Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang harus ditempuh
oleh mahasiswa PPG Prajabatan untuk mengembangkan dan memperkuat kompetensinya
dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik professional di sekolah. Proses
pengembangan kemampuuan mengajar para calon guru ditempuh dengan menerapkan
prinsip yang diajarkan oleh Ki Hajar dewantara, yaitu niteni (mengganti), nirokke
(menirukan), dan nambahi (mengembangkan). Mahasiswa PPG belajar mengembangkan
identitas guru dan proses pembelajarannya dengan mengintegrasikan pemahaman
analitikal konteksm satuan pendidikan tertentu dengan konsep dan praktik mata kuliah
ini lainnya. Dalam rangka menyiapkan guru professional dan sekaligus merealisasikan
amanah undang-undang, maka pemerintah menyelenggarakan Program Pendidikan
Profesi Guru (PPG) dalam bentuk PPG Pra Jabatan bersubsidi. Program PPG Pra
Jabatan diharapkan dapat menjawab berbagai permasalahan pendidikan, seperti : (1)
kekurangan jumlah guru (shortage) khususnya pada daerah-daerah terluar, terdepan, dan
tertinggal, (2) distribusi tidak seimbang (unbalanced distribution). (3) kualifikasi di
bawah standard (under qualification), (4) guru-guru yang kurang kompeten (low
competence), serta (5) ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang
diampu (mismatched).
Program PPG Pra Jabatan yang akan menghasilkan guru-guru professional
diharapkan dapat menciptakan lulusan yang unggul dan siap menghadapi tuntutan
zaman.Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalaha suatu program dalam pendidikan
prajabatan guru yang dirancang untuk melatih calon guru agar menguasai kemampuan
keguruan yang utuh dan terintegrasi sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya
mereka siap segera mengembangkan tugas-tugasnya sebagai guru. Sebagai pengembang
tugas professional seorang calon guru dituntut tidak hanya tahu dan memahami tugasnya
tetapi juga mampu melaksanakan tugas sebagai guru. Hal ini lah yang akan dibimbing
melalui PPL.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) kependidikan merupakan bagian dari
intrakurikuler yang dilaksanakan oleh peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang
mencakup tentang latihan mengajar atau pemberian layanan secara termbimbing dan
terpadu sebagai persyaratan pembentukan profesi kependidikan. Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh
pengalaman belajar atau kegiatan workshop sebelumnya ke dalam program pelatihan
berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan atau konselor.
Mahasiswa PPG belajar mengembangkan identitas guru dan proses pembelajarannya
dengan mengintegrasikan pemahaman analitikal konteks satuan pendidikan tertentu
dengan konsep dan praktik mata kuliah inti lainnya. Pengalaman praktik mahasiswa PPG
dirancang sebagai proses perbaikan berkelanjutan melalui format lesson study dan
penelitian Tindakan kelas (PTK) Kolaboratoif.
Dalam laporan ini dipaparkan seluruh kegiatan pembimbingan atau pemberian
layanan maupun non pembimbingan. Pelaksanaan PPL dilaksanakan di SD Negeri 48
Pekanbaru yang terdiri dari berbagai kegiatan sebagai persyaratan untuk kelulusan atau
mengikuti ujian kinerja PPG Pra Jabatan.
B. Tujuan Observasi
Secara umum, PPL bertujuan agar mahasiswa PPG memiliki pengalaman nyata dan
kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogic, kompetensi
kepribadian, kompetensi social dan kompetensi penguasaan materi bidang studi secara
utuh.
Tujuan khusus yang di harapkan dapat di capai mahasiswa PPG Pra Jabatan
Melalui PPL I adalah agar mahasiswa :
1. Terampil mengindentifikasi karateristik peserta didik, lingkungan belajar, dan
pelaksanaan pembelajaran di sekolah secara mandiri dan bertanggung jawab.
2. Mampu mengevaluasi secara kritis karateristik peserta didik, lingkungan belajar, dan
pelaksanaan pembelajaran di sekolah, secara kolaboratif dengan teman sejawat, guru
sekolah. Kepala sekolah, dan dosen pembimbing
3. Terampil memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru di sekolah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah
4. Terampil menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/ Modul Ajar sesuai
standard kompetensi yang akan dicapai dengan mengadaptasi karakteristik peserta
didik, lingkungan belajar serta tahapan belajar yang sesuai dengan karakteristik
bidang ilmu dan teknologi yang di lakukan secara kolaboratif dengan teman sejawat,
guru pamong, dan dosen pembimbing
5. Terampil melakukan praktik pembelajaran secara termbimbing sesuai dengan
RPP/modul ajar yang disusun secara bertanggungjawab dengan mengedepankan
nilai etika profesi guru
6. Terampil melakukan penilaian hasil belajar (Pengetahuan, sikap, dan keterampilan)
peserta didik sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian.
C. Manfaat Observasi
1. Bagi Peserta PPG Pra Jabatan
a) Lebih memahami potensi diri dalam pemberiaan layanan atau setidaknya
mengukur sampai dimana kemampuan dalam menghadapi peserta didik
b) Mengenal dunia sekolah tidak sebatas teori saja, namun dapat menerapkan
langsung pembelajaran.
c) Dapat membentuk pribadi peserta PPG Pra Jabatan calon tenaga pengajar atau
konselor yang sudah bias menganalisa
d) Dapat menguasai luas berbagai keterampilan mengajar secara terbatas melalui
unit-unit mcriteaching yang berlangsung dengan situasi sebenarnya maupun
dalam simulasi.
2. Bagi LPTK
a) Membentuk kemampuan yang kompleks sehingga dapat memperlancar tujuan
yang ingin di capai dalam lembaga ini.
b) Merealisasikan kurikulum pendidikan yang ada sesuai dengan tujuan
pendidikan
3. Bagi sekolah
a) Ikut membantu dan meringankan tugas-tugas guru atau konselor di sekolah
maupun administrasinya
b) Dapat memperbaiki kegiatan atau proses pelayanan bimbingan dan konseling
disekolah
c) Membantu memantapkan kegiatan belajar mengajar di sekolah
d) Kemampuan yang dimiliki oleh peserta PPG Pra Jabatan dapat membantu dalam
pengembangan sekolah
D. Sasaran Observasi
Sasaran observasi yang akan di capai adalah membentuk guru menjadi professional
dan memiliki pengetahuan,keterampilan, nilai sikap serta tingkah laku yang menjadi
acuan bagi profesinya serta memiliki kecakapan dalam menyelenggarakan pendidikan di
Indonesia.
BAB II
HASIL OBSERVASI

A. HASIL OBSERVASI
1. OBSERVASI AKADEMIK
1.1 Karakteristik Peserta Didik
Tabel 1. Hasil Observasi Karakteristik Peserta Didik

Tanggal Materi Observasi Hasil Observasi Interpretasi


Hasil Observasi
4 Budaya Kelas  Suasana sekolah, Berdasarkan hasil
Oktober  Apakah suasana terutama kelas observasi yang
2023 di dalam kelas mendukung dilakukan
mendukung pembelajaran dan berkaitan dengan
pembelajaran dan interaksi yang suasana di dalam
interaksi yang optimal. Suasana kelas,
optimal? kelas menyenangkan kesepakatan di
 Bagaimana guru dan interaktif, situasi dalam kelas, dan
dan peserta didik ini dapat tercipta penekanan nilai-
melakukan berkat guru berhasil nilai profil pelajar
kesepakatan menciptakan suasana Pancasila kepada
kelas? tersebut dan tidak peserta didik
 Bagaimanakah menuntut peserta sudah
guru menekankan didik melebihi batas dilaksanakan
nilai-nilai profil kemampuannya. dengan baik.
pelajar Pancasila  Guru dan peserta
kepada peserta didik membuat
didik? kesepakatan secara
bersama-sama yang
harus dipatuhi oleh
setiap peserta didik di
dalam kelas tersebut.
Semua peserta didik
memiliki kesempatan
untuk menyampaikan
haknya dalam
berpendapat dalam
membuat kesepakatan
kelas.
 Guru menekankan
nilai-nilai dalam
profil pelajar
Pancasila kepada
peserta didik melalui
pembiasaan pagi hari
sebelum kegiatan
belajar mengajar
dimulai secara
bergilir, sehingga
sasarannya setiap
kelas yang ada dapat
mengikuti semua
kegiatan pada
pembiasaan pagi.
Status Sosial  Rata-rata kondisi Berdasarkan hasil
Peserta Didik perekonomian observasi yang
 Bagaimana keluarga peserta didik dilakukan
kondisi termasuk dalam berkaitan dengan
perekonomian tingkat menengah ke kondisi
rata-rata peserta bawah. perekonomian
didik?  Peserta didik tidak peserta didik rata-
 Apakah peserta terlihat membentuk rata tergolong
didik terlihat suatu kelompok- pada kategori
membentuk kelompok sosial menengah ke
kelompok sosial tertentu, sehingga bawah, akan
berdasarkan tidak tercipta tetapi hal itu tidak
kondisi kesenjangan sosial membuat peserta
perekonomian didik membentuk
keluarga? antar peserta didik. kelompok-
kelompok sosial
tertentu.
Minat Belajar  Pada setiap kegiatan Berdasarkan hasil
 Apakah peserta pembelajaran, peserta observasi yang
didik terlihat didik terlihat dilakukan
bersemangat bersemangat dan berkaitan dengan
dalam mengikuti mampu melaksanakan minat belajar dan
proses kesepakatan kelas semangat peserta
pembelajaran? dengan komitmen didik dalam
 Adakah mata yang baik. mengikuti proses
pelajaran tertentu  Setiap peserta didik pembelajaran
yang memiliki sudah baik dan
membangkitkan menunjukkan beberapa peserta
ketertarikan kecenderungan didik juga
peserta didik terhadap suatu mata menunjukkan
untuk mengikuti pelajaran tertentu. keberminatan
pembelajaran? Peserta didik rata-rata akan mata
memiliki minat pelajaran tertentu
belajar minimal pada lebih dari dua
dua mata pelajaran. mata pelajaran.
Kemampuan Awal  Hasil dari asesmen Berdasarkan hasil
 Bagaimana hasil awal peserta didik observasi yang
dari asesmen awal yang dilakukan guru dilakukan
peserta didik? untuk mengambil data berkaitan dengan
kesiapan belajar hasil dari
peserta didik kegiatan asesmen
termasuk baik sebab awal yang
rata-rata peserta didik dilakukan, peserta
mau untuk menjawab didik sudah
ataupun mengerjakan berusaha
soal pada asesmen mengerjakan
awal tersebut dan dengan baik dan
sebagian besar menjawab dengan
menjawab dengan benar.
benar.
Gaya Belajar  Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil
 Apa saja gaya asesmen yang bersifat observasi yang
belajar ditemukan non kognitif dilakukan
pada saat ditemukan data gaya berkaitan dengan
pembelajaran di belajar peserta didik gaya belajar,
kelas tersebut? adalah visual, auditori peserta didik
 Apakah semua dan kinestetik. memiliki gaya
peserta didik  Dari data di atas, belajar yang
mempunyai gaya diperoleh hasil bahwa berbeda-beda dan
belajar yang peserta didik rata-rata memiliki
sama? mempunyai gaya gaya belajar
belajar yang berbeda kinestetik,
dan sebagai guru kemudian diikuti
yang baik, maka guru dengan visual dan
harus dapat auditori.
mengakomodasi
seluruh perbedaan
yang dimiliki setiap
peserta didik.
Motivasi Belajar  Motivasi peserta didik Berdasarkan hasil
 Bagaimana saat mengikuti observasi yang
motivasi peserta pembelajaran dilakukan
didik saat tergolong kategori berkaitan dengan
mengikuti tinggi dan motivasi peserta
pembelajaran? mempunyai rasa ingin didik dalam
 Apakah peserta tahu yang cukup mengikuti
didik aktif dalam tinggi. pembelajaran
mengikuti  Peserta didik aktif sudah temasuk
pembelajaran? dalam pengikuti baik dan memiliki
pembelajaran, sebab rasa ingin tahu
guru mengendalikan yang tinggi
kondisi kelas dengan sehingga
memunculkan membuat peserta
pertanyaan pemantik didik menjadi
yang berkaitan aktif dalam
dengan materi yang proses
dipelajari. pembelajaran.
Perkembangan  Peserta didik dapat Berdasarkan hasil
Emosi mengekspresikan observasi yang
 Sejauh mana kelas dirinya saat proses dilakukan
dan ruang pembelajaran berkaitan dengan
pembelajaran berlangsung karena langkah guru
lainnya menjadi setiap peserta didik dalam menyikapi
ruang ekspresi diri memiliki kesempatan peserta didik
yang sehat untuk yang sama dalam yang
peserta didik? mengekspresikan mengekspresikan
 Bagaimana guru dirinya. dirinya sudah
merespons peserta  Guru merespons balik tepat dan sabar.
didik yang belum peserta didik dengan
bisa sabar dan pemikiran
mengekspresikan terbuka melalui
diri dengan tepat? interaksi di dalam
kelas saat
pembelajaran
berlangsung maupun
di luar jam pelajaran
sehingga diharapkan
setiap peserta didik
mampu
mengekspresikan diri
dengan tepat.
Perkembangan  Salah satu langkah Berdasarkan hasil
Sosial guru dalam observasi yang
 Secara umum, membangun atmosfer dilakukan
bagaimana guru yang mendukung berkaitan dengan
membangun peserta didik untuk perkembangan
atmosfer yang mengembangkan sosial, guru sudah
mendukung siswa kemampuan dapat memotivasi
untuk bersosialisasi adalah dan memfasilitasi
mengembangkan dengan nilai-nilai peserta didik
kemampuan pelajar Pancasila. untuk
bersosialisasi?  Peserta didik mengerjakan
Misalnya, peka mengerjakan proyek tugas atau proyek
terhadap situasi bersama-sama dengan bersama dengan
sekitas, kelompok belajarnya kelompoknya
berempati, saling masing-masing dan masing-masing
menghargai, serta guru tetap sehingga
berinteraksi dan membimbing memberikan
berkomunikasi? pelaksanaan dari kesempatan untuk
 Bagaimana guru kegiatan tersebut saling
memfasilitasi dengan memberikan berinteraksi,
peserta didik masukan dan tindakan berkomunikasi
dalam positif lainnya sesuai dan saling
mengembangkan dengan kebutuhan menghargai.
keterampilan dari tiap kelompok.
sosial peserta
didik dalam
kegiatan belajar
(contohnya, kerja
kelompok dan
mengerjakan
proyek?
Perkembangan  Melalui pemberian Berdasarkan hasil
Moral dan contoh tindakan yang observasi yang
Spiritual baik oleh guru dan dilakukan
 Apa saja yang dengan mengaitkan berkaitan dengan
dilakukan guru materi pembelajaran langkah yang
dalam dengan nilai-nilai diambil guru
membangun nilai- integritas untuk mendukung
nilai integritas dan (kepribadian yang perkembangan
spiritual peserta baik) dan spiritual moral dan
didik? (agama) kepada spiritual adalah
peserta didik. dengan
mencontohkan
langsung sebagai
teladan yang baik
dan pengaitan
dengan materi
pelajaran,
kemudian dengan
menanamkan
nilai-nilai yang
baik pada
kegiatan
pembiasaan pagi
hari.
Perkembangan  Ada beberapa Berdasarkan hasil
Motorik Peserta ekstrakurikuler yang observasi yang
Didik menunjang dilakukan
 Apa saja kegiatan perkembangan berkaitan dengan
sekolah yang motorik peserta didik perkembangan
menunjang seperti diadakannya motorik peserta
perkembangan kegaiatan pramuka, didik, sekolah
motorik peserta senam dan drum sudah
didik? band. memfasilitasi
dengan baik
dengan
mengadakan
kegiatan-kegiatan
yang menunjang
perkembangan
motorik peserta
didik.
1.2 Perangkat Pembelajaran
Tabel 2. Hasil Observasi Perangkat Pembelajaran

Prinsip Aspek Observasi Catatan


Kelengkapan  Apakah sudah ada  Pada RPP yang telah
komponen minimum tujuan pembelajaran, disusun oleh pamong
langkah-langkah dan kami observasi,
pembelajaran, dan tujuan pembelajaran,
asesmen pembelajaran langkah-langkah
yang jelas? pembelajaran, dan
asesmen
pembelajaran sudah
terlampir dengan
jelas dan lengkap.
Bahkan pada
langkah-langkah
pembelajaran sudah
disajikan dengan
langkah yang jelas
dan runtut.
Esensial dan bermakna  Kejelasan perumusan  Perumusan tujuan
tujuan pembelajaran pembelajaran telah
memenuhi kriteria memenuhi kriteria
SMART (Specific, SMART dan dalam
Measurable, penyajiannya jelas
Achievable, Relevant, dan tidak
dan Time) (tidak menimbulkan
menimbulkan penafsiran ganda.
penafsiran ganda dan
mengandung perilaku
hasil belajar)
Tujuan:
 Apakah modul ajar/  Pada setiap tujuan
RPP memuat tujuan pembelajaran sudah
pembelajaran yang sudah disajikan
sesuai dan selaras sesuai dan selaras
dengan CP yang dituju? dengan CP yang
dituju.
 Apakah konsep utama  Konsep utama yang
yang akan dipelajari, akan dipelajari sudah
pengetahuan inti, tertera secara jelas
keterampilan, dan sikap dan memuat
yang akan dipelajari pengetahuan inti,
tertera secara jelas? keterampilan, dan
sikap yang akan
dipelajari.
 Apakah konten yang  Konten yang
dipelajari sudah bebas dipelajari sudah
dari muatan SARA, bebas dari muatan
pornografi, pornoaksi, SARA, pornografi,
dan provokasi? pornoaksi, dan
provokasi yang telah
disesuaikan untuk
peserta didik pada
jenjang pendidikan
sekolah dasar.
 Apakah terdapat  Pada RPP telah
pertanyaan bermakna terdapat pertanyaan
dan pertanyaan bermakna dan
pemantik yang pertanyaan pemantik
menyasar konsep inti? setelah melihat video
Kegiatan: pembelajaran.
 Apakah alur kegiatan  Alur kegiatan telah
disusun secara runtut, disusun secara
sistematis, sesuai runtut, sistematis,
dengan alokasi waktu? dan sesuai dengan
alokasi waktu sesuai
dengan yang tertera
pada RPP.
 Apakah rangkaian  Dalam rangkaian
kegiatan berorientasi kegiatan yang ada
pada penguatan pada RPP telah
kompetensi dan berorientasi pada
kemampuan berpikir penguatan
area tinggi? kompetensi dan
kemampuan berpikir
area tinggi.
 Apakah modul/ RPP  Pada modul/ RPP
menyertakan berbagai telah menyertakan
kegiatan (termasuk berbagai kegiatan
remedial dan (termasuk remedial
pengayaan) yang dan pengayaan) yang
berpusat pada peserta berpusat pada
didik/ menjadikan peserta didik/
peserta didik peserta menjadikan peserta
aktif? didik peserta aktif.
Asesmen:
 Apakah ada asesmen  Pada RPP telah
awal pembelajaran disajikan asesmen
beserta cara awal pembelajaran
penilaiannya untuk untuk mendapatkan
mengorek kesiapan kesiapan belajar
peserta didik? peserta didik.
 Apakah asesmen yang  Asesmen yang
termuat secara jelas termuat pada RPP
mengukur ketercapaian secara jelas
Tujuan Pembelajaran? mengukur
ketercapaian Tujuan
Pembelajaran.
 Apakah bentuk  Bentuk asesmen
asesmen memberikan belum memberikan
umpan balik pada umpan balik pada
proses belajar peserta proses belajar
didik? peserta didik.
 Apakah kriteria untuk  Untuk mengukur
mengukur ketercapaian ketercapaian Tujuan
Tujuan Pembelajaran Pembelajaran telah
tertera secara jelas? tertera secara jelas
kriteria yang ingin
diukur.
Berkesinambungan  Apakah urutan  Pada RPP yang
pembelajaran sistematis diobservasi telah
dan logis? disajikan urutan
pembelajaran
sistematis dan logis
dengan diawali
dengan kegiatan
pendahuluan,
kegiatan inti dan
kegiatan penutup.
 Apakah terdapat  Pada RPP telah
pertanyaan kunci yang terdapat pertanyaan
membantu guru dan kunci yang
peserta didik untuk membantu guru dan
merefleksikan kegiatan peserta didik untuk
pembelajaran di kelas? merefleksikan
kegiatan
pembelajaran di
kelas.
 Apakah asesmen yang  Asesmen yang
tertera di modul ajar/ tertera di RPP
RPP selaras dengan selaras dengan
kegiataan kegiatan
pembelajaran? pembelajaran yang
dilakukan.
Kontekstual  Apakah modul ajar/  Pada RPP yang
RPP memuat alternatif diobservasi belum
kegiatan untuk memuat alternatif
diimplementasikan kegiatan untuk
pada lingkungan diimplementasikan
sekolah yang berbeda? pada lingkungan
sekolah yang
berbeda.
 Apakah modul ajar/  Pada RPP yang
RPP dapat diobservasi telah
mengakomodir peserta dapat mengakomodir
didik dengan peserta didik dengan
kebutuhan yang kebutuhan yang
berbeda? berbeda.
 Apakah modul ajar/  Pada RPP yang
RPP memuat kearifan diobservasi belum
lokal daerah setempat? memuat kearifan
lokal daerah
setempat.
Sederhana  Apakah modul ajar/  RPP yang
RPP menggunakan diobservasi
bahasa yang jelas dan menggunakan
mudah dipahami? bahasa yang jelas
dan mudah
 Apakah bahasa/ istilah dipahami.
yang digunakan mudah  RPP yang
dipahami? diobservasi
menggunakan
bahasa mudah
dipahami dan tidak
berbelit-belit.
Komponen pendukung  Apakah pemilihan  Pemilihan
sumber/media sumber/media
pembelajaran sesuai pembelajaran sudah
dengan tujuan, materi, sesuai dengan
dan karakteristik tujuan, materi, dan
peserta didik? karakteristik peserta
didik.
 Apakah ada kegiatan  Pada RPP yang
remedial atau diobservasi sudah
pengayaan? terdapat kegiatan
remedial atau
pengayaan.
 Apakah ada daftar  Pada RPP yang
Pustaka? disajikan, telah
dilampirkan daftar
pustaka atau sumber
belajarnya.

1.3 Pelaksanaan Pembelajaran


Tabel 3. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di


kelas tersebut, hal apa
yang akan Anda lakukan
berbeda?
Apakah semua peserta Semua peserta didik Pada kegiatan awal
didik benar-benar telah benar-benar telah pembelajaran, sebagai guru
belajar tentang topik belajar tentang topik saya sebaiknya dapat
pembelajaran hari ini? pembelajaran hari ini memperhitungkan waktu
Bagaimana proses dengan aktif dan agar berjalan seoptimal
mereka belajar? semangat belajar. mungkin sehingga media
Guru memberikan pembelajaran seperti video
sebuah proyek dengan yang berkaitan dengan
materi Rangkaian tugas proyek yang
Listrik Seri Sederhana dilakukan dapat
dengan pengerjaan ditampilkan untuk
secara berkelompok. mempermudah pemahaman
peserta didik.
Peserta didik mana Pada kegiatan Sebagai guru, hal yang akan
yang tidak dapat pembelajaran, salah dilakukan adalah dengan
mengikuti kegiatan seorang peserta didik mengkomunikasikan
pembelajaran pada tidak hadir sehingga dengan wali dari peserta
hari ini? tidak dapat mengikuti didik yang tidak hadir
kegiatan pembelajaran tersebut untuk mengejar
pada hari ini. materi pembelajaran yang
Sedangkan peserta tidak dapat ia ikuti pada
didik yang hadir, hari ini.
semuanya mengikuti
rangkaian proses
pembelajaran dengan
baik dan aktif.
Mengapa peserta didik Peserta didik tersebut Hal yang sebaiknya
tersebut tidak dapat tidak dapat belajar dilakukan sebagai guru
belajar dengan baik? dengan baik karena adalah dengan mendekati
Menurut Anda apa kondisi kelas yang peserta didik yang memicu
penyebabnya dan ribut dan kurang keributan dan
bagaimana alternatif kondusif. menasehatinya dengan
solusinya? bahasa yang baik.
Bagaimana usaha guru Usaha guru model Hal yang sebaiknya saya
model dalam dalam mendorong lakukan sebagai guru
mendorong peserta peserta didik yang adalah dengan
didik yang tidak aktif tidak aktif untuk memaksimalkan media
untuk belajar? Apakah belajar adalah dengan pembelajaran sehingga
usaha tersebut membimbing seluruh seluruh peserta didik akan
berhasil? peserta didik pada turut aktif dalam proses
kelompok belajar pembelajaran, terutama
untuk dapat bekerja pada pengerjaan proyek,
dan turut aktif dalam sebisa mungkin seluruh
pengerjaan proyek peserta didik dapat turut
pembelajaran. aktif dalam pembuatan
proyek tersebut.
Apakah pembelajaran Pembelajaran berjalan Sebagai guru, hal yang akan
berjalan dengan dengan efektif sebab dilakukan adalah lebih
efektif? (Semua seluruh peserta didik memperhatikan waktu dan
kegiatan yang telah terakomodasi mengkondisikan kelas
diberikan bermakna kebutuhan belajarnya. sekondusif mungkin agar
untuk peserta didik, Peserta didik juga setiap peserta didik dapat
semua peserta didik terlibat aktif dalam fokus serta penggunaan
terlibat aktif dan tidak kegiatan pada media pembelajaran yang
ada yang idle). kelompoknya masing- interaktif lainnya untuk
masing. mengantisipasi kondisi
kelas yang mulai kurang
kondusif tersebut.
Bagaimana usaha guru Usaha guru membantu Hal yang akan dilakukan
membantu peserta peserta didik yang sebagai guru yang berada
didik yang mengalami mengalami kesulitan dalam situasi tersebut
kesulitan dalam dalam mencapai adalah dengan
mencapai tujuan tujuan pembelajaran menggunakan asesmen
pembelajaran? adalah dengan diagnostik agar
melakukan bimbingan pembelajaran dapat
secara aktif kepada dirancang sesuai dengan
peserta didik yang kemampuan dan kebutuhan
kurang mengerti atau peserta didik yang beragam.
memiliki pemahaman
yang kurang cepat
sesuai dengan
kebutuhannya.
Bagaimana usaha guru Usaha guru dalam Hal yang saya lakukan
dalam memfasilitasi memfasilitasi peserta adalah dengan
peserta didik yang didik yang lebih cepat mengarahkannya agar
lebih cepat dari rata- dari rata-rata kelas membantu teman lainnya
rata kelas dalam dalam mencapai yang memiliki kesulitan
mencapai tujuan tujuan pembelajaran tertentu dalam memahami
pembelajaran? dengan pemberian pembelajaran, karena tutor
reward yang positif. teman sejawat terkadang
berjalan dengan efektif.
Apakah guru Guru melakukan Hal yang saya lakukan
melakukan modifikasi modifikasi dari RPP adalah dengan
dari modul ajar/ RPP? yang merupakan menggunakan modul ajar
Apakah modifikasi keputusannya untuk yang disesuaikan dengan
tersebut merupakan merespons situasi kemampuan dan kebutuhan
keputusan guru untuk kelas dan peserta didik belajar peserta didik.
merespons situasi saat kondisi berjalan
kelas dan peserta tidak sesuai dengan
didik? rencana atau kondisi
kelas kurang kondusif.

2. OBSERVASI NONAKADEMIK
2.1 Manajemen Sekolah
Dibawah ini adalah tabel 4. hasil observasi manajemen sekolah di SD
Negeri 48 Pekanbaru dengan menggunakan teknik wawancara sebagai berikut:
Tabel 4. Hasil Observasi Manajemen Sekolah

Sasaran Interpretasi Hasil


Tanggal Hasil Orientasi/ Observasi
Observasi*) Observasi

26
Septem-
1. Manaje Hasil wawancara dengan Dari informasi tersebut
ber
men Waka Kurikulum diperoleh diperoleh bahwa
2023 Kesiswaan informasi: manajemen kesiswaan ini
terdapat 7 indikator yaitu
1. Daya tampung peserta
analisis kebutuhan peserta
didik baru adalah 55 orang
didik, rekrutmen peserta
siswa dengan total jumlah
didik, seleksi peserta didik,
peserta didik tahun Pelajaran
orientasi, penempatan
2022/2023.
peserta didik (pembagian
2. Membuat
kelas) pembinaan dan
pengumuman penerimaan
pengembangan peserta
peserta didik baru dengan
didik, kelulusan dan
melakukan perankingan umur
alumni, dimana nantinya
dan disesuaikan dengan daya
pada setiap indikator ini
tampung sekolah dengan
apakah sudah terlaksana
melengkapi beberapa
sepenuhnya atau belum,
persyaratan dokumen yang
dan pada saat ini khususnya
harus dilampirkan yaitu
di manajemen kesiswaan
berumur 6 tahun per 1 Juli
ini sudah
tahun berjalan, KK, Akta
terlaksana dengan baik.
Kelahiran yang asli, Ijazah
dari sekolah sebelumnya
(sebagai kelengkapan
tambahan jika ada), surat
keterangan dari psikolog jika
berumur kurang dari 6 tahun
dan memiliki kecerdasan
tertentu.
3. Anak yang
berkebutuhan khusus wajib
diterima oleh sekolah dan ada
bimbingan khusus yang
dilakukan sekolah kepada
pendidik.
4. Penentuan pembagian
kelas dilakukan secara adil
dengan mempertimbangkan
beberapa hal tertentu seperti
jenis kelamin, kondisi
ekonomi dan latar belakang
pendidikan sebelumnya yang
dimiliki peserta didik tersebut
agar tidak menimbulkan
kesenjangan.
5. Kegiatan
ekstrakurikuler di SDN 48
Pekanbaru terdiri dari 2
kegiatan yakni drum band
dan pramuka.
6. Kegiatan pembiasaan
dilaksanakan setiap pagi
sebelum proses pembelajaran
dimulai.
7. Nilai kelulusan
diambil dari nilai kelas 5
(semeseter 1 dan 2) dan kelas
6 (semester 1 dan 2).
8. Tingkat kelulusan
adalah 100%.
26 2. Manaje Hasil wawancara dengan 1. Kepala sekolah
Septem- men Kurikulum Waka Kurikulum diperoleh membentuk tim
ber informasi Kepala sekolah pengembangan kurikulum,
2023 membentuk tim pengembang setelah itu tim
kurikulum dengan panduan pengembangan kurikulum
pengawaas. mendapat panduan dari
pengawas, panduanya
1. Kurikulum Merdeka
berupa lembar verifikasi
sudah diterapkan di Kelas 1
validasi, setelah itu guru
dan 4 dan kurikulum K13
melampirkan apa saja yang
pada kelas 2,3,5 dan 6.
terkandung dalam
2. Keefektifan dan kurikulum tersebut dengan
target dari kurikulum acuan lembar verifikasi
direfleksikan pada setiap validasi dari pengawas, dari
akhir semester (1 dan 2). lembar ini lah tim dapat
menyusun kurikulum
sekarang namun setelah
selesai di susun kurikulum
akan di berikan kembali
kepada pengawas untuk
direvisi jika sudah benar
maka akan di tanda tanda
tangani oleh kepala dinas
pendidikan.
2. Setelah kurikulum
sudah sesuai di susun
dengan panduannya akan
menjadi acuan dalam proses
belajar mengajar, dalam
tahun ini pelaksanaan
kurkulum merdeka sudah
terlaksana di kelas I dan IV
maka dari itu dalam
panduan sudah ada terdapat
kurikulum merdeka dan
K13.
3. Teknik yang
dilakukan dalam evaluasi
dilaksanakan di akhir
semester, apakah IKD
dalam kurikulum akan
tercapai semua atau pun
sebaliknya. Terkait dengan
pembelajaran, atau IKD
yang ingin di capai oleh
siswa akan di bahas di
semester 1 dan akhir
semester 2.
4. Manajemen Dari hasil wawancara dari Dari informasi yang
Sumber Daya Kepala Sekolah dan diperoleh dari Kepala
Manusia Operator Sekolah klasifikasi Sekolah SDN 48
jabatan guru di SDN 48 Pekanbaru, Ibu Elfayanti,
Pekanbaru yaitu : S.Pd bahawanya ada
beberapa hal yang dapat
● PNS : 5
dilakukan agar manajemen
● Honorer : 9
SDM khusunya di SDN 48
● p3k : 2
Pekanbaru dapat berjalan
● Guru Sertifikasi : 8
dengan baik, salah satunya
● Guru penggerak : 3
dengan peningkatan
Proses penarikan atau
kompetensi guru seperti
rekruitmen sumber daya
yang dilakukan sekolah
manusia sebagai calon
saha-usaha usaha-usaha
tenaga pendidik juga dengan
seperti mengikutsertakan
syarat tertentu, serta terdapat
guru pada penataran,
beberapa kegiatan yang
kursus, pelatihan kuliah,
dapat meningkatkan
dan juga mengadakan studi
kompetensi guru.
banding kelembagaan pada
sekolah yang dianggap
lebih maju. Serta juga ada
kegiatan KKG yang
dilaksanakan sekolah setiap
1 bulan sekali.

28 5. Manajemen Observasi yang dilakukan Dari informasi yang


Septem- Sarana dan dengan pengamatan diperoleh dari koordinasi
ber Prasarana langsung yang dilakukan di sarana dan prasarana ibu
2023 SDN 48 terkait sarana dan Megawati, S.Pd. SD
prasarana sebagai berikut : bahwasanya terkait
pengadaan sarana dan
prasarana yang terdapat di
● Ruang kepala sekolah
SDN 48 Pekanbaru Untuk
terdiri dari 1 unit dengan
pengadaan sarana dan
keadaan ruangan yang sangat
prasarana pendidikan, pihak
baik
sekolah di biayai oleh
● Ruang guru yang pemerintah,dana BOS dan

terdiri dari 1 unit dengan sumbangan dari


keadaan ruangan yang sangat masyarakat, Pengelolaan
baik sarana dan prasarana di SD
48 Pekanbaru memakai
● Ruang Kelas yang
sistem pembagian kerja.
terdiri dari 6 kelas dengan
Pembagian tersebut dibagi
keadaan ruangan yang baik
berdasarkan bagian-
● Perpustakaan yang bagiannya, seperti pada
terdiri dari 1 unit dengan bagian gedung telah ada
keadaan yang baik yang mengelolanya sendiri,
bagian lapangan dan bagian
● Ruang UKS yang
perlengkapan dan
terdiri dari 1 unit dengan
pengelolaannya dilakukan
keadaan yang baik
menggunakan Dana Bos.
● Ruang ibadah yang Untuk kendala
terdiri dari 1 unit dengan pemeliharaan sarana dan
keadaan yang baik prasarana pada bagian
keuangan, hal tersebut
● Toilet yang tediri dari
dikarnakan dana bos yang
3 unit ( wc siswa laki-laki,
digunakan sudah ada
perempuan dan guru) dengan
alokasi anggrannya masing-
keadaan yang baik
masing sehingga
● Lapangan sekolah pemeliharaan saramna dan

yang terdiri dari 1 unit prasaran kurang optimal.


dengan keadaan yang sangat
baik

● Tempat parkir yang


terdiri dari 1 unit dengan
keadaan yang sangat baik

● Tidak ada

laboratorium di SDN 48
Pekanbaru
28 6.Manajemen Hasil wawancara yang Dari informasi yang
Septem- Anggaran dilakukan dengan ibu Veny diperoleh dari Veny Yulianti
ber Yulianti selaku operator bos Selaku operator.
2023
Langkah-langkah yang Anggaran yang digunakan
dilakukan untuk manjamen untuk, Gaji guru honorer
anggara yaitu : Gaji guru merupakan biaya
yang dikeluarkan oleh
● Menyusun anggaran:
sekolah untuk memberikan
Sekolah dengan tersusun dan
upah kepada guru yang
terperinci agar dapat dikelola
mengajar di sekolah
dengna baik
tersebut, Biaya operasional
● Melakukan
merupakan biaya yang
pengelolaan keuangan secara
dikeluarkan oleh sekolah
efektif: Sekolah harus
untuk menjalankan kegiatan
menerapkan prinsip-prinsip
operasional sekolah, seperti
keuangan yang baik, seperti
listrik, air, telepon, dan
pengelolaan sumber daya
lain-lain, Biaya bahan
yang efisien, pengendalian
pelajaran: Biaya bahan
biaya, dan pengendalian
pelajaran seperti buku
resiko keuangan.
cetak, bahan ajar, dll.
● Mengadakan evaluasi
terhadap pengeluaran:
Sekolah harus melakukan
evaluasi terhadap
pengeluaran yang telah
dilakukan, untuk mengetahui
apakah pengeluaran tersebut
telah efektif dan efisien.
.

30 7.Manajemen Hasil observasi yang kami Dari informasi yang


Septem- Sistem lakukan di SD 48 Pekanbaru diperoleh dari kegiatan
ber Informasi diperoleh informasi berupa : orientasi tersebut, beberapa
2023  Sistem informasi point yang menjadi catatan
yang digunakan di SD penting adalah :
Negeri 48 Pekanbaru
 pemanfaatan media
memanfaatkan sosial media
sosial sudah cukup baik
seperti, Facebook (SDN 48
dalam penyampaian
Pekanbaru), untuk
informasi kepada
menginformasikan kegiatan
masyarakat
yang dilakukan atau
 Blangko biodata peserta
berkaitan dengan SDN 48
didik & orangtua /
Pekanbaru di upload di
walimurid
sosial media tersebut. Hal
 Data prestasi akademik
ini bertujuan untuk
siswa
memudahkan masyarakat
 Data prestasi non
(orang tua, alumni, dll)
akademik siswa
dalam mengetahui informasi
 Data observasi pihak
terkait perkembangan
sekolah terhadap peserta
maupun kegiatan sekolah.
didik
 Sistem informasi
yang dikumpulkan juga
berupa data peserta didik
seperti data pribadi,
karakteristik, latar belakang
keluarga dan data orang tua,
riwayat kesehatan, serta
kemampuan awal peserta
didik. Data tersebut dapat
dikumpulkan melalui
pengisian blangko biodata,
observasi, ataupun asesmen
awal yang dilakukan oleh
guru untuk melihat sisi
akademik maupun non
akademik peserta didik serta
kemampuan yang telah
dimiliki oleh peserta didik
sebelumnya.
Informasi yang didapatkan
dijadikan sebagai pedoman
untuk menerapkan
pembelajaran yang sesuai,
dan sebagai dasar
pengembangan potensi yang
ada pada peserta didik, serta
sebagai acuan untuk
pengadaan kegiatan sekolah
yang akan mendukung dan
memfasilitasi perkembangan
potensi yang dimiliki oleh
para peserta didik. Data
yang telah dikumpulkan
juga membantu pihak
sekolah untuk dapat
berkomunikasi dengan
orang tua mengenai
pemahaman perkembangan
ataupun usaha perbaikan
yang perlu diberikan.

1 8. Manajemen Berdasarkan hasil observasi Dari informasi tersebut


Oktober Ketatalaksana yang kami lakukan di SDN diperoleh bahwa sistem
2023 an 48 Pekanbaru diperoleh administrasi sekolah
informasi bahwa agar dapat terbentuk dimulai dari
membantu sistem
1.Organisasi
administrasi sekolah, sekolah
2.Struktur guru
membentuk organisasi dan
3.Struktur siswa
struktur guru, struktur siswa
4.Struktur Tata Usaha:
pada setiap kelas, serta
pembukuan, pengisian
struktur tata usaha, seperti:
raport peserta didik
pembukuan, pengisian raport
peserta didik dan sebagainya

Kesimpulan:

Dari hasil observasi dan wawancara yang kami lakukan di minggu ke-1 terkait
manajemen sekolah, secara keseluruhan manajemen sekolah sudah terlaksand dengan
baik dan tersusun secara terarah, hal tersebut juga terlihat dari adanya bukti-bukti baik
secara dokumen, foto maupun video yang dilampirkan oleh Sekolah dan yang
ditemukan oleh Mahasiswa ketika kegiatan observasi.

2.2 Lingkungan Belajar


Dibawah ini adalah Tabel 5. hasil observasi lingkungan belajar pada satuan
Pendidikan SD Negeri 48 Pekanbaru sebagai berikut:
Tabel 5. Hasil Observasi Lingkungan Belajar

Tanggal Materi Observasi Hasil Observasi Interpretasi Hasil


Observasi
Latar Belakang Sosial 36 orang peserta didik Pada satuan
– Ekonomi Peserta memiliki latar belakang pendidikan mereka
Didik yang berbeda terkhusus diperlakukan sama
bidang sosial dan tanpa pandang bulu.
Murid dengan ekonomi, Kondisi social Tetapi untuk fasilitas
KondisiSosial ekonomi ekonomi peserta didik di yang dibutuhkan
yang berbeda memiliki SDN 48 pekanbaru bisa hanya beberapa siswa
hak yang sama dalam dikatakan golongan yang terpenuhi dari
mengakses dan menengah. segi kalangan rata-rata
memperoleh layanan di bidang ekonomi
pendidikan yang dan sosial.
berkualitas, seperti
tingkat pendidikan
orang tua dan fasilitas
belajar yang tersedia di
rumah.
Kualitas Pembelajaran Kualitas pembelajaran Guru mendapatkan
di Kelas dikelas sudah di pelatihan dan
laksanakan dengan baik, pengajaran terkait
Seluruh kegiatan di mulai ketika siswa bagaimana kualitas
belajar mengajar di masuk dalam kelas, guru pembelajaran di kelas
kelas, mencakup mengecek persiapan yang baik terkhusus
indikator manajemen kehadiran, mengikuti pada kurikulum K13
kelas, dukungan langkah kegiatan dan merdeka belajar.
afektif, pembelajaran pembelajaran sesuai Tetapi pada anak yang
interaktif dan dengan konsep merdeka inklusivitas guru tidak
penyesuaian cara belajar, memberikan mendapatakan
mengajar dengan kesempatan siswa untuk pelatihan khusus
tingkat kemampuan memberikan pernyataan tentang kualitas
muri tanpa melihat gender, pembelajaran, dimulai
guru menggunakan bagaimana cara
strategi interaktif yang menghadapi anak
mampu menumbuhkan seperti ini dan
minat siswa dalam bagaiamana peroses
belajar serta semangat. penilaian dan
Namun terkendala perencanaan
dengan ada 1 anak yang pembelajaran terhadap
memiliki kebutuhan anak inklusivitas ini
khusus dan disabilitas,
tentunya dalam proses
perencanaan
pembelajaran mereka
berbeda dengan anak
yang inklusivitas
Refleksi dan Refleksi dan perbaikan Dengan adanya KKG
Perbaikan pembelajaran guru, di ini guru dapat
Pembelajaran oleh dapatkan dari pelatihan menyelesaikan
Guru guru yang dinamakan permasalahan di
KKG disini ditampung dalam meningkatkan
Kemampuan segala yang kompetensi guru,
pengembangan guru berhubungan dengan mengajar dan
untuk terus kompetensi guru. manajemen kelas.
meningkatkan Kemudian guru belajar Kemudian mengikuti
kompetensi melalui melalu webinar yang webiner atau diskusi
belajar mandiri dengan diundang oleh pakar dengan guru yang ahli
merefleksi praktik yang ahli dibidang dibidang peningkatan
pengajaran yang telah meningkatkan kompetensi guru.
diterapkan dan juga kompetensi guru dalam Pemerintah membuat
belajar dari rekan guru. belajar, serta guru belajar kebijakan tentang
dari Youtube untuk anak inklusivitas dan
menambahkan ilmu ekslusivitas di kelas
pengetahuannya. Tetapi secara sama tetapi ada
untuk anak inklusivitas beberapa syarat yang
guru tidak mendapatkan harus dipenuhi, tetapi
bagaimana cara di lapangan guru tidak
meningkatkan mendapatkan
kompetensinya terhadap pelatihan khusus pada
anak ini. anak inklusivitas pada
anak berkebutuhan
khusus dan disabilitas.
Kepemimpinan Kepala sekolah
Instruksional menyusun Bersama guru
dan tim pengembang
kurikulum sekolah
Kemampuan kepala kemudian
satuan pendidikan mengkomunikasikan
dalam menyusun dan kepada seluruh warga
mengkomunikasikan sekolah melalui
visi, misi, program, dan pertemuan dengan
kebijakan yang pengurus komite dan
mendukung guru dalam wali murid
meningkatkan mutu
pembelajaran di satuan
pendidikan.
Iklim Keamanan di Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan memiliki kebijakan dan
program terkait masalah
Satuan pendidikan perundungan, hukuman
yang memiliki fisik dan kekerasan
kebijakan, pemahaman, seksual, juga dilakukan
dan program terkait Kerjasama dengan
perundungan, hukuman instansi terkait dan
fisik, kekerasan seksual adanya sosilisasi dari
dan narkotika sehingga lembaga terkait seperti
memberikan stikes, puskesmas, dinas
perlindungan dan rasa PPPA dan polisi.
aman bagi warga
satuan pendidikan, baik
secara fisik maupun
psikologis.
Iklim Kebhinekaan di Di SDN 48 Pekanbaru Keragaman yang ada
Satuan Pendidikan ini terdapat berbagai dikelas ini tidak
keragaman di mulai dari membuat perbedaan
Lingkungan satuan agama, ada anak yang antara yang satu
pendidikan yang beragama Islam, Kristen dengan yang lain,
menghargai keragaman dan Hindu, kemudian tetapi mereka saling
agama maupun suku yang bermacam menghargai dan
sosialbudaya dan dan budaya yang berteman di mulai
dukungan kesetaraan bermacam-macam. dari segi agama,suku
hak. dan budaya. Serta
guru tidak membatasi
pendapat terhadap
keragamani bidang
agama. Mereka di
perlakukan sama oleh
gurunya.
Iklim Kesetaraan Perlakuan dengan anak Di SDN 48 ini tidak
Gender yang laki-laki dan ada batasan antara
perempuan untuk anak laki-laki dan
Bagaimana lingkungan mendapatkan hak yang perempuan, mereka
satuan pendidikan sama dalam berkarya, diperlakukan secara
berperilaku adil, bahkan anak inklusivitas sama tanpa ada
memberikan pun diberikan perbedaan termasuk
kesempatan yang sama kesempatan unuk anak inklusivitas.
bagi warga satuan berkarya dan Mereka di berikan
pendidikan, baik laki- maju. kebebasan untuk
laki maupun berkarya dan maju.
perempuan dalam
menjalankan peran
publik.seperti
dukungan kepala
satuan pendidikan dan
guru atas kesetaraan
gender.
Iklim Inklusivitas Di SDN 48 ini terdapat Pemerintah tidak
beberapa anak memberikan pelatihan
Pengetahuan, inklusivitas di kelas. khusus terhadap
penerimaan dan Guru tidak mendapatkan sekolah yang ada anak
dukungan guru pengetahuan tentang inklusivitas, tetapi
terhadap murid bagaimana cara belajar guru belajar sendiri
dengan disabilitas serta dan menghadapi anak melalui diskusi dan
murid cerdas istimewa
dan murid inklusivitas. youtube. Walaupun
bakat istimewa. seperti itu, anak
inklusivitas ini
diberikan kebebasan
yang sama dengan
anak ekslusivitas,
bahkan guru pun
selalu memberikan
semangat dan
bimbingan terhadap
anak inklusivitas, jika
anak suka menggmbar
dan tanya jawab maka
guru selalu
memberikan reward
dan motivasi
tanpa harus dipaksa.
Dukungan Orangtua Hanya sedikit orang tua Pihak sekolah ingin
dan Peserta Didik yang ikut berpartispasi bekerja sama antara
Terhadap Program jika sekolah membuat orang tua dan
Satuan Pendidikan kebijakan untuk masyarakat, tetapi
meningkatkan kualitas hanya sedikit yang
Partisipasi orang tua pendidik an ingin berpartisipasi
dalam kegiatan satuan siswa,misalnya kegiatan karena dari faktor
pendidikan, dan ekstrakuriker. sosial dan ekonomi
partisipasi murid dalam yang berbeda.
penyusunan program
satuan
pendidikan.
Kesimpulan:
SDN 48 kota Pekanbaru memiliki sosial dan ekonomi yang berbeda, keragaman
yang berbeda, tetapi mereka semua mendapatkan hak yang sama tanpa pandang
bulu, begitupun SDN 48 kota Pekanbaru terdapat anak inklusivitas tetapi mereka
di perlakukan sama, walaupun fasilitas dan cara belajar dan menghadapi karakter
anak ini berbeda dengan anak eksklusivitas.

B. ANALISIS HASIL OBSERVASI


Adapun analisis Hasil observasi yang dapat saya kumpulkan adalah sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hasil observasi kami di kelas rendah diketahui bahwa karakteristik
yang dimiliki oleh siswa dikelas rendah adalah suka bermain, sehingga penting
untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan tetapi tetap kondusif
sehingga keadaan kelas berjalan dengan baik. Sedangkan pada kelas tinggi P ada
proses pembelajaran guru SD Negeri 48 Pekanbaru menanamkan karakter
profil pelajar pancasila melalui kegiatan pembiasaan yang selalu dilakukan
pagi hari sebelum masuk kedalam kelas untuk mengikuti pembelajaran. Selain
itu, ketika di dalam kelas guru melakukan ice breaking untuk memusatkan
perhatian dan motivasi belajar peserta didik.
2. Guru SD Negeri 48 Pekanbaru selalu mendukung peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan bersosialisasi, baik itu di lingkungan sekolah
ataupun di dalam kelas. Hal ini terlihat dari guru yang menggunakan
metode cooperative learning pada proses pembelajaran, sehingga peserta didik
dapat berinteraksi, berkomunikasi, mengekspresikan diri dan saling menghargai.
3. Kelengkapan perangkat pembelajaran yang disusun oleh guru sudah lengkap dan
tersusun secara sistematis dan terstruktur.
4. Proses pembelajaran di SD Negeri 48 Pekanbaru dilakukan secara
bermakna. Hal ini terlihat dari pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik. Guru dalam proses pembelajaran menggunakan media
pembelajaran yang telah divariasikan sesuai dengan materi d an kebutuhan
peserta didik. Dengan demikian, penyampaian materi oleh guru akan
tersampaikan dan mudah dipahami oleh peserta didik.
5. Mewujudkan kenyaman di lingkungan belajar, pihak sekolah SD Negeri 48
Pekanbaru berupaya memberikan rasa aman kepada semua warga sekolah
termasuk orang tua wali murid. Sehingga dengan adanya kenyamanan yang
dirasakan diharapkan mampu meningkatkan kualitas satuan pendidikan. Hal ini
dapat diketahui dari setiap wali kelas memiliki grup Whatsapp yang berfungsi
untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan pembelajaran di sekolah.
6. Pihak sekolah SD Negeri 48 Pekanbaru memprioritaskan sarana dan prasarana
sekolah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dengan menyusun
Rancangan Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) berdasarkan rapor mutu
pendidikan.
7. Kepala Sekolah, majelis guru dan tenaga kependidikan SD Negeri 48 Pekanbaru
saling bekerjasama untuk meningkatkan kualitas dan kemajuan sekolah.
C. FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG OBSERVASI
Pelaksanaan observasi PPL di SD Negeri 48 Pekanbaru tidak dapat berjalan
dengan baik tanpa adanya dukungan dari semua pihak yang terlibat. Dalam
pelaksanaan observasi tidak lepas dari faktor penghambat dan faktor pendukung
kegiatan observasi berjalan dengan baik. Adapun faktor penghambat saat
observasi yaitu:
1. Observer berusaha beradaptasi dengan lingkungan baru dan komponen yang ada
di sekolah termasuk dengan peserta didik yang ada di sekolah.
2. Observer harus menunggu waktu yang tepat dalam pengambilan data yang
diperlukan sebab bertepatan dengan pelakanaan PTS, sehingga pelaksanakan
kegiatan observasi dapat dilakukan secara optimal setelah kegiatan PTS selesai.

Faktor penghambat kegiatan observasi dapat teratasi dengan didukung adanya


faktor-faktor pendukung yang membantu kegiatan observasi berjalan dengan baik.
Adapun faktor pendukung kegiatan observasi sebagai berikut :

1. Faktor pendukung dari Sekolah


Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada para observer untuk
melakukan observasi baik dilingkungan sekolah fasilitas sekolah bidang
manajemen sekolah dan bagian-bagian penting yang ada disekolah.
2. Faktor pendukung dari pamong
Guru pamong memberikan kesempatan untuk para observer mengikuti proses
pembelajaran di dalam kelas agar bisa mengamati proses pembelajaran
dan mengamati karakteristik peserta didik, guru pamong juga terbuka dalam
memberikan informasi tentang pertanyaan yang diberikan.
3. Faktor pendukung dari peserta didik
Partisipasi peserta didik yang sangat baik dalam setiap kegiatan pembelajaran
sehingga bisa membantu kelancaran kami dalam melakukan observasi.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan Hasil Observasi

Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa siswa SD Negeri 48 Pekanbaru


dapat belajar dengan baik ketika suasana kelas menyenangkan. hasil observasi kami
di kelas rendah diketahui bahwa karakteristik yang dimiliki oleh siswa dikelas
rendah adalah suka bermain, sehingga penting untuk menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan tetapi tetap kondusif sehingga keadaan kelas berjalan dengan
baik. Sedangkan pada kelas tinggi Pada proses pembelajaran guru SD Negeri 48
Pekanbaru menanamkan karakter profil pelajar pancasila melalui kegiatan
pembiasaan yang selalu dilakukan pagi hari sebelum masuk kedalam kelas untuk
mengikuti pembelajaran. Selain itu, ketika di dalam kelas guru melakukan ice
breaking untuk memusatkan perhatian dan motivasi belajar peserta didik.

Guru SD Negeri 48 Pekanbaru selalu mendukung peserta didik untuk


mengembangkan kemampuan bersosialisasi, baik itu di lingkungan sekolah ataupun
di dalam kelas. Hal ini terlihat dari guru yang menggunakan metode
cooperative learning pada proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat
berinteraksi, berkomunikasi, mengekspresikan diri dan saling menghargai.Guru
sangatlah penting atau berperan dalam keterlaksanaan system pembelajaran karena
guru merupakan pengajar utama yang mengajarkan anak atau mebentuk karakter
anak sehingga guru diharapak kreatif dalam pelaksanaan pembelajaran serta mampu
menggunakan apa yang ada di lingkungan anak serta mampu membuat pembelajaran
atau merancang pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik perhatian siswa.

Lingkungan belajar di SDN 48 Pekanbaru dipengaruhi oleh latar belakang


masing-masing siswa. Seluruh siswa memiliki latar belakang sosial ekonomi yang
berbeda namun seluruh siswa memiliki hak yang sama dalam mendapat layanan
pembelajaran dan fasilitas disekolah. Latar belakang sosial ekonomi peserta didik
yaitu 36 peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda terkhusus bidang sosial
dan ekonomi, kondisi sosial ekonomi peserta didik di SDN 48 Pekanbaru dapat
dikataan yang golongan menengah.Pada satuan pendidikan mereka diperlakukan
sama tanpa tebang pilih.
B. Refleksi
Berdasarkan hasil kegiatan observasi yang dilaksanakan selama 5 hari ( 35-40
jam) dapat dikatakan berjalan cukup lancar dengan beberapa hambatan yang terjadi
dapat teratasi dengan maksimal. Secara keseluruhan pembelajaran dapat berlangsung
sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Refleksi dilaksanakan melalui analisis dan
sintesis, serta induksi dan deduksi. Refleksi dilakukan dengan merenungkan kembali
kejadian atau peristiwa yang diharapkan dan tidak diharapkan. Adapun beberapa
kekurangan yang perlu diperbaiki mahasiswa PPL yaitu proses adaptasi yang lambat
dengan peserta didik yang ada disekolah.
C. Rencana Tindak Lanjut
Untuk mendapatkan hasil observasi yang lebih baik dapat dilakukan oleh penulis
adalah untuk lebih focus memperhatikan dan mendalami setiap aspek pada saat
observasi sehingga penulis dapat lebih banyak menemukan hal yang baru terhadap
objek yang akan di observasi dan dapat menentukan tindak lanjut yang akan di
laksanakan. Pelaksanaan observai diharapkan mendapatkan pengetahuan baru
seputar dunia pendidikan khususnya karakteristik peserta didik dan dapat
memikirkan rancangan pembelajaran untuk menciptakan lingkungan belajar yang
efektif.

Anda mungkin juga menyukai