Anda di halaman 1dari 9

Vol. 6 No. 2.

Des 2020 p-ISSN: 2476-910X


e- ISSN: 2621-8291

ANALISIS PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA DI SDN


PLOSOKIDUL

Brillita Naja Ein Wyadha1, Erninda Diknes Purnama2, Monita Rizky Primaridha3 , Rian
Damariswara4
PGSD, Universitas Nusantara PGRI Kediri
email: brillittanaja@gmail.com

Abstract : Curriculum is a set of plans to achieve certain educational goals. Although


the curriculum is often changed, the curriculum is an educational transformation
through the Free Learning and Independent Campus policies to realize Indonesian
Superior Human Resources with a Pancasila Student Profile. Students who have
good cognitive abilities in written exams are not always able to apply their
knowledge well in dealing with problems in everyday life. The purpose of the
learning process is closely related to the evaluation of learning outcomes. The
purpose of this article is to explain the self-learning curriculum assessment in
elementary schools. In our opinion, the Merdeka Curriculum was designed by the
government with the aim of perfecting the previous curriculum. These changes are
taking place in accordance with the times and changes are starting to appear, the
contents of the Merdeka Curriculum are almost similar to the 2006 KTSP
curriculum, but in this Independent Curriculum it emphasizes the publication of
project learning outcomes.
Keywords: Independent Curriculum, Teachers, Students, Education

Abstrak : Kurikulum adalah seperangkat rencana untuk mencapai tujuan pendidikan


tertentu. Meskipun kurikulum sering diubah, Kurikulum merupakan transformasi
pendidikan melalui kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka untuk
mewujudkan SDM Unggul Indonesia dengan Profil Pelajar Pancasila. Siswa yang
memiliki kemampuan kognitif yang baik dalam ujian tertulis tidak selalu mampu
mengaplikasikan pengetahuannya dengan baik dalam menghadapi masalah di
kehidupan sehari-hari. Tujuan dari proses belajar sangat terkait dengan evaluasi
hasil belajar. Tujuan artikel ini adalah untuk menjelaskan penilaian kurikulum
pembelajaran mandiri di sekolah dasar. Menurut kami Kurikulum Merdeka ini
dirancang oleh pemerintah dengan tujuan untuk menyempurnakan kurikulum
sebelumnya. Perubahan ini berjalan di sesuaikan dengan perkembangan zaman
dan mulai tampak perubahan, isi dari Kurikulum Merdeka ini hampir mirip dengan
kurikulum 2006 ktsp, namun di kurikulum merdeka ini menekan adanya hasil
pembelajaran proyek yang dipublikasikan.
Kata Kunci : Kurikulum Merdeka, Guru, Siswa, Pendidikan

