Anda di halaman 1dari 59

PEMBELAJARAN KURIKULUM

MERDEKA
DI MADRASAH

TIM PENGEMBANG KURIKULUM MERDEKA

Aula Amal Bakti 1_jumat 19 Mei 2023


STRATEGI PERSIAPAN PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA

PADA MADRASAH SUMATERA BARAT

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


KURIKULUM MERDEKA
???????????????????????????????????

Surat Keputusan Dirjen pendis Kementerian Agama RI Nomor


1443 Tahun 2023
382 Madrasah di Sumbar ditetapkan sebagai Pelaksana Kumer
2023/2024
RA 75 MI 69 MTs 159 MA 79
Piloting =40
• SEMUA PEMANGKU YANG TERLIBAT DALAM
PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI IMPLEMENTASI
1 KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
• Mengadakan Lokakarya, workshop Mempersiapkan KOM

• MEMBUAT KOM- KOSP ( KURIKULUM OPERASIONAL


SATUAN PENDIDIKAN )
2

• PENDIDIK MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI TENTANG CP


(CAPAIAN PEMBELAJARAN)
3
• PENDIDIK MEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN
4

• PENDIDIK MEMBUAT ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


5

• PENDIDIK MEMBUAT MODUL (RPP) PEMBELAJARAN


6
• SEMUA PEMANGKU YANG TERLIBAT DALAM
PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
MERANCANG PROYEK KEGIATAN PEMBELAJARAN
YANG MEMUAT PROFIL PELAJAR PANCASILA dan
7 RAHMATAN LIL ALAMAIN

• MENGADAKAN RAPAT UMUM DENGAN KOMITE


MADRASAH dan PERWAKILAN PESERTA DIDIK
8
SEMUA PEMANGKU YANG TERLIBAT DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM
1.
MERDEKA BELAJAR MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI IMPLEMENTASI KURIKULUM
MERDEKA BELAJAR .

A. MENSOSIALISASIKAN TENTANG KURIKULUM MERDEKA BELAJAR


B. MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI KMA NOMOR 347 TAHUN 2022 TENTANG
PEDOMAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MADRASAH
C. MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR,
KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 033/H/KR/2022, TENTANG CAPAIAN
PEBELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR,
DAN JENJANG PENDIKAN MENEGAH PADA KURIKULUM MERDEKA
D. MEMPELAJAR I DAN MEMAHAMI KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR,
KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 009/H/KR/2022, TENTANG
DIMENSI,ELEMEN, DAN SUBELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA KURIKULUM
MERDEKA
PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN PADA
KURIKULUM MERDEKA

Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis



Memahami konsep, prinsip dan
karakteristik paradigma
pembelajaran Kurikulum
Merdeka

Memahami CP, TP, dan ATP

Memahami pembelajaran
berdiferensiasi dan
perencanaan pembelajaran

Pusdiklat Tenaga pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga


Teknis Teknis
KONSEP, PRINSIP, dan
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA
01 Pembelajaran dan asesmen
merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan.

Latar 02 Tujuan Pembelajaran disusun dari Capaian


Pembelajaran dengan mempertimbangkan
kekhasan dan karakteristik Satuan
Belakang Pendidikan.

03 Pendidik diharapkan dapat memahami pola


pikir tentang pengembangan pembelajaran
dengan memahami bawah setiap peserta
didik memiliki kekhasan.

Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Kurikulum

Tujuan
Pembelajara
n

Profil Pelajar
SIKLUS Pancasila &
Asesme Profil Pelajar Pembelajaran
PEMBELAJA Rahmatal lil
R AN n
Proses ‘Alamin
Proses
Asesme Pembelajaran
n
Penting
diketahui Penyusunan Perencanaan Pembelajaran

Melakukan Asemen Pembelajaran


Awal Guna terdiferensiasi didasarkan
Mengidentifikasi pada hasil asesmen awal
pembelajaran pada lingkup
Kebutuhan Belajar
ADsiedsimken di awal pembelajaran materi
Peserta tertentu. awal
dilakukan terkait kesiapan peserta Hasil asesmen
didik pada kompetensi yang akan pembelajaran ini memberikan
dituju/dipelajari. informasi kesiapan belajar
Hasilnya digunakan untuk peserta didik (readiness),
menyesuaikan rencana yaitu informasi kesesuaian
pembelajaran yang dibuat agar pengetahuan atau keterampilan
sesuai dengan tahap yang dimiliki peserta didik saat
pembelajaran peserta didik.
ini, dengan pengetahuan atau
Asesmen pada awal pembelajaran
keterampilan baru yang akan
diharapkan dapat dilakukan secara
natural, seperti diskusi ringan dipelajari.
pemantik di awal kegiatan,
permainan, kuis, atau
Melakukan
sederhana. Diferesiasi
Pembelajaran
Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Teaching at the right level

MERUMUSKAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA
PARADIGMA PESERTA DIDIK
BARU
MENDESAIN
PEMBELAJARAN DAN
ASESMEN
PEMBELAJARAN PDBK
BERDIFERENSIASI

Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Dirancang sesuai Membangun
karakteristik peserta pembelajar
didik sepanjang hayat
Mendukung
pengembangan
kompetensi dan
Berorientasi pada karakter secara
nilai ibadah holistik

PRINSIP Dirancang secara


PEMBELAJARAN kontekstual dengan
Berorientasi melibatkan orang tua
pada masa depan dan komunitas
sebagai mitra

Pada kelas yang terdapat PDBK, pendidik merancang pembelajaran yang akomodatif, baik dari sisi
materi, metode, media/alat, durasi waktu, dan pengelolaan lingkungan belajar
ANALISIS CP - PERUMUSAN TP
dan PENYUSUNAN ATP
Konsep Capaian
Pembelajaran
“Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap
fase, dimulai dari Fase Fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan
dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata
pelajaran.”

Pembagian Fase
Fase Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F
Pondasi

PAUD/RA SD/MI/Paket SD/MI/Paket SD/MI/Paket SMP/Mts/Paket SMA/MA/Paket SMA/MA/Paket


A Kelas 1-2 A Kelas 3-4 A Kelas 5-6 B C C
Kelas 7-9 Kelas 10 Kelas 11-12
Komponen Capaian
Pembelajaran
Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran Karakteristik Mata Pelajaran

● Alasan mempelajari mapel ● Deskripsi umum tentang apa yang


tersebut Kemampuan yang perlu dicapai peserta dipelajari dalam mata pelajaran
● Keterkaitan antara Mapel dengan didik setelah mempelajari mata ● Elemen-elemen (strands) atau
salah satu (atau lebih) Profil pelajaran tersebut domain mata pelajaran serta
Pelajar Pancasila deskripsinya

Capaian dalam Setiap Fase Capaian dalam Setiap


Secara Keseluruhan Fase menurut Elemen
Kompetensi pembelajaran yang harus
Dibuat dalam bentuk matriks.
dicapai peserta didik pada setiap fase.
Setiap elemen dipetakan menurut
Dibuat dalam bentuk pernyataan
perkembangan peserta didik
yang disajikan dalam paragraf yang
utuh.
Karakteristik CP Mapel PAI –B
Arab

1 Keterampilan Abad 21

Konteks Bermasyarakat Global, Berbangsa


2
dan Bernegara

3 Berdimensi Ukhrowi

Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Arti “Elemen” dalam CP
Elemen sebuah mata
Setiap CP suatu mata
pelajaran mungkin saja
pelajaran memiliki beberapa
sama atau berbeda dengan
elemen atau kelompok mata pelajaran lainnya, hal
kompetensi esensial yang tersebut disesuaikan dengan
berlaku sama untuk semua fase karakteristik pada masing-masing
pada mata pelajaran tersebut. mata pelajaran. Perlu
Contoh: diketahui
Masing-masing elemen tersebut ● Dalam CP Matematika terdapat
elemen Bilangan, Aljabar,
memiliki capaian per fasenya Pengukuran, Geometri, dan
sendiri yang saling menunjang Analisis Data dan Peluang
untuk mencapai pemahaman
● Dalam CP IPA terdapat elemen
Pemahaman IPA dan Keterampilan
yang dituju. Proses
● Dalam CP Bahasa Indonesia
terdapat elemen Menyimak,
Membaca dan Memirsa, Berbicara
dan Mempresentasikan, Menulis
Skema Proses Perancangan Kegiatan Pembelajaran

Memahami Capaian Merumuskan Tujuan Menyusun Alur Merancang


Pembelajaran Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Pembelajaran

(1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran


dan/atau perencanaan pembelajaran, Pendidik
Dalam menentukan
merancang (2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau pilihan tersebut
pembelajaran rencana pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang
berdasarkan
pendidik disediakan Pemerintah
dapat
kemampuan
(3) menggunakan contoh yang disediakan.
masing-masing
Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP)

Merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis
menurut urutan dari awal hingga akhir fase.

Tujuan pembelajaran yang dikembangkan perlu dicapai peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran, hingga akhirnya pada
penghujung Fase mereka dapat mencapai CP. Oleh karena itu, untuk CP dalam satu fase, pendidik perlu mengembangkan beberapa
tujuan pembelajaran.

Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan
pembelajaran. Harus dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria berikut ini:

Kompetensi Menggambarkan urutan pengembangan


kompetensi yang harus dikuasai secara
kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan,
utuh dalam satu fase.
dan keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh
peserta didik yang menunjukkan telah berhasil Kriteria
Tujuan ATP menggambarkan cakupan dan
mencapai tujuan pembelajaran. Alur Tujuan tahapan pembelajaran yang linear dari
Pembelajar
Pembelajara awal hingga akhir fase.
an (TP) n (ATP)
Lingkup materi ATP menggambarkan cakupan dan
tahapan pembelajaran yang
ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang menggambarkan tahapan
perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran perkembangan kompetensi dalam satu
fase
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Pendidik diberikan keleluasaan dalam
menggunakan rujukan teori untuk Pendidik
merumuskan tujuan pembelajaran,
diharapkan
diantaranya: untuk tidak fokus pada
satu teori saja,
Taksonomi Bloom versi Revisi
Anderson dan Krathwohl melainkan dapat
(2001)
menggunakan teori atau
6 Aspek Pemahaman
pendekatan lain dalam
yang dikembangkan oleh
Tighe dan Wiggins
merancang tujuan
(2005) pembelajaran, selama
teori tersebut dinilai
6 Level Taksonomi Marzano relevan dengan
(2000)
karakteristik mata
pelajaran serta
konsep/topik yang
Teknik Perumusan Tujuan
Pembelajaran
Merumuskan Tujuan Pembelajaran secara
1
langsung melalui Capaian Pembelajaran

Merumuskan Tujuan Pembelajaran dengan


2 menganalisis “kompetensi” dan “lingkup
materi”pada Capaian Pembelajaran

Merumuskan Tujuan Pembelajaran lintas


3
elemen
Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Kurikulum Operasional Madrasah
(KOM)
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti materi ini, peserta pelatihan diharapkan


dapat:






Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) dikembangkan
01 dan dikelola dengan mengacu kepada struktur kurikulum
dan standar yang ditetapkan oleh Pemerintah, dengan
menyesuaikan karakteristik dan kebutuhan peserta didik,
madrasah dan daerah. Menyusunnya madrasah diberikan
kewenangan dalam menentukan format dan sistematikanya.
Latar
02
Sebelum mengembangkan KOM perlu melakukan
karakteristik dan lingkungan belajar dengan
analisis
aspirasi stakeholder madrasah untuk mendapatkan gambaran
menampung
Belakang utuh kondisi dan kebutuhan madrasah dan seluruh warganya.
Hasil analisis karakteristik akan menjadi landasan dalam
proses perumusan visi, misi, tujuan dan kekhasan
madrasah.
Pelaku pendidikan harus memahami alur dala
03 pengembangan KO M supaya tidak
berpikir
terjebak pada
m

pemenuhan lebih
kepentingan kebutuhan
besar, bahwa
adminitratif,
pengembangan
namun Ksecar
OM
dimaksudkan untuk menjawab substansi diferensiasia
setiap madrasah.
Konsep Penyusunan Kurikulum
Operasional Madrasah
(KOM)
Kurikulum Operasional Madrasah
(KOM)?

1. Rencana proses belajar yang


diselenggarakan di madrasah,
sebagai pedoman seluruh
penyelenggaraan pembelajaran.

2. Dikembangkan dan dikelola dengan


mengacu kepada struktur kurikulum dan
standar yang ditetapkan oleh
Pemerintah dan menyelaraskannya
dengan karakteristik dan kebutuhan
peserta didik, Madrasah, dan daerah.
Prinsip Pengembangan K O M
 Kurikulum Merdeka memberikan otonomi, kebebasan dan
keluwesan kepada madrasah dalam mengatur praktik
pendidikan, agar berani melakukan kreasi, inovasi dan
terobosan dalam memajukan madrasah.
 Madrasah diberi keleluasaan untuk melakukan kreasi dan inovasi
kurikululum untuk mengakomodir karakteristik,
kekhasan, kebutuhan dan visi-misi madrasah.
Komponen K O M

Komponen
1: Analisis Komponen 3:
Komponen Pengorganisasi
Karakteristik 2:Visi, Misi,
Madrasah an
dan Tujuan Pembelajaran

Komponen Komponen 5:
4: Pendampingan
Perencanaan dan Evaluasi
Pembelajaran
Analisis Karakteristik/
Kekhasan Madrasah
Prinsip Analisis Lingkungan Belajar


Analisis lingkungan belajar di madrasah, dapat dengan
cara:




Mari kita buat analisis karakteristik sesuai
dengan madrasah masing-masing melalui:
1.

2.

3 / 1 / 20 SAMPLE FOOTER TE 11
XX XT
Perumusan Visi, Misi, dan Tujuan
Madrasah
Tujuan Pendidikan Nasional
Komponen 2:
Visi, Misi, dan
Tujuan
madrasah VISI
Apakah visi menggambarkan harapan seluruh warga
madrasah?
Apakah visi menyatakan tujuan besar yang ingin dicapai
madrasah?
Apakah visi sudah berpusat pada peserta didik?

MISI
Apakah misi jelas menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi? Apakah
semua warga madrasah memahami hal-hal yang menjadi prioritas untuk mencapai visi?

TUJUAN madrasah
Apakah tujuan sudah secara jelas menyatakan hasil aksi yang perlu dilakukan untuk mencapai
misi?
Apakah cara/strategi untuk mencapai misi realistis untuk dijalankan?
Pengertian Visi, Misi, dan
Tujuan
• Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan
pendidikan, yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga
madrasah.
• Misi adalah pernyataan bagaimana satuan pendidikan mencapai visi yang
ditetapkan untuk menjadi rujukan bagi penyusunan program jangka pendek,
menengah, dan jangka panjang, dengan berdasarkan masukan dari seluruh
warga madrasah.
• Tujuan adalah gambaran hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu
tertentu oleh setiap satuan pendidikan dengan mengacu pada karakteristik
dan/atau keunikan setiap satuan pendidikan sesuai dengan prinsip yang
sudah ditetapkan
Komponen 2: Pilihan Visi, Misi, dan Prinsip penting dalam membuat tujuan

Tujua
Pilihan 1 n Pilihan 2

Meninjau ulang visi, misi, dan


tujuan madrasah serta melakukan
Menggunakan visi, misi, dan penyesuaian sederhana terhadap
tujuan madrasah yang sudah tujuan yang disesuaikan dengan
ada. kondisi lingkungan internal
madrasah

Pilihan 3 Pilihan 4

Meninjau ulang visi, misi, dan Mempertimbangkan sudut


tujuan madrasah, serta pandang/masukan dari berbagai
menyesuaikannya berdasarkan pemangku kepentingan madrasah
hasil evaluasi dan disesuaikan dalam meninjau ulang secara
dengan kondisi lingkungan internal menyeluruh dan merumuskan
dan eksternal madrasah, kembali visi, misi, dan tujuan
karakteristik peserta didik, dan berdasarkan analisis
aspirasi orangtua. karakteristik/kekhasan
madrasah.
Pengorganisasian Pembelajaran
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Madrasah menyusun pembelajaran yang
meliputi:

Intrakurikuler Kokurikuler Ekstrakurikuler


Projek penguatan profil
Pembelajaran berisi muatan pelajar Kegiatan kurikuler yang
mata pelajaran dan muatan dilakukan di luar jam belajar
tambahan lainnya jika ada Proyek Penguatan Profil pelajar di bawah bimbingan dan
(mulok), penetapan Pancasila dan Profil pelajar pengawasan madrasah.
konsentrasi dan Praktik Kerja Rahmatan lil Alamin dirancang
Lapangan untuk MAK, Program dalam bentuk kokurikuler atau
Kebutuhan Khusus dan Pasca dapat juga dirancang secara
Madrasah untuk madrasa yang terpadu dengan intrakurikuler
memiliki PDBK maupun ekstrakurikuler.
.
Penjelasan Struktur Kurikulum di Satuan Pendidikan
PROGRAM INTRA- PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA PROGRAM EKSTRAKURIKULER
KURIKULER DAN PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN

Tujuan Mengembangkan Menguatkan Profil Pelajar dan membangun Sarana bagi peserta didik untuk
kompetensi pelajar sesuai pemahaman mengenai isu-isu penting dan melatih mengeksplorasi dan melatih keterampilan
CP kemampuan penyelesaian masalah dalam tema atau sesuai minat dan bakat peserta didik
isu penting terkait Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Sustainable Development Goals,
SDGs)

Metode ● Menggunakan ● mengasah kepekaan dan mengeksplorasi isu riil dan ● Bersifat individual dan merupakan
berbagai metode kontekstual dalam bentuk projek pilihan peserta didik
pengajaran/pendekata ● Memberikan ruang lebih banyak bagi peserta ● Melibatkan guru dan narasumber
n belajar didik untuk bekerja mandiri dan fleksibel profesional dalam melatih
● Menggunakan berbagai ● Melibatkan seluruh komunitas madrasah keterampilan tertentu
instrumen asesmen dalam (peserta didik, guru, staf, orangtua) serta
menilai progress dan narasumber/profesional
capaian peserta didik
● Melibatkan guru dalam proses
desain asesmen dan
moderasi hasil asesmen

Hasil ● Bukti pencapaian CP berupa ● Bukti berupa jurnal kerja yang fokus pada proses ● Bukti berupa testimoni atau cerita
portfolio/kumpulan hasil dan pencapaian tujuan proyek dari peserta didik
pekerjaan peserta didik dari ● madrasah menyediakan waktu khusus untuk ● madrasah bisa memilih
berbagai instrumen asesmen peserta didik menunjukkan hasil proyek melalui bentuk pelaporan
● Dilaporkan melalui rapor pameran/pertunjukan
● Dilaporkan melalui rapor pada bagian terpisah
dengan intrakurikuler
Komponen 3: Pengorganisasian
Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan mata pelajaran 03 Pendekatan secara


terintegrasi
01
● Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata
● Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel dengan pelajaran diajarkan secara kolaboratif (team teaching).
mapel lainnya. ● Pendidik berkolaborasi sedemikian rupa untuk
● Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu, dengan jumlah merencanakan, melaksanakan dan melakukan asesmen
jam tatap muka sesuai dengan yang ditetapkan oleh masing-masing untuk suatu pembelajaran yang terpadu.
madrasah berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah. ● Sebagai contoh mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam
atau
Ilmu Pengetahuan Sosial secara terintegrasi.

02 Pendekatan tematik
04 Pendekatan secara
bergantian dalam blok
waktu terpisah
● Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang menaungi
kompetensi- kompetensi dari berbagai mata pelajaran.
● Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu
● Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai dengan
kompetensi berbagai macam pengelompokkan.
dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
● Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia
● SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran dan IPAS akan diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam
menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik. semester 1. Contoh lain, mengajarkan muatan Ilmu
Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara
bergantian dalam blok waktu yang terpisah.
Struktur Kurikulum

1. Pembelajaran intrakurikuler. Pengelolaan waktu pelaksanaan, projek


Kegiatan pembelajaran intrakurikuler dapat dilaksanakan dengan menjumlah
untuk setiap mata pelajaran mengacu alokasi jam pelajaran projek dari semua mata
pada capaian pembelajaran. pelajaran dan jumlah total waktu
pelaksanaan masing-masing projek tidak
2. Projek penguatan profil pelajar. harus sama.
Kegiatan khusus yang ditujukan untuk
memperkuat upaya pencapaian profil Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan
pelajar Pancasila dan profil pelajar profil pelajar tidak harus sama. Satu projek
Rahmatan Lil Alamin yang mengacu dapat dilakukan dengan durasi waktu yang
pada Standar Kompetensi Lulusan. lebih panjang dari pada projek yang lain.
Muatan Lokal
Madrasah menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah
daerah sesuai dengan karakteristik daerah. madrasah dapat menambahkan
muatan tambahan sesuai karakteristik madrasah secara fleksibel, melalui 3
(tiga) pilihan sebagai berikut:

1. Mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;

2. Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar; dan/atau

3. Mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.


Intrakurikuler Berdasarkan regulasi yang mengatur struktur kurikulum merdeka, kegiatan pembelajaran intrakurikuler dirancang agar anak dapat
mencapai kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran (CP) fase pondasi. Intisari kegiatan
pembelajaran
intrakurikuler adalah bermain bermakna sebagai perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. Kegiatan yang dipilih harus
memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak.

Kokurikuler Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamiin (PPRA) dirancang dalam bentuk
kokurikuler, atau dapat juga dirancang secara terpadu dengan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Penguatan profil pelajar pada
jenjang PAUD dilakukan dalam konteks perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional. Pelaksanaannya menggunakan
alokasi waktu kegiatan di PAUD dengan ketentuan 1 sampai dengan 2 projek profil dengan tema berbeda dalam satu tahun. Dari 4
tema yang telah ditentukan : Aku Sayang Bumi, Aku Cinta Indonesia, Kita Semua Bersaudara, Imajinasi dan Kreativitasku. Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dirancang agat anak mencapaian Dimensi, elemen dan sub elemen profil pelajar
Pancasila, sedangkan PPRA yang dimaksudkan untuk menguatkan perwujudan sepuluh nilai profil pelajar rahmatan lil ‘alamiin,

Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan diluar jam belajar di bawah bimbingan dan pengawasan satuan RA, sebagai wadah untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat kemampuan, kepribadian, Kerjasama dan kemandirian anak secara optimal.
Struktur Kurikulum SD/MI
Struktur kurikulum SD/MI dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:
a. Fase A untuk Kelas I dan Kelas II;
b. Fase B untuk Kelas III dan Kelas IV; dan Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil
c. Fase C untuk Kelas V dan Kelas VI. pelajar Rahmatan Lil Alamin dilakukan secara fleksibel, baik
muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek
Satuan pendidikan SD/MI dapat mengorganisasikan harus mengacu pada capaian profil pelajar sesuai dengan fase
muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian
pelajaran atau tematik. Proporsi beban belajar di SD/MI pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu
terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah
a. pembelajaran intrakurikuler; dan alokasi jam pelajaran projek penguatan profil pelajar dari semua
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila dan mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-
profil pelajar Rahmatan Lil Alamin, masing projek tidak harus sama.
dialokasikan sekitar 20-30% beban belajar per-
tahun.
Struktur Kurikulum SMP/MTs
Struktur kurikulum SMP/MTs terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D. Fase D yaitu untuk Kelas VII,
Kelas VIII, dan Kelas IX.

Struktur kurikulum SMP/MTs terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

a. pembelajaran intrakurikuler; dan

b. projek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar Rahmatan Lil Alamin dialokasikan
sekitar 20-30% total JP per-tahun.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar Rahmatan Lil Alamin
dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan.

Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar sesuai dengan fase peserta
didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.

Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam
pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing
projek tidak harus sama.
Struktur Kurikulum SMA/MA
Struktur kurikulum SMA/MA terdiri atas dua fase yaitu:
a. Fase E untuk Kelas X; dan
Satuan pendidikan wajib
b. Fase F untuk Kelas XI dan Kelas XII.
membuka kelompok mata
Struktur kurikulum untuk SMA/MA terbagi menjadi dua, yaitu: pelajaran umum serta sekurang-
a. pembelajaran intrakurikuler; dan kurangnya 3 (tiga) kelompok
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila dan pelajar mata pelajaran pilihan. Setiap
profil
Rahmatan Lil Alamin dialokasikan sekitar 20-30 total JP per- peserta didik wajib mengikuti:
tahun.  seluruh mata pelajaran dalam

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil


kelompok mata pelajaran
pelajar Rahmatan Lil Alamin dilakukan secara fleksibel, baik umum; dan
secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan.  memilih 4 (empat) sampai

Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil dengan 5 (lima) mata
pelajar sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan
pelajaran
dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.
Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan
dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata
pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek
tidak harus sama.
Fase F Untuk Kelas XI dan Kelas XII

Di fase F, struktur mata pelajaran dibagi menjadi 5 (lima) kelompok


utama, yaitu:

a. kelompok mata pelajaran umum. Setiap SMA/MA wajib membuka


atau mengajarkan seluruh mata pelajaran dalam kelompok ini dan
wajib diikuti oleh semua peserta didik SMA/MA.
b. kelompok mata pelajaran Pilihan

Khusus untuk madrasah/sekolah yang ditetapkan pemerintah sebagai


madrasah/sekolah keolahragaan atau seni, dapat dibuka kelompok mata
pelajaran Olahraga atau Seni, sesuai dengan sumber daya yang tersedia
di SMA/MA.
Struktur Kurikulum SMK/MAK
Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

a. pembelajaran intrakurikuler; dan

b. projek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar Rahmatan Lil Alamin yang dialokasikan sekitar
20-30% total JP per tahun.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar Rahmatan Lil Alamin dilakukan
secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus
mengacu pada capaian profil pelajar sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan
capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan
dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan
masing-masing projek tidak harus sama.
 Pengorganisasian Muatan Pembelajaran
sesuai dengan jenjang masing-masing
 Pelajari alokasi waktu
intrakurikuler pertahun (minggu)
 Pelajari alokasi waktu P5 dan
PPRA pertahun
 Pelajari total JP pertahun
3/1/20XX SAMPLE FOOTER TEXT 28
Perencanaan Pembelajaran
Komponen 4: Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran meliputi:

 ruang lingkup madrasah - penyusunan alur tujuan pembelajaran atau silabus. Dalam ruang lingkup
madrasah, perumusan dan penyusunan alur dan tujuan pembelajaran atau silabus mata pelajaran
berfungsi mengarahkan madrasah dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi
pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis,
konsisten, dan terukur.

 ruang lingkup kelas -penyusunan modul ajar atau rencana pelaksanan pembelajaran. Untuk
dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran pada ruang lingkup kelas, madrasah dapat
menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah, dan
cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/modul ajar atau
bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran.

Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pada mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan
(PKL) di
MAK dilaksanakan secara kolaboratif oleh madrasah dan mitra dunia kerja.
Monitoring dan Evaluasi
Kurikulum Merdeka
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL

PERENCANAA
N REFLEKSI
Pemetaan kurikulum dan DAN UMPAN
perencanaan
pembelajaraan
BALIK

EVALUAS PELAKSANAAN
I pembelajaran
pembelajaran

PENDAMPINGAN DAN
PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
Terimakasih
Semoga Bermanfaat

3/1/20X SAMPLE FOOTER TE 33


X XT
8

MENGADAKAN RAPAT UMUM DENGAN KOMITE MADRASAH dan PERWAKILAN


PESERTA DIDIK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai