Anda di halaman 1dari 17

PENGUATAN

KURIKULUM
MERDEKA

Winda Safitri, S.Pd., M.Si​


TRANSFORMASI
KURIKULUM K13 –
KURIKULUM MERDEKA
Struktur kurikulum yang kurang
fleksibel, jam pelajaran ditentukan per Struktur kurikulum yang lebih
minggu fleksibel, jam pelajaran ditargetkan
untuk dipenuhi dalam satu tahun
Materi terlalu padat sehingga tidak
cukup waktu untuk melakukan Fokus pada materi yang esensial,
pembelajaran yang mendalam dan yang Capaian Pembelajaran diatur per fase,
sesuai dengan tahap perkembangan bukan per tahun
peserta didik
Memberikan keleluasaan bagi guru
Materi pembelajaran yang tersedia menggunakan berbagai perangkat ajar
kurang beragam sehingga guru kurang sesuai kebutuhan dan karakteristik
leluasa dalam mengembangkan peserta didik
pembelajaran kontekstual
Aplikasi yang menyediakan berbagai
Teknologi digital belum digunakan referensi bagi guru untuk dapat terus
secara sistematis untuk mendukung mengembangkan praktik mengajar
proses belajar guru melalui berbagi secara mandiri dan berbagi praktik baik.
praktik baik
No Pembeda Kurikulum K13 Kurikulum Merdeka
1 Kerangka Dasar Rancangan landasan : 1&2
1. Tujuan Sistem Pendidikan Nasional 3. Pengembangan profil pelajar Pancasila pada
2. Standar Nasional Pendidikan. peserta didik (fokus pada pengembangan
3. Sudah menekankan pada pengembangan karakter, namun karakter dan moral siswa)
belum memberi porsi khusus dalam struktur kurikulumnya.

2 Kompetensi yang Dituju 1. Kompetensi Inti (KI) memuat penilaian : sikap spiritual, sikap Capaian pembelajaran disusun per fase dan
sosial, Pengetahuan dan keterampilan. dinyatakan dalam bentuk paragraph yang
2. Kompetensi Dasar (KD) dinyatakan dalam bentuk poin-poin merangkaikan pengetahuan, sikap, dan
yang diurutkan untuk mencapai kompetensi inti keterampilan untuk mencapai, menguatkan,
3. Fokus pada penguatan kompetensi akademik siswa secara umum dan meningkatkan kompetensi

3 Struktur Kurikulum Jam pelajaran diatur per minggu, mengatur alokasi watu Strukturnya dibagi menjadi dua kegiatan
pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam setiap semester, pembelajaran utama yaitu:
sehingga setiap semester peserta didik akan mendapat nilai hasil 1. Pembelajran reguler atau rutin yang
belajar. merupakan kegiatan intrakulikuler.
2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila
(P5)

4 Pembelajaran Kokurikuler memperoleh alokasi beban belajar maksimal 50% namun Menguatkan Pembelajaran terdiferensasi sesuai
tidak secara tatap muka (Tidak direncanakan secara khusus, dikelola tahap capaian peserta didik melalui
tergantung kreativitas guru pengampu) Intrakurikuler & Kokurikuler (P5)

5 Penilaian Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap,
keterampilan (KKM) pengetahuan, dan keterampilan (KKTP)
REGULASI KURIKULUM 4

Permendikbudristek kerangka dasar dan struktur kurikulum,beban belajar,kurikulum tingkat satuan


pendidikan dan kalender pendidikan atau akademik
No 7/2022 Standar Isi

Permendikbudristek No 21/2022 Lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan


instrumen penilaian hasil belajar
Standar Penilain

Kepmendikbudristek 262/M/2022 Berbasis kompetensi, pembelajaran yang fleksibel, dan karakter


Pancasila.
Pedoman Penerapan Kurikulum
Permendikbudriste Kriteria minimal tentang sikap keterampilan dan pengetahuan pada
k No 5/2022 SKL capaian kemampuan dari hasil pembelajaran.

Permendikbudristek No perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses


16/2022 Standar Proses pembelajaran

Keputusan Ka BSKAP Nomor Capaian Pembelajaran dalam IKM


033/H/KR/2022 CP
KERANGKA DASAR KURIKULUM
Kerangka Dasar Kurikulum Standar Kompetensi Lulusan
ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat dengan
mengacu pada Tujuan
Pendidikan Nasional dan
SNP Standar Standar
Standar Isi Standar Proses
Penilaian
Lainnya

Struktur Capaian Prinsip Pembelajaran


Kurikulum Pembelajaran dan Asesmen

TP dan ATP Tugas guru

Modul Ajar (MA)/RPP


PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM
MERDEKA

1 CP
Intrakurikuler

Pembelajaran 2 Kokurikule P5
pada Kurikulum
Merdeka r

3
Ekstrakurikule MINA
r T

34
STRUKTUR KURIKULUM

Pembelajaran
70%
Intrakurikuler

Struktur Kurikulum Capaian


Dikdasmen terbagi Pembelajaran
menjadi dua
kegiatan
Projek
30% penguatan profil
pelajar
Pancasila

Memperkuat upaya
pencapaian PPP, SKL
STRUKTUR KURIKULUM SMA
KEPMENDIKBUD DAN RISTEK NO 56/M/2022 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM

Pengorganisasia
n Pembelajaran
IPA dan IPS
IPS

IP
A

Terintegrasi Bergantian Blok Paralel dengan JP


(tim antar mata pelajaran)
waktu terpisah terpisah
STRUKTUR KURIKULUM SMA FASE E (KELAS X)
Kepmendikbud dan Ristek No 262/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
No Mata Pelajaran Alokasi Waktu Alokasi P5 Total JP Per Tahun
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti*) 72 (2) 36 108
2. Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72
3. Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144
4. Matematika 108 (3) 36 144
5. IPA : Fisika, Kimia, Biologi 216 (6) 108 324
6. IPS : Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi 288 (8) 144 432
7. Bahasa Inggris 54 (2) ** 18 72
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 72 (2) 36 108
9. Informatika 72 (2) 36 108
10. Seni dan Prakarya***) 54 (2) ** 18 72
11. Muatan Lokal 72 (2) **** - 0
Total**** 1098 (32) 486 1584 (44)
*) Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama yang dianut
**) Pembelajaran regular tidak penuh 36 minggu, untuk memenuhi alokasi projek 27 minggu (PP, Bahasa Inggris dan Seni)
***) Seni : 1. Seni Musik, 2. Seni Rupa; 3. Seni Teater; 4. Seni Tari; 5. Prakarya dan Kewirausahaan minimal 1 jenis
****) Paling banyak 2 JP Asumsi 1 tahun = 36 minggu
Struktur Kurikulum SMA Fase F (Kelas XI)
Kepmendikbud dan Ristek No 262/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
No Mata Pelajaran Alokasi Waktu Alokasi P5 Total JP Per Tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran umum
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti*)
STRUKTUR
72 (2) 36 108

KURIKULUM SMA
2. Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72
3. Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144
4. Matematika
5. Bahasa Inggris
FASE F54108(2)(KELAS
(3)
**
36
18
XI)
KEPMENDIKBUD DAN RISTEK NO 262/M/2022 TENTANG PEDOMAN
144
72
PENERAPAN KURIKULUM
6. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
72 (2) 36 108
7. Sejarah 54 (2) ** 18 72
8. Seni dan Budaya 54 (2) ** 18 72
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari

Jumlah JP Mapel Umum 576 (18) 216 792


Asumsi 1 tahun = 36 minggu
Struktur Kurikulum SMA Fase F (Kelas XI)
Kepmendikbud dan Ristek No 262/M/2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum
No Mata Pelajaran Alokasi Waktu Alokasi P5 Total JP Per Tahun
D. Kelompok Mata Pelajaran Bahasa dan Budaya
1. Bahasa Indonesia Tingkat lanjut
2. Bahasa Inggris Tingkat Lanjut
3. Bahasa Korea
4. Bahasa Arab
5. Bahasa Mandarin
6. Bahasa Jepang
7. Bahasa Jerman
8. Bahasa Perancis
E. Mata Pelajaran Kelompok Vokasi dan Prakarya
1. Prakarya dan Kewirausahaan (budidaya, kerajinan,
rekayasa, atau pengolahan) *****
2. Dsb. dikembangkan sesuai sumber daya yang tersedia
Muatan Lokal 72 (2) ***** - 72
Total per tahun******: 1296-1476 (38-43) 216 1.512-1692
FASE F
❑ Alokasi mata pelajaran pilihan per Tahun 720-900 JP (20-25 JP per minggu) untuk
Kelas XI dan 640 - 800 (20-25 JP per minggu) untuk Kelas XII.

❑ Alokasi masing-masing mata pelajaran pilihan (selain mata pelajaran Prakarya


Kelas XI dan 640 - 800 (20-25 JP per minggu) untuk Kelas XII.

❑ Alokasi masing-masing mata pelajaran pilihan (selain mata pelajaran Prakarya


❑ Prakarya dan Kewirausahaan dan mata pelajaran lainnya yang dikembangkan
sesuai dengan sumber daya yang tersedia paling banyak 2 (dua) JP per minggu
atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun untuk Kelas XI dan 64 (enam puluh
empat) JP per tahun untuk Kelas XII.
❑ Tidak ada alokasi projek penguatan profil pelajar Pancasila per tahun pada mata
pelajaran pilihan
Struktur Kurikulum SMA Fase F (Kelas XII)
Kepmendikbud dan Ristek No 262/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
No Mata Pelajaran Alokasi Waktu Alokasi P5 Total JP Per Tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran umum
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti*) STRUKTUR
64 (2) 32 96
2. Pendidikan Pancasila
3. Bahasa Indonesia
KURIKULUM
48 (2) **
96 (3)
16
32
SMA 12864

4. Matematika FASE F 96(KELAS


(3) 32 XII) 128
5. Bahasa Inggris 48 (2) **
KEPMENDIKBUD DAN RISTEK 16
NO 56/M/2022 TENTANG PEDOMAN 64
PENERAPAN KURIKULUM
6. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 64 (2) 32 96
7. Sejarah 48 (2) ** 16 64
8. Seni dan Budaya
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater 48 (2) ** 16 64
4. Seni Tari

Jumlah JP Mapel Umum 512 (18) 192 704

Asumsi 1 tahun = 32 minggu


1

3
PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA DIDUKUNG MELALUI PENYEDIAAN
BERAGAM PERANGKAT AJAR SERTA PELATIHAN DAN PENYEDIAAN
SUMBER BELAJAR GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN DINAS PENDIDIKAN.

Penyediaan ● Perangkat ajar (buku teks, contoh-contoh alur tujuan pembelajaran, kurikulum operasional sekolah, serta
Perangkat ajar: modul ajar dan projek penguatan profil Pelajar Pancasila disediakan melalui platform digital bagi guru.
01 buku teks dan Satuan pendidikan dapat melakukan pengadaan buku teks secara mandiri dengan BOS reguler atas
dukungan Pemda dan yayasan
bahan ajar ● Buku cetak dapat dibeli menggunakan dana BOS melalui SIPLah atau cetak mandiri
pendukung

● Pelatihan mandiri bagi guru dan kepala sekolah melalui micro learning di aplikasi digital.
Pelatihan dan ● Menyediakan berbagai narasumber dalam pelatihan Kurikulum Merdeka. Misalnya, melalui
penyediaan sumber pengimbasan dari Sekolah Penggerak.
02 belajar guru, ● Berbagai sumber belajar untuk guru dalam bentuk e-book, video, podcast dll., yang dapat diakses
daring dan didistribusikan melalui media penyimpanan (flashdisk).
kepala sekolah, dan
● Guru membentuk komunitas belajar untuk saling berbagi praktik baik dalam adopsi Kurikulum
pemda Merdeka, baik di satuan pendidikan maupun di komunitasnya

Jaminan jam
mengajar ● Perubahan struktur mata pelajaran tidak merugikan guru

03 dan tunjangan ● Semua guru yang berhak mendapatkan tunjangan profesi ketika menggunakan Kurikulum 2013
profesi akan tetap mendapatkan hak tersebut
guru
KEUNGGULAN KURIKULUM
MERDEKA
Picture Picture Picture

LEBIH SEDERHANA LEBIH MERDEKA LEBIH RELEVAN DAN


Peserta didik : Tidak ada program peminatan
INERAKTIF
di SMA, peserta didik dapat memilih mata
• Menyederhanakan materi pelajaran sesuai minat, bakat, dan
Pembelajaran melalui kegiatan
pembelajaran sehingga lebih fokus aspirasinya. projek memberikan kesempatan
pada konsep-konsep penting dan
relevan
lebih luas kepada peserta didik
• Mendorong siswa untuk menjadi
Guru : Guru mengajar sesuai tahap untuk secara aktif
capaian dan perkembangan peserta didik.
lebih aktif, kreatif, inovatif, dan mengeksplorasi isu-isu aktual
mandiri dalam belajar misalnya isu lingkungan,
• Memberikan ruang bagi guru untuk Satuan pendidikan : memiliki wewenang kesehatan, dan lainnya untuk
berkreasi dan berinovasi dalam untuk mengembangkan dan mengelola mendukung pengembangan
merancang pembelajaran yang kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan
sesuai dengan konteks dan karakteristik satuan pendidikan dan peserta karakter dan kompetensi Profil
kebutuhan siswa didik. Pelajar Pancasila.
THANK YOU
Winda Safitri, S.Pd., M.Si

Anda mungkin juga menyukai