Jurnal Bisnis Kolega 1


Vol. 6 No. 2. Des 2020 p-ISSN: 2476-910X
e- ISSN: 2621-8291

I. PENDAHULUAN kemampuan dan keterampilan intelektual,


Pendidikan saat ini mengadopsi sedangkan dimensi afektif berkaitan dengan
Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka pengembangan perasaan, sikap nilai, dan
Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan emosi. Dimensi psikomotorik berkaitan
tujuan meningkatkan sumber daya manusia dengan kegiatan atau keterampilan motorik
dan kualitas pendidikan di Indonesia. (Sylvia dkk, 2019; Suardipa & Primayana,
Kurikulum ini diterapkan mulai dari 2020). Perkembangan di bidang ini
pendidikan dasar hingga tinggi dan menunjukkan bahwa penilaian hasil belajar
membutuhkan peran setiap jenjang untuk lebih cenderung menekankan pada dimensi
sukses. Pendidikan merupakan cara manusia kognitif. Hal ini terlihat dari tes lisan dan
bertahan hidup dan setiap individu berhak tulis yang dilakukan di sekolah, yang lebih
mendapatkan pendidikan yang baik sesuai menekankan pada penilaian kemampuan
dengan Undang-Undang No.20 Tahun 2003. kognitif (Damariswara,2023:2). Tujuan
Kurikulum adalah seperangkat rencana untuk artikel ini adalah untuk menjelaskan
mencapai tujuan pendidikan tertentu. penilaian kurikulum pembelajaran mandiri di
Meskipun kurikulum sering diubah, sekolah dasar.
Kurikulum MBKM merupakan transformasi Menurut kami kurikulum merdeka ini
pendidikan melalui kebijakan Merdeka
dirancang oleh pemerintah dengan tujuan
Belajar dan Kampus Merdeka untuk untuk menyempurnakan kurikulum
mewujudkan SDM Unggul Indonesia dengan sebelumnya. Perubahan ini berjalan di
Profil Pelajar Pancasila. Pelajar harus sesuaikan dengan perkembangan zaman dan
memiliki 16 keahlian di abad ke-21 dan mulai tampak perubahan, isi dari kurikulum
mahasiswa harus dipersiapkan untuk merdeka ini hampir mirip dengan kurikulum
mengikuti perubahan sosbud, dunia kerja, 2006 ktsp, namun di kurikulum merdeka ini
dunia usaha, dan kemajuan teknologi. Setiap menekan adanya hasil pembelajaran/ projek
instansi pendidikan harus mempersiapkan yang dipublikasikan. Kurikulum ini juga
literasi bari dan oritentasi terbimbing dalam merupakan opsi atau pilihan bagi sekolah,
bidang pendidikan. Kurikulum MBKM dapat sesuai dengan kesiapan masing masing.
membantu dengan merancang dan Sekolah memiliki tiga opsi untuk
melaksanakan proses pembelajaran yang menerapkan kurikum merdekan yang mandiri
inovatif agar mahasiswa dapat meraih ini pada tahun 2022/2023. Pertama, dengan
capaian pembelajaran mencakup aspek menerapkan beberapa prinsip kurikulum
kognitif, afektif, dan psikomotorik secara mandiri tanpa perubahan kurikum yang
optimal dan selalu relevan. Studi ini dapat sudah ada. Kedua, menggunakan bahan ajar
menjadi acuan untuk memperdalam wawasan yang di sediakan untuk menerapkan kurikum
mengenai MBKM dan kurikulum MBKM. mandiri ini. Ketiga, kembangkan sendiri
Evaluasi prestasi belajar hendaknya bahan ajar untuk menerapkan kurikulum
mencakup seluruh dimensi domain merdeka (Brillita dkk, 2023:2).
pembelajaran, yakni dimensi kognitif, afektif, Tujuan kami melakukan penelitian ini
dan psikomotor. Siswa yang memiliki adalah untuk mengetahui tanggapan siswa
kemampuan kognitif yang baik dalam ujian terhadap pergantian kurikulum, untuk
tertulis tidak selalu mampu mengaplikasikan mengetahui kesulitan apa saja yang dialami
pengetahuannya dengan baik dalam siswa dalam menghadapi kurikulum
menghadapi masalah di kehidupan sehari- merdeka, untuk mengetahui respon guru
hari. Tujuan dari proses belajar sangat terkait terhadap pergantian kurikulum merdeka,
dengan evaluasi hasil belajar. Secara umum, untuk mengetahui manfaat yang dirasakan
tujuan pembelajaran mengikuti klasifikasi siswa dan guru dalam pergantian kurikulum
Bloom dalam tiga dimensi, yaitu kognitif, merdeka, untuk mengetahui kesulitan apa
afektif, dan psikomotorik. Dimensi kognitif saja yang dialami guru dalam menggunakan
menekankan pada pengembangan metode pembelajaran berbasis kurikulum

Jurnal Bisnis Kolega 2


Vol. 6 No. 2. Des 2020 p-ISSN: 2476-910X
e- ISSN: 2621-8291

merdeka, untuk mengetahui perbedaan Selanjutnya pengisi mulai mengerjakan dan


kurikulum merdeka dengan kurikulum bagi pengisi angket yang telah selesai
sebelumnya berdasarkan pendapat siswa mengerjakan, angket tersebut dicek ulang
SDN Plosokidul. Alasan kami memilih SDN agar tidak ada butir pernyataan yang tidak
Plosokidul sebagai objek penelitian jurnal ini diisi atau terlewatkan seperti pengisian nama,
adalah karena SDN Plosokidul merupakan kelas yang tidak diisi.
salah satu dari 10 SD terbaik di Kabupaten
Kediri yang terkenal dengan Program IV. HASIL PENELITIAN DAN
Pendidikan yang inovatif dan sukses Selain PEMBAHASAN
itu sekolah dasar negeri ini terletak di Pada penelitian studi saat ini
Kabupaten Kediri, letaknya tidak terlalu jauh membuktikan bahwa siswa dan guru SDN
dari Kampus tempat kami kuliah sehingga Plosokidul diharuskan menjawab beberapa
lebih mudah dijangkau. pernyataan yang sudah disediakan di angket.
Responden yang mengisi data ini adalah
siswa kelas 4 sebanyak 30 orang, dan guru
III. METODE PENELITIAN
kelas sebanyak 2 orang. Ditemukan hasil
Jenis penelitian ini adalah penelitian non
bahwa mayoritas siswa menjawab kesetujuan
eksperimen dengan pendekatan kuantitatif.
mereka dalam perubahan kurikulum merdeka
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
ini. Dimana mereka lebih menyukai
adalah metode survei mengumpulkan data
pembelajaran yang menyenangkan, seperti
dengan kuesioner. Menurut Suharsimi
diadakannya ice breaking atau joyfull
Arikunto, dalam bukunya Rukajat,
learning. Dalam kurikulum merdeka ini guru
(2018:125). Metode survei adalah penelitian
dibebaskan dalam memilih berbagai sumber
yang biasanya dilakukan dengan banyak
dalam pembelajaran. Namun karena
topik, untuk tujuan mengumpulkan pendapat
perubahan kurikulum merdeka ini yang
atau informasi tentang status responden pada
terbilang cukup mendadak, kebanyakan guru
saat penelitian berlangsung. Target
belum mempersiapkan merdeka belajar
penggunanya adalah seluruh siswa SDN
dengan sepenuhnya. Namun 5 kelengkapan
Plosokidul kelas 4 memiliki 30 siswa.
aspek Pendekatan Saintifik (melihat,
Karena teknik yang digunakan dalam
menanya, mencoba, menalar,
pengambilan data adalah kuesioner, maka
mengonsumsikan) sudah cukup terpenuhi.
siswa SDN Plosokidul wajib mengisi
Apalagi dengan kurikulum merdeka ini tidak
pernyataan yang sudah disediakan di angket.
ditekankan tugas di rumah atau home work,
Menurut Sugiyono (2017:142) angket atau
namun lebih ke project yang bertujuan
kuesioner merupakan teknik pengumpulan
mengembangkan soft skill serta karakter
data yang dilakukan dengan cara memberi
sesuai dengan profil Pelajar Pancasila.
seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab.
1. Hasil Angket Penilaian Siswa
Dalam kuesioner ini, empat alternatif
disarankan untuk menchecklist 4 tanggapan, Table 1. Hasil Angket Penilaian Siswa
yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Nomor SS S TS STS
Setuju (TS), dan Sangat tidak setuju (STS). 1. 12 13 5 -
2. 6 20 - 4
Langkah awal digunakan dalam 3. 4 2 21 3
pengumpulan data yaitu dengan 4. 14 18 - -
mengumpulkan data Siswa SDN Plosokidul 5. 12 10 8 -
kelas 4 yang berjumlah 30 siswa. Angket 6. 16 8 - 4
dibagikan kepada siswa dan sebelum 7. 4 6 17 3
8. 19 4 7 -
mengerjakan, penulis memberikan arahan 9. 11 12 17 -
cara mengerjakan dan membaca satu per satu 10. 14 12 3 1
butir pernyataan sehingga siswa mengerti 11. 4 11 14 1
maksud butir pernyataan tersebut. 12. 13 14 2 1

Jurnal Bisnis Kolega 3


Vol. 6 No. 2. Des 2020 p-ISSN: 2476-910X
e- ISSN: 2621-8291

13. 4 15 6 5 siswa memilih SS (sangat setuju),


14. 16 9 - 5 dikarenakan tugas yang diberikan sering
15. 13 14 3 -
16. 4 12 13 1
diluar modul yang dipelajari.
17. 5 17 6 2 Pernyataan nomor 6 yaitu saya selalu
18. 6 18 6 - paham dengan penjelasan guru. Diperoleh
19. 9 10 8 3 opsi terbanyak sebanyak 16 siswa menjawab
20. 5 4 14 7 S (setuju), dikarenakan guru telah
21. 2 19 10 9
22. 11 15 3 1
menyampaikan penjelasannya dengan baik.
23. 3 10 12 5 Pernyataan nomor 7 yaitu tugas
24. 16 7 7 - kelompok lebih banyak daripada tugas
25. 8 17 5 - individu. Diperoleh opsi terbanyak sebanyak
26. 4 20 5 1 17 siswa menjawab TS (tidak setuju),
TOTAL 235 315 190 52
dikarenakan walaupun guru membentuk
Keterangan : kelas menjadi berkelompok tetapi tugas yang
SS = sangat setuju diberikan sering tugas individu dari pada
S = setuju tugas kelompok.
TS = tidak setuju Pernyataan nomor 8 yaitu tugas
STS = sangat tidak setuju individu lebih banyak daripada tugas
Berdasarkan tabel diatas, pernyataan kelompok. Diperoleh opsi terbanyak
responden siswa kelas 4 SDN Plosokidul sebanyak 19 siswa menjawab SS (sangat
dapat dijelaskan sebagai berikut : setuju), dikarenakan walaupun guru
Untuk pernyataan nomor 1 yaitu membentuk kelas menjadi berkelompok
pembelajaran yang diterapkan oleh guru tetapi tugas yang diberikan sering tugas
sesuai dengan kurikulum merdeka dan individu dari pada tugas kelompok.
mudah dipahami. Dari seluruh mayoritas Pernyataan nomor 9 yaitu siswa lebih
siswa, diperoleh opsi terbanyak sebanyak 13 bebas menunjukkan keterampilan / bakat
siswa memilih S (setuju), dikarenakan yang dimiliki. Diperoleh opsi terbanyak
penyampaian guru terhadap siswa mudah sebanyak 12 siswa menjawab S (setuju),
dipahami dan dimengerti. dikarenakan dikurikulum merdeka saat ini
Untuk pernyataan nomor 2 yaitu membebaskan peserta didik untuk
kegiatan belajar yang diterapkan oleh guru mengembangkan bakatnya dan sekolah
terasa menyenangkan. Mayoritas siswa tersebut mendukung akan hal tersebut.
dengan sebanyak opsi 20 memilih S (setuju), Pernyataan nomor 10 siswa
dikarenakan guru membuat kelas menjadi diperbolehkan bertanya oleh guru baik itu
bentuk kelompok agar suasana tidak dalam maupun luar kelas. Diperoleh opsi
monoton. terbanyak sebanyak 14 siswa menjawab SS
Untuk pernyataan nomor 3 yaitu (setuju), dikarenakan guru membebaskan
kegiatan belajar yang diterapkan oleh guru siswa untuk menyampaikan argumen
terasa membosankan. Mayoritas siswa masalah pembelajaran
dengan opsi terbanyak sebanyak 21 memilik Pernyataan nomor 11 yaitu guru
TS (tidak seuju), dikarenakan guru telah sering mengajak ice breaking di kelas.
mengondisikan kelas agar tidak monoton. Diperoleh opsi terbanyak sebanyak 14 siswa
Pernyataan nomor 4 yaitu menurutmu menjawab TS (tidak setuju), dikarenakan
apakah kurikulum merdeka menerapkan guru jarang mengajak peserta didik
banyak tugas di sekolah?. Diperoleh opsi melakukan ice breaking.
terbanyak sebanyak 18 siswa memilih S Pernyataan nomor 12 yaitu apakah
(setuju), dikarenakan guru memberikan tugas kalian suka pelajaran diselingi ice breaking?.
dan sering meninggalkan kelasnya. Diperoleh opsi terbanyak sebanyak 15 siswa
Pernyataan nomor 5 yaitu apakah menjawab S (setuju), dikarenakan peserta
tugas yang diberikan oleh guru di sekolah didik mudah jenuh dengan pembelajaran di
sulit?. Diperoleh opsi terbanyak sebanyak 12

