Anda di halaman 1dari 2

Nama: Vernanda Githa Khoirunnisa

Bid. Study: Bahasa Inggris


LPTK: Universitas Pancasakti Tegal

KONEKSI ANTAR MATERI

1. Belajar merupakan suatu upaya manusia untuk mendapatkan pengetahuan atau


keterampilan yang belum dimiliki sebelumnya melalui studi, pengajaran, instruksi,
latihan atau bentuk pengalaman lainnya sehingga mencapai kapasitas untuk berperilaku
dengan cara tertentu. Sehingga dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami,
mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu.

2. Belajar menurut teori-teori belajar:


 Menurut teori behaviorisme, proses belajar berpusat pada perilaku yang
berdasarkan pada prinsip stimulus-respon. Perilaku disini bisa melalui proses
pembiasaan yang dilakukan terus menerus, proses trial-and-error sampai
didapatkan suatu keberhasilan, dan reaksi terhadap reinforcement berupa imbalan
ataupun hukuman. Pada teori ini pembelajaran lebih berpusat kepada guru atau
teacher-centered learning.
 Menurut teori sosial kognitif, belajar sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial,
perilaku, dan aspek kognitif.
 Menurut teori konstruktivisme, belajar terjadi dengan adanya upaya membangun
ataupun menciptakan sesuatu dengan menggunakan berbagai pengalaman yang
sudah dimiliki sebelumnya.

3. Motivasi belajar (berdasarkan kebutuhan, tujuan, emotional interest, dan keterampilan


regulasi diri
 Motivasi belajar berdasarkan kebutuhan adalah sifat-sifat positif dalam diri siswa
untuk belajar demi mencapai kebutuhan yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan
yang lebih tinggi dapat dipuaskan. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan
fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri.
 Motivasi belajar terbentuk dengan adanya tujuan belajar yang jelas dan menarik
bagi siswa. Motivasi belajar juga akan semakin tinggi apabila tujuan belajar yang
ditetapkan sesuai dengan harapan siswa.
 Minat dan rasa ketertarikan (emotional interest) yang kuat dalam diri siswa dapat
meningkatkan motivasi belajar sehingga mereka bisa menikmati proses belajar.
 Keterampilan regulasi diri menentukan bagaimana siswa mengendalikan pikiran,
perasaan, dan perilaku selama belajar. Siswa dengan keterampilan regulasi diri
yang baik akan lebih mampu menjaga motivasi belajarnya demi mencapai tujuan
belajar yang diharapkan.

4. Paradigma personal peserta didik (growth mindset dan fixed mindset)


 Peserta didik dengan growth mindset mempercayai bahwa mereka bisa terus
berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya pengalaman
dengan terus belajar dan bekerja keras. Mereka cenderung aktif belajar dari
berbagai sumber dan terbuka terhadap segala perubahan yang baik.
 Peserta didik yang memiliki fixed mindset percaya bahwa bakat adalah hal mutlak
untuk meraih keberhasilan dalam belajar. Mereka cenderung kurang berkembang,
merasa kurang percaya diri untuk menjadi lebih baik, dan enggan melakukan
perubahan.

Anda mungkin juga menyukai