Group :
- Ummi Hidayati
ANSWER :
3. Kepmendikbudristek Nomor
56 Tahun 2022Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
Memuat tiga opsi kurikulum yang dapat digunakan di satuan pendidikan dalam
rangka pemulihan pembelajaran beserta struktur Kurikulum Merdeka, aturan terkait
pembelajaran dan asesmen, serta beban kerja guru.
4. 1.Kerangka Dasar
Kurikulum 2013:
• Rancangan landasan utama Kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan
Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum Merdeka:
• Rancangan landasan utama Kurikulum Merdeka adalah tujuan Sistem Pendidikan
Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.
• Mengembangkan profil Pelajar Pancasila pada peserta didik.
3. Struktur Kurikulum
Kurikulum 2013:
• Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. Satuan mengatur alokasi waktu pembelajaran
secara rutin setiap minggu dalam setiap semester, sehingga pada setiap semester
peserta didik akan mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.
• Satuan pendidikan diarahkan menggunakan pendekatan pengorganisasian
pembelajaran berbasis mata pelajaran.
Kurikulum Merdeka:
Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran utama, yaitu:
• Pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler projek
penguatan profil Pelajar Pancasila.
• Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi
waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan
• Satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran
berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi
• Mata pelajaran IPA dan IPS di Kelas X SMA belum dipisahkan menjadi mata
pelajaran yang lebih spesifik
• Satuan pendidikan atau peserta didik dapat memilih sekurang-kurangnya satu dari
lima mata pelajaran Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni
Tari, atau Prakarya
• Di kelas X peserta didik mempelajari mata pelajaran umum (belum ada mata
pelajaran pilihan). Peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat di kelas XI dan
XII. Peserta didik memilih mata pelajaran dari kelompok mata pelajaran yang tersedia
• Peserta didik menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan
4. Pembelajaran
Kurikulum 2013:
• Pendekatan pembelajaran menggunakan satu pendekatan yaitu pendekatan saintifik
untuk semua mata pelajaran
• Pada umumnya, pembelajaran terfokus hanya pada intrakurikuler (tatap muka),
untuk kokurikuler dialokasikan beban belajar maksimum 50 persen diluar jam tatap
muka, tetapi tidak diwajibkan dalam bentuk kegiatan yang direncanakan secara
khusus, sehingga pada umumnya diserahkan kepada kreativitas guru pengampu.
Kurikulum Merdeka:
• Menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik
• Paduan antara pembelajaran intrakurikuler (sekitar 70-80 persen dari jam pelajaran)
dan kokurikuler melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila (sekitar 20-30
persen jam pelajaran)
5. Penilaian
Kurikulum 2013:
• Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan
belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar
peserta didik secara berkesinambungan
• Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran
• Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Kurikulum Merdeka:
• Penguatan pada asesmen formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang
pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik
• Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik terutama dalam projek penguatan profil
pelajar Pancasila
• Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan
7. Perangkat Kurikulum
Kurikulum 2013:
• Pedoman implementasi kurikulum, Panduan Penilaian, dan Panduan Pembelajaran
setiap jenjang
Kurikulum Merdeka:
• Panduan Pembelajaran dan Asesmen, panduan pengembangan kurikulum
operasional sekolah, panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar
Pancasila, panduan pelaksanaan pendidikan inklusif, panduan penyusunan Program
Pembelajaran Individual, modul layanan bimbingan konseling.
5. Untuk jenjang SD atau MI, Kurikulum Merdeka dirancang agar transisi berjalan lurus
dengan pembelajaran di PAUD. Capaian Pembelajaran di awal kelas 1 tidak menuntut
untuk bisa membaca dan menulis. Ini dilakukan agar guru PAUD tidak terbebani
untuk mengajarkan calistung. Struktur Kurikulum SD atau MI tidak banyak berubah
kecuali IPA dan IPS digabungkan menjadi mata pelajaran IPAS. Selain mengurangi
materi, Hal ini bertujuan untuk menekankan pada pemahaman tentang ilmu
pengetahuan sebagai cara dalam melihat dan mengeksplorasi lingkungan, alam dan
sosial budaya dalam keseharian.
Muatan mata pelajaran Informatika tidak menekankan aspek teknis dari teknologi
informasi sehingga Informatika tidak harus diajarkan oleh guru berlatar belakang
Informatika. Implikasinya, guru dengan latar belakang Informatika, matematika, atau
IPA perlu disiapkan untuk memahami Capaian Pembelajaran dan metode
pembelajaran untuk mapel Informatika. Sebagaimana pada jenjang SD mata pelajaran
olahraga dan seni menekankan pada orientasi praktik. Untuk kedua mapel ini tidak
ada buku teks untuk murid. Untuk seni, satuan pendidikan dapat memilih setidaknya
satu dan beberapa cabang seni yang tersedia. Pembelajaran berbasis projek mendapat
porsi yang lebih banyak. Untuk merancang pembelajaran berbasis projek yang
menjadi kegiatan kokurikuler tersendiri. Untuk jenjang SMA/ MA
6. 1. Pembelajaran Intrakurikuler
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler dirancang agar anak dapat mencapai
kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran. Capaian Pembelajaran
ditetapkan oleh SK BSKAP No. 8 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran PAUD,
Dikdasmen pada Kurikulum Merdeka.
Profil pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan untuk menunjukkan
karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai luhur
Pancasila peserta didik dan para pemangku kepentingan.
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebinekaan global.
3. Bergotong royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.