Jurnal Bisnis Kolega 4


Vol. 6 No. 2. Des 2020 p-ISSN: 2476-910X
e- ISSN: 2621-8291

kelas dan mereka suka jika disela-sela menjawab S (setuju), dikarenakan guru
pembelajaran diberikan ice breaking. menyampaikan dengan intonasi yang lantang
Pernyataan nomor 13 yaitu apakah dan mudah dipahami peserta didik.
kalian nyaman dengan metode belajar Pernyataan nomor 20 yaitu saya
kurikulum sekarang daripada kurikulum selalu bertanya kepada guru. Diperoleh opsi
sebelumnya?. Diperoleh opsi terbanyak terbanyak sebanyak 14 siswa menjawab TS
sebanyak 15 siswa menjawab S (setuju), (tidak setuju), dikarenakan sebagian dari
dikarenakan siswa senang belajar peserta didik malu untuk menyampaikan
berkelompok karena dikurikulum merdeka pendapat
banyak pembelajaran dengan cara Pernyataan nomor 21 yaitu saya
berkelompok. sering mengantuk di kelas. Diperoleh opsi
Pernyataan nomor 14 yaitu kurikulum terbanyak sebanyak 10 siswa menjawab S
merdeka lebih membantu anak yang (setuju), dikarenakan guru sering
kesulitan belajar karena lebih menerima dan menggunakan metode ceramah dan membuat
menghargai perbedaan fisik maupun latar siswa jenuh di dalam kelas.
belakang (perbedaan agama, sosial, suku, Pernyataan nomor 22 yaitu saya ingin
bangsa, dsb.). Diperoleh opsi terbanyak guru menerapkan metode belajar yang lebih
sebanyak 16 siswa menjawab SS (sangat efektif. Diperoleh opsi terbanyak sebanyak
setuju), dikarenakan pada kurikulum 15 siswa menjawab S (setuju), dikarenakan
merdeka ini pembelajaran pancasila sangat guru terkadang sibuk dengan urusannya
ditonjolkan. sendiri.
Pernyataan nomor 15 yaitu guru Pernyataan nomor 23 yaitu saya lebih
mendorong siswa untuk lebih aktif bertanya suka mengerjakan tugas dengan kelompok.
di kelas. Diperoleh opsi terbanyak sebanyak Diperoleh opsi terbanyak sebanyak 16 siswa
14 siswa menjawab S (setuju), dikarenakan menjawab SS (sangat setuju), dikarenakan
di kurikulum merdeka dituntut untuk aktif sebagian dari siswa menyukai pembelajaran
dan kreatif dalam pembelajaran. secara berkelompok.
Pernyataan nomor 16 yaitu guru Pernyataan nomor 24 yaitu
mengawali dan mengakhiri pelajaran dengan pembelajaran yang diberikan guru monoton
tepat waktu. Diperoleh opsi terbanyak atau membosankan. Diperoleh opsi terbanyak
sebanyak 13 siswa menjawab S (setuju), sebanyak 12 siswa menjawab TS (tidak
dikarenakan guru memanajemen waktu setuju), dikarenakan guru masih bisa
dengan baik dan tepat mengondisikan kelas agar tidak terlalu
Pernyataan nomor 17 yaitu guru monoton
membantu kesulitan belajar. Diperoleh opsi Pernyataan nomor 25 yaitu apakah
terbanyak sebanyak 17 siswa menjawab S kalian suka dengan metode joyfull learning/
(setuju), dikarenakan guru aktif berkeliling di ice breaking?. Diperoleh opsi terbanyak
kelas untuk mengantisipasi jika ada siswa sebanyak 17 siswa menjawab S (setuju),
yang kesulitan belajar. dikarenakan siswa senang diajak gerak dan
Pernyataan nomor 18 yaitu lebih bernyanyi di sela-sela pembelajaran.
efektif menggunakan merdeka belajar. Pernyataan nomor 26 yaitu apakah guru
Diperoleh opsi terbanyak sebanyak 18 siswa pernah memberikan metode joyfull learning?.
menjawab S (setuju), dikarenakan dengan Diperoleh opsi terbanyak sebanyak 20 siswa
adanya kurikulum merdeka ini,guru akan menjawab S (setuju), dikarenakan guru
lebih fokus pada pembelajaran.Selain pernah memberikan tapi tidak sering sesuai
keunggulan berapa diatas kurikulum merdeka dengan situasi dan kondisi.
ini juga mempermudah siswa untuk memilih
pembelajaran yang diminati. 2. Hasil Angket Penilaian Guru
Pernyataan nomor 19 yaitu saya
selalu paham dengan penjelasan guru. Tabel 2. Hasil Angket Penilaian Guru
Nomor SS TS
Diperoleh opsi terbanyak sebanyak 10 siswa
Jurnal Bisnis Kolega 5
Vol. 6 No. 2. Des 2020 p-ISSN: 2476-910X
e- ISSN: 2621-8291

1. 2 - Pernyataan nomor 4 yaitu Siswa


2. - 2 selalu malu untuk menunjukkan potensi yang
3. - 2
4. - 2
ada pada dirinya. Semua opsi menjawab TS
5. 2 - (tidak setuju), dikarenakan sebagian dari
6. 2 - siswa bisa menunjukan potensi serta minat
7. 2 - yang ada pada diri mereka .
8. 2 - Pernyataan nomor 5 yaitu
9. 2 -
Pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan
10. 2 -
11. 2 - mengembangkan soft skill serta karakter
12. 2 - sesuai profil Pelajar Pancasila. Semua opsi
13. 1 1 menjawab S (setuju), dikarenakan sesuai
14. 2 - dangan system yang berlaku di kurikulum
15. 2 -
merdeka.
16. 2 -
17. 2 - Pernyataan nomor 6 yaitu Jenis
18. 2 - pembelajaran yang saya terapkan di kelas
19. 2 - dengan mengelompokkan cara belajar siswa.
20. 2 - Semua opsi menjawab S (setuju),
21. 2 - dikarenakan sebagian dari siswa menyukai
22. 2 -
23. 2 - pembelajaran secara berkelompok.
24. 2 - Pernyataan nomor 7 yaitu Saya
25. 2 - mendorong siswa untuk bebas berpendapat di
26. 2 - kelas. Semua opsi menjawab S (setuju),
27. - 2 dikarenakan kurikulum merdeka ini murid
28. - 2
29. - 2 dibebaskan berpendapat dan sebagai guru
30. - 2 kita dapat mendorong siswa untuk berani
TOTAL 45 15 berpendapat.
Keterangan : Pernyataan nomor 8 yaitu Siswa
S = Setuju menjadi lebih aktif berkelompok untuk
TS = Tidak Setuju mengerjakan tugas. Semua opsi menjawab S
Berdasarkan tabel diatas, pernyataan (setuju), dikarenakan pembelajaran
responden guru SDN Plosokidul dapat berkelompok yang banyak disukai siswa.
dijelaskan sebagai berikut : Pernyataan nomor 9 yaitu Guru
Untuk pernyataan nomor 1 yaitu diharuskan mampu untuk menggali potensi
Kurikulum Merdeka mudah untuk dari setiap siswa. Semua opsi menjawab S
diaplikasikan ke siswa. Semua opsi (setuju), dikarenakan guru dapat memahami
menjawab S (setuju), dikarenakan dan mengatasi masalah juka ada sesuatu yang
memberikan kebebasan kepada guru dan terjadi.
siswa untuk menerapkan pembelajaran yang Pernyataan nomor 10 yaitu Guru
efektif dan menyenangkan. diharapkan mendorong bakat dan minat
Untuk pernyataan nomor 2 yaitu Saya setiap siswa. Semua opsi menjawab S
kurang tahu untuk melakukan metode (setuju), dikarenakan guru dipandang bisa
pembelajaran ke siswa. Semua opsi dan mampu membuat siswa lebih
menjawab TS (tidak setuju), dikarenakan menunjukkan dan mengembangkan bakat
guru dapat memahami sistem kerja kerja dan minatnya.
kurikulum merdeka. Pernyataan nomor 11 yaitu Saya
Untuk pernyataan nomor 3 yaitu Saya membebaskan siswa mengunakan berbagai
kesulitan dalam menerapkan pembelajaran sumber untuk belajar. Semua opsi menjawab
Merdeka Belajar kepada siswa. Semua opsi S (setuju), dikarenakan di zaman sekarang
menjawab TS (tidak setuju), dikarenakan kita tidak hanya menggunakan sumber dari
iberikan kebebasan dan mengerti bagaigaima buku saja dan guru membebaskan siswa
system yang ada di kurikulum merdeka. mencari sumber dimana saja.
Jurnal Bisnis Kolega 6
Vol. 6 No. 2. Des 2020 p-ISSN: 2476-910X
e- ISSN: 2621-8291

Pernyataan nomor 12 yaitu Saya perencanaan di RPP. Semua opsi menjawab


dapat menggunakan berbagai platform digital S (setuju), dikarenakan dengan menggunakan
sebagai penunjang pembelajaran. Semua opsi rpp rancangan yang dibuat guru itu dapat
menjawab S (setuju), dikarenakan menyesuaikan waktu sesuai rpp.
menggukan platform digital dapat Pernyataan nomor 20 yaitu
memudahkan kita sebagai guru. Kelengkapan 5 aspek Pendekatan Saintifik
Pernyataan nomor 13 yaitu Pada awal (melihat, menanya, mencoba, menalar,
pembelajaran saya menyampaikan kontrak mengkomunikasikan) terpenuhi. Semua opsi
belajar kepada siswa. 1 guru menjawab S menjawab S (setuju), dikarenakan guru sudah
(setuju), dikarenakan Sebagai seorang guru, menerapkan 5 kelengkapan aspek pendekatan
Anda bertanggungjawab untuk memastikan Saintifik.
bahwa siswa dikelas Anda terlibat dalam Pernyataan nomor 21 yaitu Guru
proses pembelajaran. dan satu lagi menjawab sesekali menggunakan pmbelajaran
TS (tidak setuju) dikarenakan karena masih menggunakan PPT. Semua opsi menjawab S
proses memilih menyesuaiakn materi (setuju), dikarenakan guru dapat menggukan
pembelajaran maupun membuat media vasilitas yang ada di sekolah dan media yang
sederhana yang membutuhkan waktu yang ada dengan menggunakan ppt.
sedikit lama. Pernyataan nomor 22 yaitu Ortu
Pernyataan nomor 14 yaitu Persiapan membiasakan menerapan karakter Pelajar
Merdeka Belajar belum matang sepenuhnya. Pancasila. Semua opsi menjawab S (setuju),
Semua opsi menjawab S (setuju), dikarenakan peran orang tua juga sangat
dikarenakan masih memiliki kekurangan penting dalam pendikan arakter siswa
yang harus dievaluasi lagi untuk dirumah.
menyempurnakannya. Pernyataan nomor 23 yaitu
Pernyataan nomor 15 yaitu Dengan Menggunakan pembelajaran Kurikulum
sistem pembelajaran berkelompok sesuai Merdeka menjadi lebih efektif. Semua opsi
gaya belajarnya saya bisa mengontrol menjawab S (setuju), dikarenakan Kurikulum
perkembangan siswa. Semua opsi menjawab Merdeka yang dirancang lebih sederhana
S (setuju), dikarenakan kareka dapat dan fleksibel diharapkan akan membuat guru
berkeliling untuk mematau tiap kelompok. fokus pada materi esensial dan peserta didik
Pernyataan nomor 16 yaitu Kegiatan lebih aktif sesuai dengan minatnya.
pembelajaran yang disusun oleh guru (RPP) Pernyataan nomor 24 yaitu Guru
sesuai dengan Permendikbud Ristek No.5 th membebaskan siswa utuk mengembangkan
2022. Semua opsi menjawab S (setuju), potensi akademik maupun non akademik.
dikarenakan guru menggunakan Semua opsi menjawab S (setuju),
Permendikbud Ristek No.5 th 2022 sebagai dikarenakan kedua potensi tersebut dapat
acuan atau aturan yang dapat di lakukan. membantu siswa menggapai minat dan cita-
Pernyataan nomor 17 yaitu Guru cita nya.
melakukan variasi model dan metode Pernyataan nomor 25 yaitu Guru
pembelajaran. Semua opsi menjawab S kesulitan dalam menerapkan CP terbaru pada
(setuju), dikarenakan uru dibebaskan pembuatan RPP Merdeka Belajar. Semua
melakukan berbagai variasi agar kelas tidak opsi menjawab S (setuju), dikarenakan
monoton dan membosankan. kurikulum ini masih baru, perlu pembelajan
Pernyataan nomor 18 yaitu Guru lebih lanjut terkait kurukulum merdeka dan
memberikan ice breaking disela-sela guru tidak memiliki pengalaman dengan
pembelajaran. Semua opsi menjawab S system merdeka belajar ini.
(setuju), dikarenakan murid yang cepat Pernyataan nomor 26 yaitu Guru
bosan dan mengantuk dapat diatasi dengan kesulitan dalam menentukan model dan
memberikan ice breaking. metode pembelajaran. Semua opsi menjawab
Pernyataan nomor 19 yaitu Adanya S (setuju), dikarenakan masih baru, sehiingga
kesesuaian waktu pelaksanaan dengan
Jurnal Bisnis Kolega 7
Vol. 6 No. 2. Des 2020 p-ISSN: 2476-910X
e- ISSN: 2621-8291

guru kebingungan dalam mengatasi hal breaking, namun nampaknya semakin lama
tersebut dan kerebatasan reverensi yang ada. sudah jarang diterapkan lagi di kelas. Siswa
Pernyataan nomor 27 yaitu Guru belum banyak menyetujui bahwa dengan
memahami secara keseluruhan tentang diadakannya kurikulum merdeka ini, mereka
Kurikulum Merdeka. Semua opsi menjawab terbebas dengan tugas di rumah (PR)
TS (tidak setuju), dikarenakan guru sudah sehingga siswa lebih fokus dengan
memahami sebagian tentang kurikulum pembelajaran di sekolah.
merdeka. Dalam angket penilaian yang diisi oleh
Pernyataan nomor 28 yaitu Guru guru, 2 guru kebanyakan setuju dengan
kesulitan dalam mempersiapkan media perubahan kurikulum merdeka ini. Mereka
pembelajaran. Semua opsi menjawab TS merasa pembelajaran berbasis kurikulum
(tidak setuju), dikarenakan guru sadah merdeka ini lebih memudahkan dalam
mempersiapkan dan terdapat vasilitas yang mengembangkan bakat dan soft skill pada
dapat digunakan. siswa, juga lebih mudah dalam mengontrol
Pernyataan nomor 29 yaitu Guru perkembangan siswa karena sistem
kesulitan dalam merancang evaluasi dan pmbelajarannya berkelompok sesuai dengan
penilaian pembelajaran. Semua opsi gaya belajar masing-masing yang tentunya
menjawab TS (tidak setuju), dikarenakan setiap siswa pasti berbeda. Guru juga bisa
guru sudah mempersiapkan dan memiliki melihat potensi yang dimiliki siswa dari
rencana evaluasi tersediri dalam penilaian akademik maupun non akademik. Namun
pembelajaran. karena perubahan kurikulum merdeka yang
Pernyataan nomor 30 yaitu Guru cukup mendadak, kedua guru SDN
kesulitan dalam menerapkan teknologi Plosokidul mengalami kesulitan dalam
pembelajaran kepada siswa. Semua opsi menerapkan CP terbaru pada pembuatan RPP
menjawab TS (tidak setuju), dikarenakan Merdeka Belajar.
guru sudah banyak bisa menggunakan
teknologi untuk pembelajaran. V. KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil kedua tabel tersebut, dapat Berdasarkan penelitian hasil
dijelaskan bahwa mayoritas siswa kelas 4 angket yang dilakukan dilapangan
SDN Plosokidul sudah bisa menyesuaikan terhadap kesulitan siswa dan guru dalam
gaya belajar dengan kurikulum merdeka, menghadapi pergantian kurikulum
namun diantaranya masih ada siswa yang merdeka di SDN Plosokidul bahwa
kurang setuju dengan model pembelajaran pengembangan kurikulum merdeka sudah
kurikulum merdeka, siswa lebih suka dengan diterapkan sesuai anjuran pemerintah
gaya belajar yang mengasyikkan seperti menurut hasil angket guru. Namun
adanya ice breaking di sela-sela menurut hasil angket siswa, mereka belum
pembelajaran karena menurut mereka itu semua siap dan mengerti tentang
membuat pelajaran di kelas menjadi tidak perubahan kurikulum merdeka. Banyak
membosankan sehingga siswa tidak banyak dari mereka yang masih kesulitan untuk
yang mengantuk di kelas. Rata-rata siswa adaptasi di kelas. Pada penelitian ini kami
menjawab pernyataan pada nomor 21 yaitu menyimpulkan bahwa guru belum berhasil
saya sering mengantuk pada saat di kelas membawakan kurikulum merdeka ini
karena mereka merasa bosan dengan metode kepada peserta didik dikarenakan mereka
yang diajarkan oleh guru, hanya sedikit siswa belum semua memahami dan menerapkan
yang tidak setuju atas pernyataan tersebut. perintah dari guru.
Banyak juga siswa yang menyetujui
pernyataan atas nomor 23 yang bertulisakan
pembelajaran yang diberikan guru terasa
membosankan/ monoton. 20 siswa
menyetujui kalau guru kelas pernah
memberikan metode joyfull learning/ ice
Jurnal Bisnis Kolega 8
Vol. 6 No. 2. Des 2020 p-ISSN: 2476-910X
e- ISSN: 2621-8291

DAFTAR PUSTAKA Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan


Yunizar, R. E. (2023). Assesment
Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Sebagai Alat Evaluasi Dalam
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Prenada Media Group.
di SDN 01 Ngawonggo. Proceedings
Sanjaya, Wina. 2015. Strategi
Series of Educational Studies, 1(1).
Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Pratiwi, S.A.,Marlina,R.,& Kurniawan,
Sriwilujeng, Dyah. 2017. Panduan
F. (2023). Analisis Penerapan Kurikulum
Implementasi Penguatan Pendidikan
Merdeka Belajar dalam Pembelajaran
Karakter. Jakarta: Esensi Erlangga Group.
Pendidikan Jasmani pada Siswa SMK
Texar Karawang. Jurnal Ilmiah Wahana Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Pendidikan, 9(1), 525-535. Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
UTAMI,S.(2019). PENGARUH
MOTIVASI DAN PELATIHAN Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar
PROGRAM KELOMPOK USAHA dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
BERSAMA PADA PELAKU USAHA Jakarta: Kencana
KECIL MENENGAH DALAM Elisabeth Tri Yekti Handayani, Siti
MENANGANI TINGKAT KEMISKINAN Nursetiawati, M. (2020). Pengembangan
DI KECAMATAN KANIGARAN KOTA Modul Pembelajaran Sanggul Modern.
PROBOLINGGO (Doctoral dissertation, Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Universitas Panca Marga Probolinggo). Rosidah, C. T., Pramulia, P., &
Brillita, Erninda dan Monita. Susiloningsih, W. (2021). Analisis kesiapan
(2023).Opsi penerapan kurikulum guru mengimplementasikan asesmen
merdeka mandiri.Jurnal pendidikan autentik dalam kurikulum merdeka
sekolah dasar. belajar. Jurnal Pendidikan Dasar, 12(01),
Damariswara,Rian.(2023).Penilaian 87-103.
kemamuan kognitif.Jurnal pendidikan Fitriyah, C. Z., & Wardani, R. P.
sekolah dasar. (2022). Paradigma Kurikulum Merdeka
Bagi Guru Sekolah Dasar. Scholaria: Jurnal
Medvedev, G. (2016). Google translate
Pendidikan Dan Kebudayaan, 12(3), 236-
in teaching English. Journal of teaching
243.
English for specific and academic
Prihatini, A. (2022). Citra Kurikulum
purposes, 4(1), 181-193.
Baru: Kesiapan Guru dalam Menerapkan
Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Kurikulum Merdeka. GHANCARAN:
Y. S., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
(2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Indonesia, 58-70.
Belajar di Sekolah Penggerak. Jurnal Marwan, M. (2023). RESPON GURU
Basicedu, 6(4), 6313-6319. DAN SISWA TERHADAP
Sumarsih, I., Marliyani, T., IMPLEMENTASI KURIKULUM
Hadiyansah, Y., Hernawan, A. H., & MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN
Prihantini, P. (2022). Analisis PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI
implementasi kurikulum merdeka di SMKN 1 PULOAMPEL. Rabbani: Jurnal
sekolah penggerak sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(1), 40-50.
Basicedu, 6(5), 8248-8258. Nasution, S. W. (2022). Asesment
Marisa, M. (2021). Inovasi kurikulum kurikulum merdeka belajar di sekolah
“Merdeka Belajar” di era society dasar. Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1),
5.0. Santhet:(Jurnal Sejarah, Pendidikan, 135-142.
Dan Humaniora), 5(1), 66-78.

Jurnal Bisnis Kolega 9

Anda mungkin juga menyukai