokus pada


eksplorasi,elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan
mengamati, menanyakan, mengolah, menyajikan,
menyimpulkan dan mencipta.

 Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di


lingkungan sekolah dan masyarakat.

 Guru bukan satu-satunya sumber belajar,Sikap tidak


diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan
teladan.
ELEMEN PERUBAHAN
KURIKULUM 2013

5. Pada Proses Belajar

 Proses Pembelajaran dilakukan melalui :

 Untuk SD: melaui Tematik

 Untuk SMP: IPA dan IPS masing-masing diajarkan


secara terpadu.

 Untuk SMA: Adanya mata pelajaaran wajib dan


pilihan sesuai dengan minat.

 Untuk SMK: Kompetensi keterampilan sesuai


dengan standar industri.
ELEMEN PERUBAHAN
KURIKULUM 2013
6. Pada Penilaian Hasil Belajar
1) Penilaian berbasis kompetensi.

2) Pergeseran penilaian melalui tes (mengukur semua kompetensi


pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju penilaian otentik
(mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan dan
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil).

3) Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu penilaian hasil


belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap
skor ideal (maksimal),

4) Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga pada kompetensi
Inti dan SKL.

5) Mendorong pemanfaatan fortofolio yang dibuat oleh siswa


sebagai instrumen penilaian.
ELEMEN PERUBAHAN
KURIKULUM 2013

7. Pada Ekstrakulikuler

 1) Untuk SD : Pramuka (wajib), UKS, PMR, Bahasa Inggris

 2) Untuk SMP: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dll.

 3) Untuk SMA: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dll.

 4) Untuk SMK: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dll.


S TRATEGI P EMBELAJARAN M ENURUT
KTSP 2006 DAN K URIKULUM 2013

KTSP 2006  Pengetahuan Sosial disajikan :  Bahasa Indonesia/Bahasa Inggris:

1. Materi Ilmu disajikan terpisah 1. Materi yang diajararkan ditekankan pada


menjadi geografi, tata bahasa dan struktur bahasa.
sejarah,ekonomi,sosiologi.
2. Siswa tidak dibiasakan membaca dan
2. Tidak ada platform, semua memahami teks yang disajikan.
kajian berdiri sejajar.
3. Siswa tidak dibiasakan menyusun teks,
3. Diajarkan oleh guru berbeda yang sistematis, logis dan efektif.
(team teaching) dengan
sertifikasi berdasarkan mata 4. Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-
kajian. aturan teks yang sesuai dengan
kebutuhan.

5. Kurang menekankan pada pentingnya


ekspresi dan spontanitas dalam bahasa.
S TRATEGI P EMBELAJARAN M ENURUT
KTSP 2006 DAN K URIKULUM 2013

KTSP 2006  Pendidikan Pancasila dan  Matematika :


Kewarganegaraan:
1. Langsung masuk ke materi abstrak.
1. Materi disajikan berdasarkan
empat pilar dengan pembahasan 2. Banyak rumus yang harus dihafal untuk
yang terpisah-pisah. menyelesaikan permasalahan (hanya bisa
menggunakan).
2. Materi disajikan berdasarkan
pasokan yang ada pada empat 3. Permasalahan matematika selalu diasosiasikan
pilar kebangsaan. dengan (direduksi menjadi) angka.

3. Tidak pada penekanan pada 4. Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis
tindakan nyata sebagai warga (hanya mekanistis).
negara yang baik.
5. Metode penyelesaian masalah tidak terstruktur.
4. Pancasia dan kewarganegaraan
disajikan sebagai pengetahuan 6. Data dan statistik dikenalkan pada kelas IX saja.
yang harus dihafal.
7. Matematika adalah eksak.
S TRATEGI P EMBELAJARAN M ENURUT
KTSP 2006 DAN K URIKULUM 2013

