Interpretasi:
Secara umum, kondisi
lingkungan sekolah di SMAN
Pakusari Jember sudah sangat
mendukung bagi siswa dalam
proses belajar. Pembiasaan
budaya-budaya baik dan positif
banyak diterapkan di
lingkungan sekolah.
Implementasi nilai-nilai dari
setiap dimenasi Profil Pelajar
Pancasila juga diwujudkan di
dalam pembelajaran kelas.
Interpretasi:
Dalam pembelajaran di kelas,
peserta didik sangat aktif
terlibat dalam proses
pembelajaran. Sikap aktif
peserta didik ditunjukkan dalam
menjawab setiap pertanyaan
yang diberikan oleh guru dan
ketika mereka berdiskusi di
kelas. Selain itu, guru juga
memotivasi peserta didik, baik
yang aktif maupun yang kurang
aktif agar mereka mampu
mengikuti pembelajaran dengan
baik.
Interpretasi:
Dalam mengidentifikasi
kesiapan peserta didik, guru
telah menerapkan pengondisian
peserta didik dengan beraneka
ragam strategi. Pertama, dengan
mengondisikan peserta didik
sebelum memulai pembelajaran.
Pemberian pertanyaan pemantik
dan materi awal yang sesuai
dengan kebutuhan dan gaya
belajar peserta didik juga
diwujudkan dalam proses
pembelajaran di kelas. Proses
pendampingan peserta didik
dalam belajar juga dilaksanakan
oleh guru ahar peserta didik
dalam proses belajar tetap
seusai dengan tujuan
pembejaran yang ingin dicapai.
Interpretasi:
Dalam mengetahui
perkembangan emosi peserta
didik di kelas, dapat diamati
melalui kegiatan peserta didik
dalam proses belajar di kelas. Di
kelas X. 2, guru melaksanakan
kegiatan diskusi belajar di kelas
agar peserta didik mampu
secara aktif mengekspresikan
dirinya melalui kegiatan belajar
tersebut. Selain itu, peran guru
dalam memotivasi peserta didik
juga berpengaruh terhadap
proses perkembangan emosi
peserta didik dalam proses
belajar di kelas.
Interpretasi:
Dalam memantai perkembangan
sosial dari peserta didik, guru
melaksanakan diskusi belajar
bagi siswa agar mereka mampu
mengembangkan kemampuan
bersosialisasi mereka melalui
kegiatan diskusi bersama. Selain
itu, guru juga memfasilitasi
peserta didik berupa konsultasi
belajar bagi peserta didik yang
mengalami kendala dalam
mengembangkan kemampuan
sosial mereka dalam proses
belajar.
Interpretasi:
Dalam membantu
perkembangan moral dan
spiritual peserta didik, guru
melaksanakan budaya-budaya
baik di kelas. Budaya tersebut
diimplementasikan melalui
kegiatan belajar peserta didik.
Penanaman nilai-nilai moral
diterapkan dalam proses
interaksi dan komunikasi
peserta didik di kelas, baik antar
sesama siswa maupun dengan
guru.
Kesimpulan:
Dari kegiatan obervasi tentang karakteristik peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas
X. 2, dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran di kelas tersebut sudah sangat
merapkan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Implementasi budaya
di lingkungan sekolah dan kelas, pengondisian kelas, dan pemahaman perkembangan dari
setiap peserta didik dilaksanakan oleh guru dengan baik dan terstruktur. Selain itu, kegiatan
diskusi menjadi kunci penting bagi guru dalam mengetahui karakteristik perkembangan dari
setiap peserta didik di kelas. Sehingga, melalui berbagai strategi dalam pelaksanaan
pembelajaran yang diterapkan oleh guru di kelas tersebut dapat diketahui setiap karakteristik
dari peserta didik dari kelas X.2
Mengetahui,