Anda di halaman 1dari 23

Prinsip Pengajaran dan

Asesmen yang Efektif I di


Sekolah Menengah

RUANG KOLABORASI DAN DEMONSTRASI KONTEKSTUAL


KELOMPOK 03

1. Iin dyah ayuni 7101022074


2. Azka Azkiya 7101022073
3. Tyas Wahyu Andini 7101022053
4. Na'imatul Jannah 7101022054
5. Nuraziz Jian Warasjati 7101022067
1. Konsep pembelajaran paradigma baru dan asesmen yang efektif.

Konsep pembelajaran paradigma baru adalah konsep pembelajaran


yang berpusat pada peserta didik, dimana peserta didik diberi
kebebasan dalam mengambil keputusan, mandiri dan kreatif serta
dalam berinovasi yang disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila
sehingga tercermin profil pelajar Pancasila, selain itu pembelajaran
dirancang dan disesuaikan dengan karakteristik para peserta didik,
sesuai dengan kebutuhannya, dan tahap perkembangannya.
Dalam pembelajaran paradigma baru guru diberikan
kebebasan dalam nerumuskan rencana pembelajaran
dan assesmen yang akan dilakukan sesuai karakteristik
peserta didik, sehingga dalam pembelajaran paradigma
baru terdapat pembelajaran berdiferensiasi, dapat
berupa diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan
diferensiasi produk.
Siklus pembelajaran paradigma baru sendiri dimulai
dari pemetaan standar kompetensi, perencanaan
proses, dan perencanaan assesmen.

Mempertimbangkan kebutuhan capaian belajar


peserta didik
Mewujudkan peserta didik pembelajar sepanjang
hayat
Pembelajaran dimulai dengan melalukan assesmen
diagnostik sehingga dapat diketahui karakteristik
peserta didik.
Pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi
Pembelajaran paradima
kebutuhan belajar peserta didik sesuai kebutuhan dan
baru yang efektif dengan
karakeristiknya.
memperhatikan beberapa
Adanya projek penguatan profil pelajar pancasila
hal sebagai berikut:
sehingga peserta didik memahami nilai-nilai yang ada
pada profil pelajar pancasila.
Assesmen

proses pegumpulan dan pengolahan informasi


untuk mengetahui perkembangan dasar dan
pencapaian hasil belajar peserta didik.
Ada 3 pendekatan assesmen yang perlu diterapkan guru
dalam pembelajaran paradigma baru yaitu:

ASSESMEN OF
ASSESMEN AS LEARNING
ASSESMEN FOR LEARNING
LEARNING
Dilaksanakan diakhir proses
Dilakukan pada saat Dilakukan saat proses pembelajaran,
pembelajaran sedang pembelajaran untuk mengukur capaian
berlangsung melibatkan peserta disik belajar atau hasil peserta
assesmen ini dimaksudkan untuk secara aktif dalam kegiatan didik setelah mengikuti
memperbaiki kualitas proses penilaian tersebut. proses pembelajaran.
belajar dan mengajar. Contoh penilaian diri, Contoh UH, UTS, UAS.
Contohnya kuis, presentasi, penilaian teman sejawat.
tugas, dan sebagainya.
pembelajaran paradigma baru dan asesmen yang efektif.
Untuk pembelajaran
paradigma baru,
assesmen formatif (afl
dan aal) mendapatkan
porsi yang lebih banyak
daripada sumatif.
2. Merencanakan pembelajaran paradigma
baru dan asesmen untuk mengukur capaian
peserta didik
Pembelajaran paradigama
dilakukan melalui 2
kegiatan

di dalam kelas di luar kelas


Instrakurikuler korikuler dan ekstrakurikuler
Asesmen Formatif
Asesmen di awal pembelajaran
Asesmen di dalam proses
pembelajaran

Asesmen untuk
capain belajar Asesmen Sumatif
peserta didik

pembelajaran
paradigma baru dan
asesmen yang efektif
untuk mencapai CP
yang telah
ditentukan.

A. assesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi


pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistic sebagai umpan balik untuk guru,

peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi
pembelajaran selanjutnya.

HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN

1, Asesmen merujuk pada kompetensi yang diddalamnya mencakup ranah sikap,


pengetahuan dan keterampialan

2. Asesmen dilakukan terpadu dengan pembelajaran

3. Melibatkan peserta didik dalam melakukan assesmen, melalui penilaian


diri(self assessment), penilaian antarteman (peer assessment), refleksi diri, dan
pemberian umpan balik antarteman (peer feeback)

4. Pemberian umpan balik dilakukan dengan mendeskripsikan dilakukan


dengan mendeskripsikan usah terbaik untuk menstimulasi pola pikir
bertumbuh dan memotivasi peserta didik
b. assesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi assesmen tersebut,
dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan assesmen
agar efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.

1. Membangun komitmen dan menyusun 2. Menggunakan beragam jenis,


assesmen dirancang dan dilakukan teknik, dan instrument penilaian
sesuai dengan fungsi assesmen formatif dan sumatif sesuai
tersebut, dengan keleluasaan untuk dengan karakteristik materi
menentukan teknik dan waktu pelajaran, caiapaian
pelaksanaan assesmen agar efektif pembelajaran, tujuan
untuk mencapai tujuan pembelajaran dan kebutuhan
pembelajaran.perencanaan asessmen peserta didik
yang berfokus pada asesmen formatif
4. Mengomunikasikan kepada
peserta didik tentang jenis, teknik,

dan instrument penilaian yang
3. Asessmen dilakukan dengan digunakan. Harapannnya, peserta
elokasi waktu yang terencana didik akan berusaha mencapai
kriteria yang terbaik sesuai
dengan kemampuannya
c. asessmen dirancang secara adil, proporsional, valid dan
dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar
dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya

Menerapkan Menggunakan
Assesmen
dilakukan dengan moderasi asesmen, instrument
memenuhi prinsip yaitu berkoordinasi asessmen yang
keadilan tanpa antar pendidik untuk mampu
dipengaruhi oleh menyamakan persepsi mengukur
latar belakang kriteria sehingga capaian
peserta didik tercapai prinsip kompetensi

keadilan dengan tepat


laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat
ederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat
ntang karakter dan kompetensi yang dicapai serta strategi tindak
lanjutnya

Laporan kemajuan belajar


hendaknya didasarkan pada
Jelas dan mudah dipahami oleh Ketercapaian kompetensi bukti dan pencatatan
semua pihak ta strategi tindak dituangkan dalam bentuk angka perkembangan kemajuan belajar
lanjutnya dan deskripsi peserta didik

e. hasil assesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga


kependidikan, dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan
mutu pembelajaran

Satuan pendidikan
memiliki strategi agar
hasil asesmen digunakan
sebagai refleksi oleh
peqserta didik, pendidik,
tenaga kependidikan, dan
ortang tua untuk
meningkatkan mutu
pembelajaran
4. Tantangan yang mungkin muncul
dalam Perencanaan Pembelajaran &
Assesmen Paradigma Baru
Permasalahan yang sering muncul dalam
perencanaan pembelajaran adalah masalah arah atau
tujuan pembelajaran. Masalah yang sering terjadi
dalam penentuan arah atau tujuan pembelajaran
adalah rumusan masalah yang dibuat oleh guru
terlalu luas dan tidak operasiona, sehingga sulit diukur
dan diobservasi yang berakibat tujuan pembelajaran
tidak dipahami oleh siswa. Karena tidak dipahami oleh
siswa, siswa lebih banyak mencoba menduga-duga
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam
pembelajaran.. Sedang tujuan pembelajaran itu harus
sejalan dengan tujuan misi dari sekolah, yaitu untuk
mengahsilkan lulusan peserta didik yang berkualitas
"Real Numbers." Britannica, https://www.britannica.com/science/real-
number. Diakses pada 10 Okt 2021
5. Strategi Pembelajaran dan Asesmen Paradigma baru

Rancangan Pembelajaran dan asesmen


disesuaikan dengan karakteristik dan
kebutuhan peserta didik

Menanamkan growth
mindset
Peran guru sebagai
pendorong dan fasilitator

menghargai dan menghormati hak Kegiatan belajar mendukung


Mendorong
peserta didik untuk belajar perkembangan kognitif dan
kemampuan pelajar
karakter peserta didik
mandiri
Belajar dengan menyenangkan dan
Pembelajaran berorientasi
bermakna
Menggunakan self dan pada masa depan yang
peer assesment berkelanjutan
5. Strategi Pembelajaran dan Asesmen Paradigma baru

Rancangan Pembelajaran dan asesmen


disesuaikan dengan karakteristik dan

Misalnya kelas yang diisi oleh peserta didik dengan kecerdasan kurang maka
pendekatan materi harus lebih seringg diulang dan menyampaikannya pelan-
pelan, tetapi jika peserta didik dengan kecerdasan diaas rata-rata bisa diajak
kebutuhan peserta didik untuk berpikir lebih kritis hingga menjawab soal-soal pengayaan

menghargai dan menghormati hak Semua tipe atau jenis peserta didik berhak untuk belajar, sehingga guru harus
peserta didik untuk belajar memberikan pembelajaran yang layak dan baik untuk peserta didiknya

Belajar dengan pembelajaran pada era sebelum-sebelumnya bahwa peserta


Belajar dengan menyenangkan dan didik harus mampu menuntaskan semua mata pelajaran tanpa tahu apa
bermakna maknanya, kini guru harus mampu meyakinkan dan memberi pengertian serta
penguatan kepada peserta didik bahwa materi yang mereka pelajari berarti
khususnya bagi kehidupan sehari-hari
5. Strategi Pembelajaran dan Asesmen Paradigma baru

Menanamkan
growth mindset

Yaitu pola pikir yang menyatakan bahwa peserta didik bisa terus
berupaya untuk menguasai apa yang dipelajari. bahwa mereka
mampu menguasai materi yang diberikan karena diupayakan.

Mendorong Pelajar mandiri artinya tidak selalu bergantung pada apa yang
diterangkan oleh guru, peserta didik bisa mencari referensi lain
kemampuan pelajar secara mandiri sebagai sumber belajar.
mandiri

Yaitu penilaian diri sendiri dan teman yang lain, dengan begini
Menggunakan self harapannya antar peserta didik bisa saling memberikan evaluasi
dan peer assesment kepada temannya dan memberikan motivasi agar bisa saling belajar
bersama-sama untuk meningkatkan pemahaman bersama
5. Strategi Pembelajaran dan Asesmen Paradigma baru

Peran guru sebagai pendorong dan


fasilitator

Pembelajaran paradigma baru adalah Peran guru sebagai


pembelajaran
pendorong
didik, sehingga peran guru hanya sebagai
yang berpusat pada peserta
dan fasilitator
pendorong atau fasilitatornya. guru
akan mengarahkannya apabila peserta didik salah melangkah atau terlalu jauh
jalnnya. tetapi guru memberikan keleluasaan kepada peserta didik untuk
mengatur jalannya pembelajran ingin dibawa kemana. dengan konteks ini
diartikan pembelajaran mandiri yang bebas tetapi tetap terarah.
Kegiatan belajar mendukung
perkembangan kognitif dan Perkembangan kognitif dan karakter peserta didik yang bervariasi
karakter peserta didik membuat guru menyusun strategi pemeblajaran juga bervariasi

Pembelajaran berorientasi Pembelajaran yang dimaksud tidak hanya bermanfaat untuk masa
pada masa depan yang kini, tetapi juga berkelanjutan hingga masa yang akan datang
berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai