Anda di halaman 1dari 34

pusaka

ASESMEN PEMBELAJARAN DALAM


KURIKULUM MERDEKA
Oleh: Dr. H. Darmadi, S.Ag., S.E., M.M., M.Pd., M.Si., Ph.D., CT., CM., C.SH., C.BG., C.PS., CPHNT., CHTC.,
CNLPTC., CSHNT., CHTH., CNLPTH., CNGT., CGHNC., CHC., CNLPC., C.ET
(Pengawas Madrasah, Pelatih Ahli/Fasilitator Sekolah Penggerak Kemdikbudristek,
Asesor Nasional BAN S/M Kemdikbudristek, Trainer, Instruktur, Motivator, Peneliti dan Penulis)

• Disampaikan pada Kegiatan


• “BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MADRASAH
• SE-KKMI BAHJATUL ULUM TAHUN 2023”
• 06 MEI 2023
• Asesmen dan pembelajaran satu kesatuan
• Asesmen bukan hanya tentang nilai/angka
01 • Asesmen = refleksi
• Peserta didik memiliki kekhasan, termasuk kemampuan
Latar • Peserta didik memiliki Tingkat kecepatan belajar yang juga
berbeda.
Belakang 02 • Asesmen dirancang menyesuaikan kondisi Peserta Didik
• Asesmen tidak hanya mengukur tingkat kemampuan peserta
didik
03 • Asesmen merupakan input dalam perbaikan pembelajaran.
• Asesmen meningkatkan mutu pembelajaran.
Asesmen Pembelajaran dalam
Kurikulum Merdeka

Asesmen Instrumen

Perencanaan dan Pengolahan dan


Pelaksanaan Pelaporan
Bagian Terpadu dari dirancang secara adil,
Proses Pembelajaran proporsional, valid, dan
dapat dipercaya (reliable)

Prinsip Laporan kemajuan belajar


Asesmen sederhana dan informatif

Hasil Asesmen digunakan


Dirancang sesuai dengan untuk bahan Refleksi
Fungsi
Kurikulum

Tujuan
Pembelajaran

Profil Pelajar
SIKLUS Pancasila &
PEMBELAJAR Asesmen Profil Pelajar Pembelajaran
Rahmatal lil
AN
Proses ‘Alamin Proses
Asesmen Pembelajaran
Perubahan Paradigma Penilaian
(Asesmen)

Fokus Pada Sumatif


Mengisi Rapor

Fokus Pada Formatif


Asesmen SEBAGAI Asesmen UNTUK Proses Asesmen PADA AKHIR
Umpan Balik Perbaikan dan Proses Pembelajaran Pembelajaran Proses Pembelajaran
peningkatan pembelajaran (Assessment AS Learning) (Assessment FOR Learning) (Assessment OF Learning)
Formatif Sumatif
Karakteristik
Asesmen Formatif dan Sumatif
● Terpadu dengan proses  Merupakan alat ukur untuk
“Pendidik dan satuan
pembelajaran mengetahui pencapaian hasil
pendidikan diberikan
● Melibatkan peserta didik belajar Capaian hasil belajar
keleluasaan untuk mengatur
untuk dibandingkan dengan
pelaksanaan asesmen ● Memperhatikan kemajuan
kriteria capaian
formatif maupun sumatif penguasaan dalam berbagai
 mengevaluasi efektivitas
melalui berbagai teknik guna ranah program pembelajaran.
mengukur dan mengintervensi
capaian yang dilakukan dalam Kedua memiliki kesamaan yaitu adanya umpan balik untuk pemberian
pembelajaran” intervensi kepada peserta didik maupun perbaikan proses pembelajaran
berikutnya.
Asesmen
● Terus menerus dan berkelanjutan
● Multi Teknik asesmen
● umpan balik baik untuk peserta didik maupun pendidik
Formatif ● berorientasi pada perubahan,
● bersifat informatif

● Informasi capaian pembelajaran peserta didik pada periode tertentu


(akhir lingkup materi, semester atau akhir jenjang)
Sumatif ● Sebagai bahan pengolah laporan hasil belajar
● Pemberian umpan balik
● Menggunakan berbagai teknik asesmen
PERENCANAAN ASESMEN PEMBELA JARAN
Perencanaan & Pelaksanaan Asesmen
Pembelajaran
1.Mengembangkan
Kriteria Menyusun instrumen
Menentukan teknik asesmen yang relevan
Ketercapaian asesmen yang relevan
Tujuan teknik yang
dan berdiferensiasi ditetapkan
Pembelajaran
(KKTP) dari TP
Teknik dan Instrumen Asesmen Observasi

“Terdapat berbagai teknik


Penilaian Kinerja (Performance Test)
dalam melakukan asesmen,
pendidik diberikan
keleluasaan memilih teknik
dan instrumen agar Tes Tertulis
Teknik Asesmen
asesmen selaras dengan
kegiatan pembelajaran.
Sehingga hasil belajar Tes Lisan
peserta didik valid dan dapat
ditindak lanjuti”
Portofolio
Teknik dan Instrumen Asesmen

Instrumen Asesmen
“Terdapat berbagai teknik dalam
melakukan asesmen, pendidik
diberikan keleluasaan memilih
teknik dan instrumen agar
asesmen selaras dengan
kegiatan pembelajaran. 1. Rubrik 2. Ceklist
Sehingga hasil belajar peserta
didik valid dan dapat ditindak
3. Grafik
lanjuti” 3. Catatan Anekdotal
Perkembangan
Contoh Pengembangan Instrumen
(ada pada PPT Bagian 2)
PENGOLAHAN HASIL ASESMEN
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif
terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu
menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran.

Dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, ada


beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya 75, 80, dan
sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi,
Untuk mengetahui apakah peserta namun jika dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk menggunakan interval nilai
didik telah berhasil mencapai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).
tujuan pembelajaran, pendidik
perlu menetapkan kriteria atau
Kriteria yang digunakan
indikator ketercapaian tujuan 1. Menggunakan deskripsi kriteria
untuk menentukan
pembelajaran. apakah peserta didik
telah mencapai tujuan
2. Menggunakan rubrik
(Saat Menyusun perencanaan pembelajaran dapat
Pembelajaran) dikembangkan
menggunakan beberapa
3. Menggunakan interval nilai
pendekatan,
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C:
“peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

1. Menggunakan deskripsi kriteria

Kriteria:
Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi,
hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan
hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga
dapat meyakinkan pembaca.
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

2. Menggunakan rubrik
3. Menggunakan
interval
Pengolahan Hasil Asesmen
1 Mengolah Hasil Asesmen dalam Satu Tujuan Pembelajaran

Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran
IPAS Fase C:
Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar

RUBRIK:

Bukti Tujuan Perlu Bimbingan Cukup Baik Sangat Baik


Pembelajaran (0-60) (61-70) (71-80) (81-100)

1. Mampu Belum mampu Menguraikan Menguraikan Menguraikan


menguraikan menguraikan 1 contoh 2 contoh lebih dari
manfaat sumber manfaat manfaat manfaat 2 contoh
sumber energi sumber energi sumber energi manfaat Catatan
energi
sumber energi
Asesmen sumatif dilaksanakan
2. Mampu Memerlukan Melakukan Melakukan Mampu secara periodik setiap selesai satu
melakukan bimbingan prosedur prosedur mengarahkan
dalam pengamatan pengamatan teman yang atau lebih tujuan pembelajaran.
pengamatan
sesuai prosedur melakukan secara mandiri, secara mandiri lain dalam
prosedur namun masih dengan tepat melakukan
pengamatan ditemukan prosedur
1 atau 2 kali pengamatan
kesalahan

Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP,
peserta didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian kompetensi.
Pengolahan Hasil Asesmen
Berdasarkan hasil asesmen TES untuk indikator 1 dan UNJUK KERJA untuk indikator 2 yang telah dilaksanakan pendidik, untuk
pengolahan hasil asesmen tujuan pembelajaran dapat disajikan seperti dalam tabel berikut ini

Kualitas Kualitas
Nilai
Nama Bukti Bukti Deskripsi
(rerata)
(Indikator 1) (Indikator 2)

Amar Baik Cukup Mampu menguraikan 2 contoh manfaat sumber energi dan dapat 72
(75) (69) melakukan prosedur pengamatan secara mandiri meskipun masih
ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan

Badu Perlu Cukup Belum mampu menguraikan manfaat sumber energi tetapi dapat 59*
Bimbingan (63) melakukan prosedur pengamatan secara mandiri meskipun masih
(55) ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan

Candra Sangat Baik Baik Mampu menguraikan lebih dari 2 contoh manfaat sumber energi 87,5
(95) (80) serta dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri
dengan tepat

* peserta didik belum memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP, peserta
didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian kompetensi.
Pengolahan Hasil Asesmen
2
Mengolah Capaian Tujuan Pembelajaran menjadi Nilai Akhir Penting untuk Diperhatikan

Pendidik tidak mencampur penghitungan dari


Untuk mendapatkan nilai akhir mata pelajaran tersebut, data kuantitatif langsung hasil asesmen formatif dan sumatif karena
diolah, sedangkan untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai asesmen formatif dan sumatif memiliki fungsi
kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik, mana kompetensi yang belum yang berbeda.
dikuasai, dan dapat ditambahkan tindak lanjut secara ringkas bila ada. Asesmen formatif bertujuan untuk
memberikan umpan balik pada proses
sehingga asesmen formatif bukan menjadi
Contoh Pengolahan Tujuan Pembelajaran menjadi Nilai Akhir dapat penentu atau pembagi untuk nilai akhir
dilakukan melalui 2 cara berdasarkan bentuk datanya:
Dalam mengolah dan menentukan hasil akhir
Cara 1 asesmen sumatif, pendidik perlu membagi
asesmennya ke dalam beberapa kegiatan
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan asesmen sumatif agar peserta didik dapat
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian) menyelesaikan asesmen sumatifnya dalam
kondisi yang optimal (tidak terburu-buru atau
tidak terlalu padat). Untuk situasi ini, nilai
Cara 2 akhir merupakan gabungan dari beberapa
kegiatan asesmen tersebut
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor)
Pengolahan Hasil Asesmen
Cara 1
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian)

5/C

Ketuntasan ditentukan untuk setiap tujuan


pembelajaran, bukan hasil akhir pengolahan
nilai sumatif per mata pelajaran.
Ketidaktuntasan ditandai (*) di tujuan
pembelajaran tertentu saja. Hal ini bertujuan
untuk mengkomunikasikan kepada orang tua dan
peserta didik tentang tujuan pembelajaran mana
yang belum dituntaskan oleh peserta didik.

Pada contoh ini pendidik menyepakati bahwa rentang nilai 0-55 belum mencapai ketuntasan dan 56- 100 sudah mencapai ketuntasan.
Pengolahan Hasil Asesmen
Cara 2
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor)
Asumsi:
Penilaian tujuan pembelajaran ini dilakukan
Tanda centang dengan menggunakan rubrik 4 kategori yaitu:
iberikan sesuai 5/C ● Perlu bimbingan (1)
peserta didik masih kesulitan dan
dengan rubrik sangat bergantung pada bimbingan
ketercapaian yang ● Cukup (2)
ada pada masing- peserta didik masih kesulitan dalam
mencapai sebagian tujuan
masing tujuan pembelajaran
pembelajaran ● Baik (3)
peserta didik sudah menuntaskan
sebagian besar indikator tujuan
Deskriptor tertera pembelajaran
pada rubrik penilaian ● Sangat Baik (4)
peserta didik mengikuti pembelajaran
yang telah disusun. selanjutnya dan dilibatkan diberikan
pengayaan
Pengolahan Hasil Asesmen untuk Nilai Rapor
Contoh Data Kuantitatif
Pengolahan Hasil Asesmen untuk Nilai Rapor
Contoh Data Kualitatif
Penyusunan Deskripsi berdasarkan Capaian Pembelajaran

Dalam penyusunan deskripsi


capaian kompetensi,
pendidik harus
mengidentifikasi capaian
kompetensi tertinggi dan
terendah. Untuk melihat
capaian kompetensi tertinggi
ditandai dengan warna hijau
dan capaian kompetensi
terendah ditandai dengan
warna merah

Opsi 3 : Deskripsi mengambil dari poin-poin


3
penting dari materi yang sudah diberikan
PELAPORAN KEMA JUAN BELA JAR
Pengolahan Hasil Asesmen
Pelaporan hasil penilaian (asesmen) dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar. Laporan
hasil belajar merupakan dokumen yang disusun berdasarkan pengolahan hasil Penilaian.

Bentuk-bentuk laporan hasil belajar diantaranya:`

1 Rapor

2 Portofolio

3 Diskusi/Konferensi

4 Pameran Karya
Bentuk Laporan Hasil Belajar

1 Rapor
Bentuk Laporan Hasil Belajar

2 Portofolio
Tujuan dari portofolio adalah kumpulan dokumen dari hasil
karya peserta didik. Isi portofolio adalah hasil karya peserta
didik yang dipilih oleh peserta didik, berdasarkan hasil diskusi
dengan pendidik. Portfolio bisa berupa foto, video, infografis,
poster atau karya apapun yang bukan berupa lembar soal -
jawaban.
Bentuk Laporan Hasil Belajar

3 Diskusi/Konferensi
Tujuan diskusi adalah berbagi informasi antara pendidik,
peserta didik dan orang tua. Sekolah perlu menentukan fungsi
dari suatu diskusi untuk dapat mengembangkan struktur, dan
kegiatannya melibatkan menentukan target belajar. Diskusi atau
konferensi bisa dalam struktur formal maupun informal.
Bentuk Laporan Hasil Belajar

4 Pameran Karya
Tujuan dari pameran karya adalah sebagai perayaan proses
belajar peserta didik dan juga sebagai asesmen sumatif.
Pameran karya berisi proses dari pembelajaran hingga produk
dari sebuah proyek belajar. Pameran karya bisa mengundang
orang tua peserta didik, komunitas sekolah maupun
mengundang peserta didik dan pendidik dari sekolah lain untuk
saling belajar dan mendapatkan umpan balik dari audiens yang
lebih luas selain pendidik kelas
Isu-isu terkait Kenaikan Kelas

Contoh Isu Pertimbangan yang Diambil Sekolah


Setiap peserta didik memiliki
kecepatan belajar yang berbeda-
Peserta didik mempunyai tujuan Peserta didik dapat dipertimbangkan naik di kelas
pembelajaran yang belum tuntas beda. Peserta didik perlu diberi
berikutnya dengan pendampingan tambahan untuk
(ada tujuan-tujuan pembelajaran kesempatan dan keluasan waktu
yang hasilnya belum memenuhi menyelesaikan tujuan pembelajaran yang belum
pencapaian minimum). tercapai/tuntas. dalam mencapai tujuan
pembelajaran (TP) yang akan
diukur pada satu fase tertentu.
Apabila terdapat peserta didik yang
belum menuntaskan capaian tujuan
Peserta didik mempunyai masalah Jika peserta didik tidak hadir karena kondisi keluarga (siswa yang
presensi/ketidakhadiran membantu orang tua bekerja karena alasan ekonomi) atau masalah pembelajaran pada tahapan tertentu,
yang banyak (Banyaknya jumlah kesehatan peserta didik, maka dapat dipertimbangkan naik dengan seperti akhir semester atau akhir
ketidakhadiran disepakati oleh catatan khusus. Jika alasan ketidakhadiran karena “malas”,
satuan pendidikan) kelas maka peserta didik berhak
meskipun kecil kemungkinan untuk naik kelas; peserta didik tetap
dapat dipertimbangkan naik dengan catatan di rapor bagian sikap memperoleh kesempatan untuk
yang perlu ditindaklanjuti di kelas berikutnya. belajar pada tahapan selanjutnya
(termasuk kenaikan kelas), dengan
tetap menuntaskan tujuan
Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam pembelajaran yang belum
Kementerian Agama Republik Indonesia diselesaikan.
2023

Anda mungkin juga menyukai