• diawali dengan penataan ulang Spektrum Keahlian SMK/MAK. Spektrum Keahlian adalah
daftar bidang dan program keahlian SMK yang disusun berdasarkan kebutuhan dunia kerja
yang meliputi: dunia usaha, dunia industri, badan usaha milik negara/badan usaha milik
daerah, instansi pemerintah atau lembaga lainnya serta perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan budaya. Spektrum Keahlian SMK/MAK merupakan acuan penyusunan
struktur kurikulum serta pembukaan dan penyelenggaraan bidang dan program keahlian
pada SMK
Tujuan Pendidikan Nasional
Prinsip Pembelajaran
Struktur Kurikulum Capaian Pembelajaran
dan Asesmen
Pemerintah Pusat
Menetapkan Contoh Perangkat Ajar: Buku Teks Pelajaran,
Kerangka Dasar dan Bahan Ajar, modul ajar mata pelajaran dan projek
Struktur Kurikulum profil pelajar Pancasila, contoh kurikulum satuan
pendidikan
Belum ada mapel PBL Mapel (baru) – Project-based Learning, Ide Kreatif & Kewirausahaan
(3 Semester) - juga untuk penguatan ‘Teaching Factory’ di SMK
Belum mewajibkan magang/prakerin minimal 1 semester Magang/Praktek Kerja Industi (Prakerin) Minimal 1 semester / bolehlebih
(banyak industri mengeluhkan magang hanya 2-3 bulan saja)
Mapel Kejuruan belum menerapkan PBL, bila ada project Mapel Kejuruan menggunakan PBL (project riil dari konsumen/industri,
belum rill yang seharusnya berasal dari industry atau menghasilkan produk), kontennya lebih dibebaskan sesuai konteks
konsumen. Serta, kontennya terlalu kaku dan tidak fleksibel Lulusan (selain menerima ijazah dan sertifikasi kompetensi) juga akan menerima
Portofolio PBL (beberapa project yang diakui oleh industri/konsumen)
Belum ada mapel pilihan Mapel Pilihan (baru) selama 3 Semester, sebanyak 2-3 Mapel Pilihanper
semester (misalnya: Digital Marketing, Multimedia, Hospitality, Public
Speaking, Bahasa Asing, dan sebagainya)
Belum ada mapel Informatika (logika & Teknologi Digital) Mapel (baru) yaitu ‘Informatika’ (berisi Logika & pemanfaatan Teknologi Digital)
Masih sporadis dan belum terkoordinasi Disusun bersama ratusan praktisi & pimpinan dari Industri, Asosiasi Profesi,
Pemda, dan mitra, serta para ahli Pendidikan (BSKAP), dan semaksimal
mungkin mengacu pada SKKNI
2 Mapel - Project based learning, ide kreatif & kewirausahaan -> 3 Semester
4 2-3 Mapel Pilihan-> 3 Semester (misalnya: Digital Marketing, Multimedia, Bahasa Asing,
dsb)
5
Mapel - Logika & Teknologi Digital -> INFORMATIKA
6 Co-Kurikuler Wajib -> kontennya bebas dikembangkan oleh Sekolah dan Guru
Memastikan Input Peserta Menguatkan Softskills, Memberikan Mendorong Magang Memastikan terciptanya
Didik dengan Passion, Karakter, dan Leadership pembelajaran Hardskills dan Sertifikasi lulusan dengan Kompetensi.
Potensi Bakat, dan Minat dulu sebelum membangun kontekstual melalui Kompetensi untuk Softskills X Karakter X
masing-masing. daya Literasi, Numerasi, Project Based Learning seluruh peserta didik Hardskills
Kreativitas, dan Berpikir bersama Industri dan
Kritis Dunia Kerja
8
APA YANG BAPAK/IBU
KETAHUI TENTANG CP,TP
DAN ATP
8
APA KAITAN ATARA CP, TP
DAN ATP ?
8
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
8
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
(PASAL 3 UU NO 20 SISDIKNAS TAHUN 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepadaTuhanYang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sikap Spiritual beriman dan bertakwa kepada TuhanYang Maha Esa KI-1
Sikap Sosial
Pengetahuan KOMPETENSI
berakhlak mulia
berilmu
KI-2
KI-3
Keterampilan cakap dan kreatif KI-4
Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase).
Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur
untuk mencapainya. Agar bisa menentukan strategi yang sesuai, kita perlu tau titik awal
keberangkatan para peserta didik.
CP didefinisikan sebagai
kompetensi yang harus
19 peserta didik
dicapai Manfaat CP:
pada setiap tahap • Sebagai komponen
perkembangannya untuk
setiap Mapel pada satuan
penentu kompetensi
pendidikan. yang harus dicapai
peserta didik dalam
CP memuat sekumpulan pembelajaran
kompetensi dan lingkup
materi yang disusun • Sebagai bahan dasar
secara komprehensif untuk menyusun
dalam bentuk narasi
tujuan pembelajaran
• Secara sederhana CP bisa didefinisikan sebagai kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
peserta didik pada setiap tahap perkembangan peserta didik untuk setiap mata pelajaran pada
satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
• Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara
komprehensif dalam bentuk narasi
• Capaian Pembelajaran dikenal juga dengan istilah learning achievement, achievement
standard atau learning outcomes
• Capaian Pembelajaran berfokus apa yang diharapkan pada siswa di akhir pembelajaran, dengan
pendekatan student centered
• Pendekatan ini biasa disebut sebagai pendekatan berbasis hasil.
FORMAT RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
• 1. Bentuk Penulisan :
• Format Capaian Pembelajaran ditulis dalam bentuk paragraf, sehingga keterkaitan antara
pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi umum terlihat jelas dan utuh sebagai satu
kesatuan yang tak terpisahkan dalam pembelajaran dan menggambarkan apa yang akan
dicapai peserta didik di akhir pembelajaran
• 2. Integrasi Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap :
• Capaian Pembelajaran merupakan hasil peleburan kompetensi inti dan kompetensi dasar.
Pengintegrasian tersebut juga disesuaikan dengan tujuan untuk mengembangakan dan
menguatkan kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila
• 3. Fase Dalam Perumusan Capaian Pembelajaran
• Merupakan penerapan dari prinsip pembelajaran sesuai tahap capaian belajar atau yang
dikenal juga dengan istilah teaching at the right level (mengajar pada tahapan/tingkat yang
sesuai)
KOMPONEN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
• Rasional Mata Pelajaran: Memuat alasan pentingnya mempelajari mata pelajaran tersebut dan
keterkaitan antara mata pelajaran dengan salah satu (atau lebih) Profil Pelajar Pancasila.
• Tujuan Mata Pelajaran: Kemampuan atau kompetensi yang perlu dicapai peserta didik setelah
mempelajari mata pelajaran tersebut.
• Karakteristik Mata Pelajaran: Deskripsi umum tentang apa yang dipelajari dalam mata
pelajaran serta elemen-elemen (strands) atau domain mata pelajaran dan deskripsinya.
Bilangan Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat Di akhir fase F, peserta didik dapat memodelkan pinjaman
bilangan berpangkat (termasuk bilangan pangkat pecahan). Mereka dan investasi dengan bunga majemuk dan anuitas, serta
dapat menerapkan barisan dan deret aritmetika dan geometri, menyelidiki (secara numerik atau grafis) pengaruh masing-
termasuk masalah yang terkait bunga tunggal dan bunga majemuk. masing parameter (suku bunga, periode pembayaran)
dalam model tersebut.
Aljabar dan Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang Di akhir fase F, peserta didik dapat menyatakan data dalam
Fungsi berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel dan sistem bentuk matriks. Mereka dapat menentukan fungsi invers,
pertidaksamaan linear dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan komposisi fungsi, dan transformasi fungsi untuk
masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat memodelkan situasi dunia nyata menggunakan fungsi yang
(termasuk akar imajiner), dan persamaan eksponensial (berbasis sesuai (linear, kuadrat, eksponensial).
sama) dan fungsi eksponensial.
Geometri Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan Di akhir fase F, peserta didik dapat menerapkan teorema
segitiga siku-siku yang melibatkan perbandingan trigonometri dan tentang lingkaran, dan menentukan panjang busur dan luas
aplikasinya. juring lingkaran untuk menyelesaikan masalah (termasuk
menentukan lokasi posisi pada permukaan Bumi dan jarak
antara dua tempat di Bumi).
CONTOH: ELEMEN CP MAPEL MATEMATIKA
Elemen Fase E Fase F
Analisis Data Di akhir fase E, peserta didik dapat merepresentasikan dan Di akhir fase F, peserta didik dapat melakukan proses
dan Peluang menginterpretasi data dengan cara menentukan jangkauan penyelidikan statistika untuk data bivariat. Mereka dapat
kuartil dan interkuartil. Mereka dapat membuat dan mengidentifikasi dan menjelaskan asosiasi antara dua variabel
menginterpretasi box plot (box-and- whisker plot) dan kategorikal dan antara dua variabel numerikal. Mereka dapat
menggunakannya untuk membandingkan himpunan data. memperkirakan model linear terbaik (best fit) pada data
Mereka dapat menggunakan dari box plot, histogram dan dot numerikal. Mereka dapat membedakan hubungan asosiasi dan
plot sesuai dengan natur data dan kebutuhan. Mereka dapat sebab-akibat.
menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki dan
Peserta didik memahami konsep peluang bersyarat dan kejadian
menjelaskan hubungan antara dua variabel numerik (termasuk
yang saling bebas menggunakan konsep permutasi dan
salah satunya variabel bebas berupa waktu). Mereka dapat
kombinasi.
mengevaluasi laporan statistika di media berdasarkan tampilan,
statistika dan representasi data.
Penjelasan Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik,
Explanation mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori
menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.
Interpretasi Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide,
Interpretation perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi,
anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.
Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang
Application nyata dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan)
Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari
Perspective sebuah situasi, melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan
memberikan kritik.
Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/ atau
Empathy memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses
Self-Knowledge berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi pemahaman
siswa atas apa yang telah mereka pelajari dan tidak hirarkis/bukan merupakan
siklus.
Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet Pemahaman ini
(mampu menjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan,
berempati, memiliki sebuah sudut pandang, atau memiliki pengenalan diri),
berarti mereka telah mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman.