Anda di halaman 1dari 54

Perubahan

Regulasi Pendidikan
& Implikasi pada
Pembelajaran dan Asesmen

Rizal L. Mahardhika

Surakarta, 17 Juli 2023


Gambaran Pencapaian Profil
Pelajar Pancasila di Satuan
Pendidikan

Profil pelajar Pancasila adalah


karakter dan kemampuan yang
dibangun dalam keseharian dan
dihidupkan dalam diri setiap individu
peserta didik melalui budaya satuan
pendidikan, pembelajaran
intrakurikuler, projek penguatan profil
pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler
Perubahan 4 SNP
PP No. 4 Tahun 2022 tentang perubahan PP No.57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan

Standar
Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022
Kompetensi
tentang Standar Kompetensi Lulusan
Lulusan

Standar Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022


Isi tentang Standar Isi

Standar Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022


Proses tentang Standar Proses

Standar Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022


Penilaian tentang Standar Penilaian

TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,


Kepmendikbudristek
DAN TEKNOLOGI NOMOR 56/M/2022 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM
No.262/M/2022
DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Standar Kompetensi Lulusan
Permendikbudristek No.5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan

SKL untuk Pendidikan Dasar

Poin a-f (Profil Pelajar Pancasila)


Poin g dan h (Kemampuan Literasi dan Numerasi
Standar Isi
Permendikbudristek No.7 Tahun 2022 tentang Standar Isi

Pedoman Penyusunan
Standar Isi

Daftar mata pelajaran dan


lingkupnya dapat dilihat
pada Permendikbudristek
No.7 Tahun 2022
Standar Proses
Permendikbudristek No.16 Tahun 2022 tentang Standar Proses

Dokumen Perencanaan
Dokumen Kurikulum
Pembelajaran

Poin yang disorot


Standar Penilaian
Permendikbudristek No.21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian

Bentuk Penilaian
Penilaian Sumatif

Penilaian
Formatif

Selengkapnya baca Panduan


Pembelajaran dan Asesmen
Pedoman Penerapan Kuriklulum dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran
Kepmendikbudristek No.262/M/2022

Mekanisme IKM
Selengkapnya baca
Kepmendikbudristek 262/M/2022
Perubahan Paradigma
Pembelajaran dan Asesmen
Apa itu pembelajaran
paradigma baru?

Istilah pembelajaran paradigma


baru bukan berarti menghadirkan
konsep dan prinsip pembelajaran
yang sepenuhnya baru, namun lebih
pada upaya untuk memastikan
praktik pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik.

Profil Pelajar Pancasila Fleksibel Siklus yang Bergerak


Menjadi core/inti dari Pendidik memiliki ruang Melalui pembelajaran
serangkaian komponen yang lebih leluasa dalam yang terbuka dan dinamis,
yang saling terhubung menyusun pembelajaran maka pendidik maupun
antara kurikulum- yang mengacu pada satuan pendidikan terus
asesmen-pembelajaran karakteristik peserta didik, berupaya untuk
sehingga pembelajaran mengembangkan
dan asesmen lebih pembelajaran dengan
terbuka dan dinamis memberikan umpan balik
secara berkelanjutan
Prinsip
Pembelajaran
Prinsip Pembelajaran
Kepmendikbudristek 262/M/2022 tentang
Pedoman Penerapan Kuriklulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

Prinsip Pembelajaran

Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat


(1)
pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan
karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi
bermakna dan menyenangkan;

contoh
pelaksanaan
Prinsip Pembelajaran
Kepmendikbudristek 262/M/2022 tentang
Pedoman Penerapan Kuriklulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

Prinsip Pembelajaran

(2)
Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi
pembelajar sepanjang hayat;

contoh
pelaksanaan
Prinsip Pembelajaran
Kepmendikbudristek 262/M/2022 tentang
Pedoman Penerapan Kuriklulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

Prinsip Pembelajaran

(3)
Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik
secara holistik;

contoh
pelaksanaan
Prinsip Pembelajaran
Kepmendikbudristek 262/M/2022 tentang
Pedoman Penerapan Kuriklulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

Prinsip Pembelajaran

(4)
Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan
budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra;

contoh
pelaksanaan
Prinsip Pembelajaran
Kepmendikbudristek 262/M/2022 tentang
Pedoman Penerapan Kuriklulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

Prinsip Pembelajaran

(5)
Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

contoh
pelaksanaan
Topik yang Sering Dibahas pada
Bab Pembelajaran
Penyajian
Pendekatan pada
Pembelajaran
Pembelajaran Intrakurikuler

Struktur Kurikulum
Topik yang Sering Dibahas pada
Bab Pembelajaran
Struktur Kurikulum

Perlu diperhatikan:
Pengaturan jam belajar diatur dalam 1 tahun,
apabila hendak menyusun jadwal mingguan lihat
angka pada dalam tanda kurung ()
Alokasi waktu projek per tahun 252 JP,
pengaturan waktu lihat aturan pada panduan
projek, bukan menggunakan 1 JP per minggu tiap
mapel
Topik yang Sering Dibahas pada
Bab Pembelajaran
Pembelajaran Asesmen awal dapat dilakukan
Terdiferensiasi dengan berbagai teknik seperti
wawancara, observasi, atau
survey menggunakan angket,
Pembelajaran terdiferensiasi adalah ataupun menggunakan data
proses belajar mengajar dimana peserta sumatif pada tingkat sebelumnya
didik dapat mempelajari materi Profil Peserta Didik
pelajaran sesuai dengan kemampuan,
apa yang disukai, dan kebutuhannya
Readiness (Kesiapan Belajar)
masing-masing sehingga mereka tidak ASESMEN
frustasi dan merasa gagal dalam AWAL Kemampuan pengetahuan
pengalaman belajarnya. dan keterampilan peserta
didik dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
(Breaux dan Magee, 2010; Fox &
Hoffman, 2011; Tomlinson, 2017) Minat Belajar

Perhatian yang menarik


keinginan, hobby, dan
kesukaan terhadap sesuatu.
Miskonsepsi Pembelajaran
Terdiferensiasi
Kepala BSKAP,
Kemdikburistek

Jadi apa yang seharusnya dilakukan dalam


pembelajaran terdiferensiasi?

Prinsipnya adalah pembelajaran perlu


disesuaikan dengan tingkat kemampuan
awal murid. Ini diketahui melalui asesmen
awal atau diagnostik.

Materi dan kecepatan pembelajaran


kemudian dibuat agar memberi level
tantangan yang tepat: tidak terlalu mudah
(sudah bisa dilakukan sebelumnya), tapi juga
tidak terlalu jauh dari kemampuan awal.

Prinsipnya sederhana, tapi tentu perlu


pemikiran dan kreativitas untuk bisa
menerapkannya di kelas. Bagi saya, justru
tantangan seperti ini yang membuat tugas
sebagai pendidik menjadi asyik!

Anindito Aditomo - Kepala BSKAP


Ide yang Dapat Dikembangkan untuk
Pembelajaran Terdiferensiasi

Penyesuaian
Pembelajaran

Satuan Pendidikan dapat memilih strategi


pembelajaran sesuai dengan tahap capaian peserta
didik dari tiga alternatif pilihan di atas maupun
merancang sendiri
Ide yang Dapat Dikembangkan untuk
Pembelajaran Terdiferensiasi

Penyesuaian
Pembelajaran

Konten Proses Produk


Hasil pekerjaan atau unjuk
Cara peserta didik kerja yang harus
Materi yang akan akan memahami atau ditunjukkan murid kepada
dipelajari peserta didik memaknai apa yang kita (karangan, pidato,
dipelajari rekaman, diagram) atau
sesuatu yang ada
wujudnya.

Guru perlu mempersiapkan Menyediakan pertanyaan


pemandu sesuai dengan Memberikan ragam produk
materi yang akan
didiferensiasikan pada peminatan peserta didik
peserta didik
membuat agenda individual Memberikan ruang agar
untuk peserta didik (daftar peserta didik mampu
tugas, variasi durasi, ragam mengekspresikan
aktivitas) pembelajaran yang
dikehendaki
Ide yang Dapat Dikembangkan untuk
Pembelajaran Terdiferensiasi

Penyesuaian
Pembelajaran
Prinsip
Asesmen
Prinsip Asesmen
Kepmendikbudristek 262/M/2022 tentang
Pedoman Penerapan Kuriklulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

Prinsip Asesmen

Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan
(1)
penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan
orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya;

contoh
pelaksanaan
Prinsip Asesmen
Kepmendikbudristek 262/M/2022 tentang
Pedoman Penerapan Kuriklulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

Prinsip Asesmen

(2) Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai
tujuan pembelajaran;

contoh
pelaksanaan
Prinsip Asesmen
Kepmendikbudristek 262/M/2022 tentang
Pedoman Penerapan Kuriklulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

Prinsip Asesmen

(3) Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk
menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya;

contoh
pelaksanaan
Prinsip Asesmen
Kepmendikbudristek 262/M/2022 tentang
Pedoman Penerapan Kuriklulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

Prinsip Asesmen

(4) Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta
strategi tindak lanjut;

contoh
pelaksanaan
Prinsip Asesmen
Kepmendikbudristek 262/M/2022 tentang
Pedoman Penerapan Kuriklulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

Prinsip Asesmen

(5)
Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

contoh
pelaksanaan
Topik yang Sering Dibahas pada
Bab Asesmen Asesmen di Awal Pembelajaran
untuk mengetahui kesiapan peserta didik untuk
mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan
Asesmen Berdasarkan
pembelajaran yang direncanakan.
Fungsinya tidak untuk keperluan penilaian hasil belajar peserta
didik yang dilaporkan dalam rapor.
Asesmen Formatif
asesmen yang bertujuan untuk memberikan Asesmen dalam Proses Pembelajaran
informasi atau umpan balik bagi pendidik dan untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan
peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. sekaligus pemberian umpan balik yang cepat.
Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di
tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat
juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran.

Pendidik memiliki keleluasaan untuk:


Asesmen Sumatif Mengatur waktu pelaksanaan, (penilaian tengah semester
bersifat pilihan)
Untuk memastikan ketercapaian keseluruhan
Menggunakan berbagai teknik dan instrumen asesmen
tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada
(tidak hanya tes)
akhir proses pembelajaran atau dapat juga Menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran,
dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan serta pengolahan hasil asesmen.
pembelajaran.
Asesmen sumatif dapat dilakukan pada:
akhir satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih
Menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir
tujuan pembelajaran),
semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir akhir semester dan;
jenjang. akhir fase;
khusus asesmen pada akhir semester, asesmen ini bersifat
pilihan.
Topik yang Sering Dibahas pada
Bab Asesmen
Teknik Penilaian

Pemilihan teknik
penilaian harus selaras
dengan tujuan
pembelajaran
Topik yang Sering Dibahas pada
Bab Asesmen
Instrumen Penilaian
Gambaran Keselarasan Tujuan
Pembelajaran dengan Asesmen
Tujuan Pembelajaran:
Menunjukkan sikap menjadi pembaca dan pemirsa yang
menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa.
Teknik Penilaian: Observasi Instrumen: Rubrik

Sumber :
Modul Ajar Bahasa Indonesia "Ayo Menjadi Pembaca yang Baik" - Galih Suci Pratama
Gambaran Keselarasan Tujuan
Pembelajaran dengan Asesmen
Tujuan Pembelajaran:
Menentukan luas segitiga dan segiempat
Teknik Penilaian: Penilaian Kinerja Instrumen: Rubrik

atau bisa juga menggunakan Tes Bentuk Soal : Uraian

KKTP menjadi
bagian dari
Asesmen
Sumber :
Modul Ajar Matematika "Menentukan Luas Segitiga dan Segiempat" - Siti Halimah
Gambaran Keselarasan Tujuan
Pembelajaran dengan Asesmen
Tujuan Pembelajaran:
Mengukur panjang dengan satuan baku
Teknik Penilaian: Observasi Instrumen: Ceklist

peserta didik yang menunjukkan 1-2 aspek dikatakan belum mencapai tujuan pembelajaran,
diberikan umpan balik seketika dengan memberikan motivasi dan informasi tambahan atau
memberikan arahan secara bertahap.
peserta didik yang menunjukkan 3 aspek dikatakan mencapai tujuan pembelajaran.
Topik yang Sering Dibahas pada
Bab Asesmen
Kriteria Ketercapaian
Pendekatan yang dapat dilakukan
Tujuan Pembelajaran
dalam menyusun KKTP
Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran merupakan penjelasan
(deskripsi) tentang kemampuan apa yang Deskripsi Kriteria
perlu ditunjukkan/didemonstrasikan
peserta didik sebagai bukti bahwa ia
telah mencapai tujuan pembelajaran.

tidak disarankan
untuk menggunakan angka mutlak Menggunakan Rubrik
(misalnya, 75, 80, dan sebagainya).

paling disarankan
menggunakan deskripsi,

Menggunakan Interval Nilai


Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran
Deskripsi Kriteria
peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara

Kriteria /indikator
yang menjadi bukti
ketercapaian
tujuan
pembelajaran

Kondisi yang menjadi penentu ketercapaian, termasuk tindak


lanjut yang akan diberikan guru kepada peserta didik
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran
Menggunakan Rubrik
peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara

Kriteria /indikator yang menjadi bukti


ketercapaian tujuan pembelajaran

Kondisi yang menjadi penentu ketercapaian, termasuk tindak


lanjut yang akan diberikan guru kepada peserta didik

Tahapan perkembangan peserta didik disertai deskripsi


Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran
Interval Nilai
peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara

Pendidik menentukan terlebih dahulu


intervalnya dan tindak lanjut yang akan
dilakukan untuk para peserta didik.

Diasumsikan untuk setiap kriteria memiliki bobot yang sama.


sehingga pembagi merupakan total dari jumlah kriteria (dalam
hal ini 4 kriteria) dan nilai maksimum (dalam hal ini nilai
maksimumnya 4).

Satuan pendidikan dan/atau guru dapat memberikan bobot


sehingga penghitungan disesuaikan dengan bobot kriteria.
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
KKTP untuk Non Tes
Menggunakan alat musik melodis pada sebuah lagu

Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4

Ketepatan Belum mampu Kurang dari 50% 51%-85% lagu 86%-100% lagu
lagu dengan lagu dimainkan dimainkan dimainkan

KKTP untuk Bentuk Tes


penggunaan nada yang dengan nada dengan nada dengan nada
nada tepat yang tepat yang tepat yang tepat

Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta Belum dapat Mampu
Mampu Mampu
cara memelihara kesehatan alat gerak manusia Ketepatan memainkan memainkan
memainkan memainkan
tempo secara tempo secara
tempo lagu dengan tempo secara
tepat pada tepat pada
tempo yang tepat pada 50%
permainan 51%-80% 81%-100%
tepat bagian lagu
bagian lagu bagian lagu
Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Menyajikan
Menyajikan
dengan Menyajikan Menyajikan
tanpa bantuan
bantuan dengan bantuan tanpa bantuan
0-64 65-76 77-88 89-100 Kesiapan diri partitur lagu
partitur lagu partitur lagu partitur lagu
dengan adanya
dengan adanya secara lancar secara lancar
hambatan
hambatan
Peserta didik dikatakan mampu mencapai tujuan pembelajaran
minimal mencapai kategori CUKUP memainkan
menunduk saat memainkan
menunduk saat secara ekspresif
memainkan lagu, secara ekspresif
Ekspresi memainkan
sesekali melihat
dengan sesekali
dengan melihat
lagu melihat
audience audience
audience

Peserta didik dikatakan mencapai tujuan pembelajaran


jika memenuhi indikator pada skor yang telah ditentukan.
Yaitu
Ketepatan nada skor 4
Ketepatan tempo skor 4
Kesiapan diri skor 2
Ekspresi skor 3

Sehingga jumlah skor yang menjadi ambang batas adalah


13 (dengan ketentuan di atas)
Cara Penyusunan
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Contoh untuk Bentuk Tes 3. Buat kategori misal 4 kelas dengan kategori : kurang,
cukup, baik, sangat baik
Tujuan Pembelajaran: 4. Tulis rentang 0-64 ke dalam interval kurang (karena
Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada belum mencapai tagihan yang diharapkan)
hewan dan manusia serta cara memelihara
kesehatan alat gerak manusia 5. Untuk rentang nilai pada interval lain dapat dihitung
dengan nilai maksimal-nilai ambang batas : banyak
Bentuk Penilaian (Tes) kategori
dengan rincian: misal : 100-65 : 3 (Karena masih ada 3 kategori yang
Pilihan Ganda/Pilihan Ganda Kompleks : 10 butir belum ditentukan nilainya)
Isian singkat : 5 butir Setelah ditemukan intervalnya, masukan rentang nilai ke
Uraian : 3 butir

dalam kategori dengan (menjumlahkan nilai terendah
dengan interval - 1)
Penentuan Interval dan Ambang Batas
1. Tentukan skor maksimal pada soal tes tersebut 6. Deskripsikan kriteria ketercapaian tujuan
misal skor maksimal : 29 pembelajaran.
2. Tentukan ambang batas ketercapaian pada Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta
cara memelihara kesehatan alat gerak manusia
asesmen tersebut (berdasarkan profesional
judgement guru)
misal : dari skor 29, anak dikatakan mencapai TP Kurang Cukup Baik Sangat Baik
apabila mendapatkan skor 19 = nilai 65,5
0-64 65-76 77-88 89-100
Perlu diketahui, perhitungan nilai diperoleh dengan cara
(Skor yg diperoleh : skor maksimal X 100) Peserta didik dikatakan mampu mencapai tujuan pembelajaran
minimal mencapai kategori CUKUP
Cara Penyusunan
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Contoh untuk Bentuk Non Tes Penentuan Interval dan Ambang Batas
1. Tentukan skor minimal dan maksimal pada tiap
Tujuan Pembelajaran: indikator. Pemberian skor tergantung kebutuhan
Menggunakan alat musik melodis pada guru. Bisa menggunakan skor 4, 3, 2, atau bahkan
ceklist ya/tidak
sebuah lagu Misalnya seperti ini:
Bentuk Penilaian (Performa - Kinerja)
dengan rincian terdapat 4 indikator/kriteria yang akan
Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4
dinilai yaitu:
1. ketepatan penggunaan nada
2. ketepatan tempo permainan Ketepatan

3. Kesiapan diri penggunaan


4. Ekspresi nada

Ketepatan
tempo
permainan

Kesiapan diri

Ekspresi
Cara Penyusunan
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Lanjutannya...
2. Buat deskriptor pada tiap indikator

Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4

Kurang dari 50%


Belum mampu lagu 51%-85% lagu 86%-100% lagu
Ketepatan lagu dimainkan
dengan nada yang dimainkan dengan dimainkan dengan
penggunaan nada dengan nada yang
tepat nada yang tepat nada yang tepat Penyusunan
tepat
deskriptor
disesuaikan dengan

Belum dapat Mampu memainkan Mampu memainkan Mampu memainkan kolom penskoran
Ketepatan tempo memainkan lagu tempo secara tepat tempo secara tepat tempo secara tepat yang disusun guru,
permainan dengan tempo yang pada 50% bagian pada 51%-80% pada 81%-100% upayakan seobyektif
tepat lagu bagian lagu bagian lagu mungkin

Menyajikan dengan Menyajikan tanpa


Menyajikan dengan Menyajikan tanpa
bantuan partitur bantuan partitur
Kesiapan diri bantuan partitur lagu bantuan partitur lagu
lagu dengan lagu dengan
secara lancar secara lancar
adanya hambatan adanya hambatan

menunduk saat memainkan secara


memainkan secara
menunduk saat memainkan lagu, ekspresif dengan
Ekspresi ekspresif dengan
memainkan lagu sesekali melihat sesekali melihat
melihat audience
audience audience
Cara Penyusunan
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Lanjutannya...
3. Tentukan pada deskriptor/skor apa saja
yang menjadi kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran
Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4

Kurang dari 50%


Ketentuan ini disusun Belum mampu lagu 51%-85% lagu 86%-100% lagu
Ketepatan lagu dimainkan
oleh guru dengan dengan nada yang dimainkan dengan dimainkan dengan
penggunaan nada dengan nada yang
mempertimbangkan tepat nada yang tepat nada yang tepat
tepat

ciri seperti apa yang


menunjukkan
ketercapaian tujuan Belum dapat Mampu memainkan Mampu memainkan Mampu memainkan
pembelajaran Ketepatan tempo memainkan lagu tempo secara tepat tempo secara tepat tempo secara tepat
permainan dengan tempo yang pada 50% bagian pada 51%-80% pada 81%-100%
tepat lagu bagian lagu bagian lagu

Menyajikan dengan Menyajikan tanpa


Menyajikan dengan Menyajikan tanpa
bantuan partitur bantuan partitur
Kesiapan diri bantuan partitur lagu bantuan partitur lagu
lagu dengan lagu dengan
secara lancar secara lancar
adanya hambatan adanya hambatan

menunduk saat memainkan secara


memainkan secara
menunduk saat memainkan lagu, ekspresif dengan
Ekspresi ekspresif dengan
memainkan lagu sesekali melihat sesekali melihat
melihat audience
audience audience
Cara Penyusunan
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Lanjutannya...
4. Hitung jumlah skor, gunakan jumlah skor
tersebut sebagai ambang batas minimal.

Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4

Ketepatan Pada rubrik ini, peserta didik dikatakan


Belum mampu lagu Kurang dari 50% lagu 51%-85% lagu 86%-100% lagu
penggunaan dengan nada yang dimainkan dengan dimainkan dengan dimainkan dengan
mencapai tujuan pembelajaran jika memenuhi
tepat nada yang tepat nada yang tepat nada yang tepat indikator pada skor yang telah ditentukan.
nada
Yaitu

Ketepatan Belum dapat


memainkan lagu
Mampu memainkan
Mampu memainkan
tempo secara tepat

Mampu memainkan
tempo secara tepat
Ketepatan nada skor 4
Ketepatan tempo skor 4
Kesiapan diri skor 2
tempo dengan tempo yang
tempo secara tepat
pada 51%-80% bagian pada 81%-100% bagian
permainan tepat
pada 50% bagian lagu
lagu lagu Ekspresi skor 3

Sehingga jumlah skor yang menjadi ambang


Menyajikan dengan
bantuan partitur lagu
Menyajikan dengan
Menyajikan tanpa
bantuan partitur lagu
Menyajikan tanpa batas adalah 13 (dengan ketentuan di atas)
Kesiapan diri dengan adanya
bantuan partitur lagu
dengan adanya
bantuan partitur lagu
secara lancar secara lancar
hambatan hambatan

menunduk saat memainkan secara


memainkan secara
menunduk saat memainkan lagu, ekspresif dengan
Ekspresi memainkan lagu sesekali melihat sesekali melihat
ekspresif dengan
melihat audience dengan begitu perhitungan nilai ambang batas dapat diperoleh
audience audience
dengan cara
(Skor yg diperoleh : skor maksimal X 100)
Untuk rubrik, KKTP sebenarnya sudah cukup
dapat dijelaskan dengan ketentuan tersebut.
Cara Penyusunan
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Lanjutannya...
5. Apabila guru hendak membuat kategori
capaian berdasarkan rubrik tersebut dapat
dilanjutkan dengan cara :
Untuk rentang skor pada interval cukup hingga sangat baik
Tentukan skor terendahnya, pada rubrik ini dapat dihitung dengan
skor terendah yaitu 4, diperoleh dari skor 1 x
4 indikator.
nilai maksimal-nilai ambang batas : banyak kategori
Tentukan skor ambang batasnya, skor

ambang batas sesuai dengan kriteria misal : 16-13 : 3 (Karena masih ada 3 kategori yang belum

ketercapaian adalah 13 ditentukan nilainya)


Tentukan skor tertingginya, yaitu 16
diperoleh dari skor 4 x 4 indikator. hasilnya adalah satu, sehingga dapat diturunkan interval
Buat Kelas Interval untuk deskripsi capaian berdasarkan skor sebagai berikut. Kemudian bagian kedua
dibuat konversi nilai menjadi demikian

Kategori Kurang Cukup Baik Sangat Baik dengan begitu perhitungan nilai ambang batas dapat
diperoleh dengan cara
(Skor yg diperoleh : skor maksimal X 100)
Menggunakan
4-12 13-14 15 16
Skor

Menggunakan
25-75 81-87 93 100
Nilai
Topik yang Sering Dibahas pada
Bab Asesmen
Mekanisme
Kenaikan Kelas dan
Kelulusan

Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk


menentukan kriteria kenaikan kelas.

Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan


mempertimbangkan laporan kemajuan belajar
yang mencerminkan pencapaian peserta didik
pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler
serta prestasi lain selama 1 (satu) tahun ajaran.

Penggunaan fase dalam Capaian Pembelajaran adalah salah satu alasan mengapa peserta didik dapat terus
naik kelas bersama teman-teman sebayanya meskipun ia dinilai belum sepenuhnya mencapai kompetensi
yang ditetapkan dalam Capaian Pembelajaran di fase sebelumnya atau tujuan pembelajaran yang ditargetkan
untuk dicapai pada kelas tersebut.
Paparan mengenai kenaikan kelas dan kelulusan dapat diakses melalui laman
Mekanisme
Kenaikan Kelas dan s.id/kelulusanSD2023
Kelulusan
Topik yang Sering Dibahas pada
Bab Asesmen
Pengolahan nilai menggunakan data
Pengolahan Nilai Rapor
Sumatif
Sumatif Akhir Semester
Bersifat Opsional
Topik yang Sering Dibahas pada
Bab Asesmen
Pelaporan Hasil Belajar
Selengkapnya baca Panduan
Pembelajaran dan Asesmen
Penugasan
Buka Platform Merdeka Mengajar Kerjakan Topik Berikut
Deadline 21 Juli 2023

Platform Merdeka Mengajar


guru.kemdikbud.go.id
Pusat Informasi Kurikulum dapat diakses:

Website: Platform Merdeka Mengajar


Kurikulum.kemdikbud.go.id guru.kemdikbud.go.id

Langsung akses ke sumbernya


Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai