ASES M
MATERI YANG DI SOSIALISASIKAN PADA ASESEMEN
KURIKULUM MERDEKA
1 DASAR HUKUM
PRINSIP ASESMEN KURIKULUM
2
MERDEKA
3 ASESMEN KURIKULUM MERDEKA
DASAR HUKUM
PERMENDIKBUDRISTEK
NOMOR 21 TAHUN 2022 SPn :
Standar Penilaian Pendidikan
SPn
adalah kriteria minimal
STANDAR PENILAIAN
mengenai mekanisme
penilaian hasil belajar
peserta didik
PRINSIP ASESMEN
ASESMEN MERUPAKAN
BAGIAN TERPADU DARI
PROSES PEMBELAJARAN
1. Asesmen merupakan bagian terpadu Asesmen merujuk pada kompetensi yang Asesmen pada ranah sikap, pengetahuan, dan
dari prosespembelajaran, fasilitasi di dalamnya tercakup ranah sikap, keterampilan dilakukan secara terpisah-pisah
pembelajaran, dan penyediaan pengetahuan, dan keterampilan
informasi yang holistik, sebagai
umpan balik untuk guru, peserta
didik, dan orang tua agar dapat
memandu mereka dalam menentukan
strategi pembelajaran selanjutnya Asesmen dilakukan terpadu dengan Asesmen dilakukan terpisah dari pembelajaran
pembelajaran
Pemberian umpan balik dilakukan dengan Umpan balik berupa kalimat pujian yang
mendeskripsikan usaha terbaik untuk pendek, misal bagus, keren, pintar, pandai,
menstimulasi pola pikir bertumbuh dan cerdas, dan sebagainya.
memotivasi peserta didik. Pemberian kritik tanpa penjelasan untuk
perbaikan.
No. Prinsip Asesmen Hal-hal yang Perlu Dilakukan Hal-hal yang Perlu Ditinggalkan
2. Asesmen dirancang dan dilakukan Membangun komitmen dan menyusun Berfokus pada asesmen sumatif
sesuai dengan fungsi asesmen perencanaan asesmen yang berfokus
tersebut, dengan keleluasaan pada asesmen formatif
untuk menentukan teknik dan
waktu pelaksanaan asesmen agar
efektif mencapai tujuan
pembelajaran Menggunakan beragam jenis, teknik, dan Tidak menggunakan instrumen penilaian
instrumen penilaian formatif dan sumatif atau menggunakan instrumen asesmen,
sesuai dengan karakteristik mata namun tidak sejalan dengan karakteristik
pelajaran, Capaian Pembelajaran, tujuan mata pelajaran, Capaian Pembelajaran,
pembelajaran dan kebutuhan peserta tujuan pembelajaran, dan kebutuhan
didik peserta didik
3. Asesmen dirancang secara adil, Asesmen dilakukan dengan memenuhi Asesmen lebih menguntungkan peserta
proporsional, valid, dan dapat prinsip keadilan tanpa dipengaruhi oleh didik karena latar belakang tertentu
dipercaya (reliable) untuk latar belakang peserta didik
menjelaskan kemajuan belajar
dan menentukan keputusan
tentang langkah selanjutnya Menerapkan moderasi asesmen, yaitu Adanya unsur subjektivitas dalam asesmen
berkoordinasi antarpendidik untuk
menyamakan persepsi kriteria sehingga
tercapai prinsip keadilan
4. Laporan kemajuan belajar dan Jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak Bahasa yang kompleks dan terlalu
pencapaian peserta didik ilmiah, penggunaan kata atau kalimat
bersifat sederhana dan negatif
informatif, memberikan informasi
yang bermanfaat tentang Ketercapaian kompetensi dituangkan dalam Ketercapaian kompetensi dituangkan
karakter dan kompetensi yang bentuk angka dan deskripsi hanya dalam bentuk angka
dicapai, serta strategi tindak
lanjut
Laporan kemajuan belajar hendaknya Laporan kemajuan belajar tidak
didasarkan pada bukti dan pencatatan didasarkan pada bukti dan pencatatan
perkembangan kemajuan belajar peserta perkembangan kemajuan belajar atau
didik didasarkan hanya pada bukti yang tidak
mencukupi
No. Prinsip Asesmen Hal-hal yang Perlu Hal-hal yang Perlu Ditinggalkan
Dilakukan
Laporan kemajuan belajar Laporan kemajuan belajar
digunakan sebagai dasar hanya dijadikan sekumpulan
penerapan strategi tindak lanjut data atau dokumen tanpa
untuk pengembangan kompetensi adanya tindak lanjut
peserta didik
ASESMEN
MAPEL ASESMEN AWAL:
DI KELAS MANA AWAL :
SAJA? 2) Untuk mengidentifikasi kelemahan
1) untuk
peserta didikmengetahui kesulitan
sebagai dasar belajar yang
interpretasi
dihadapi
dalam pesertatindak
memberikan didik, lanjut.
termasuk kesalahan
pemahaman konsep, saat Belajar di Rumah (BDR)
◦ Berikan asesmen untuk semua siswa di kelas, baik yang belajar tatap muka di sekolah maupun yang belajar
di rumah
◦ (Media LMS dll)
◦ Tindak lanjut Ada nya program klinik belajar di luar KBM
Asesmen Diagnostik Kognitif
ASSESMEN DIAGNOSTIK
B. PELAKSANAAN
ASSESMENT ASSESMENT ASSESMENT
AS FOR OF
LEARNING LEARNING LEARNING
ASSESMEN SECARA BERKESINAMBUNGAN
C. PENGOLAHAN
INTARKULIKULER KOKULIKULER
• PENGOLAHAN ASSESMEN MENGACU PADA DATA • PENGOLAHAN ASSESMEN MENGACU PADA DATA
FORMATIF DAN SUMATIF MELALUI PENSKORAN FORMATIF DAN SUMATIF MELALUI PORTOFOLIO
DAN DIDESKRIPSIKAN SEBAGAI UMPAN BALIK PESERTA DIDIK
D. PELAPORAN BELAJARDAN HASIL BELAJAR
(UMPAN BALIK)
• PELAPORAN BELAJAR • PELAPORAN HASIL BELAJAR
1. SEKOLAH MENGKOMUNIKASIKAN APA YANG 1. LAPORAN DARI KESELURUHAN PROSES DAN
PESERTA DIDIK KETAHUI ,PAHAMI DAN BISA AKHIR PEMBELAJARAN (HENDAKNYA DI
DILAKUKAN (MENGGAMBARKAN SERTAKAN BUKTI DARI PEMBELAJARAN SERTA
PERKEMBANGAN DARI PROSES MENJELASKAN UNPAN BALIK YANG HARUS
PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK) DILAKUKAN BERIKUTNYA)
ASESMEN KOKULIKULER
(P5)
Asesmen Diagnostik, Formatif, dan Sumatif Dalam Projek P5
1.Waktu penggunaan
a.Asesmen Diagnostik
•Pada awal perencanaan projek (identifikasi kesiapan satuan pendidikan), jika membuat sendiri modul projek
•Pada saat penentuan dimensi, elemen, dan sub-elemen, jika menggunakan modul projek sudah ada
b.Asesmen Formatif Berkala, berkelanjutan selama projek
c.Asesmen Sumatif
•Biasanya dilakukan pada akhir projek
•Dapat dilakukan di akhir tahap kegiatan jika diperlukan (terutama di projek dengan jangka waktu yang panjang)
3. Bentuk asesmen
a.Asesmen Diagnostik : Rubrik, observasi, kuesioner, refleksi, esai
b.Asesmen Formatif : Rubrik, umpan balik (dari pendidik dan sesama peserta didik) baik secara lisan maupun tertulis, observasi, diskusi, presentasi,
jurnal, refleksi, esai
c.Asesmen Sumatif : Rubrik, presentasi, poster, diorama, produk teknologi atau seni, esai, kolase, drama
4. Manfaat untuk tim fasilitasi projek
a.Asesmen Diagnostik
•Menciptakan garis dasar (baseline) untuk menilai kemampuan awal peserta didik. Informasi ini dipakai untuk merencanakan kegiatan projek yang
efektif dan bermakna untuk peserta didik, untuk mencapai konsep learning at the right level
•Menentukan sub-elemen yang sesuai dengan fasenya
•Mengetahui perkembangan peserta didik di akhir projek
b.Asesmen Formatif
•Mengawasi pembelajaran peserta didik selama projek
•Memastikan perkembangan kompetensi peserta didik sesuai dengan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang disasar
•Mengecek pemahaman peserta didik mengenai isu projek
c.Asesmen Sumatif
•Mengukur apakah peserta didik sudah mengembangkan kompetensi dari sub-elemen dari elemen dan dimensi Profil Pelajar Pancasila sesuai fase yang
disasar
•Menyusun projek selanjutnya
SD/MI VI 224 JP
SMP/MTs IX 320 JP
SMA/MA X 486 JP
SMA/MA XI 216 JP
SMK X 288 JP
SMK XI 144 JP
SMK XII 36 JP
• Pada awal perencanaan (jika membuat sendiri • Biasanya dilakukan pada akhir projek profil
modul projek profil) atau • Dapat dilakukan di akhir tahap kegiatan jika
pada penentuan dimensi, elemen, dan sub- diperlukan (terutama
elemen (jika menggunakan modul projek di projek profil dengan jangka waktu yang
profil yang sudah ada) panjang)
• Selanjutnya dilakukan secara berkala,
Pihak yang memberikan
berkelanjutan selama projek profil
asesmen
• Pada awal projek profil: pendidik Pendidik
• Selama projek profil: pendidik, peserta didik
secara pribadi (self- assessment), sesama
peserta didik (peer- assessment), mitra satuan
pendidikan dalam projek profil (misalnya:
orang tua, narasumber)
• Mengoptimalkan
dampak projek profil.
E-RAPORT
KURIKULUM MERDEKA
RAPOR KOKULIKULER (P5)
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan atau yang disingkat KOSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Teaching at the Right Level (TaRL) adalah sebuah pendekatan belajar yang mengacu pada tingkatan
capaian atau kemampuan peserta didik
Pemahaman permakna
Pertanyaan pemantik
Refleksi peserta didik dan guru.
Glosarium
MODUL AJAR ATAU RPP PLUS DALAM KURIKULUM MERDEKA