Anda di halaman 1dari 41

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS

PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

Asesmen Pembelajaran dalam


Kurikulum Merdeka
TOT Kurikulum Merdeka pada Madrasah Angkatan 1 dan 2
6-11 November 2022

Tim Pengembang Kurikulum Pendis

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan. Pendidik dan peserta didik perlu memahami kompetensi

01
yang diharapkan, sehingga keseluruhan proses pembelajaran
dapat digunakan untuk mencapai kompetensi tersebut. Asesmen bukan
sekedar proses untuk mengisi laporan akhir hasil belajar, tapi juga
merupakan proses untuk refleksi dan perbaikan proses pembelajaran
Latar yang berkelanjutan.

Belakang Maka pendidik diharapkan dapat memahami pola pikir tentang

02
pengembangan pembelajaran dan asesmen dengan memahami bahwa
setiap peserta didik memiliki kekhasan, termasuk kemampuan sehingga
hal itu menentukan tingkat kecepatan belajar yang juga berbeda.
Perencanaan pembelajaran dan asesmen yang dirancang pendidik harus
menyesuaikan kondisi demikian.

Tujuan asesmen tidak hanya berhenti pada menentukan atau mengukur

03
tingkat kemampuan peserta didik, namun tujuan akhirnya adalah
menjadi input dalam perbaikan pembelajaran. Maka harapan secara lebih
luas dan jangka panjang sebagai bagian tidak terpisahkan dari
pembelajaran, hasil asesmen akan dapat meningkatkan mutu
pembelajaran.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Tujuan Materi Asesmen Pembelajaran dalam
Kurikulum Merdeka

1. Memahami Konsep Asesmen Pembelajaran


pada Kurikulum Merdeka
2. Memahami Perencanaan dan Pelaksanaan
Asesmen Pembelajaran
3. Menyusun Instrumen Asesmen Pembelajaran
4. Memahami Pengolahan dan Pelaporan Hasil
Asesmen Pembelajaran

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Garis Besar Kegiatan

- Latar Belakang - Refleksi dan


- Tujuan Kegiatan - penguatan
- Garis Besar Kegiatan

540’

Pembukaan Inti Penutup

30’ 30’

- Konsep dan Prinsip Asesmen


- Perencanaan dan Pelaksanaan Asesmen
- Pengolahan dan Pelaporan Hasil
Asesmen
- Praktik penyusunan Instrumen Asesmen

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
KONSEP ASESMEN PEMBELA JARAN

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Prinsip Asesmen
1.Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan
penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali
dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya
Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsinya dengan keleluasaan untuk menentukan
teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran

Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan
kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program
pembelajaran selanjutnya
Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi
tindak lanjut
Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai
bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Kurikulum

Tujuan
Pembelajaran

Profil Pelajar
SIKLUS Pancasila &
PEMBELAJAR Asesmen Profil Pelajar Pembelajaran
AN Rahmatal lil
Proses ‘Alamin
Proses
Asesmen Pembelajaran

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Perubahan Paradigma Penilaian
(Asesmen)
Selama ini pelaksanaan asesmen
cenderung berfokus pada asesmen
sumatif yang dijadikan acuan untuk
mengisi laporan hasil belajar. Hasil
asesmen belum dimanfaatkan sebagai
umpan balik untuk perbaikan
pembelajaran.

Pada kurikulum merdeka, pendidik


diharapkan lebih berfokus pada Asesmen SEBAGAI Asesmen UNTUK Proses Asesmen PADA AKHIR
Proses Pembelajaran Pembelajaran Proses Pembelajaran
asesmen formatif dibandingkan sumatif (Assessment AS Learning) (Assessment FOR Learning) (Assessment OF Learning)

dan menggunakan hasil asesmen ● Asesmen untuk refleksi ● Asesmen untuk perbaikan
● Asesmen untuk evaluasi
pada akhir proses
formatif untuk perbaikan proses proses pembelajaran proses pembelajaran
pembelajaran
● Berfungsi sebagai ● Berfungsi sebagai
● Berfungsi sebagai
pembelajaran yang berkelanjutan. asesmen formatif asesmen formatif
asesmen sumatif

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Formatif Sumatif
Karakteristik
Asesmen Formatif dan Sumatif ● Terpadu dengan proses pembelajaran, ● Merupakan alat ukur untuk
sehingga asesmen formatif dan mengetahui pencapaian hasil belajar
“Pendidik dan satuan pembelajaran menjadi suatu kesatuan. peserta didik dalam satu lingkup
Perencanaan asesmen formatif dibuat materi atau periode tertentu, misalnya
pendidikan diberikan menyatu dengan perencanaan satu lingkup materi, akhir semester,
keleluasaan untuk pembelajaran; atau akhir tahun ajaran;
● Melibatkan peserta didik dalam ● Capaian hasil belajar untuk
mengatur pelaksanaan pelaksanaannya (misalnya melalui dibandingkan dengan kriteria capaian
asesmen formatif penilaian diri, penilaian antarteman, dan yang telah ditetapkan
refleksi metakognitif terhadap proses ● Digunakan pendidik atau satuan
maupun sumatif belajarnya); pendidikan untuk mengevaluasi
melalui berbagai teknik ● Memperhatikan kemajuan penguasaan efektivitas program pembelajaran.
dalam berbagai ranah, meliputi sikap,
guna mengukur dan pengetahuan, dan keterampilan,
mengintervensi capaian sehingga dibutuhkan metode/strategi
pembelajaran dan teknik/instrumen.
yang dilakukan dalam
pembelajaran”
Kedua memiliki kesamaan yaitu adanya umpan balik untuk pemberian
intervensi kepada peserta didik maupun perbaikan proses pembelajaran
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN berikutnya.
Asesmen
Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Sumatif

Hal yang harus diperhatikan ● Dilakukan untuk


dalam melaksanakan Formatif mengonfirmasi capaian
pembelajaran peserta didik
● Dilakukan secara terus pada periode tertentu (akhir
menerus bersamaan dengan lingkup materi, semester atau

Formatif
proses pembelajaran akhir jenjang)
● menggunakan berbagai ● Hasilnya akan digunakan
teknik asesmen sesuai sebagai bahan pengolah
dengan target pada tujuan laporan hasil belajar
pembelajaran ● Pemberian umpan balik tetap
● memberikan umpan balik baik dilakukan walaupun data hasil
untuk peserta didik maupun pengukuran capaian telah
pendidik

Sumatif
didapat
● berorientasi pada perubahan, ● Menggunakan berbagai
bukan sekadar memenuhi teknik asesmen
kuantitas nilai yang termuat
dalam rapor Hal yang harus diperhatikan
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS ● bersifat informatif dalam melaksanakan Sumatif
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
LK 1: Mengkaji Panduan PPA
• Baca Panduan Pembelajaran dan Asesmen secara Individu!
• Identifikasi tentang:
1. Konsep Asesmen Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
2. Perencanaan dan Pelaksanaan Asesmen Pembelajaran
3. Instrumen Asesmen Pembelajaran
4. Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Pembelajaran
• Dari hasil identifikasi apa yang menjadi pembeda dengan kurikulum sebelumnya?
Diskusikan secara kelompok!

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
PERENCANAAN ASESMEN PEMBELA JARAN

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Perencanaan Asesmen Pembelajaran

1.Mengembangkan Menentukan teknik Menyusun instrumen


Kriteria Ketercapaian asesmen yang asesmen yang
Tujuan Pembelajaran relevan dan relevan teknik yang
(KKTP) dari TP berdiferensiasi ditetapkan

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Observasi
Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara
keseluruhan maupun individu. Observasi bisa dilakukan dalam
tugas atau aktivitas rutin/harian.
Teknik dan Instrumen Asesmen
Penilaian Kinerja (Performance
“Terdapat berbagai teknik Test)
dalam melakukan Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk,
melakukan projek, dan membuat portofolio.
asesmen, pendidik
diberikan keleluasaan
memilih teknik dan
Tes Tertulis
instrumen agar asesmen Teknik Asesmen Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis.

selaras dengan kegiatan


pembelajaran. Sehingga Tes Lisan
hasil belajar peserta didik Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik
menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal
valid dan dapat ditindak ketika pembelajaran

lanjuti”
Portofolio
Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya
peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan
perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Teknik dan Instrumen Asesmen
Rubrik
Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas
capaian kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam
bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat
secara bertingkat dari kurang sampai terbaik.
“Terdapat berbagai teknik

Ceklist
dalam melakukan
asesmen, pendidik
diberikan keleluasaan Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau elemen yang
memilih teknik dan dituju.
instrumen agar asesmen Instrumen Asesmen
selaras dengan kegiatan

Catatan Anekdotal
pembelajaran. Sehingga
hasil belajar peserta didik
valid dan dapat ditindak Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Berisi
lanjuti” catatan performa dan perilaku peserta didik yang penting,
disertai latar belakang kejadian dan hasil analisa dari observasi
yang telah dilakukan.

Grafik Perkembangan
Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap
perkembangan belajar peserta didik.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
LK 2: Menyusun KKTP
• Dari TP pada yang ada pada modul ajar yang sudah disusun
berdasarkan Mapel, rumuskan KKTP!
• Setelah selesai disusun KKTP, lanjutkan dengan dengan
membuat contoh rubrik asesmen sesuai dengan KKTP
tersebut!
• Presentasikan secara bergantian!

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
PENGOLAHAN HASIL ASESMEN

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif
terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu
menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran.

Dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, ada


Untuk mengetahui apakah peserta beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
didik telah berhasil mencapai
tujuan pembelajaran, pendidik Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya 75, 80, dan
sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi,
perlu menetapkan kriteria atau namun jika dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk menggunakan interval nilai
indikator ketercapaian tujuan (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).

pembelajaran.
Kriteria yang digunakan
Kriteria ini dikembangkan saat 1. Menggunakan deskripsi kriteria
untuk menentukan
pendidik merencanakan asesmen, apakah peserta didik
yang dilakukan saat pendidik telah mencapai tujuan
2. Menggunakan rubrik
menyusun perencanaan pembelajaran dapat
pembelajaran, baik dalam bentuk dikembangkan
menggunakan beberapa
rencana pelaksanaan pembelajaran 3. Menggunakan interval nilai
pendekatan,
ataupun modul ajar.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C:
“peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

1. Menggunakan deskripsi kriteria

Kriteria:
Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi,
hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan
hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga
dapat meyakinkan pembaca.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

2. Menggunakan rubrik

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik
mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

3. Menggunakan interval

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pengolahan Hasil Asesmen

1 Mengolah Hasil Asesmen dalam Satu Tujuan Pembelajaran

Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran
IPAS Fase C: Asesmen sumatif dilaksanakan
Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar secara periodik setiap selesai satu
atau lebih tujuan pembelajaran.
rubrik penilaiannya dapat dibuat sebagai berikut:
Bukti Tujuan Perlu Bimbingan Cukup Baik Sangat Baik Hasil asesmen perlu diolah menjadi
Pembelajaran (0-60) (61-70) (71-80) (81-100) capaian dari tujuan pembelajaran
setiap peserta didik. Pendidik dapat
1. Mampu Belum mampu Menguraikan Menguraikan Menguraikan
menggunakan data kualitatif
mengurai menguraikan 1 contoh 2 contoh lebih dari
kan manfaat manfaat manfaat 2 contoh sebagai hasil asesmen tujuan
manfaat sumber energi sumber energi sumber energi manfaat
sumber energi pembelajaran peserta didik.
sumber
energi
Namun, dapat juga menggunakan
data kuantitatif dan
2. Mampu Memerlukan Melakukan Melakukan Mampu
mendeskripsikannya secara
melakuka bimbingan prosedur prosedur mengarahkan
n dalam pengamatan pengamatan teman yang kualitatif. Pendidik diberi
pengama melakukan secara mandiri, secara mandiri lain dalam
prosedur namun masih dengan tepat melakukan keleluasaan untuk mengolah data
tan
sesuai pengamatan ditemukan prosedur kuantitatif, baik secara rerata
1 atau 2 kali pengamatan
prosedur kesalahan maupun proporsional.

Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP, peserta didik dianggap telah
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS mencapai kriteria ketercapaian kompetensi.
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pengolahan Hasil Asesmen
Berdasarkan hasil asesmen TES untuk indikator 1 dan UNJUK KERJA untuk indikator 2 yang telah dilaksanakan pendidik, untuk
pengolahan hasil asesmen tujuan pembelajaran dapat disajikan seperti dalam tabel berikut ini

Kualitas Bukti Kualitas Bukti Nilai


Nama Deskripsi
(Indikator 1) (Indikator 2) (rerata)

Amar Baik Cukup Mampu menguraikan 2 contoh manfaat sumber energi dan dapat 72
(75) (69) melakukan prosedur pengamatan secara mandiri meskipun masih
ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan

Badu Perlu Cukup Belum mampu menguraikan manfaat sumber energi tetapi dapat 59*
Bimbingan (63) melakukan prosedur pengamatan secara mandiri meskipun masih
(55) ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan

Candra Sangat Baik Baik Mampu menguraikan lebih dari 2 contoh manfaat sumber energi 87,5
(95) (80) serta dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri
dengan tepat

* peserta didik belum memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP, peserta
didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian kompetensi.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pengolahan Hasil Asesmen

Mengolah Capaian Tujuan Pembelajaran menjadi Nilai


2 Akhir
Penting untuk Diperhatikan

Untuk mendapatkan nilai akhir mata pelajaran tersebut, data kuantitatif langsung Pendidik tidak mencampur
diolah, sedangkan untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai penghitungan dari hasil asesmen
kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik, mana kompetensi yang belum formatif dan sumatif karena asesmen
dikuasai, dan dapat ditambahkan tindak lanjut secara ringkas bila ada. formatif dan sumatif memiliki fungsi
yang berbeda.
Asesmen formatif bertujuan untuk
memberikan umpan balik pada
Contoh Pengolahan Tujuan Pembelajaran menjadi Nilai Akhir dapat proses sehingga asesmen formatif
dilakukan melalui 2 cara berdasarkan bentuk datanya: bukan menjadi penentu atau
pembagi untuk nilai akhir

Cara 1
Dalam mengolah dan menentukan
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan hasil akhir asesmen sumatif,
pendidik perlu membagi
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian) asesmennya ke dalam beberapa
kegiatan asesmen sumatif agar
peserta didik dapat menyelesaikan
Cara 2 asesmen sumatifnya dalam kondisi
yang optimal (tidak terburu-buru atau
tidak terlalu padat). Untuk situasi ini,
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan nilai akhir merupakan gabungan dari
pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor) beberapa kegiatan asesmen tersebut

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pengolahan Hasil Asesmen

Cara 1
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan Misalnya, dalam 1 semester ada 6 tujuan
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian) pembelajaran untuk mapel IPA, 7 tujuan
pembelajaran untuk B.Indonesia, dan 5
tujuan pembelajaran untuk mapel Agama
(contoh hanya 3 mapel, namun cara ini
dapat berlaku untuk semua mapel).

Asumsi: satuan pendidikan


menggunakan rentang nilai untuk
ketercapaian tujuan pembelajaran.
Rentang ini bisa sama untuk setiap mapel
atau berbeda, tergantung kesepakatan
para pendidik di satuan pendidikan.

Ketuntasan ditentukan untuk setiap


tujuan pembelajaran, bukan hasil akhir
pengolahan nilai sumatif per mata
pelajaran. Ketidaktuntasan ditandai (*) di
tujuan pembelajaran tertentu saja. Hal ini
bertujuan untuk mengkomunikasikan
kepada orang tua dan peserta didik
tentang tujuan pembelajaran mana yang
belum dituntaskan oleh peserta didik.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


Pada contoh ini pendidik menyepakati bahwa rentang nilai 0-55 belum mencapai ketuntasan dan 56- 100 sudah mencapai ketuntasan.
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pengolahan Hasil Asesmen

Cara 2
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan Asumsi:
pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor) Penilaian tujuan pembelajaran ini
dilakukan dengan menggunakan
rubrik 4 kategori yaitu:
● Perlu bimbingan (1)
peserta didik masih kesulitan
Tanda centang dan sangat bergantung pada
iberikan sesuai bimbingan
dengan rubrik ● Cukup (2)
ketercapaian peserta didik masih kesulitan
yang ada pada dalam mencapai sebagian
masing-masing tujuan pembelajaran
● Baik (3)
tujuan
peserta didik sudah
pembelajaran menuntaskan sebagian besar
indikator tujuan pembelajaran
Deskriptor ● Sangat Baik (4)
tertera pada peserta didik mengikuti
rubrik penilaian pembelajaran selanjutnya
yang telah dan dilibatkan diberikan
disusun. pengayaan
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pengolahan Hasil Asesmen untuk Nilai Rapor
Contoh Data Kuantitatif

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pengolahan Hasil Asesmen untuk Nilai Rapor
Contoh Data Kualitatif

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Penyusunan Deskripsi berdasarkan Capaian Pembelajaran

Terdapat 3 opsi dalam menyusun deskripsi capaian kompetensi pada rapor, ketiga opsi tersebut sebagai
berikut:
Dalam penyusunan deskripsi
capaian kompetensi,
pendidik harus
mengidentifikasi capaian
kompetensi tertinggi dan
terendah. Untuk melihat
capaian kompetensi tertinggi
ditandai dengan warna hijau
dan capaian kompetensi
terendah ditandai dengan
warna merah

Opsi 1 : Deskripsi Berdasarkan CP 1


PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Penyusunan Deskripsi berdasarkan Capaian Pembelajaran

Dalam penyusunan deskripsi


capaian kompetensi,
pendidik harus
mengidentifikasi capaian
kompetensi tertinggi dan
terendah. Untuk melihat
capaian kompetensi tertinggi
ditandai dengan warna hijau
dan capaian kompetensi
terendah ditandai dengan
warna merah

Opsi 2 : Deskripsi Berdasarkan ATP 2


PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Penyusunan Deskripsi berdasarkan Capaian Pembelajaran

Dalam penyusunan deskripsi


capaian kompetensi,
pendidik harus
mengidentifikasi capaian
kompetensi tertinggi dan
terendah. Untuk melihat
capaian kompetensi tertinggi
ditandai dengan warna hijau
dan capaian kompetensi
terendah ditandai dengan
warna merah

Opsi 3 : Deskripsi mengambil dari poin-poin


penting dari materi yang sudah diberikan 3
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
LK 3: Deskripsi capaian pembelajaran
• Dari hasil rubrik yang sudah dibuat, dengan mengasumsikan adanya
nilai, maka buatlah contoh deskripsi capaian pembelajaran!
• Hasilnya dipresentasikan!

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
PELAPORAN KEMA JUAN BELA JAR

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pengolahan Hasil Asesmen
Pelaporan hasil penilaian (asesmen) dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar. Laporan
hasil belajar merupakan dokumen yang disusun berdasarkan pengolahan hasil Penilaian.

Bentuk-bentuk laporan hasil belajar diantaranya:`

1 Rapor

2 Portofolio

3 Diskusi/Konferensi

4 Pameran Karya

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Bentuk Laporan Hasil Belajar

1 Rapor
Sebagaimana diuraikan pada prinsip asesme, laporan
hasil belajar hendaknya bersifat sederhana dan
informatif. Dapat memberikan informasi yang bermanfaat
tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta
strategi tindak lanjut bagi pendidik, satuan pendidikan dan
orang tua untuk mendukung capaian pembelajaran.

Komponen pada Rapor DIKDASMEN

1. Identitas peserta didik Catatan:


2. Nama satuan pendidikan Format dapat disesuaikan berdasarkan
3. Kelas struktur kurikulum masing-masing
4. Semester jenjang.
5. Mata pelajaran Deskripsi capaian kompetensi peserta
6. Nilai didik berisi informasi tentang
7. Deskripsi kompetensi yang sudah dicapai dan
8. Catatan guru kompetensi yang perlu ditingkatkan.
Deskripsi menggunakan kalimat positif
9. Presensi
dan memotivasi.
10. Kegiatan ekstrakurikuler.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Bentuk Laporan Hasil Belajar

2 Portofolio
Tujuan dari portofolio adalah kumpulan dokumen dari hasil
karya peserta didik. Isi portofolio adalah hasil karya peserta
didik yang dipilih oleh peserta didik, berdasarkan hasil diskusi
dengan pendidik. Portfolio bisa berupa foto, video, infografis,
poster atau karya apapun yang bukan berupa lembar soal -
jawaban.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Bentuk Laporan Hasil Belajar

3 Diskusi/Konferensi
Tujuan diskusi adalah berbagi informasi antara pendidik,
peserta didik dan orang tua. Sekolah perlu menentukan fungsi
dari suatu diskusi untuk dapat mengembangkan struktur, dan
kegiatannya melibatkan menentukan target belajar. Diskusi atau
konferensi bisa dalam struktur formal maupun informal.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Bentuk Laporan Hasil Belajar

4 Pameran Karya
Tujuan dari pameran karya adalah sebagai perayaan proses
belajar peserta didik dan juga sebagai asesmen sumatif.
Pameran karya berisi proses dari pembelajaran hingga produk
dari sebuah proyek belajar. Pameran karya bisa mengundang
orang tua peserta didik, komunitas sekolah maupun
mengundang peserta didik dan pendidik dari sekolah lain untuk
saling belajar dan mendapatkan umpan balik dari audiens yang
lebih luas selain pendidik kelas

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Mekanisme Kenaikan Kelas

Dalam Kurikulum Merdeka penggunaan fase dalam Capaian


Apabila terdapat tujuan
Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, pembelajaran pada
Pembelajaran adalah salah satu alasan mengapa peserta didik
atau sederajat, kenaikan kelas mata pelajaran tertentu
dapat terus naik kelas bersama teman-teman sebayanya
mempertimbangkan pencapaian peserta didik yang tidak tercapai
meskipun ia dinilai belum sepenuhnya mencapai kompetensi
pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler sampai saatnya
yang ditetapkan dalam Capaian Pembelajaran di fase kenaikan kelas, maka
serta prestasi lain selama 1 (satu) tahun ajaran
sebelumnya atau tujuan pembelajaran yang ditargetkan untuk pada rapor peserta didik
dicapai pada kelas tersebut. tersebut dituangkan
nilai aktual yang dicapai
a. Laporan kemajuan belajar yang dan dideskripsikan bahwa
mencerminkan pencapaian peserta didik peserta didik tersebut
Pembelajaran dilaksanakan menggunakan prinsip mastery learning
pada semua mata pelajaran masih memiliki tujuan
yang sangat sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi atau
b. Laporan pencapaian projek penguatan pembelajaran yang perlu
pembelajaran sesuai tahap capaian (teaching at the right level).
profil pelajar Pancasila ditindaklanjuti di kelas
c. Portofolio Setiap peserta didik mempelajari tujuan pembelajaran yang sama berikutnya
d. Paspor keterampilan (skill passport) dan dalam setiap pertemuan, namun bagi peserta didik yang tidak Dalam proses penentuan
rekognisi pembelajaran lampau pada dapat mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran perlu peserta didik tidak naik
peserta didik jenjang SMK ditindaklanjuti dengan memberikan perlakukan khusus agar kelas, perlu dilakukan
e. Prestasi akademik dan non-akademik dapat mencapainya. Dengan kata lain, tindakan untuk peserta didik musyawarah dan
f. Ekstrakurikuler yang berisiko tidak seharusnya menunggu hingga tahun ajaran, pertimbangan yang matang
g. Penghargaan peserta didik tetapi perlu segera diberikan. sehingga opsi tidak naik
kelas menjadi pilihan
h. Tingkat kehadiran
paling akhir apabila
seluruh pertimbangan dan
perlakuan telah
dilaksanakan.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Isu-isu terkait Kenaikan Kelas

Contoh Isu Pertimbangan yang Diambil Sekolah Setiap peserta didik memiliki
kecepatan belajar yang berbeda-
Peserta didik mempunyai tujuan Peserta didik dapat dipertimbangkan naik di kelas berikutnya dengan beda. Peserta didik perlu diberi
pembelajaran yang belum pendampingan tambahan untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran
tuntas yang belum tercapai/tuntas. kesempatan dan keluasan waktu
(ada tujuan-tujuan dalam mencapai tujuan
pembelajaran
yang hasilnya belum memenuhi pembelajaran (TP) yang akan
pencapaian minimum). diukur pada satu fase tertentu.
Apabila terdapat peserta didik yang
belum menuntaskan capaian tujuan
Peserta didik mempunyai Dapat dipertimbangkan dengan mengetahui alasan ketidakhadiran. pembelajaran pada tahapan tertentu,
masalah Jika peserta didik tidak hadir karena kondisi keluarga (siswa yang
presensi/ketidakhadiran membantu orang tua bekerja karena alasan ekonomi) atau masalah seperti akhir semester atau akhir
yang banyak (Banyaknya jumlah kesehatan peserta didik, maka dapat dipertimbangkan naik dengan kelas maka peserta didik berhak
ketidakhadiran disepakati oleh catatan khusus. Jika alasan ketidakhadiran karena “malas”, meskipun
satuan pendidikan) kecil kemungkinan untuk naik kelas; peserta didik tetap dapat memperoleh kesempatan untuk
dipertimbangkan naik dengan catatan di rapor bagian sikap yang perlu belajar pada tahapan selanjutnya
ditindaklanjuti di kelas berikutnya. Misalnya, permasalahan
ketidakhadiran harus diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun (termasuk kenaikan kelas), dengan
dengan cara konseling atau behavior treatment lain. Khusus
permasalahan ketidakhadiran, wali kelas harus dapat mendeteksi tetap menuntaskan tujuan
permasalahan ini sedini mungkin, sehingga tidak terjadi penumpukan pembelajaran yang belum
jumlah ketidakhadiran dari peserta didik di akhir semester.
diselesaikan.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

Anda mungkin juga menyukai