Anda di halaman 1dari 3

Khusus SMA, Ini Bedanya Kurikulum Merdeka dan Kurikulum Sebelumnya Kompas.

com - 12/02/2022,
21:13 WIB BAGIKAN: Komentar Lihat Foto Ilustrasi siswa SMA(KOMPAS/A HANDOKO) Penulis Sandra
Desi Caesaria | Editor Albertus Adit KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim sudah meluncurkan Kurikulum Merdeka atau yang
sebelumnya adalah Kurikulum Prototipe. Namun yang mencolok, bagi siswa SMA atau MA hingga siswa
SMA LB kini tak perlu bingung antara memilih masuk IPA, IPS atau Bahasa. Siswa bisa memilih kombinasi
mata pelajaran sesuai dengan minatnya. “Ini salah satu keputusan atau choice atau pemilihan yang bisa
diberikan kemerdekaan bagi anak-anak kita yang sudah mulai masuk dalam umur dewasa untuk bisa
memilih,” sebutnya, saat peluncuran Kurikulum Merdeka, secara virtual, Jumat (11/2/2022). Baca juga:
Selain Kurikulum Merdeka, Masih ada 2 Kurikulum Lainnya Kurikulum Merdeka yang dirancang lebih
sederhana dan fleksibel disebut akan semakin membuat siswa lebih aktif. Hal tersebut lantaran jenis-
jenis aktivitas yang ada di dalam kurikulum ini lebih relevan dan banyak memberikan ruang untuk tugas
berbasis proyek atau project base. Sebenarnya, ada tiga Kurikulum yang disediakan Kemendikbud Ristek
saat ini untuk mengatasi efek pandemi Covid-19. Pertama, Kurikulum 2013 yang sebelumnya diterapkan
di sekolah. Kemudian opsi kedua adalah penerapan Kurikulum Darurat seperti yang berlaku dalam masa
pandemi Covid-19. Baca juga: PTM 50 Persen, Psikolog UB Beri 4 Cara Belajar Menyenangkan bagi Siswa
Opsi ini berlaku bagi sekolah yang ingin melakukan perubahan kurikulum lebih sederhana namun
merasa masih belum siap melakukan perubahan yang besar. Pilihan ketiga adalah Kurikulum Merdeka
bagi sekolah yang sudah siap untuk melakukan transformasi, sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.
Kemendikbud Ristek memberikan kewenangan kepada kepala sekolah dan guru untuk memilih
kurikulum. “Kurikulum ini adalah opsi pilihan karena kita sudah sangat sukses dengan kurikulum darurat,
kita gunakan filsafat yang sama, pilihan bagi sekolah mengikuti kesiapannya masing-masing," ungkap
Nadiem. Lalu, apa bedanya Kurikulum sebelumnya dengan Kurikulum Merdeka bagi siswa SMA? Dilansir
dari kurikulum.kemdikbud.go.id, berikut rincian perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.
Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka jenjang SMA/MA Kerangka Dasar Kurikulum 2013:
Rancangan landasan utama Kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar
Nasional Pendidikan. Kurikulum Merdeka: Rancangan landasan utama Kurikulum Merdeka adalah tujuan
Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan. Mengembangkan profil Pelajar Pancasila
pada peserta didik. Kompetensi yang Dituju Kurikulum 2013: Kompetensi Dasar (KD) yang berupa
lingkup dan urutan (scope and sequence) yang dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu:
Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. KD dinyatakan dalam bentuk point-point
dan diurutkan untuk mencapai KI yang diorganisasikan pertahun. KD pada KI 1 dan KI 2 hanya terdapat
pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Baca juga: Hasil Studi, Orangtua Milenial Lebih Suka Anak Belajar Soft Skill Kurikulum
Merdeka: Capaian Pembelajaran yang disusun per fase. Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam
paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan
meningkatkan kompetensi. SMA/sederajat terdiri dari: Fase E (umumnya setara dengan kelas X SMA)
Fase F (umumnya setara dengan kelas XI dan XII SMA) Struktur Kurikulum Kurikulum 2013: Jam Pelajaran
(JP) diatur per minggu. Satuan mengatur alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam
setiap semester, sehingga pada setiap semester peserta didik akan mendapatkan nilai hasil belajar
setiap mata pelajaran. Satuan pendidikan diarahkan menggunakan pendekatan pengorganisasian
pembelajaran berbasis mata pelajaran. Kurikulum Merdeka: Struktur kurikulum dibagi menjadi 2
kegiatan pembelajaran utama, yaitu: pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan
intrakurikuler projek penguatan profil Pelajar Pancasila Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan
pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang
ditetapkan Satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran
berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi Mata pelajaran IPA dan IPS di Kelas X SMA belum
dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik Satuan pendidikan atau peserta didik dapat
memilih sekurang-kurangnya satu dari lima mata pelajaran Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya Di kelas X peserta didik mempelajari mata pelajaran umum (belum
ada mata pelajaran pilihan). Peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat di kelas XI dan XII.
Peserta didik memilih mata pelajaran dari kelompok mata pelajaran yang tersedia Peserta didik menulis
esai ilmiah sebagai syarat kelulusan Baca juga: Nadiem Makarim: Ini Keunggulan Kurikulum Merdeka
Pembelajaran Kurikulum 2013: Pendekatan pembelajaran menggunakan satu pendekatan yaitu
pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran Pada umumnya, pembelajaran terfokus hanya pada
intrakurikuler (tatap muka), untuk kokurikuler dialokasikan beban belajar maksimum 50 persen diluar
jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam bentuk kegiatan yang direncanakan secara khusus,
sehingga pada umumnya diserahkan kepada kreativitas guru pengampu. Kurikulum Merdeka:
Menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik Paduan antara
pembelajaran intrakurikuler (sekitar 70-80 persen dari jam pelajaran) dan kokurikuler melalui projek
penguatan profil pelajar Pancasila (sekitar 20-30 persen jam pelajaran) Penilaian Kurikulum 2013:
Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau
hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan
Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran Penilaian dibagi menjadi
penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan Kurikulum Merdeka: Penguatan pada asesmen formatif
dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik
Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik terutama dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila
Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan Perangkat ajar yang
disediakan pemerintah Kurikulum 2013: Buku teks dan buku non-teks Kurikulum Merdeka: Buku teks
dan buku non-teks Contoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil
pelajar Pancasila, contoh kurikulum operasional satuan pendidikan Baca juga: Nadiem Makarim: 2022,
Sekolah Bebas Pilih 3 Kurikulum Ini Perangkat Kurikulum Kurikulum 2013: Pedoman implementasi
kurikulum, Panduan Penilaian, dan Panduan Pembelajaran setiap jenjang Kurikulum Merdeka: Panduan
Pembelajaran dan Asesmen, panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan
pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, panduan pelaksanaan pendidikan inklusif,
panduan penyusunan Program Pembelajaran Individual, modul layanan bimbingan konseling Dapatkan
update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram
"Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda
harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca berikutnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Khusus SMA, Ini Bedanya Kurikulum Merdeka dan
Kurikulum Sebelumnya", Klik untuk baca:
https://edukasi.kompas.com/read/2022/02/12/211349271/khusus-sma-ini-bedanya-kurikulum-
merdeka-dan-kurikulum-sebelumnya?page=all.

Penulis : Sandra Desi Caesaria

Editor : Albertus Adit


Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:

Android: https://bit.ly/3g85pkA

iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai