Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nuraziz Jian Warasjati

NIM : 7101022067
Makul : Topik 1 Koneksi Antar Materi_Pemahaman Peserta Didik &
Pembelajarannya

1. Apa itu belajar?


Belajar adalah suatu proses yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan
perubahan tingkah laku (termasuk pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai)
sebagai suatu materi yang telah dipelajari.
2. Bagaimana belajar dilihat dari beberapa sudut pandang teori belajar
(behaviorism, social-cognitivism, constructivism)?
a. Teori belajar behaviorism merupakan teori dengan pandangan tentang belajar
adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus
dan respon. Atau dengan kata lain belajar adalah perubahan yang dialami siswa
dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai
hasil interaksi antara stimulus dan respon.
b. Teori social-cognitivism merupakan teori belajar yang menjelaskan pola-pola
perilaku. Teori ini dapat dilihat dengan mengakomodasi kemampuan kognitif
manusia dalam berpikir dan belajar melalui pengamatan sosial.
c. Teori constructivism merupakan teori pembelajaran yang mengembangkan
kemampuan logis dan analitis berdasarkan pengalaman dan lingkungan sekitarnya.
3. Motivasi belajar (berdasarkan kebutuhan, tujuan, emotional-interest,
keterampilan regulasi diri)
a. Motivasi belajar berdasarkan kebutuhan Guru harus mengetahui terlebih dahulu
apa yang dibutuhkan oleh siswa sebelum memberikan motivasi. Guru dapat
mengacu dari salah satu teori tentang kebutuhan manusia, yaitu teori maslow, yaitu
kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial, harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri.
b. Motivasi belajar berdasarkan tujuan Guru harus memberikan motivasi sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai siswa. Dengan demikian, sebelum memberikan
motivasi guru harus mengetahui dulu arah dan tujuan siswa dalam belajar atau guru
bisa mengarahkannya terlebih dahulu.
c. Motivasi belajar berdasarkan emotional-interest Guru harus memberikan motivasi
sesuai dengan ketertarikan yang ada di dalam diri siswa tersebut. Sebelum
memberikan motivasi, guru harus mengetahui ketertarikan atau minat yang dimiliki
oleh siswa.
d. Motivasi belajar berdasarkan keterampilan regulasi diri Guru harus mengetahui
dahulu pola hidup siswa atau guru juga bisa mengarahkan cara manajemen diri
terlebih dahulu agar siswa memiliki keterampilan regulasi diri yang baik.
4. Paradigma personal peserta didik (growth mindset dan fixed mindset) Growth mindset
adalah pola pikir seseorang yang meyakini bahwa kesuksesan, karakter yang unggul,
kecerdasan, bakat bisa dicapai dengan pembelajaran. Sedangkan fixed mindset adalah
pola pikir seseorang yang meyakini bahwa karakter, kecerdasan, kemampuan, dan
kreatifitas adalah sebuah bawaan atau bakat yang tetap tidak bisa berubah.

Anda mungkin juga menyukai