ASESMEN
AWAL
Kokurikuler adalah Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P5) Alokasi waktu untuk Projek Profil Pelajar
Pancasila 20-30 persen dalam satu tahun
Pembelajarannya terintegrasi (seperti jus)
Pada satuan pendidikan SD Projek Penguatan
Pengetahuan dan keterampilan (kompetensi)
Profil Pelajar Pancasila (P5) dilakukan minimal
yang dipelajari dari setiap mata pelajaran
2 kali dan SMP, SMA, SMK, 3 kali dalam satu tahun
berpadu dan melebur, tidak dipisahkan lagi ajaran. Tahapannya sebagai berikut:
mana yang merupakan bagian dari mapel 1. Membentuk Kordinator fasilitator
Agama, PPKn, Bahasa Indonesia, dsb. 2. Menidentifikasi kesiapan sekolah
3. Memilih tema umum dan menentukan topik
Pembelajaran Terintegrasi bukan
pembelajaran Webbed atau unit 4. Menyusun Modul Ajar P5
pembelajaran tematik (Seperti Rujak) 5. Melaksnakan kegiatan P5
dimana mata pelajaran dirangkai atau 6. Mengamati, menilai, dan melaporkan
dipadu dengan menggunakan satu tema. Tema-temanya sbb:
Pengetahuan dan keterampilan dari masing- 1) Gaya hidup berkelanjutan, 2) Kearifan lokal,
masing mata pelajaran dapat diuraikan. 3) Bhineka Tunggal Ika, 4) Bangunlah Jiwanya,
5) Berekayasa dan Berteknologi, 6) Suara Demokrasi,
7) Kewirausahaan.
ISI CAPAIAN PEMBELAJARAN (BSKAP NO. 033-2022)
A. RASIONAL
B. TUJUAN MATA PELAJARAN
C. KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN
D. CAPAIAN PEMBELAJARAN SETIAP FASE
25
FORMAT ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) DAN PENJABARANNYA KEDALAM
TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
ELEMEN
KOMPETENSI MATERI TUJUAN ALUR TUJUAN
PEMAHAMAN KET. PROSES PEMEBLAJARAN PEMBELAJARAN
26
Capaian pembelajaran Kelas 1 dan 2 Mata Pelajaran Capaian pembelajaran Kelas 1 dan 2 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di
Bahasa Indonesia di Kurikulum 2013 pembelajaran Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan
Fase A
(Usia 6-8, umumnya kelas 1-2 SD)
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman
sebaya dan orang dewasa tentang diri dan lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan
pesan; mengekspresikan perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan diskusi secara santun. pelajar
mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik
yang beragam.
Pelajar mampu bersikap menjadi penyimak yang baik. Pelajar mampu memahami pesan lisan dan informasi
Menyimak dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan
berkomunikasi.
Pelajar mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang baik. Pelajar mampu memahami informasi dari
Membaca & bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Pelajar
mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
Memirsa
Capaian pembelajaran dalam bentuk KI
KD sangat banyak dan Pelajar mampu melafalkan teks dengan tepat, berbicara dengan santun, menggunakan volume dan intonasi yang
tepat sesuai konteks. Pelajar mampu bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain
terpisah-pisah. Berbicara &
(teman, guru, dan orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Pelajar mampu
mengungkapkan gagasan secara lisan dengan bantuan gambar dan/atau ilustrasi. Pelajar mampu menceritakan
Mempresentasikan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau
dibaca dengan topik diri dan lingkungan.
Pelajar mampu bersikap dalam menulis di atas kertas dan/atau melalui media digital. Pelajar mampu menulis
deskripsi dengan beberapa kalimat tunggal, menulis rekon tentang pengalaman diri, menulis kembali narasi
Menulis berdasarkan fiksi yang dibaca atau didengar, menulis prosedur tentang kehidupan sehari-hari, dan menulis
eksposisi tentang kehidupan sehari-hari. Pelajar mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik.
1. 1.1
Menyimak 2. 1.2
3 1.3
4.. 1’4
1.5
5 1.6
Membaca & 6 1.7
7 1.8
Memirsa
8
2.1
2.2
9 2.3
Berbicara & 10 2.4
Mempresentasi 11 2.5
12 2.6
kan
2.7
13 2.8
14
Menulis 15
16
29
Capaian Pembelajaran dan Alternatif Alurnya
Pembelajaran Terintegrasi bukan pembelajaran Webbed atau unit pembelajaran tematik (Seperti
Rujak) dimana mata pelajaran dirangkai atau dipadu dengan menggunakan satu tema. Pengetahuan
dan keterampilan dari masing-masing mata pelajaran dapat diuraikan.
K13
Alokasi waktu mata pelajaran SMP KURIKULUM MERDEKA
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (kls VII - VIII)
Per Tahun Per Minggu
Alokasi Waktui Alokasi waktu Total JP
Intrakurikuler kokurikuler Per Tahun
Projek 2 | 3R
Projek ini adalah projek yang mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Projek ini membangun 3 dimensi Profil Pelajar
Pancasila, namun berbeda dengan projek pertama
● Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
● Mandiri
● Bernalar kritis
Dalam setiap projek, pendidik mengambil beberapa sub elemen yang menjadi fokus pengembangan peserta didik, dan
dilaporkan dalam rapor projek.
Sekolah
aa
hl n
ak ha
ng ng
ek
M n E, daw ,
ak
dYaM pratak an
ia er Tu
al in
yo oto
a
kBee rim
ob eb
tif
ro rg
ri
s ar
gl rk
Be
di
Be
ea
iti al
Be
an
Projek Kelas
ul B
Kr
kr ern
n
B
10
1. Mengenal dan merawat
keberagaman agama dan
keyakinan di Indonesia BSH SB
1. Mengenal dan merawat keberagaman agama dan BB MB BSH SB
keyakinan di Indonesia
Berkebinekaan global
●Refleksi terhadap pengalaman kebinekaan. Merefleksikan secara kritis dampak dari pengalaman ✔
hidup di lingkungan yang beragam terkait dengan perilaku, kepercayaan serta tindakannya
terhadap orang lain
●Menghilangkan stereotip dan prasangka. Mengkritik penggunaan stereotip dan prasangka yang ✔
ada dalam sejumlah teks dan permasalahan yang berkaitan dengan kelompok budaya tertentu
dalam lingkup nasional, regional, dan global.
keyakinan di Indonesia
Bernalar kritis
Catatan proses:
Dalam mengerjakan projek ini, Didi aktif melibatkan diri dengan memberikan usulan tentang cara-cara untuk mengajak remaja lainnya membuka diri terhadap
stereotip tentang agama dan keyakinan. Wawasan yang luas dan pengalamannya berada di tengah lingkungan yang beragam sangat membantu Didi dalam
memberikan ide dan gagasan serta berkontribusi aktif dalam diskusi kelompok. Ia aktif memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memancing diskusi di
kelompoknya, sehingga ia dan teman kelompoknya dapat merancang kampanye yang efektif. Dalam pengerjaan projeknya pun, Didi tampak terbiasa untuk
membantu teman yang kesulitan.
Fungsi Asesmen
• Assessment as learning berfungsi untuk mendeteksi kesulitan belajar
peserta didik agar pendidik dapat mengetahui kesulitan belajar
sekaligus memberikan treatment untuk mengatasi kesulitan belajar
tersebut selama proses pembelajaran. (Diagnostic-asesmen awal)
• Assessment for learning berfungsi untuk memperbaiki proses
pembelajaran baik bagi peserta didik maupun bagi pendidik sehingga
tercipta kondisi pembelajaran yang efektif dan bermakna (Asesemen
Formatif)
• Assessment of learning berfungsi untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik setelah proses pembelajaran dilaksanakan.
(Asesmen Sumatif).
Asesemen Sumatif
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia
Fase C: “peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan
wawancara”
Kriteria:
Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya
menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan
pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan
hubungan kausalitas yang logis disertai dengan
argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan
pembaca.
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C:
“peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
2. Menggunakan rubrik
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
3. Menggunakan interval
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil Dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran, ada beberapa hal penting yang perlu
mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan
diperhatikan:
kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. 1. Menggunakan Deskripsi yang diambil langsung
Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil dari CP
2. Menggunakan Rubrik
mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan
3. Menggunakan Interval Nilai
kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran.
Tidak disarankan untuk menggunakan angka
mutlak (misalnya 75, 80, dan sebagainya)
sebagai kriteria. Yang paling disarankan
Kriteria ini dikembangkan saat pendidik adalah menggunakan deskripsi, namun jika
merencanakan asesmen, y a n g dilakukan saat dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk
pendidik menyusun perencanaan pe mbel a j ara n, menggunakan interval nilai (misalnya 70 - 85,
baik d a l a m bentuk rencana pelaksanaan 85 - 100, dan sebagainya).
p e m b e l a j a r a n a ta upun m o du l ajar.
MENENTUKAN KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP)
Tujuan Pembelajaran :
4.1 Peserta didik dapat membuat karangan deskriptif dengan baik
Inikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP) :
4.1.1 dapat menggambarkan peristiwa atau benda
4.1.2 dapat membuat alur cerita dengan baik
4.1.3 menggunakan tanda baca dengan benar
4.1.4 menggunakan pola kalimat yang baik
4.1.5 menggunakan kosa kata dan diksi yang luas dan tepat
0-20 21-40 41-60 61-80 81-100
4.1.1 dapat 4.1.1 dapat menggambarkan 4.1.1 dapat menggambarkan 4.1.1 dapat menggambarkan 4.1.1 dapat
menggambarkan peristiwa peristiwa atau benda peristiwa atau benda peristiwa atau benda menggambarkan peristiwa
atau benda 4.1.2 dapat membuat alur 4.1.2 dapat membuat alur 4.1.2 dapat membuat alur atau benda
cerita dengan baik cerita dengan baik cerita dengan baik 4.1.2 dapat membuat alur
4.1.3 menggunakan tanda 4.1.3 menggunakan tanda cerita dengan baik
baca dengan benar baca dengan benar 4.1.3 menggunakan tanda
4.1.4 menggunakan pola baca dengan benar
kalimat yang baik 4.1.4 menggunakan pola
kalimat yang baik
4.1.5 menggunakan kosa
kata dan diksi yang luas
dan tepat
Observasi
Tes Tertulis
Teknik Asesmen Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis.
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan
asesmen, pendidik Tes Lisan
diberikan keleluasaan
memilih teknik dan Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik
menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal
instrumen agar asesmen ketika pembelajaran
selaras dengan kegiatan
pembelajaran. Sehingga
hasil belajar peserta didik Portofolio
valid dan dapat ditindak
lanjuti” Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta
didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan
(reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
Rubrik
Teknik dan Instrumen Asesmen Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian
kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam bentuk kriteria
atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat dari
kurang sampai terbaik.
Ceklist