K 2013  Pengetahuan Sosial :  Bahasa Indonesia/Bahasa Inggris

1. Materi disajikan terpadu, tidak 1. Materi yang diajarkan ditekankan pada


dipisahkan dalam kelompok kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi
geografi,sejarah, ekonomi, sosiologi. untuk menyampaikan gagasan dan
pengetahuan.
2. Mengenalkan geografi sebagai platform
kajian dengan pertimbangan semua 2. Siswa dibiasakan membaca dan memahami
kejadian dan kegiatan terikat dengan makna teks serta meringkas dan menyajikan
lokasi. Tujuannya adalah menekankan ulang dengan bahasa sendiri.
pentingnya konektivitas ruang dalam
memperkokoh NKRI.Kajian sejarah, 3. Siswa dibiasakan menyusun teks yang sesuai
sosiologi, budaya dan ekonomi disajikan sehingga sistematis, logis, dan efektif melalui
untuk mendukung konektivitas yang latihan-latihan penyusunan teks.
lebih kokoh.
4. Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks
3. Diajarkan oleh satu orang guru yang yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses
memberikan wawasan terpadu antar penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan
mata kajian tersebut sebelum kondisi: apa, siapa, dimana).
mendalaminya secara terpisah dan lebih
mendalam pada jenjang selanjutnya.
5. Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan
dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa
yang menyakinkan secara spontan.
S TRATEGI P EMBELAJARAN M ENURUT
KTSP 2006 DAN K URIKULUM 2013

K 2013  Pendidikan Pancasila dan  Matematika


kewarganegaraan
1. Mulai pengamatan permasalahan konkret,
1. Materi disajikan tidak kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi
berdasarkan pada permasalahan.
pengelompokan menurut empat
pilar kebangsaan tetapi 2. Rumusan diturunkan oleh siswa dan
berdasarkan keterpaduan empat permasalahan yang diajukan harus dapat
pilar pembentukan karakter dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan
bangsa. pengertian dasar (tidak hanya bisa menggunakan
tetapi juga memahami asal usulnya).
2. Materi disajikan berdasarkan
kebutuhan untuk menjadi warga 3. Perimbangan antara matematika dengan angka
negara yang bertanggungjawab dan tanpa angka (gambar,grafik, pola, dsb).
(taat norma, asas, dan aturan).
4. Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk
3. Adanya kompetensi yang dituntut menyelesaikan permasalahan yang diajukan.
dari siswa untuk melakukan
tindakan nyata sebagai warga
negara yang baik. 5. Membiasakan siswa berfikir algoritmis.

4. Pancasila dan kewarganegaraan 6. Memperluas materi mencakup peluang,


bukan hanya pengetahuan, tetapi pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta
ditunjukkan melalui tindakan materi lain sesuai dengan standar internasional.
nyata dan sikap keseharian.
7. Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan.
P ERUBAHAN I MPLEMENTASI UNTUK SEMUA MATA
P ELAJARAN KTSP 2006 DAN K URIKULUM
2013

 KTSP 2006:

1. Materi disusun untuk memberi pengetahuan untuk siswa.

2. Pendekatan pembelajaran adalah siswa diberitahu tentang materi yang harus yang
harus dihafal (siswa diberitahu).

3. Penilaian pada pengetahuan melalui ulangan dan ujian.

 Kurikulum 2013 :

1. Materi disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

2. Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan, pertanyaan, hasilnya melalui


pemanfaatan berbagai sumber belajar (siswa mencari tahu).

3. Penilaiaian otentik pada aspek kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan


berdasarkan fortofolio.
TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN
KTSP 2006:

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan
umum pendidikan berikut. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya.

KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ) disusun dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Kurikulum 2013 :

 Pendidikan dasar dan menengah, dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, bertujuan membangun landasan bagi
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif, sehat,
mandiri, dan percayadiri; dan toleran, pekasosial, demokratis dan bertanggung jawab.
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KTSP 2006:
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam SI
meliputi lima kelompok matapelajaran sebagai berikut : Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, keelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi, kelompok matapelajaran estetika, kelompok matapelajaran jasmani,
olahraga dan kesehatan.
Kurikulum 2013 :

 Ditinjau dari manajemen sekolah, maka KTSP pada dasarnya merupakan bentuk perencanaan
satuan pendidikan pada bidang intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler untuk mencapaivisi,
misi, dan tujuannya.

 Dokumen KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah setidak-tidaknya meliputi:

Kurikulum nasional yang terdiri dari Rasional, Kerangka Dasar Kurikulum, Struktur Kurikulum,
Deskripsi Matapelajaran, KI dan KD, dan Silabus untuk satuan pendidikan terkait. Kurda yang
terdiri dari KD dan Silabus yang dikembangkan oleh daerah yang bersangkutan, dengan acuan
KI yang dikembangkan pada kurikulum nasional Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Kegiatan kurikuler (intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler) Kalender Pendidikan.
SISTEM DAN SILABUS YANG
DIGUNAKAN

KTSP 2006:

Dalam kurikulum 2006 yang digunakan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar. Berbasis
matapelajaran, masing-masing disiplin ilmu dibahas atau dikelompokkan dalam satu mata
pelajaran.

Silabus yang digunakan adalah silabus yang dibuat oleh masing-masing satuan pendidikan yang
berdasarkan silabus nasional.

Kurikulum 2013 :

Dalam kurikulum 2013 yang digunakan Kompetensi Inti (KI). Berbasis tematik, sehingga dalam
pembelajaran yang digunakan adalah tema-tema yang menjadi acuan atau bahan ajar.

Silabus yang digunakan adalah silabus dari pusat, sehingga seluruh Indonesia menggunakan
silabus yang sama.
PENGELOLAAN KURIKULUM

KTSP 2006:

Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum terdapat


kecenderungan satuan pendidikan menyusun kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi
satuan pendidikan, kebutuhan pesertadidik, dan potensi daerah.

Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi matapelajaran (Satuan pendidikan


mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum)

Kurikulum 2013 :

 Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di
tingkat satuan pendidika Satuan pendidikan mampu menyusun

 Kurikulum dengan mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan pesertadidik,


dan potensi daerah

 (Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki Kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di
tingkat satuan pendidikan)
KELEBIHAN KURIKULUM TAHUN 2006
( KTSP )

• Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan. Tidak


dapat dipungkiri bahwa salah satu bentuk kegagalan pelaksanaan kurikulum di masa
lalu adalah adanya penyeragaman kurikulum di seluruh Indonesia, tidak melihat
kepada situasi riil di lapangan, dan kurang menghargai potensi keunggulan lokal.
• Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin
meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan.
• KTSP sangat memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan
mengembangkan mata pelajaran tertentu yang akseptabel bagi kebutuhan siswa.
Sekolah dapat menitikberatkan pada mata pelajaran tertentu yang dianggap paling
dibutuhkan siswanya. Sebagai contoh daerah kawasan wisata dapat mengembangkan
kepariwisataan dan bahasa inggris, sebagai keterampilan hidup.
• Mengembangkan ranah pengetahuan, sikap, dan ketrampilan berdasarkan pemahaman
yang akan membentuk kompetensi individual.
KELEBIHAN KURIKULUM TAHUN 2006
( KTSP )

• Standar kompetensi yang memperhatikan kemampuan individu, baik kemampuan,


kecakapan belajar, maupun konteks social budaya.
• Pengembangan kurikulum di laksanakan secara desentralisasi (pada satuan tingkat
pendidikan) sehingga pemerintah dan masyarakat bersama-sama menentukan standar
pendidikan yang dituangkan dalam kurikulum.
• Satuan pendidikan diberikan keleluasaan untyuk menyususn dan mengembangkan
silabus mata pelajaran sehingga dapat mengakomodasikan potensi sekolah kebutuhan
dan kemampuan peserta didik, serta kebutuhan masyarakat sekitar sekolah.
• Guru sebagai fasilitator yang bertugas mengkondisikan lingkungan untuk memberikan
kemudahan belajar siswa.
• KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat. Karena menurut ahli
beban belajar yang berat dapat mempengaruhi perkembangan jiwa anak.
• KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk
mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan.
• Guru sebagai pengajar, pembimbing, pelatih dan pengembang kurikulum.
KELEBIHAN KURIKULUM TAHUN 2006
( KTSP )

• Pembelajaran yang dilakukan mendorong terjadinya kerjasama antar sekolah,


masyarakat, dan dunia kerja yang membentuk kompetensi peserta didik.
• Evaluasi berbasis kelas yang menekankan pada proses dan hasil belajar.
• Berpusat pada siswa.
• Menggunakan berbagai sumber belajar.
• kegiatan pembelajaran lebih bervariasi, dinamis dan menyenangkan
• Kurikulum sangat humanis, yaitu memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengembangkan isi/konten kurikulum sesuai dengan kondisi sekolah, kemampuan
siswa dan kondisi daerahnya masing-masing.
• Menggunakan pendekatan kompetensi yang menekankan pada pemahaman,
kemampuan atau kompetensi terutama di sekolah yang berkaitan dengan pekerjaan
masyarakat sekitar.
• Berbasis kompetensi sehingga peserta didik berada dalam proses perkembangan yang
berkelanjutan dari seluruh aspek kepribadian, sebagai pemekaran terhadap potensi-
potensi bawaan sesuai dengan kesempatan belajar yang ada dan diberikan oleh
lingkungan.
KEKURANGAN KURIKULUM TAHUN 2006
( KTSP )

1. Kurangnnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada


kebanyakan satuan pendidikan yang ada. Minimnya kualitas guru
dan sekolah.
2. Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai
kelengkapan dari pelaksanaan KTSP .
3. Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara
komprehensif baik kosepnya, penyusunannya,maupun prakteknya
di lapangan
4. Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan jam
pelajaran akan berdampak berkurangnya pendapatan guru. Sulit
untuk memenuhi kewajiban mengajar 24 jam, sebagai syarat
sertifikasi guru untukmendapatkan tunjangan profesi.
KEKURANGAN KURIKULUM TAHUN 2013

• Kurikulum 2013 bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional karena penekanan pengembangan
kurikulum hanya didasarkan pada orientasi pragmatis. Selain itu, kurikulum
2013 tidak didasarkan pada evaluasi dari pelaksanaan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 sehingga dalam pelaksanaannya bisa
membingungkan guru dan pemangku pendidikan. Tetapi kelemahan ini telah
disiasati dengan pelatihan dan metode bagaimana mengajar yang benar.

• Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan


kurikulum 2013. Pemerintah melihat seolah-olah guru dan siswa mempunyai
kapasitas yang sama. Maksud dari kalimat ini adalah guru seolah olah pasrah
dengan keputusan pemerintah, setuju atau tidaknya tidak ada yang berhak
menghalangi launchingnya kurikulum 2013
KEKURANGAN KURIKULUM TAHUN 2013

• Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil


dalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian
nasional (UN) masih diberlakukan. UN hanya mendorong orientasi
pendidikan pada hasil dan sama sekali tidak memperhatikan proses
pembelajaran. Hal ini berdampak pada dikesampingkannya mata pelajaran
yang tidak diujikan dalam UN. Padahal, mata pelajaran non-UN juga
memberikan kontribusi besar untuk mewujudkan tujuan pendidikan.

• Pemerintah mengintegrasikan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)


dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
untuk jenjang pendidikan dasar.
KELEBIHAN KURIKULUM TAHUN 2013

• Kelebihan dari kurikulum 2013 adalah setiap anak atau siswa


dituntut kreatif dan inovatif, selain itu ada juga yang namanya
pengembangan karakter yang telah diintegrasikan kedalam semua
program studi.
• Siswa menjadi aktif dengan bimbingan guru. Antara kognitif dan
afektif berjalan seiringan. Sehingga saat itu juga siswa bisa
mengevaluasi diri.
• Buku yang digunakan hanya satu tiap pekan. Pengelompokkan
unsur unsur pembelajaran telah ditentukan oleh pemerintah pusat,
sehingga siswa tidak bingung dalam membawa buku mata
pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai