Anda di halaman 1dari 27

Lampiran 1: Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik

LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Nama Mahasiswa PPG : Ninda Paramitha


Kelas Sasaran Observasi : XII IPA 3
Untuk Siklus (  ) Terbimbing
Pembelajaran ( ) Mandiri, siklus ke ……….

*Aspek sesuai dengan kebutuhan

Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi


Budaya sekolah Hasil Observasi:
● Apakah suasana sekolah Lingkungan sekolah di SMA Negeri 4 bersih
mendukung pembelajaran dan dan nyaman hal ini terlihat dari kepekaan
interaksi yang optimal? peserta didik dalam membuang sampah pada
● Secara umum, apakah profil tempatnya. Sekolah juga memberikan
pelajar Pancasila dihidupkan fasilitas kelas yang cukup nyaman, ruang
dalam sekolah? laboratorium yang lengkap berdasarkan
keperluannya serta ekstrakurikuler yang
disediakan berdasarkan minat dan bakat
siswa sehingga mendukung proses
pembelajaran serta perkembangan baik
dalam bidang akademik dan non akademik
Nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila yang di
terapkan di sekolah SMA Neger 4 Medan
antara lain:
1. Beriman kepada Tuhan YME:
Di lingkungan sekolah SMA Negeri 4
profil pelajar Pancasila telah di hidupkan.
Hal ini terlihat dari kejelasan data yang
di cantumkan pada absen terkait
kepercayaan siswa di dalam kelas,
terdapat kegiatan keagamaan yang di
sediakan oleh sekolah menurut
kepercayaan siswa.
2. Berkebinekaan Global:
Para pendidik dan siswa saling
menghargai satu sama lain walaupun
memiliki perbedaan suku dan agama
serta menjalin komunikasi yang baik
terhadap sesama.
3. Begotong Royong:
Saling bekerja sama dalam memajukan
sekolah serta berbagai kegiatan seperti
kegiatan memperingati hari Sumpah
Pemuda yang di adakan di sekolah pada
28 Oktober 2022.
4. Kreatif:
Siswa memiliki kreatifitas yang tinggi
terlihat dari banyaknya penghargaan
yang di berikan kepada para peserta didik
serta penampilan yang di tunjukkan
peserta didik pada saat memperingati hari
sumpah pemuda.
5. Bernalar kritis:
Siswa bernalar kritis.
6. Mandiri:
Siswa memiliki kemandirian serta
bertanggung jawab terhadap proses
pembelajaran
Interpretasi:
Lingkungan sekolah merupakan salah satu
faktor penentu efisiensi proses pembelajaran.
Ketika suatu sekolah memiliki lingkungan
yang memadai, lingkungan yang asri dan
nyaman maka proses pembelajaran atau
kegiatan belajar mengajar akan jauh lebih
efektif sehingga memudahkan siswa dalam
mencerna pelajaran. Lingkungan sekolah di
SMA N 4 Medan sudah cukup nyaman untuk
menunjang proses pembelajaran siswa.
Budaya kelas Hasil observasi:
● Bagaimana guru dan peserta Sebelum memulai pembelajaran di tahun
didik melakukan kesepakatan ajaran baru, guru melakukan kesepakatan
kelas? terlebih dahulu agar proses pembelajaran
● Bagaimana guru menekankan berlangsung dengan lancar diantaranya yaitu:
nilai-nilai profil pelajar
1. Siswa wajib merapikan baju sebelum
Pancasila kepada peserta
pembelajaran berlangsung.
didik,
2. Kelas harus dalam keadaan bersih
sebelum pembelajaran berlangsung
3. Siswa di perbolehkan untuk membuka
hp pada saat diskusi serta mengerjakan
tugas kelompok.
4. Siswa tidak di perbolehkan makan
pada saat PBM berlangsung
5. Siswa hanya di perbolehkan keluar
jika benar-benar keperluan terdesak
dan penting.
Nilai-nilai Pancasila di tekankan oleh guru
dengan cara terus mengiangatkan dan
mencontohkan secara langsung. Bisa juga di
lakukan dengan cara berdoa sebelum memulai
pelajaran dan selesai pelajaran, dan dapat di
lakukan dengan membentuk kelompok diskusi
sehingga mereka dapat bekerja sama,
berdiskusi, menghargai pendapat satu sama
lain.
Interpretasi:
Kesepakatan yang di lakukan guru kepada
siswa sudah cukup baik, hal ini agar siswa
mengetahui peraturan-peraturan yang harus
dilakukan pada saat pembelajaran
berlangsung. Guru di sekolah SMA Negeri 4
Medan telah di ajarkan untuk mencontohkan
segala sesuatu secara baik, sebab pola didik
yang paling mudah dalam menerapkan profil
pelajar pancasila yaitu dengan memberikan
contoh kepada mereka.
Keterlibatan peserta didik Hasil observasi:
● Apakah peserta didik terlibat aktif Para peserta didik terlibat aktif dalam
selama pembelajaran berlangsung? pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari
Dalam bentuk apa saja keterlibatan kegiatan diskusi dan presentasi. Guru
peserta didik dalam pembelajaran membimbing peserta didik pada saat proses
ini? pembelajaran berlangsung. Sebagian siswa
● Jika iya, bagaimana guru aktif merespon ketika guru melakukan
memotivasi peserta didik untuk apersepsi dengan mengkaitkan pembelajaran
terlibat dalam pembelajaran? sebelumnya serta memberikan pertanyaan
● Jika tidak, mengapa peserta didik awal tentang hal yang telah di pelajari
tidak termotivasi dalam sebelumnya
pembelajaran?
● Apakah Anda menangkap
Interpretasi:
antusiasme belajar dari para Proses pembelajaran berlangsung dengan
peserta didik? lancar guru memantau kegiatan diskusi serta
● Apakah peserta didik aktif memberikan bimbingan pada saat presentasi
merespon pertanyaan guru di lakukan. Kegiatan ini dilakukan agar
selama pembelajaran tujuan pembelajaran tercapai.
berlangsung? Jelaskan
Identifikasi kesiapan siswa Hasil observasi:
● Apakah di awal pembelajaran guru Ya, guru mengecek dan mengkondisikan
mengamati atau mengecek kelas sebelum memulai pembelajaran serta
kesiapan peserta didik? Baik secara melakukan apersepsi saat memulai pelajaran.
kondisi maupun secara materi yang Guru membentuk suatu kelompok diskusi
akan diajarkan dimana setiap kelompok diisi oleh siswa
● Apa yang dilakukan oleh guru yang memiliki kompetensi yang beragam
saat mengetahui bahwa baik dari yang pintar, sedang, dan kurang hal
kompetensi awal peserta didik ini bertujuan agar siswa dapat saling belajar
beragam? satu sama lain. Selain itu guru tetap
● Bagaimana guru mendampingi melakukan monitoring terhadap kegiatan
setiap peserta didik agar diskusi siswa agar tujuan pembelajaran
mencapai tujuan pembelajaran? tercapai
Interpretasi:
Kegiatan mengecek dan mengkondisikan
kelas wajib di lakukan bagi setiap pendidik
agar siswa dapat mempersiapkan disiri
sebelum belajar

Selain itu untuk dapat mencapai tujuan


pembelajaran guru juga dapat membentuk
kelompok dimana setiap kelompok diisi
berdasarkan kemampuan sesuai kompetensi
yang mereka miliki. Misalnya kelompok 1
diisi oleh siswa yang sudah menguasai
pembelajaran di kelompok ini guru hanya
memantau dan memotivasi siswa untuk
mendapatkan jawaban, kelompok 2 diisi oleh
siswa yang memiliki kompetensi yang
sedang sehingga guru membimbing namun
tidak terlalu detail. Serta kelompok 3 siswa
diisi berdasarkan siswa yang kurang mampu
memahami pelajaran dengan baik disini guru
harus banyak memberikan perhatian serta
bimbingan hingga perlahan-lahan bimbingan
itu di kurangi.
Perkembangan emosi Hasil observasi:
● Sejauh mana kelas dan ruang Sekolah menyediakan ekstrakurikuker kepada
pembelajaran lainnya menjadi peserta didik untuk berekspresi serta
ruang ekspresi diri yang sehat untuk mencurahkan potensi yang dimiliki
peserta didik? berdasarkan minat siswa.
● Bagaimana guru merespons peserta Guru dapat memotivasi siswa membimbing
didik yang belum bisa siswa untuk mengetahui potensi yang
mengekspresikan diri dengan tepat? dimiliki.
Interpretasi:
Dalam proses pembelajaran guru harus
mampu memotivasi siswa serta membimbing
siswa dalam menentukan minat dan bakat
yang dimiliki
Perkembangan sosial Hasil observasi:
● Secara umum, bagaimana guru Guru melakukan proses pembelajaran dengan
membangun atmosfer yang menggunakan metode pembelajaran yang
mendukung peserta didik untuk tepat sesuai kebutuhan siswa. Salah satunya
mengembangkan kemampuan dengan membentuk kelompok diskusi, serta
bersosialisasi? misalnya peka membuat suatu projek yang dapat di lakukan
terhadap situasi sekitar, berempati, bersama guna menumbuhkan kerja sama
saling menghargai, serta anatar siswa.
berinteraksi dan berkomunikasi?
● Bagaimana guru memfasilitasi
peserta didik dalam
mengembangkan keterampilan
sosial peserta didik dalam kegiatan
belajar (contoh, kerja kelompok,
mengerjakan proyek bersama)?
Interpretasi:
Dengan membentuk kelompok diskusi siswa
mampu menghargai pendapat, berkomunikasi,
berempati. Guru juga perlu memotivasi setiap
kegiatan siswa.
Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:
 Apa saja yang dilakukan guru Untuk membangun nilai integritas peserta
dalam membangun nilai-nilai didik, guru terus mencontohkan perilaku yang
integritas dan spiritual peserta positif agar siswa dapat mengikutinya. Untuk
didik? membangun nilai-nilai spiritual sekolah
menyediakan kegiatan keagaaman seperti
rohis untuk siswa muslim dan kegiatan
ibadah utuk agama lainnya.
Interpretasi:
Untuk menbangun integritas peserta didik
diantara:
1. Guru harus bertanggung jawab
terhadap tugas yang di berikan.
2. Memberikan yang hak serta kewajiban
3. Terus belajar untuk mengembangkan
diri sehingga profesional
4. Jujur dan terus terang
5. Terbuka dan apa adanya
6. Mau mengaku salah
7. Serta menjalin hubungan yang kuat
dengan Tuhan YME

Untuk membangun spiritual siswa guru dapat


mengarahkan siswa mengikuti kegiatan
keagamaan seperti rohus untu agama islam
dan ibadah untuk agama lainnya.

Kesimpulan :
Karakteristik peserta didik sangat menentukan hasil belajar yang akan di capai, aktivitas yang
perlu dilakukan dan asesmen yang tepat di berikan pada peserta didik. Sehingga hal ini dapat
menjadi perhatian dan pijakan setiap pendidik dalam melakukan akitivitas pembelajaran.

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong


Medan, 29 Oktober 2022 Medan, 29 Oktober 2022

Dra. Cicik Suryani, M.Si Dra. Zarneli


NIP. 19660610 199103 2 002 NIP. 19641011 198803 2 002

Lampiran 2: Lembar Observasi RPP

FORMAT LEMBAR OBSERVASI Modul Ajar/RPP*

Nama Mahasiswa PPG : Ninda Paramitha


NIM : 9223610044
Prodi/Bidang Studi : PPG / Biologi
Penyusun Modul ajar/RPP : Dra. Zarneli
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : XII IPA-3
Capaian Pembelajaran/KD : 3.3. Menganalisis hubungan struktur dalam fungsi gen, DNA,
dan kromosom dalam penerapan prinsip pewarisan sifat pada
makhluk hidup

* ) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong.

Prinsip Aspek Observasi Catatan

RPP yang di miliki oleh Guru


Kelengkapan ● Apakah sudah ada tujuan
Model lengkap. Baik dari tujuan
komponen minimum pembelajaran, langkah-
pembelajaran, Langkah
langkah pembelajaran,
pembelajaran dan asesmen yang
dan asesmen
jelas.
pembelajaran yang jelas?
Esensial dan bermakna ● Kejelasan perumusan ● Rumusan tujuan
pembelajaran yang terdapat
tujuan pembelajaran
di RPP telah sesuai dan
memenuhi kriteria SMART
selaras dengan CP yang di
(Specific, Measurable,
tuju. Sehingga tidak terdapat
Achievable, Relevant, dan
penafsiran ganda terhadap
Time) (tidak menimbulkan
perilaku belajar siswa
penafsiran ganda dan
mengandung perilaku hasil
belajar)

Tujuan
.
● Apakah modul ajar/RPP ● Konsep uatama yang
memuat tujuan pembelajaran dipelajari baik dari segi
yang sesuai selaras dengan pengetahuan inti,
CP yang dituju? keterampilan dan sikap yang
● Apakah konsep utama yang akan di pelajari telah di
akan dipelajari, jelaskan secara jelas.
pengetahuan inti, ● RPP yang di gunakan sudah
keterampilan, dan sikap cukup baik untuk di
yang akan dipelajari tertera implemenetasikan ke dalam
secara jelas? kelas karena setiap rangkaian
● Apakah konten yang pembelajaran di jelaskan
dipelajari sudah bebas secara rinci.
dari muatan SARA ● Tidak adanya muatan SARA,
pornografi, pornoaksi, pornografi dan provokasi
dan provokasi. pada RPP.
● Apakah terdapat ● Terdapat pertanyaan
pertanyaan bermakna dan pemantik pada RPP untuk
pertanyaan pemantik yang memberikan stimulus siswa
menyasar konsep inti? dalam berfikir.

Kegiatan ● Alur kegiatan pada RPP


● Apakah alur kegiatan disusun secara runtut,
disusun secara runtut, sistematis, sesuai dengan
sistematis, sesuai dengan alokasi waktu
alokasi waktu?
● Apakah rangkaian ● kegiatan berorientasi pada
kegiatan berorientasi penguatan kompetensi dan
pada penguatan kemampuan peserta didik
kompetensi dan berpikir area tinngkat tinggi
kemampuan berpikir
area tinggi?
● Apakah modul ajar/RPP ● Ada terdapat berbagai
menyertakan berbagai kegiatan seperti kegiatan
kegiatan (termasuk remedial dan pengayaan
remedial dan pengayaan) yang berpusat pada siswa
yang berpusat pada siswa/ sehinga menjadi peserta
menjadikan siswa peserta yang aktif.
aktif?

Asesmen
● Apakah ada asesmen ● Terdapat asesmen awal yang
awal pembelajaran dilakukan untuk mengukur
beserta cara penilaiannya kesiapan siswa.
untuk mengecek kesiapan ● Asesmen termuat secara
siswa? jelas untuk mengukur
● Apakah asesmen yang ketercapaian tujuan
termuat secara jelas pembelajaran.
mengukur ● Asesmen sudah memberikan
ketercapaian Tujuan umpan balik kepada siswa
Pembelajaran? ● Kriteria untuk mengukur
● Apakah bentuk asesmen ketercapaian tujuan
memberikan umpan pembelajaan tertera secara
balik pada proses belajar jelas.
siswa?
● Apakah kriteria untuk
mengukur ketercapaian
Tujuan Pembelajaran
tertera secara jekas?
Berkesinam- bungan ● Urutan pembelajaran sudah
● Apakah urutan
sistematis dan logis yang
pembelajaran sistematis
dimulai dari kegiatan
dan logis?
pendahuluan, kegiatan inti
● Apakah terdapat dan kegiatan penutup.
pertanyaan kunci yang
● Tidak ada pertanyaan kunci
membantu guru dan
untuk merefleksikan
siswa untuk
kegiatan pembelajaran di
merefleksikan kegiatan
kelas. Guru hanya
pembelajaran di kelas?
membimbing siswa untuk
● Apakah asesmen yang menyimpulkan hasil
tertera di modulajar/RPP pembeljaran dan
selaras dengan kegiatan memberikan soal-soal untuk
pembelajaran dikerjakan di rumah.
● Asesmen yang tertera di
modul selaras dengan
kegiatan pembelajaran.
Kontekstual ● RPP dapat
● Apakah modul ajar/RPP
diimplementasikan pada
memuat alternatif kegiatan
lingkungan sekolah yang
untuk diimplementasikan
berbeda.
pada lingkungan sekolah
yang berbeda? ● RPP dapat mengakomodir
siswa dengan kebutuhan
● Apakah modul ajar/RPP
yang berbeda.
dapat mengakomodir
siswa dengan kebutuhan ● RPP tidak memuat kearifan
yang berbeda? lokal daerah setempat

● Apakah modul ajar/RPP


memuat kearifan lokal
daerah setempat?
Sederhana ● RPP menggunakan bahasa
● Apakah modul ajar/RPP
yang jelas dan mudah
menggunakan bahasa
dipahami.
yang jelas dan mudah
dipahami? ● RPP menggunakan
bahasa/istilah yang jelas dan
● Apakah bahasa/istilah yang mudah dipahami
digunakan mudah
dipahami?
Komponen pendukung ● Sumber/media pembelajaran
● Apakah pemilihan
sesuai dengan tujuan, materi,
sumber/media
dan karakteristik peserta
pembelajaran sesuai
didik.
dengan tujuan, materi,
dan karakteristik peserta ● RPP terdapat kegiatan
didik? remedial atau pengayaan
● Apakah ada ● RPP terdapat daftar pustaka
kegiatan remedial sebagai referensi sumber
atau pengayaan? belajar

● Apakah ada daftar


pustaka?

Kesimpulan :
RPP yang di gunakan oleh ibu Dra. Zarneli mengenai materi substansi genetik pada sub
materi Kromosom, DNA dan Gen sangat bagus karena RPP memuat prinsip kelengkapan,
esensial dan kontekstual, berkesinambungan serta di lengkapi oleh komponen pendukung
yang terlampir

Mengetahui,

Medan, 29 Oktober 2022


Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Dra. Cicik Suriani, M.Si Dra. Zarneli


NIP. 19660610 199103 2 002 NIP. 19641011 198803 2 002

Lampiran 3: Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran untuk Observer

FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(untukMahasiswa, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson Study)

Mata BIOLOGI / PEMBELAHAN SEL


Pelajaran/Topik
Sekolah/ Kelas SMA NEGERI 4 MEDAN/ XII IPA 3
Nama Guru Model Dra. Zarneli
Kompetensi Dasar Mengetahui jenis pembelahan sel
Memahami proses pembelahan amitosis dan mitosis

Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di


(tuliskan apa yang terjadi kelas tersebut, hal apa yang
dan alasannya) akan Anda lakukan
berbeda?

Apakah semua peserta didik Semua peserta didik sudah Selain melakukan hal yang
benar-benar telah belajar diberikan materi dilakukan guru, saya akan
tentang topik pembelajaran pembelajaran, mereka sudah memberikan tes awal dan tes
hari ini? Bagaimana proses belajar dengan berkelompok, diakhir pembelajaran untuk
mereka belajar? dan individu. Namun, ada memastikan setiap peserta
beberapa siswa yang terlihat didik dapat menerima materi
tidak tertarik dalam proses pembelajaran.
pembelajaran.

Peserta didik mana yang tidak Diawal pembelajaran, peserta Dengan karakteristik siswa
dapat mengikut kegiatan didik yang duduk di barisan seperti ini, setalah membuka
pembelajaran pada hari ini? paling belakang terlihat tidak kelas ddan mengabesen, saya
mengikuti pembelajaran. akan langsung membuat
Namun, setelah dibuat pembelajaran berkelompok,
berkelompok, semua siswa setelah terbentuk kelompok,
terlihat mulai aktif dalam saya akan memulai dialog dan
proses pembelajaran diskusi dengan siswa.

Mengapa peserta didik Dari hasil observasi, saya Solusi alternative dari guru
tersebut tidak dapat belajar melihat ada siswa yang adalah dengan memanggil
dengan baik? Menurut Anda mengantuk dan duduknya nama siswa dan mengajak
apa penyebabnya dan tidak tegak. Selain itu, ada berinteraksi dengan
bagaimana alternatif siswa yang menggunakan menanyakan kabar, ataupun
solusinya? handphone bukan untuk memberikan pertanyaan
belajar. mengenai pembelajaran hari
Solusi alternative dari guru ini, agar dia kembali focus.
adalah dengan memanggil Selain itu, guru juga dapat
nama siswa dan mengajak mengumpulkan seluruh
berinteraksi dengan handphone, ketika tidak
menanyakan kabar, ataupun digunakan untuk mencari
memberikan pertanyaan informasi dan sumber belajar.
mengenai pembelajaran hari
ini, agar dia kembali focus.
Bagaimana usaha guru model Mendatangi siswa, dan Menurut saya hal yang
dalam mendorong peserta mengajak berdialog dilakukan guru sudah tepat.
didik yang tidak aktif untuk Membuat pembelajaran
belajar? Apakah usaha kelompok
tersebut berhasil

Apakah pembelajaran Pembelajaran cukup efektif. Menurut saya, saya juga akan
berjalan dengan efektif? Sebagian besar siswa sudah melakukan hal yang sama
(Semua kegiatan yang aktif dan bersemangat. dengan guru model. Dan
diberikan bermakna untuk Namun, masih ada1 -2 orang memang ada sedikit peserta
peserta didik, semua peserta yang terlihat tidak aktif dan didik dikelas tersebut belum
didik terlibat aktif dan tidak tidak bersemangat mempunyai semangat belajar.
ada yang idle) Namun, dapat dilakukan
solusi seperti mengajak siswa
tersebut berdialog saat diluar
jam pelajaran

Bagaimana usaha guru Selama proses pembelajaran, Selain membimbing


membantu peserta didik yang guru secara aktif melakukan langsung, dapat juga
mengalami kesulitan dalam bimbingan dan arahan kepada dilakukan alternatif lain
mencapai tujuan peserta didik yang seperti memberikan
pembelajaran? menemukan kesulitan selama kesempatan pada siswa lain
proses pembelajaran. untuk membantu kesulitan
belajar temannya.

Bagaimana usaha guru dalam Guru membagi kelompok Hal yang dilakukan guru
memfasilitasi peserta didik dengan kemampuan beragam. sudah tepat
yang lebih cepat dari rata-rata Jadi siswa yang lebih cepat
kelas dalam mencapai tujuan pemahamannya, disebar di
pembelajaran? setiap kelompok, sehingga
dapat membantu teman –
teman yang lain.

Apakah guru melakukan Guru melakukan modifikasi Menurut saya apa yang
modifikasi dari modul RPP karena situasi kelas dan dilakukan guru model sudah
ajar/RPP? Apakah modifikasi karakter peserta didik yang tepat.
tersebut merupakan sulit untuk dibuat kondusif.
keputusan guru untuk Jadi guru melakukan
merespons situasi kelas dan apersepsi dan dialog interaktif
peserta didik? untuk membuat siswa
kondusif.
Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?

Kelas dari sasaran observasi terdiri dari siswa yang sulit untuk duduk diam dan
focus belajar. Jadi saya melihat guru melakukan dialog dan memanggil nama siswa
agar memperhatikan proses pembelajaran. Menurut saya, guru yang mengingat
nama seluruh siswa dikelas, membuat siswa lebih menghargai guru dan
pembelajaran dapat berlangsung lebih baik.

Kesimpulan:

Perlunya mengenal nama dan karakter dari siswa dikelas, serta guru mampu memberikan
kesempatan yang luas kepada siswa untuk mengakses berbagai sumber belajar selama proses
pembelajaran. Selain itu, guru juga mengajak siswa membuat yel –yel kelompok sesuai dengan
materi atau topic yang dibahas. Yel – yel ini, tanpa disadari membuat siswa belajar mengenai
istilah – istilah atau proses yang terjadi pada topic pembelajaran yang sedang dipelajari.

Catatan lain:
Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi
antar peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi
peserta didik – guru, interaksi peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta
didik – lingkungan.

Selama proses pembelajaran, interaksi antara guru dan siswa berjalan cukup efektif. Karena
guru mampu mengingat nama siswa sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran. Interaksi
antara siswa juga berjalan baik selama proses diskusi.

Lampiran 4:

LEMBAR WAWANCARA
MANAJEMEN SEKOLAH

Nama Mahasiswa : Ninda Paramitha


NIM : 9223610044
Prodi : Pendidikan Biologi
Sekolah PPL : SMA Negeri 4 Medan

Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang
kurikulum, atau guru yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali
informasi tentang kebijakan dan program kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan
dan program, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor
lingkungan yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan atau program.

Tgl Sasaran Observasi Hasil Observasi


.
Manajemen Kesiswaan Hasil Observasi
● Apa saja kebutuhan siswa yang menjadi  kebutuhan siswa yang menjadi
prioritas sekolah? prioritas sekolah adalah fasilitas
● Apa yang sudah diupayakan satuan kegiatan belajar (ruang kelas yang
pendidikan untuk memenuhi kebutuhan nyaman, buku paket sebagai bahan
tersebut literasi dan, pembelaj
● Bagaimana kebutuhan siswa ini tercermin aran,komputer, LCD, media
dalam analisis karakteristik satuan pembelajaran), ketersediaan
pendidikan? peralatan praktek penunjang
● Bagaimana kebutuhan peserta didik ini kegiatan belajar mengajar yang
tercermin dalam tujuan satuan pendidikan? cukup lengkap seperti ruang
laboratorium (Lab. Komputer, Lab.
Bahasa, Lab. Kimia, Fisika,
Biologi), ketersediaan peralatan
komunikasi (majalah dinding,
papan pengumuman , jaringan
internet, pengeras suara), serta
ketersediaan sarana dan prasarana
olahraga.

 Yang sudah diupayakan satuan


pendidikan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut adalah dengan
beberapa cara alternatif pengadaan
seperti pembelian secara langsung
kebutuhan tersebut menggunakan
dana BOS, pembuatan sendiri
seperti membuat alat- alat peraga
oleh guru atau peserta didik,
penerimaan bantuan dari pihak-
pihak mitra satuan Pendidikan.

 Kebutuhan siswa ini suda


tercermin dalam analisis
karakteristik satuan Pendidikan
karena sudah berorientasi pada
disiplin ilmu, pengembangan
individu, dan mengakses
kebutuhan warga sekolah.

 Kebutuhan peserta didik ini sudah


tercermin dalam tujuan satuan
Pendidikan karena telah
menunjang kebutuhan siswa untuk
melanjutkan Pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi dan telah
mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Interpretasi Hasil Observasi


Pemenuhan kebutuhan siswa melalui
pengadaan sarana dan prasarana yang
cukup lengkap telah membantu
sekolah dalam mencapai tujuan satuan
pendidikan.

Manajemen Kurikulum Hasil Observasi


● Bagaimana satuan pendidikan mengelola Cara satuan pendidikan di SMA
pembelajarannya? NEGERI 4 dalam mengola
● Bagaimana proses perencanaan dan desain pembelajaran dengan menetapkan
kurikulum? kurikulum yang akan di terapkan di
● Seberapa jauh/rutin sekolah melakukan sekolah. Setelah penerapan kurikulum,
monitoring terhadap pelaksanaan para pendidik mulai mendesain
kurikulum? perencanaan pembelajaran dengan
● Seberapa jauh penggunaan data dalam membuat, merancang RPP dan Silabus
proses refleksi kurikulum? yang nantinya akan di gunakan. Lalu
di implementasikan kepada peserta
didik. Setelah itu setiap sekali dalam
semester pihak sekolah akan
melakukan supervisi yang bertujuan
untuk melihat perkembangan dari hasil
RPP dan Silabus yang telah di rancang
sebelumnya. Kemudian akan di
lakukan refleksi yang juga di lakukan
dalam sekali dalam semester sebagai
sarana dalam perbaikan untuk
meningkatkan kualitas dalam proses
pembelajaran.
Interpretasi Hasil Observasi
Dalam pengelolaannya, sekolah
memerlukan monitoring dan evaluasi
guna mencapai tujuan pendidikan agar
prosesnya dapat terlaksana dengan
baik. Monitoring dan evaluasi ini
merupakan bagian integral dari
pengolahan pendidikan baik di tingkat
mikro (sekolah). Hal ini bertujuan
untuk mengukur tingkat kemajuan
pendidikan pada tingkat sekolah.
Sekolah SMA NEGERI 4 rutin telah
malakukan monitoring dengan
melakukan supervisi dalam proses
pembelajaran monitoring berupa
supervisi ini di lakukan oleh kepala
sekolah kemudian juga melakukan
refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan hal ini sudah optimal karena
akan menjadi pola ukur utuk perbikan
dalam pengolahan pendidikan di
sekolah.
Manajemen Sumber Daya Manusia Hasil Observasi
● Bagaimana proses penerimaan guru dalam Alur penerimaan guru dalam satuan
satuan pendidikan? pendidikan di SMA NEGERI 4
● Apakah ada kegiatan khusus untuk MEDAN telah di tetapkan oleh
membekali guru yang baru mengajar? pemerintah. Biasanya guru yang baru
● Apakah ada kegiatan khusus untuk mengajar akan di berikan pengarahan
pengembangan profesional guru? terhadap sistematika proses
pembelajaran di sekolah. Terdapat
beberapa kegiatan yang dapat
dilakukan untuk mengembangkan
professional guru yaitu dengan
mengajak guru untuk mengikuti
seminar ataupun diklat yang
diselenggarakan secara online atau
ofline
Interpretasi Hasil Observasi
Sekolah SMA NEGERI 4 adalah salah
satu sekolah yang cukup terkenal di
kota Medan banyak prestasi yang di
raih oleh para peserta didik.
Banyaknya prestasi yang di raih tak
luput dari campur tangan guru yang
ikut berjuang dalam melatih serta
membimbing peserta didik baik dalam
bidang akademik maupun bidang
nonakademik,. Hal ini karena peserta
didik yang berkualitas berasal dari
pendidik yang berkualitas pula.
Sehingga untuk dapat menjadi bagian
dari pendidik di sekolah SMA Negeri
4 ini tidaklah mudah. Guru yang di
tetapkan di sekolah pun harus sesuai
dengan kualifikasi dan pernyaratan
yang telah di tetapkan oleh sekolah
dan persetujuan pemerintah sebab
hampir rata-rata pendidik di sekolah
tersebut berasal dari PNS. Untuk
meningkatkan kualitas guru di
sekolah, para pendidik di tugaskan
mengikuti berbagai diklat, seminar dan
pelatihan yang bertujuan :
1. Untuk melatih kemampuan
dalam mengambil keputusan
2. Meningkat kemampuan guru
dalam menghadapi masalah
3. Termotivasi untuk terus
meningkatkan kualitas kerja
4. Meningkatkan produktivitas
Menambah koneksi dll.
Manajemen sarana & prasarana Hasil Observasi
● Apa saja data yang digunakan untuk 1. Data yang digunakan untuk
perencanaan sarana dan prasarana? perencanaan sarana dan prasarana
● Apakah penggunaan sarana dan prasarana didapatkan dari rekap data yang
sudah efektif untuk mendukung proses dilakukan setiap bulan.
pembelajaran? 2. Penggunaan sarana dan prasarana
● Apakah ada sarana dan prasarana di sekitar juga sudah sangat efektif dalam
sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk membantu dan mendukung proses
mendukung pembelajaran? pembelajaran.
3. Banyak sarana dan prasaran di
sekolah yang dimanfaatkan untuk
mendukung pembelajaran.
Interpretasi Hasil Observasi
Sarana dan prasarana di sekolah ini
cukup lengkap dengan kondisi yang
sangat baik. Sarana dan prasaran di
sekolah SMA Negeri 4 Medan juga
sangat mendukung proses
pembelajaran, misalnya untuk
pembelajaran Biologi difasilitasi lab
Biologi yang sangat baik dengan
ketersediaan alat yang memadai.
Lapangan sekolah yang luas dan
bersih juga mendukung kegiatan
olahraga dan pembelajaran PJOK bagi
peserta didik, Lab fisika dan kimia ,
musholla, kantin juga tersedia di
sekolah ini. Perpustakaan yang luas,
dengan fasilitas buku yang lengkap
dan meja serta tempat duduk juga
disediakan yang tidak semua sekolah
menyediakan ruang tersebut sangat
membantu siswa dalam pembelajaran.
Toilet di sekolah ini juga terbilang
cukup bersih dan luas, dimana ada
toilet guru, siswa putri dan siswa putra
dengan kondisi sangat baik.
Sarana dan prasarana yang sangat baik
juga mendukung siswa dalam proses
pembelajaran dan menciptakan
pembeljaran yang menyenangkan.
Manajemen anggaran Hasil Observasi
● Apakah satuan pendidikan memiliki sistem Anggaran yang terdapat di SMAN 4
dalam merencanakan, melaksanakan, dan Medan berasal dari 3 sumber
memonitor anggaran dan penggunaannya? diantaranya : 1)Dana BOS (dari pusat),
2)
SPP (uang sekolah peseta didik) dan
3)
BOP (Bantuan Operasional
Pendidikan dari pemerintah daerah
yang tidak rutin setiap tahun).
Segala kegiatan yang mengeluarkan
biaya, terlebih dahulu memaksimalkan
penggunaan dana BOS, kemudian
berahli ke penggunaan SPP dan BOP.
Dengan catatan, untuk menganggarkan
suatu kegiatan tidak bisa
menggunakan 2jenis sumber dana
berbeda.
Penganggaran dana BOS dialokasikan
untuk segala kegiatan yang berasal
dari semua bidang di dalam sekolah
untuk tahun berikutnya.
Sementara biaya SPP sebesar Rp.
150.000,- disesuaikan berdasarkan
tingkat ekonomi dari peserta didik.
Penggunaan SPP dialokasikan dalam
pembayaran gaji guru honorer di
sekolah yang tidak di danai oleh
Pemprov dan menanggulangi
kekurangan biaya dalam kegiatan
insidental yang tidak bisa dibiayai oleh
dana BOS lagi.
Interpretasi Hasil Observasi
Manajemen anggaran yang terdapat di
SMAN 4 Medan dilakukan sesuai
dengan petunjuk teknis pengelolaan
berbagi sumber dana yang ada sesuai
dengan peruntukannya. Dan dalam
pengelolaan nya melewati tahap
perencanaan biaya setiap kegiatan
yang akan berjalan, pengelolaan
anggaran dan evaluasi pengelolaan
anggaran agar di waktu berikutnya
meminimalisir setiap kerugian tak
bermakna dalam pengelolaan anggaran
yang ada di sekolah.
Manajemen Sistem Informasi Hasil Observasi
● Apa saja informasi/data yang dikumpulkan Data yang di kumpulkan adalah ; data
dalam mendukung proses pembelajaran? kesiswaan, data tenaga kependidikan,
● Bagaimana informasi dikelola sehingga data kurikulum.
pembelajaran bisa dilakukan berbasis data? Informasi masih di kelola secara
● Sejauh mana guru bisa mengakses dan komputerisasi, sistem Informasi
menggunakan data tersebut untuk berbasis IT sedang dalam proses
mendukung proses pembelajaran? pembuatan.
Guru atau tenaga pendidik belum
dapat mengakses secara di gital,
namun masih manual.
Interpretasi Hasil Observasi
Di SMA N 4 Medan, Informasi
mengenai siswa, pembelajaran
maupun kurikulum masih dikelola
secara manual dan komputerisasi,
guru-guru belum dapat mengakses
data secara digital, kareba masih
dikumpulkan secara manual, dan
sistem Informasi berbasis IT masih
dalam proses pembuatan.
Manajemen Ketatalaksanaan Hasil Observasi
● Apa saja yang dimiliki satuan pendidikan Adapun yang dimiliki satuan
untuk membantu sistem administrasi? pendidikan untuk membantu sistem
administrasi adalah administrasi
kurikulum, administrasi kesiswaan,
administrasi kepegawaian,
administrasi keuangan, administrasi
persuratan dan pengarsipan,
administrasi sarana dan prasarana,
administrasi hubungan sekolah dan
masyarakat, administrasi layanan
khusus.
Interpretasi Hasil Observasi
Jika suatu sekolah sudah memenuhi 8
administrasi yang di amksud makan
aktivitas di satuan pendidikan akan
berjalan dengan lancar dan
terorganisir.

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan pengamatan ini?

Kesimpulan :
Dalam menjalankan suatu organisasi perlu adanya berbagai program ataupun rencana -

rencana yang bertujuan untuk membangun organisasi tersebut. Begitu halnya dengan suatu

sekolah. Untuk memajukan dan meningkatkan mutu suatu sekolah perlu adanya manajemen.

Manajemen yang di butuhkan oleh sekolah diantaranya kesiswaan, kurikulum, Sumber Daya

Manusia, Sarana Prasarana, Anggaran, Sistem Informasi serta ketatalaksanaan. Adanya

Manajemen ini bertujuan memfasilitasi setiap kebutuhan sekolah, pendidik maupun peserta

peserta didik.

Mengetahui,
Medan, Oktober 2022
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Dra. Cicik Suriani, M.Si Dra. Zarneli


NIP. 19660610 199103 2 002 NIP. 19641011 198803 2 002

Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI
LINGKUNGAN BELAJAR

Nama Mahasiswa : Ninda Paramitha,


NIM : 9223610044
Prodi : Pendidikan Biologi
Tangg Interpretasi Hasil
Sasaran Observasi Hasil Observasi
al Observasi
1. Latar belakang sosial-ekonomi murid Ya, murid dengan Berdasarkan hasil
kondisi sosial- observasi, murid di
ekonomi berbeda SMAN 4 rata-rata
Murid dengan kondisi sosial-ekonomi
memiliki hak yang memiliki tingkat
yang berbeda memiliki hak yang sama
sama dalam sosial ekonomi yang
dalam mengakses dan memperoleh
memperoleh rendah dan ada
layanan pendidikan yang berkualitas,
seperti tingkat pendidikan orang tua dan kualitas pendidikan beberapa murid
yang memiliki
fasilitas belajar yang tersedia di rumah.
tingkat sosial
ekonomi yang
tinggi. Hal ini
dikarenakan adanya
sistem zonasi,
Meskipun demikian,
sekolah tidak
membandingkan dan
murid dapat
memperoleh
pendidikan yang
sama
Kegiatan Hal ini dapat
2. Kualitas pembelajaran di kelas
pembelajaran di meningkatkan
kelas sudah kualitas
Seluruh kegiatan belajar mengajar di
mencakup pembelajaran di
kelas, mencakup indikator manajemen
indikator kelas secara efektif
kelas, dukungan afektif, pembelajaran
manajemen kelas, dan interaktif
interaktif dan penyesuaian cara
dukungan afektif, dengan
mengajar dengan tingkat kemampuan
pembelajaran menyesuaikan
murid.
interaktif dan proses pembelajaran
penyesuaian cara pada tingkat
mengajar dengan kemampuan peserta
tingkat kemampuan didik.
peserta didik.
…….. 3. Refleksi dan perbaikan pembelajaran Guru biologi terus Peningkatan
meningkatkan kompetensi seorang
oleh guru
kompetensi diri guru sangat
Kemampuan pengembangan guru untuk dengan mengikuti diperlukan agar
terus meningkatkan kompetensi melalui program guru mampu menciptakan
penggerak, suasana
belajar mandiri dengan merefleksi
praktik pengajaran yang telah diterapkan program pembelajaran yang
pendidikan S-2, kondusif, kreatif,
dan juga belajar dari rekan guru.
dan ikut serta efektif, dan
dalam MGMP. menyenangkan
sehingga mampu
meningkatkan
motivasi belajar
siswa secara
optimal.
…….. Visi dan dan misi Kepemimpinan
4. Kepemimpinan instruksional
yang ditetapkan instruksional oleh
oleh sekolah telah kepala sekolah SMA
Kemampuan kepala satuan pendidikan
tersampaikan Negeri 4 Medan
dalam menyusun dan
dengan baik kepada sangat baik
mengkomunikasikan visi, misi,
seluruh pendidik mencakup hal-hal
program, dan kebijakan yang
dan tenaga seperti mengemban
mendukung guru dalam meningkatkan
kependidikan tugas penting dalam
mutu pembelajaran di satuan
sekolah baik menyusun dan
pendidikan.
kepada guru, mengkomunikasikan
tenaga pendidik, tujuan-tujuan
laboran, maupun sekolah,
siswa untuk mengkoordinir
meningkatkan kurikulum,
mutu pembelajaran mengawasi dan
di sekolah SMA mengevaluasi
Negeri 4 Medan. instruksi
Namun dalam hal (pengajaran),
ini masih perlu memperluas
adanya perbaikan kesempatan siswa
sekolah dalam untuk belajar, dan
membentuk meningkatkan
karakter siswa profesionalisme para
sesuai visi misi staf.
sekolah.
…….. SMA N 4 Medan SMA N. 4 Medan
5. Iklim keamanan di satuan pendidikan memiliki bererapa menjamin keamanan
kebijakan dalam dan kenyamanan
Satuan pendidikan yang memiliki hal keamanan, bagi seluruh warga
kebijakan, pemahaman, dan program yakni terkait sekolah dengan
terkait perundungan, hukuman fisik, kedisiplinan dalam peran aktif guru
kekerasan seksual dan narkotika kehadiran di Bimbingan
sehingga memberikan perlindungan dan sekolah, kerapihan, Konseling serta
rasa aman bagi warga satuan dan tata cara kolaborasi dengan
pendidikan, baik secara fisik maupun bertingkah laku di seluruh guru. Siswa
psikologis. sekolah. Sekolah menunjukkan respon
menetapkan 2 jenis positif dengan
pelanggaran berat secara terbuka
yakni mencuri dan melapor ke guru
pelecehan seksual. Bimbingan
Pelanggaran yang Konseling jika
pernah terjadi di menerima perlakuan
sekolah terkait yang membuat
kehadiran, bully peserta didik tidak
secara fisik tingkat nyaman.
ringan dan
membawa barang
yang tidak
dibutuhkan untuk
kegiatan belajar di
sekolah.
Penanganan
terhadap
pelanggaran ringan
adalah dengan
pembinaan
bertingkat dari guru
bidang studi, guru
kelas, dan
Bimbingan
konseling. Namun
pada pelanggaran
berat, sekolah
berkoordinasi
dengan orang tua
untuk siswa
dipulangkan
kepada orang tua.
Hal ini sudah
disepakati pada
proses penerimaan
siswa pada
dokumen yang
ditandatangani oleh
orang tua. Sekolah
melaksanakan razia
accidentally jika
dirasa perlu tanpa
jadwal yang tetap.
Guru BK
berkeliling 3 kali
dalam 1 hari ke
seluruh area
sekolah untuk
memastikan tidak
ada perilaku yang
menyimpang dari
siswa.
…….. Iklim kebhinekaan Di SMA N 4 Medan
6. Iklim kebinekaan di satuan
di SMA N 4 Medan sangat menjunjung
pendidikan
sangat baik. Hal ini tinggi Toleransi
terlihat dari sikap sehingga mampu
Llingkungan satuan pendidikan yang
toleransi yang hidup berdampingan
menghargai keragaman agama maupun
ditunjukkan oleh tanpa adanya
sosial-budaya dan dukungan kesetaraan
warga sekolah. perselisihan. Dengan
hak.
Dengan adanya begitu proses
keberagaman yang pembelajaran dan
ada di sekolah pengembangan
mereka dapat hidup peserta didik dapat
berdampingan berjalan dengan
tanpa adanya lancar. Dan
perselisihan satu keberagaman itu
sama lain. membuat peserta
Kemudian saling didik semakin
menghargai antar memperluas
agama, suku wawasan terutama
budaya dan ras. dengan budaya.
Dan sekolah ini
juga memberikan
hak yang sama
kepada para pserta
didik
…….. Lingkungan satuan Lingkungan
7. Iklim kesetaraan gender
pendidikan pendidikan yang
berprilaku adil heterogen membuat
Bagaimana lingkungan satuan
dengan cara peserta didik
pendidikan berperilaku adil,
memberikan semakin memiliki
memberikan kesempatan yang sama
kesempatan yang semangat untuk
bagi warga satuan pendidikan, baik laki-
sama kepada laki- berkompetisi dan
laki maupun perempuan dalam
laki maupun belajar dengan
menjalankan peran publik.seperti
perempuan dalam sungguh sungguh.
dukungan kepala satuan pendidikan dan
menjalankan peran Karena tidak adanya
guru atas kesetaraan gender.
publik tanpa perbedaan untuk
membedakan meraih sesuatu
gender. Hal kecuali dengan
tersebut terlihat sebuah kemampuan
dari perangkat diri sendiri.
kelas yang ada di Sehingga iklim yang
sekolah sudah memiliki kesetaraan
banyak diduduki gender akan lebih
oleh perempuan menumbuhkan jiwa
sebagai ketua kompetisi yang
kelas. Pihak tinggi.
sekolah tidak
pernah membatasi
siapapun untuk
mengambil peran
di struktur kelas
maupun organisasi
seperti OSIS.
Begitu juga untuk
mengikuti
kompetisi baik laki
maupun perempuan
berhak
mengikutinya
karena kesuksesan
itu adalah milik
siap saja yang mau
bersungguh-
sungguh.
Di sekolah SMA N Hal ini sangat perlu
8. Iklim inklusivitas
4 Medan, tidak ada dilakukan agar
murid dengan peserta didik
Pengetahuan, penerimaan dan
disabilitas. Untuk memiliki rasa
dukungan guru terhadap murid dengan
murid cerdas percaya diri,
disabilitas serta murid cerdas istimewa
istimewa, guru bertanggung jawab,
dan murid bakat istimewa.
memberikan dan melatih jiwa
dukungan dengan kompetisi secara
mengikutsertakan sehat. Sehingga
siswa dalam memberikn wadah
perlombaan bagi mereka untuk
olimpiade di mengeksplor
kegiatan gebyar dirinya.
sekolah. Untuk
murid dengan bakat
istimewa dalam
bidang olahraga,
keagamaan dan
seni, memberikan
kesesmpatan
kepada siswa untuk
menampilkan
bakatnya di ruang
publik, seperti
dalam acara
sumpah pemuda,
ada yang tampil
menari dan dance.
Partisipasi orang Orangtua
9. Dukungan orangtua dan murid
tua terhadap berpartisipasi dalam
terhadap program satuan pendidikan
program satuan kegiatan satuan
pendidikan yaitu pendidikan dalam
Partisipasi orangtua dalam kegiatan
berupa SPP dan bentuk spp, dimana
satuan pendidikan, dan partisipasi
mendukung spp ini akan dikelola
murid dalam penyusunan program
kegiatan oleh sekolah untuk
satuan pendidikan.
intrakurikuler dan memenuhi
kegiatan kebutuhan belajar
ekstrakurikuler. peserta didk.

Partisipasi murid Peserta didik


dalam penyusunan berpartisipasi
program satuan dengan mematuhi
pendidikan yaitu peraturan /tata tertib
mematuhi tata di sekolah dan
tertib yang dibuat menyumbangkan
oleh pihak sekolah sejumlah prestasi di
dan mengikuti bidang non
kegiatan akademik seperti
ekstrakurikuler di FLS2N dan olahraga
sekolah
Kesimpulan:
Dalam menjalankan suatu proses pembelajaran dibutuhkan lingkungan belajar yang memadai,
yang sehat dan terarah. Lingkungan belajar yang baik akan memberikan dampak positif pada
proses pembelajaran serta tumbuh kembang peserta didik. Sehingga peserta didik dapat
mengembangkan potensi yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai