STRUKTUR KURIKULUM
1. Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. 1. Struktur kurikulum dibagi menjadi 2
Satuan mengatur alokasi waktu (dua) kegiatan pembelajaran utama,
pembelajaran secara rutin setiap yaitu:
minggu dalam setiap semester, sehingga a. pembelajaran reguler atau rutin
pada setiap semester peserta didik akan yang merupakan kegiatan
mendapatkan nilai hasil belajar setiap intrakurikuler; dan
mata pelajaran. b. projek penguatan profil pelajar
2. Satuan pendidikan diarahkan Pancasila
menggunakan pendekatan 2. Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun.
pengorganisasian pembelajaran berbasis Satuan pendidikan dapat mengatur
mata pelajaran alokasi waktu pembelajaran secara
fleksibel untuk mencapai JP yang
ditetapkan
3. Satuan pendidikan dapat menggunakan
pendekatan pengorganisasian
pembelajaran berbasis mata pelajaran,
tematik, atau terintegrasi
4. Mata pelajaran IPA dan IPS di Kelas X
SMA belum dipisahkan menjadi mata
pelajaran yang lebih spesifik
5. Satuan pendidikan atau peserta didik
dapat memilih sekurang-kurangnya satu
dari lima mata pelajaran Seni dan
Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni
Teater, Seni Tari, atau Prakarya
6. Di kelas X peserta didik mempelajari
mata pelajaran umum (belum ada mata
pelajaran pilihan). Peserta didik
memilih mata pelajaran sesuai minat di
kelas XI dan XII. Peserta didik memilih
mata pelajaran dari kelompok mata
pelajaran yang tersedia
7. Peserta didik menulis esai ilmiah
sebagai syarat kelulusan
PEMBELAJARAN
1. Pendekatan pembelajaran menggunakan 1. Menguatkan pembelajaran
satu pendekatan yaitu pendekatan terdiferensiasi sesuai tahap capaian
saintifik untuk semua mata pelajaran peserta didik
2. Pada umumnya, pembelajaran terfokus 2. Paduan antara pembelajaran
hanya pada intrakurikuler (tatap muka), intrakurikuler (sekitar 70-80% dari jam
untuk kokurikuler dialokasikan beban pelajaran) dan kokurikuler melalui
belajar maksimum 50% diluar jam tatap projek penguatan profil pelajar
muka, tetapi tidak diwajibkan dalam Pancasila (sekitar 20-30% jam
bentuk kegiatan yang direncanakan pelajaran)
secara khusus, sehingga pada
umumnya diserahkan kepada kreativitas
guru pengampu.
PENILAIAN
1. Penilaian formatif dan sumatif oleh 1. Penguatan pada asesmen formatif dan
pendidik berfungsi untuk memantau penggunaan hasil asesmen untuk
kemajuan belajar, memantau hasil merancang pembelajaran sesuai tahap
belajar, dan mendeteksi kebutuhan capaian peserta didik
perbaikan hasil belajar peserta didik 2. Menguatkan pelaksanaan penilaian
secara berkesinambungan autentik terutama dalam projek
2. Menguatkan pelaksanaan penilaian penguatan profil pelajar Pancasila
autentik pada setiap mata pelajaran 3. Tidak ada pemisahan antara penilaian
3. Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
PERANGKAT KURIKULUM
1. Pedoman implementasi kurikulum, 1. Panduan Pembelajaran dan Asesmen,
Panduan Penilaian, dan Panduan panduan pengembangan kurikulum
Pembelajaran setiap jenjang operasional sekolah, panduan
pengembangan projek penguatan profil
pelajar Pancasila, panduan pelaksanaan
pendidikan inklusif, panduan
penyusunan Program Pembelajaran
Individual, modul layanan bimbingan
konseling