“PERANGKAT PEMBELAJARAN K-13 DAN KURIKULUM MERDEKA”
Dosen Mata Kuliah:
Dr. SUDARTO, M.Pd.
OLEH:
MUHAMMAD ALFIAN SOLO
210407561043
31A
PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022 Tabel Perbedaan Perangkat Pembelajaran K-13 dengan Kurikulum Merdeka
Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka
Rancangan Perangkat Pembelajaran (RPP) Modul Ajar (MA)
Bahan Ajar Tujuan Pembelajaran (TP)
LKPD Capaian Pembelajaran (CP)
Media Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Alat Evaluasi Modul Proyek (MP)
Silabus Profil Pelajar Pancasila (PPP)
Kalender Akademik Buku Siswa (BS)
Program Tahunan (PROTA)
Program Semester (PROMES)
Rincian Pekan Efektif
Buku Absen
Buku Jurnal
Buku Penilaian
Bundel Portofolio
Bank Soal
Tabel Perbedaan K-13 dengan Kurikulum Merdeka
NO ANALISIS KURIKULUM 2013 / K-13 KURIKULUM MERDEKA . 1. Kerangka Rancangan landasan utama Rancangan landasan utama Dasar adalah: adalah: 1. Tujuan Sistem Pendidikan 1. tujuan Sistem Pendidikan Nasional, Nasional, 2. Standar Nasional 2. Standar Nasional Pendidikan Pendidikan, 3. pengembangan profil pelajar Pancasila pada peserta didik 2. Kompetensi Kompetensi Dasar (KD) yang Paud: yang dituju berupa lingkup dan urutan Capaian Pembelajaran yang dikelompokkan pada dinyatakan dalam paragraf empat Kompetensi Inti (KI) yang merangkaikan yaitu: Sikap Spiritual, Sikap pengetahuan, sikap, dan Sosial, Pengetahuan, dan keterampilan untuk mencapai, Keterampilan menguatkan, dan meningkatkan kompetensi anak usia dini dalam nilai agama dan moral, perkembangan dan identitas diri, serta kompetensi literasi,numerasi, sains, teknologi, rekayasa, dan seni.Jenjang SD/SMP/SMA/SMK/sederajat: Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi 3. Struktur Paud: Paud: Kurikulum Jam Pelajaran (JP) diatur 900 Jam Pelajaran (JP) diatur 900 menit per minggu.Jenjang menit per minggu.Jenjang SD/SMP/SMA/SMK/sederajat: SD/SMP/SMA/SMK/sederajat: Jam Pelajaran (JP) diatur per Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. Satuan mengatur tahun. Satuan pendidikan alokasi waktu pembelajaran dapat mengatur alokasi waktu secara rutin setiap minggu pembelajaran secara fleksibel dalam setiap semester, untuk mencapai JP yang sehingga pada setiap semester ditetapkan. peserta didik akan Struktur kurikulum dibagi mendapatkan nilai hasil belajar menjadi 2 (dua) kegiatan setiap mata pelajaran. pembelajaran utama, yaitu: a. pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler; dan b. projek penguatan profil pelajar Pancasila. Untuk jenjang SMK, dibagi menjadi 2: a. kelompok mata pelajaran umum. b. kelompok mata pelajaran kejuruan.
4. Pembelajaran Pendekatan pembelajaran yang Jenjang Paud:
digunakan adalah pendekatan Satuan pendidikan dapat saintifik menggunakan berbagai pendekatan pembelajaranJenjang SDSMP/SMA/SMK/sederajat: a. Menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik. b. Paduan antara pembelajaran intrakurikuler (sekitar 70-80% dari jam pelajaran) dan kokurikuler melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila (sekitar 20-30% jam pelajaran) 5. Penilaian Paud: Paud: Catatan penilaian proses dan Pelaporan tertulis ke orang tua hasil belajar perkembangan minimal 6 bulan sekali, yang anak dimasukkan ke dalam berisi deskripsi kemajuan format rangkuman penilaian Capaian Pembelajaran anak, mingguan atau bulanan untuk dan laporan atau komunikasi dibuat kesimpulan sebagai lisan dengan orang tua dapat dasar laporan perkembangan dilakukan kapan saja.Jenjang anak kepada orang tua.Jenjang SD/SMP/SMA/SMK/sederajat: SD/SMP/SMA/SMK/sederajat: – Penguatan pada asesmen – Penilaian formatif dan formatif dan penggunaan hasil sumatif oleh pendidik asesmen untuk merancang berfungsi untuk memantau pembelajaran sesuai tahap kemajuan belajar, memantau capaian peserta didik hasil belajar, dan mendeteksi – Menguatkan pelaksanaan kebutuhan perbaikan hasil penilaian autentik terutama belajar peserta didik secara dalam projek penguatan profil berkesinambungan pelajar Pancasila – Menguatkan pelaksanaan – Tidak ada pemisahan antara penilaian autentik pada setiap penilaian sikap, pengetahuan, mata pelajaran dan keterampilan – Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Pada kurikulum merdeka, capaian pembelajaran disusun per fase, yaitu:
Paud : Fase pondasi SD/sederajat: 1. Fase A : umumnya setara kelas I – II 2. Fase B : umumnya setara kelas III – IV 3. Fase C : umumnya setara kelas V – VI SMP/sederajat: 1. Fase D : umumnya setara kelas VII – IX SMA/SMK/sederajat: 1. Fase E : umumnya setara kelas X 2. Fase F : umumnya setara kelas XI – XII
Tabel Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka
berdasarkan tujuan Sistem pengembangan profil pelajar Pancasila. Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan
2 Jam Pelajaran (JP) pada kurikulum kurikulum merdeka menerapkan JP per
2013 diatur per minggu tahun.
3 kurikulum 2013 melakukan Alokasi waktu pembelajaran pada
pembelajaran rutin perminggu kurikulum merdeka lebih fleksibel daripada dengan mengutamakan kegiatan di kurikulum 2013 kelas
4 Kurikulum 2013 memiliki empat kurikulum merdeka lebih mengutamakan
aspek penilaian, yaitu aspek projek penguatan profil pelajar Pancasila, pengetahuan, aspek keterampilan, kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. aspek sikap, dan perilaku
5 pada K13 rancangan landasan Pada kerangka dasar, Kurikulum merdeka
utamanya yaitu tujuan Sistem menambahkan pengembangan profil pelajar Pendidikan Nasional dan Standar Pancasila pada peserta didik Nasional Pendidikan saja.
6 K13 mengatur alokasi waktu kurikulum merdeka dapat mengatur alokasi
pembelajaran secara rutin setiap waktu pembelajaran secara fleksibel untuk minggu dalam setiap semester mencapai jam pelajaran (JP) yang telah ditetapkan.
7 Di K13 lebih menguatkan kurikulum merdeka yaitu menguatkan
pelaksanaan penilaian autentik pelaksanaan penilaian autentik terutama pada setiap mata pelajaran dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila.
8 K13 menerapkan sistem penilaian Pada kurikulum merdeka tidak ada
dibagi menjadi 3, yaitu penilaian pemisahan diantara 3 ranah penilaian sikap, pengetahuan, dan tersebut. keterampilan
9 Pada kurikulum 2013 mata pada kurikulum merdeka digabung menjadi
pelajaran IPA dan IPS terpisah satu mata pelajaran menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).
10 RPP K13 tidak menampilkan RPP Merdeka belajar menampilkan profil
profil belajar siswa sebagai latar belakang dalam menentukan pembelajaran yang sesuai dengan bakat, minat, gaya belajar bahkan keadaan sehari-hari siswa.
Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka
1. Kompetensi yang dituju pada Kurikulum 2013 yaitu Kompetensi Dasar (KD), dinyatakan dalam poin-poin yang diurutkan untuk mencapai Kompetensi Inti (KI) per tahun. 2. Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 terdiri dari Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. KD pada KI 1 dan 2 hanya terdapat pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. 3. Kurikulum Merdeka menyasar Capaian Pembelajaran, disusun per fase, dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi. 4. Jam Pelajaran (JP) Kurikulum 2013 diatur per minggu dengan alokasi waktu rutin mingguan tiap semester sehingga siswa akan dapat nilai hasil belajar tiap mata pelajaran di akhir tiap semester. Sementara itu, Jam Pelajaran Kurikulum Merdeka diatur per tahun sehingga alokasi waktu untuk mencapai JP bisa fleksibel. 5. Sekolah dengan Kurikulum 2013 diarahkan menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis tematik integratif. Sementara itu, sekolah dengan Kurikulum Merdeka dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi. 6. Ada dua kegiatan utama di struktur Kurikulum Merdeka, yaitu pembelajaran reguler dan protek penguatan profil pelajar Pancasila. 7. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik untuk semua pembelajaran. Sementara itu, Kurikulum Merdeka menggunakan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian siswa. 8. Pembelajaran Kurikulum 2013 umumnya hanya terfokus pada intrakurikuler (tatap muka), sementara pembelajaran Kurikulum Merdeka menggunakan paduan pembelajaran intrakurikuler (70-80% dari JP) dan kokurikuler (20-30% JP) melalui proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. 9. Kokurikuler di Kurikulum 2013 mendapat alokasi beban belajar maksimum 50% di luar jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam kegiatan khusus terencana sehingga umumnya diserahkan pada kreativitas guru pengampu. 10. Penilaian pada Kurikulum 2013 menggunakan penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik untuk memantau kemajuan belajar, hasil belajar, dan deteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar siswa secara berkesinambungan. 11. Penilaian pada Kurikulum Merdeka berfokus pada penguatan asesmen formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian siswa. 12. Penilaian pada Kurikulum 2013 menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran, sementara Kurikulum Merdeka terutama pada proyek penguatan profil pelajar Pancasila. 13. Penilaian pada Kurikulum 2013 dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sementara Kurikulum Merdeka tidak melakukan pemisahan ini. 14. Kurikulum 2013 disertai perangkat pedoman implementasi kurikulum, Panduan Penilaian, dan Panduan Pembelajaran setiap jenjang. 15. Kurikulum Merdeka disertai perangkat Panduan Pembelajaran dan Asesmen, panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, panduan pelaksanaan pendidikan inklusif, panduan penyusunan Program Pembelajaran Individual, dan modul layanan bimbingan konseling. 16. Pemerintah menyediakan perangkat ajar buku teks dan buku nonteks di Kurikulum 2013 17. Di Kurikulum Merdeka, pemerintah juga menyediakan perangkat ajar berupa contoh- contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan contoh kurikulum operasional sekolah.