Anda di halaman 1dari 36

KURIKULUM MERDEKA

PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU


DAN
BERDIFERENSIASI

Oleh:
Dr. ACHMAD FADILLAH
Pengawas Sekolah Ahli Madya
Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung

Disampaikan pada kegiatan bimtek


Implementasi Kurikulum Merdeka
Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung
2022
PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU
PEMBELAJARAN YANG BERORIENTASI PADA
PENGUATAN KOMPETENSI DAN PENGEMBANGAN KARAKTER
YANG SESUAI NILAI-NILAI PANCASILA, MELALUI KEGIATAN
PEMBELAJARAN DI DALAM DAN LUAR KELAS
VISI PENDIDIKAN INDONESIA

MEWUJUDKAN INDONESIA MAJU YANG BERDAULAT,


MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN MELALUI TERCIPTANYA
PELAJAR PANCASILA

PROFIL PELAJAR PANCASILA


PELAJAR INDONESIA MERUPAKAN PELAJAR SEPANJANG HAYAT
YANG KOMPETEN, BERKARAKTER, DAN BERPERILAKU
SESUAI NILAI-NILAI PANCASILA
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU
1. Pembelajaran dirancang dengan
mempertimbangkan tahap perkembangan
dan tingkat pencapaian siswa saat ini, sesuai
kebutuhan belajar, serta mencerminkan
karakteristik dan perkembangan yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan
menyenangkan
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk
membangun kapasitas untuk menjadi Pembelajaran berorientasi pada penguatan
pembelajar sepanjang hayat kompetensi dan pengembangan karakter yang
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; memastikan
kompetensi dan karakter peserta didik secara praktik pembelajaran yang berpusat pada
holistic (tidak hanya fokus pada pelajaran saja, siswa, setiap siswa belajar sesuai dengan
melainkan untuk membantu proses belajar lebih kebutuhan dan tahap perkembangannya
menyenangkan).
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran
yang dirancang sesuai konteks, lingkungan,
dan budaya siswa, serta melibatkan orangtua
dan masyarakat sebagai mitra
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang
berkelanjutan
ALTERNATIF PENDEKATAN PEMBELAJARAN SESUAI
TAHAP CAPAIAN PESERTA DIDIK YANG DAPAT
DILAKUKAN PENDIDIK

Alternatif 1: Alternatif 2: Alternatif 3:

Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran


peserta didik di kelas yang peserta didik di kelas yang sama pendidik mengajar seluruh
sama dibagi menjadi dua atau dibagi menjadi dua atau lebih peserta didik di kelasnya
lebih kelompok menurut kelompok menurut capaian sesuai dengan hasil asesmen
capaian belajar mereka, dan belajar mereka, dan keduanya tersebut. Untuk sebagian kecil
keduanya diajarkan oleh guru diajarkan oleh guru yang sama peserta didik yang belum
yang sama atau disertai guru atau disertai guru siap, pendidik memberikan
pendamping/asisten. Selain pendamping/asisten pendampingan setelah jam
itu, satuan pendidikan juga pelajaran berakhir
menyelenggarakan program
pelajaran tambahan untuk
peserta didik yang belum siap
untuk belajar sesuai dengan
fase di kelasnya
KEBUTUHAN SISWA BELAJAR
Tomlinson (2001)

KESIAPAN
MINAT
BELAJAR

PROPIL
BELAJAR
Berkaitan dengan tingkat kognitif
siswa apakah pada posisi berpikir
KESIAPAN kongkret atau sudah abstrak,
MERDEKA BELAJAR
BELAJAR apakah masih bersifat sederhana
atau kompeks

STRATEGI DIFERENSIASI BELAJAR

PRODUK KONTEN

PROSES
DIFERENSIASI PEMBELAJARAN
DALAM MELAKUKAN PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI PENDIDIK DAPAT MEMILIH
SALAH SATU ATAU KOMBINASI KETIGA CARA DI BAWAH INI

1. KONTEN (materi yang akan 3. PRODUK (luaran atau


diajarkan) 2. PROSES (cara mengajarkan) performa yang akan dihasilkan)

Bagi peserta didik yang memerlukan Proses pembelajaran dan bentuk Diferensiasi pembelajaran juga
bimbingan dapat mempelajari tiga pendampingan dapat didiferensiasi dapat dilakukan melalui produk
hal terpenting terkait materi, bagi sesuai kesiapan peserta didik, bagi yang dihasilkan. Contohnya, bagi
siswa yang cukup mahir dapat siswa yang membutuhkan peserta didik yang memerlukan
mempelajari keseluruhan materi bimbingan pendidik perlu bimbingan bisa menjawab
dan bagi peserta didik yang sudah mengajarkan secara langsung, bagi pertanyaan-pertanyaan mengenai
sangat mahir dapat diberikan peserta didik yang cukup mahir konten inti materi, sedangkan bagi
pengayaan dapat diawali dengan modeling yang peserta didik yang cukup mahir
dikombinasi dengan kerja mandiri, dapat membuat presentasi yang
praktik, dan peninjauan ulang menjelaskan penyelesaian masalah
(review), bagi peserta didik yang sederhana, dan bagi peserta yang
sangat mahir dapat diberikan sangat mahir bisa membuat sebuah
beberapa pemantik untuk tugas inovasi atau menelaah
mandiri kepada peserta didik yang permasalahan yang lebih kompleks
sangat mahir
VIDEO

https://www.youtube.com/watch?v=NPnbvCVBicc
Suatu keadaan mental SITUASIONAL
yang menghasilkan PROFIL
respons terarah kepada MINAT PELAJAR
suatu situasi yang PANCASILA
menyenangkan KECENDERUNGAN

Realistic
Investigative
Artistic
Instrument R–I–A–S–E–C
Social
(Holland Code)
Enterprise
Conventional
GAYA BELAJAR PROFIL PEMBELAJARAN
SISWA BELAJAR BERDIFERENSIASI

VISUAL KINESTETIK AUDITORI


(Bobby De Potter)
PRINSIP PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
MERDEKA BELAJAR

EFEKTIF

EFISIEN

BERORIENTASI PADA SISWA


MUATAN PEMBELAJARAN MERDEKA BELAJAR

DIVERSIFIKASI

DIFERENSIASI

AKTIVITAS DAN KREATIVITAS

LEANER CENTER

SISWA MANAJER PEMBELAJARAN

STUDENTS WELLBEING PROFIL PELAJAR PANCASILA


TES ASESMEN NON KOGNITIF
UNTUK PENELUSURAN MINAT DAN BAKAT

TES GAYA BELAJAR


https://akupintar.id/tes-gaya-belajar

TES RIASEC (MINAT JURUSAN)


https://akupintar.id/tes-jurusan-kuliah

TES KECERDASAN MAJEMUK


https://akupintar.id/tes-kemampuan

TEST DISC (TIPE KEPRIBADIAN)


https://akupintar.id/tes-kepribadian
Olah hasil asesmen bagi guru mata
Guru mata pelajaran pelajaran:
melakukan ASESMEN 1. Mengetahui profil peserta didik serta
KOGNITIF sebelum kesiapan belajar
memulai pelajaran 2. Sebagai bahan untuk membuat strategi
pembelajaran yang berdiferensiasi
Guru BK dan Tim
mengolah hasil
asesmen dan
menyampaikan kepada
guru mata pelajaran

Olah hasil asesmen bagi guru BK:


Guru BK melakukan 1. Memanfaatkan hasil asesmen
ASESMEN NON untuk pengembangan program
KOGNITIF BK sesuai kebutuhan
2. Memberikan layanan BK sesuai
karakteristik peserta didik
RENCANA PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI

TUJUAN
Agar pembelajaran tersusun sesuai dengan
pemetaan latar belakang pendidikan dan
kemampuan peserta didik

RPP berdiferensiasi lebih menitikberatkan


pada bahasan konten, proses maupun hasil
produk belajar
LANGKAH MENYUSUN RENCANA
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
1. Lakukanlah pemetaan terhadap profil belajar 2. Menganalisis dan mengkaji CP sesuai Fase dan
Hal pertama yang harus dilakukan yakni Jenjang
memetakan profil belajar dari siswa. Selanjutnya, lakukanlah analisis dan kajian
Biasanya pemetaan ini meliputi beberapa unsur terhadap CP, TP dan ATP
misalnya, nama lengkap, gaya belajar, tipe
kecerdasan majemuk maupun lingkungan belajar 3. Menentukan langkah pembelajaran berdasar
dari peserta didik jenis diferensiasi
Selanjutnya membuat langkah-langkah
Contoh: belajar sesuai dengan jenis diferensiasi
Dalam suatu kelas terdapat siswa dengan nama Misalnya, jenis diferensiasinya adalah proses
lengkap Achmad. Ia memiliki gaya belajar secara dan produk, maka 3 dasar kegiatan yang
visual, sehingga lebih tertarik dengan pembelajaran berupa pendahuluan, inti dan penutup akan
yang memberikan banyak visualisasi baik melalui mengacu pada karya yang dapat dilihat
presentasi maupun tayangan video proses dan hasil produknya
Untuk ranah kecerdasan, ternyata Achmad masuk
dalam kategori logical mathematic dan intrapersonal.
Sedangkan lingkungan belajarnya lebih cenderung
berfokus untuk belajar sendiri
CONTOH RPP/MODUL AJAR DIFERENSIASI
Nama Sekolah : SMP BEDAS
Kelas/Sem : VII/1
Mata Pelajaran : IPAS
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi Pokok : Selamatkan Makhluk Hidup
Alokasi Waktu : 4 jp/2 mg

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menelaah, menyajikan dan menyimpulkan informasi berdasarkan teks laporan
pengamatan yang didengar dan dibaca serta mengkomunikasikannya secara lisan dan
tulis dalam bentuk diagram/tabel, rekaman atau video.
B. LANGKAH PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN
▪ Pendidik melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
▪ Menyanyikan lagu Nasional Indonesia Raya.
▪ Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan dan manfaat)
dengan mempelajari materi manfaat tanaman bunga bagi manusia.
▪ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
KEGIATAN INTI
▪ Peserta didik diminta untuk membaca teks tentang: “Bagaimana tanaman bunga
dapat berkembangbiak” melalui tayangan slide.
▪ Peserta didik memastikan diri sudah menerima LKPD.
▪ Peserta didik membaca teks, guru meminta peserta didik menuliskan ide pokok dan
informasi dalam bentuk diagram atau tabel, rekaman audio atau video.

Guru melakukan diferensiasi profil belajar


Peserta didik diminta untuk menuangkan ide pokok tersebut sesuai dengan
kebutuhan gaya belajarnya masing-masing.
• Untuk peserta didik dengan gaya belajar visual bisa mengamati gambar dengan
mencari di google, miliki gaya belajar auditory bisa mencari dalam youtube dan
peserta didik yang bergaya belajar kinestetik mencari tanaman tanaman bunga
dilingkungan sekitar.
• Peserta didik mempresentasikan dalam bentuk poster (untuk peserta didik yang
bergaya belajar visual), rekaman (untuk peserta didik yang bergaya belajar
auditory) dan membuat video (untuk peserta didik yang bergaya belajar kinestetik).
• Peserta didik mengirimkan hasil pekerjaannya/LKPD kepada guru.
PENUTUP
▪ Peserta didik menyimpulkan dan melakukan refleksi pembelajaran.
▪ Peserta didik melaksanakan asesmen.
▪ Guru menyampaikan informasi rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
▪ Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam.

C. ASESMEN FORMATIF DAN SUMATIF


▪ Melalui pengamatan terhadap respon, dan sikap yang teramati selama berinteraksi
baik dalam proses telaah video/materi, diskusi, maupun dalam proses penyelesaian
tugas.
▪ Tes tertulis tentang kebenaran konsep dan hasil tugas analisis pengamatan.
▪ Produk/hasil penugasan dengan kriteria atau rubrik penilaian yang sesuai.

Soreang, Juli 2022


Kepala sekolah, Guru mata pelajaran,

__________________ __________________
NIP./NUPTK. _______ NIP./NUPTK. _______
DIAGRAM FRAYER
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI KARAKTERISTIK
1. Menciptakan lingkungan belajar yang
mengundang murid untuk belajar dan
DEFINISI bekerja keras untuk mencapai tujuan
Usaha untuk menyesuaikan belajar yang tinggi
proses pembelajaran di kelas 2. Tujuam pembelajaran yang didefinisikan
untuk memenuhi kebutuhan secara jelas
belajar individu setiap murid 3. Penilaian berkelanjutan
(Tomlinson, 2001) 4. Menanggapi atau merespon kebutuhan
belajar muridnya
5. Manajemen kelas yang efektif
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
CONTOH
Murid diperbolehkan memilih BUKAN CONTOH
cara mempresentasikan Guru menugaskan seluruh
pemahaman mereka tentang murid untuk membuat gambar
perkembangan tanaman poster perkembangan tanaman
bunga dalam bentuk poster, bunga
karangan, rekaman atau
audio/video
TEACHING at THE RIGHT LEVEL (TaRL)
Pendekatan belajar yang tidak mengacu pada tingkat kelas,
melainkan mengacu pada tingkat kemampuan siswa
TaRL dapat menjadi jawaban dari persoalan kesenjangan pemahaman
yang selama ini terjadi dalam kelas

1. Guru perlu lebih dulu melakukan


3. Tahap pembelajaran. Pada
asesmen. Asesmen ini berfungsi
tahap pembelajaran, guru perlu
untuk mengetahui karakteristik,
melakukan asesmen berkala
potensi, dan kebutuhan siswa.
dalam rangka mengetahui
Sehingga guru tahu sampai mana
proses perkembangan yang
tahap perkembangan dan capaian
terjadi pada siswa. Selain itu,
belajar siswa
2. Tahap perencanaan. Setelah evaluasi pembelajaran di akhir
mengantongi hasil dari asesmen tersebut, juga merupakan hal yang
guru kemudian dapat menyusun penting. Hal ini berfungsi untuk
perencanaan proses pembelajaran yang mengetahui ketercapaian tujuan
sesuai. Seperti perangkat ajar apa yang pembelajaran dan membantu
digunakan, metode, hingga merancang pembelajaran
pengelompokan siswa sesuai tingkat berikutnya
kemampuan
Teaching at the Right Level (TaRL)
Memungkinkan murid-murid memperoleh
keterampilan dasar, seperti membaca dan
berhitung dengan cepat. Tanpa memandang usia
atau kelas, pengajaran dimulai pada tingkat
murid. Inilah yang dimaksud dengan "Mengajar
pada Tingkat yang Benar". Fokusnya adalah
membantu anak-anak dengan dasar membaca,
memahami, mengekspresikan diri, serta
keterampilan berhitung sesuai dengan tingkat

TaRL adalah proses intervensi yang harus


dilakukan guru dengan memberikan masukan
pembelajaran yang relevan dan spesifik untuk
menjembatani perbedaan yang ditemukan.
Metode Flipped Classroom
Model pembelajaran di mana siswa sebelum belajar di kelas mempelajari materi lebih dahulu di
rumah sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru
Metode ini juga digunakan oleh guru ketika ada siswa yang tidak hadir di kelas karena sesuatu hal
TIPS
1. Lakukan analisis kurikulum. Identifikasi dan pilih topik atau materi
pelajaran penting sesuai dengan kebijakan kurikulum
2. Setelah topik teridentifikasi, lanjutkan dengan mencari dan memilih
Flipped Classroom dibagi ke dalam media pembelajaran yang tersedia
tiga tahapan 3. Siapkan lembar tugas siswa yang relevan dengan topik dan media
1. Kegiatan siswa belajar mandiri di tersebut. Lembar tugas tidak perlu dalam bentuk LKS (lembar kerja
rumah, siswa) yang rumit, cukup berisi beberapa butir pertanyaan atau tugas
2. Kegiatan siswa belajar tatap saja.
muka di sekolah, 4. Buatlah perencanaan atau jadwal pembelajaran untuk satu semester
3. Evaluasi dan tindak lanjut. atau minimal satu bulan (jangan lupa minta arahan atau persetujuan
Ketiga tahapan ini dapat kepala sekolah, libatkan juga orang tua murid dalam perencanaan
tersebutdan siap
dikembangkan sekaligus menjadi
5. Sepakati jadwal dengan murid, sekaligus jelaskan cara pelaksanaan
sintaks atau alur pembelajaran dari pembelajaran.
model ini 6. Optimalkan pendekatan pembelajaran aktif (active learning) dengan
memanfaatkan TIK (gadget)
7. Tatap muka untuk kegiatan pembelajaran yang HOT
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
Berpusat pada peserta didik dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik
Pengalaman belajar peserta didik maupun konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan
dalam proses pembelajaran berbasis proyek
(Afriana, 2015)

Model pembelajaran di sekolah dalam


menerapkan kurikulum merdeka salah satunya
yaitu model pembelajaran berbasis proyek

3 kalimat kunci
dihadapkan pada permasalahan
konkret,
mencari solusi, dan
diminta untuk mengerjakan proyek
dalam tim untuk mengatasi masalah
tersebut
PEMBELAJARAN
BERBASIS PROYEK
Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila adalah
pembelajaran lintas
disiplin ilmu dalam
mengamati dan
memikirkan solusi
terhadap permasalahan di
lingkungan sekitar untuk
menguatkan berbagai
kompetensi dalam Profil
Pelajar Pancasila
PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN
Tata cara yang dilakukan oleh guru dan peserta didik untuk
mencapai tujuan pembelajaran melalui kegiatan membingkai
pengalaman, mengaktifkan pengalaman, dan refleksi pada
pengalaman

Salah satu metode belajar yang paling efektif, karena


metode experiential learning memungkinkan para peserta didik
untuk belajar dengan memenuhi seluruh aspek penting dalam
proses pembelajaran, yakni kognitif, afektif, dan emosi

MERRDEKA
Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Refleksi
terbimbing, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman,
Koneksi antar materi, Aksi nyata
PROFIL GURU SMP IDEAL
DITINJAU DARI ASPEK PSIKOLOGIS, SOSIAL, BUDAYA, DAN KEILMUAN
ADALAH
BERSAHABAT

Anda mungkin juga menyukai