Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dwiane Rizki Utami

NIM : 2501022617

Kelas : Seni Budaya 4

Mata Kuliah : Pemahaman Tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya

Koneksi antar materi

1. Apa itu belajar?

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dalam kegiatan upaya
seseorang untuk memperoleh pengetahuan,berpikir,keterampilan dan bersikap.

2. Bagaimana belajar dilihat dari beberapa sudut pandang teori belajar (behaviorism,
social-cognitivism, constructivism)

Belajar Menurut teori behaviorisme yaitu menekankan kepada perubahan tingkah laku
seorang peserta didik dengan adanya hubungan rangsangan (stimulus) dan respon.
Jadi belajar yang dikatakan oleh teori behaviorme belajar yang dimaksud adanya
sebuah perubahan tingkah laku yang terjadi pada peserta didik perihal kemampuan
dirinya.

Menurut teori social-cognitivism yaitu teori yang menonjolkan proses belajar


dibandingkan hasil belajar dalam pembelajaran peserta didik terjadi di sebuah
lingkungan sosial.

Menurut teori constructivism : yang melibatkan pentinya suatu proses membangun


pengetahuan baru pada peserta didik itu sendiri dalam proses belajar. Yang di
maksudkan disini adalah peserta didik bebas untuk menggali informasi
pengetahuannya baik itu teori ataupun teknologi untuk mengembangkan potensi diri.

3. Motivasi belajar (berdasarkan kebutuhan, tujuan, emotional-interest, keterampilan


regulasi diri)

Motivasi belajar merupakan suatu dorongan diri yang mengakibatkan sikap pada
seorang peserta didik dalam mencapai tujuan yang diinginkan oleh karena itu
motivasi belajar terjadi adanya faktor-faktor yang terlibat terbagi menjadi 2 yaitu
faktor motivasi belajar berdasarkan intrinsik dan ekstrinsik.

Motivasi belajar karena faktor intrinsik adalah proses motivasi belajar yang datangnya
dari keinginan diri sendiri untuk semangat belajar sedangkan motivasi belajar karena
adanya faktor ekstrinsik adalah proses motivasi belajar yang timbul adanya pengaruh
dari luar atau orang lain. Selain itu motivasi belajar ada hubungannya dengan tujuan,
kecerdasaan emosional, dan kemampuan regulasi diri dari beberapa pendukung dalam
motivasi belajar yang tadi saya sebutkan akan berdampak baik bagi peserta didik
minat untuk terus belajar dengan mempunyai kemampuan kecerdasan emosional dan
regulasi diri juga dapat menyesuaikannya perihal kemampuan.

4. Paradigma personal peserta didik (growth mindset dan fixed mindset)


1. Fixed mindset merupakan pola pikir yang mempercayai bahwa karakter,
kecerdasaann, kemampuan dan kreatifitas adalah sebuah bawaan atau bakat
yang tetap tidak bisa berubah.
Sebagai contoh karakter peserta didik yang memiliki sifat fixed mindset :
- Mudah nyerah dan daya juang yang rendah setelah kalah
- Menggap kesukses orang lain aka menjadi ancaman dan mengganggu dirinya
- Berusaha untuk menghindari tantangan seperti menghindari untuk jawab
pertanyaan dari seorang guru
- Mengabaikan kritikan dan masukan orang lain

2. Growth mindset merupakan pola pikir yang mempercayai bahwa kesuksesan


yang berkarakter unggul, kecerdasan serta bakat yang bisa dicapai dengan
melalui pembelajaran.
Sebagai contoh karakter peserta didik yang memiliki sifat growth mindset :
- Menyukai tantangan yang di berikan oleh seorang guru dan berusaha untuk
memecahkan masalah yang diberikan oleh guru.
- Menjadikan inspirasi atas kesuksesan orang lain.
- Terus berusaha mencoba ketika menghadapi kesulitan dan memiliki rasa jiwa
pantang menyerah ketika dihadapkan dengan situasi sulit untuk menemukan
jawaban
- Belajar untuk menerima masukan dan kritik dari orang lain.

Anda mungkin juga menyukai