MODUL AJAR
Modul ajar adalah sebuah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan
media pembelajaran serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu
unit atau topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran.
Backward Desain
Modul ajar
Bagaimana cara
merencanakan
pembelajaran dan asesmen
yang tepat?
Struktur modul ajar tersebut bukan struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul
ajar yang dibuat/dimodifikasi. Guru diperbolehkan untuk memilih/menyederhanakan beberapa
komponen utama untuk dicantumakan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas
masing-masing.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pertanyaan Pemantik
Pengetahuan Prasayarat Pemahaman Bermakna
Rangkaian pertanyaan mengenai hal
Pengetahuan prasayarat adalah Pemahaman bermakna
kemampuan/informasi awal yang paling penting dalam
mencerminkan jawaban atas
dimiliki oleh siswa sebelum pembelajaran.
suatu topik ini pertanyaan pemantik, merupakan
memahami materi baru yang akan Pertanyaan diturunkan pemahaman pemahaman yang kita ingin
dipelajari. Dengan mengetahui dari
bermakna dan didiskusikan bersama murid-murid capai setelah
pengetahuan prasyarat maka akan murid-murid sebelum memulai mempelajari topik tertentu.
terlihat kesiapan untuk menerima topik.
materi berikutnya.
. Pertanyaan pemantik ini digunakan
untuk membantu murid mencapai
pemahaman bermakna.
Paradigma
Asesmen
Penerapan Pola Sekolah diberikan
Pikir Bertumbuh Yang Harus keleluasaan untuk
(Growth Mindset Diperhatikan menentukan teknik dan
Dalam jenis asesmen.
Menentukan
Asesmen
Terpadu dimana Asesmen Khusus SMK, terdapat juga bentuk
mencakup kompetensi pada asesmen khas yang membedakan
ranah sikap, pengetahuan, dan dengan jenjang yang lain, yaitu
keterampilan yang saling Asesmen Praktik Kerja Lapangan,
Uji Kompetensi Kejuruan dan uji
terkait. Keleluasaan dalam unit kompetensi
menentukan kriteria
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
o Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik
dilakukan di awal
pembelajaran/di awal sub
materi. Bertujuan untuk
mengidentifikasi kompetensi,
kekuatan, kelemahan peserta
didik. Hasilnya digunakan
pendidik sebagai rujukan
dalam merencanakan
pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran
peserta didik
Asesmen
Pembelajaran
o Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran,
dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik,
dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya.
o Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
o Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya.
o Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai serta
strategi tindak lanjutnya.
o Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Alur
1.Asesmen
Menentukan tujuan pembelajaran (sesuai alur perkembangan dimensi).
2. Merancang indikator (memastikan kedalaman tujuan, membuat
indikator yang mencakup aspek kognisi, sikap, dan keterampilan)
3. Menyusun strategi asesmen
4. Menyiapkan alat ukur atau instrumennya (rubrik)
5. menyiapkan instruksi atau panduan untuk murid (Lembar kerja)
6. Mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian peserta didik untuk
membuat inferensi (kesimpulan) mengenai pencapaian peserta
didik terhadap tujuan pembelajaran
7. Menyusun rapor
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
o JENIS ASESMEN
- Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi.
- Belajar memahami topik secara
mendalam, berfikir dan bernalar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
kritis.
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Infografis)
Pengembangan
Bahan Ajar
Bahan ajar bersifat Kembangkan bahan ajar
variatif. Bisa berupa untuk membuat kegiatan
bahan ajar cetak dan pembelajaran semakin
Yang Harus
bahan ajar non-cetak. bermakna dan variatif.
Diperhatikan
Dalam Memilih
Bahan Ajar Buku yang disediakan pemerintah
Sesuaikan buku yang hanya salah satu alternatif bahan
disediakan tersebut dengan ajar, guru diperbolehkan untuk
ATP, kebutuhan dan mengembangkan dan
karakteristik sekolah menambahkan bahan ajar lain yang
relevan.
masing-masing.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Contoh Modifikasi
Modul Ajar
INGAT!
Contoh modifikasi ini bukan ketentuan wajib. Guru
diimplementasikan di kelas.
MARI BERDISKUSI