Anda di halaman 1dari 28

STRATEGI IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013
Oleh:
Tim Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Sunan Ampel
Bahan Tayang Pendukung Kegiatan Pembelajaran
Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) 2013

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


PLPG LPTK IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
2013
C Curah Pendapat (5’)
• Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Kurikulum
2013? Mengapa perlu diterapkan?
Landasan Pengembangan Kurikulum 2013
• Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik,
Aspek kebutuhan peserta didik dan masyarakat
Filosofis • Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
o Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
o Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2013
Aspek o Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 54 (SKL), 65 (Standar
Yuridis Proses), 66 (Standar Penilaian), 67 (Standar Isi SD/MI), 68 (Standar Isi SMP),
69 (Standar Isi SMA), 70 (Standar Isi SMK) dan 71 (Buku Teks Siswa dan
Buku Guru).

• Relevansi
• Model Kurikulum Berbasis Kompetensi
• Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
• Proses pembelajaran
Aspek Aktivitas belajar
Konseptual Output belajar
Outcome belajar
• Penilaian: Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi
Penjenjangan penilaian
Mencermati Standar Isi (20’)
• Cermatilah Standar Isi (SI) Kurikulum 2013 yang
telah dibagikan. Tulislah apa saja perbedaan yang
paling menonjol dengan SI di KTSP 2006?
(Gunakan LK: 2.1)

Standar Isi
Perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013
No KTSP 2006 Kurikulum 2013
1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan Standar Kompetensi Lulusan
dari Standar Isi diturunkan dari kebutuhan
2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Standar Isi diturunkan dari
Tujuan Mata Pelajaran (Standar Standar Kompetensi Lulusan
Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) melalui Kompetensi Inti yang
yang dirinci menjadi Standar Kompetensi bebas mata pelajaran
dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
3 Pemisahan antara mata pelajaran Semua mata pelajaran harus
pembentuk sikap, pembentuk berkontribusi terhadap
keterampilan, dan pembentuk pembentukan sikap,
pengetahuan keterampilan, dan
pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata Mata pelajaran diturunkan
pelajaran dari kompetensi yang ingin
dicapai
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang Semua mata pelajaran diikat
lain, seperti sekumpulan mata pelajaran oleh kompetensi inti (tiap
Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KTSP 2006
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

KERANGKA DASAR KURIKULUM


(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR
KURIKULUM

STANDAR ISI (SKL MAPEL SK MAPEL  KD MAPEL)

STANDAR STANDAR STANDAR


PROSES KOMPETENSI LULUSAN PENILAIAN

PEDOMAN

SILABUS

RENCANA PELAKSANAAN BUKU TEKS


PEMBELAJARAN SISWA
PEMBELAJARAN
Oleh Satuan Pendidikan/Guru & PENILAIAN
Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013
TUJUAN PENDIDIKAN
KESIAPAN PESERTA DIDIK KEBUTUHAN
NASIONAL

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN

KERANGKA DASAR KURIKULUM


(Filosofis, Yuridis, Konseptual)

STRUKTUR
KURIKULUM

STANDAR KI KELAS & KD MAPEL STANDAR


PROSES (STANDAR ISI) PENILAIAN

SILABUS

PANDUAN BUKU TEKS


GURU SISWA
Oleh Satuan PEMBELAJARAN &
Pendidikan /Guru PENILAIAN (KTSP)
R Penguatan 25’

MENGAPA DAN BAGAIMANA


KURIKULUM 2013?
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Ciri Abad 21 Model Pembelajaran
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong
Informasi peserta didik mencari tahu dari berbagai
(tersedia dimana saja, kapan saja) sumber observasi, bukan diberi tahu

Pembelajaran diarahkan untuk mampu


Komputasi merumuskan masalah [menanya], bukan hanya
(lebih cepat memakai mesin) menyelesaikan masalah [menjawab]

Otomasi Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir


(menjangkau segala pekerjaan analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir
rutin) mekanistis [rutin]

Pembelajaran menekankan pentingnya


Komunikasi kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan
(dari mana saja, ke mana saja) masalah
Kerangka Kompetensi Abad 21
Kehidupan dan Karir Informasi, Media and
Pembelajaran dan Inovasi
• Fleksibel dan adaptif Teknologi
• Kreatif dan inovasi
• Berinisiatif dan mandiri • Melek informasi
• Berfikir kritis menyelesaikan masalah
• Keterampilan sosial dan budaya • Melek Media
• Komunikasi dan kolaborasi
• Produktif dan akuntabel • Melek TIK
• Kepemimpinan&tanggung jawab

Kerangka ini menunjukkan


bahwa berpengetahuan
[melalui core subjects] saja tidak
cukup, harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis
-Berkarakter kuat [bertanggung
jawab, sosial, toleran, produktif,
adaptif,...]
Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan
informasi dan berkomunikasi
Kerangka Kompetensi Abad 21
• Mendukung Keseimbangan
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak
penilaian: tes standar serta
penilaian normatif dan sumatif hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain
• Menekankan pada pemanfaatan termasuk portofolio siswa. Disamping itu diperlukan
umpan balik berdasarkan kinerja dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
peserta didik
• Membolehkan pengembangan
portofolio siswa
Rumusan Produk dalam Kurikulum 2013  SKL

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;


1.Perkembangan psikologis anak
2.Lingkup dan kedalaman materi
3.Kesinambungan
4.Fungsi satuan pendidikan
5.Lingkungan
Pembentukan Kompetensi melalui Pembelajaran
dan Pemanfaatannya

Belajar
Mengapa
Keterampilan
Belajar Bagaimana

Belajar Apa
Pengetahuan

Pengetahuan Keteram-pilan Sikap


Sikap

Pembelajaran  K-S-A Pemanfaatan  A-S-K


ISI KURIKULUM
1. Isi kurikulum berupa kompetensi, dinyatakan dalam
bentuk Kompetensi Inti (KI) dan dirinci lebih lanjut dalam
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
2. Kompetensi Inti (KI) merupakan operasionalisasi SKL
dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki peserta didik
yang telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang
tertentu. KI berfungsi sebagai unsur pengorganisasi
(organising element) KD.
3. KI-1 (aspek sikap keagamaan), KI-2 (aspek sikap sosial),
KI-3 (aspek pengetahuan) dan KI-4 (aspek keterampilan).
4. KI-1 dan KI-2 dikembangkan secara tidak langsung
(indirect teaching) ketika peserta didik belajar tentang
pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-4).
5. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang
dipelajari peserta didik untuk suatu tema di SD/MI, dan
untuk materi pokok suatu mata pelajaran di kelas
tertentu di SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
6. Dalam proses perancangan dan pembelajaran, alur yang
digunakan adalah: bermula KI-3 menuju KI 4. Selanjutnya
diharapkan dapat memberikan dampak terhadap
terbentuknya KD pada KI-2 dan KI-1.
7. Setelah KI-3 dan KI-4 tuntas dianalisis, diturunkan materi
yang relevan dan rancangan skenario pembelajaran
termasuk penugasan dan penilaian.
8. Berdasarkan aktivitas belajar dan penugasan tersebut
dirancang indikator KD pada KI-1 dan KI-2 diintegrasikan
Contoh: Kelas 4
Mulai dari KD dari KI-3 :
3.15 Mengetahui sikap santun dan menghargai sesama dari
Nabi Muhamammd SAW

Indikator :
3.15.1 Menjelaskan sikap santun dari Nabi Muhammad SAW
3.15.2 Menceritakan sikap menghargai sesama dari Nabi
Muhammad SAW
3.15.3 Menjelaskan akibat yang ditimbulkan jika manusia
sudah tidak hormat kepada orang tuanya
3.15.4 Menjelaskan akibat yang ditimbulkan jika manusia tidak
ada yang santun lagi kepada sesama manusia.
Contoh: Kelas 4
Menuju KD dari KI-4:
4.7 Mencontohkan sikap santun dan menghargai teman
ketika di rumah, sekolah dan masyarakat sekitar

Indikator :
4.7.1 Memperlihatkan/menunjukkan sikap santun ketika di
rumah, sekolah dan masyarakat sekitar
4.7.2 Memperlihatkan/menunjukkan sikap menghargai
teman ketika di rumah, sekolah dan masyarakat sekitar
Contoh: Kelas 4
KD dari KI-2:
2.3 Memiliki sikap santun dan menghargai teman ketika di
rumah, sekolah dan masyarakat sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Al-Hadiid (57): 9.
D Diskusi 15’

• “Apa saja yang harus dilakukan guru terhadap


proses pembelajaran yang berlangsung selama
ini agar pembelajaran memenuhi tuntutan
Kurikulum 2013?”
K Kerja Kelompok 20’

Lakukan analisis terhadap KI-KD dalam mapel


Bapak/Ibu yg menerapkan prinsip-prinsip Kuri-
kulum 2013?
Tuliskan hasilnya ke dalam LK: 2.2
PENDEKATAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA
KURIKULUM 2013
Rasional:
1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat
dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira,
khayalan, legenda, atau dongeng semata.
2. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan
tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan
mengaplikasikan materi pembelajaran.
3. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan,
dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam
merespon materi pembelajaran.
Langkah-langkah Pendekatan Scientific
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai