Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 35
Prinsip Hal-Hal yang Perlu Hal-Hal yang Perlu
Asesmen Dilakukan Ditinggalkan
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 37
b. Jenis, Karakteristik, dan Fungsi
Asesmen
Acuan apa yang Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan
digunakan untuk informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar,
menentukan perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik.
asesmen yang akan Jenis asesmen sesuai fungsinya mencakup: asesmen
dilaksanakan? sebagai proses pembelajaran (assessment as Learning),
asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for
Learning), dan asesmen pada akhir proses pembelajaran
(assessment of learning).
for for
of as
Gambar 5 Perubahan
Pelaksanaan Asesmen
yang Menekankan pada
Asesmen Formatif
Saya bisa menghitung keliling dan luas Tatanan visual poster sesuai pada
bangun datar. tempatnya.
Saya butuh bantuan untuk menghitung Informasi poster lengkap dengan bukti
keliling dan luas bangun datar. data.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 39
Agar pelaksanaan asesmen sejalan dengan tujuan
yang hendak dicapai, pendidik diharapkan memperhatikan
karakteristik dan fungsi asesmen formatif dan sumatif. Tabel
di bawah menjelaskan hal tersebut.
Sumatif di akhir a. Alat ukur untuk mengetahui Berbagai teknik 1. Produk hasil
lingkup materi (for pencapaian hasil belajar asesmen (praktik, belajar.
and of learning) peserta didik dalam satu produk, proyek, 2. Nilai berupa
lingkup materi. portofolio, tes tertulis, angka.
b. Refleksi pembelajaran tes lisan)
dalam satu lingkup materi.
c. Umpan balik untuk
merancang/perbaikan
proses pembelajaran
berikutnya.
d. Melihat kekuatan dan
kelemahan belajar pada
peserta didik selama
pembelajaran satu lingkup
materi.
*Sumatif semester a. Alat ukur untuk mengetahui Praktik, produk, 1. Produk hasil
(of learning) pencapaian hasil belajar proyek, portofolio, belajar.
peserta didik pada periode tertulis. 2. Nilai berupa
Merupakan
tertentu. angka.
pilihan.
b. Mendapatkan nilai
Satuan pendidikan capaian hasil belajar untuk
dapat melakukan dibandingkan dengan
sumatif pada akhir kriteria capaian yang telah
semester jika ditetapkan.
satuan pendidikan c. umpan balik untuk
merasa perlu merancang/perbaikan
mengkonfirmasi proses pembelajaran
hasil sumatif semester/tahun ajaran
akhir lingkup berikutnya (sama seperti
materi untuk fungsi penilaian formatif)
mendapatkan d. melihat kekuatan dan
data yang lebih kelemahan belajar pada
lengkap. peserta didik (sama seperti
fungsi pada asesmen
diagnostik)
Formatif Sumatif
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 41
Pemahaman seperti c. Paradigma Asesmen
apa yang perlu
Perencanaan dan pelaksanaan asesmen formatif dan sumatif
dimiliki pendidik
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
untuk melaksanakan
asesmen dengan 1 Penerapan Pola Pikir Bertumbuh
efektif?
(Growth Mindset)
Penerapan pola pikir bertumbuh dalam asesmen
diharapkan membangun kesadaran bahwa proses
pencapaian tujuan pembelajaran, lebih penting
daripada sebatas hasil akhir. pendidik diharapkan
mampu menerapkan ide penerapan pola pikir
bertumbuh, sebagaimana uraian di bawah ini:
Glosarium
Pola pikir bertumbuh
Ide-Ide Penerapan Pola Pikir
(growth mindset) Bertumbuh (Growth Mindset)
digagas oleh Carol
S. Dweck dari
Stanford University.
Seseorang yang a Kesalahan dalam belajar itu wajar. Jika diterima,
memiliki pola dikomunikasikan, dan dicarikan jalan keluar, maka
pikir bertumbuh kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak
berkeyakinan bahwa
peserta didik.
kecerdasan dan bakat
dapat dikembangkan b Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi
seiring berjalannya
tentang pemahaman, penalaran, penerapan,
waktu, usaha, dan
belajar yang diikuti
serta kemampuan menilai dan berkarya secara
kesungguhan dan mendalam.
ketekunan. Sementara
seseorang yang
c Ekspektasi pendidik yang positif tentang
memiliki pola pikir kemampuan peserta didik akan sangat
tetap (fixed mindset), mempengaruhi performa peserta didik.
berkeyakinan bahwa
kecerdasan dan d Setiap peserta didik unik, memiliki peta jalan
bakat bersifat tetap, belajar yang berbeda, dan tidak perlu dibandingkan
tidak bisa berubah.
dengan teman-temannya.
APR
ESIA
SI
Apresiasi: Pujian atas usaha yang dilakukan
SAR
AN
Saran : Berikan saran untuk pengembangan
PER
H AT
IAN Perhatian : Berikan komentar jika ada hal yang kurang sesuai/
kurang lengkap dan menjadi perhatian kita
NILA
I
Nilai : Berikan komentar atas kekuatan yang terlihat
KLA
RIFI
KAS
I Klarifikasi : Ajukan pertanyaan klarifikasi
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 43
Penerapan Tangga Umpan Balik Berorientasi
Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset)
Contoh 1
Gambar 7 Karya
Peserta Didik Gambar
Jaring-Jaring Kubus
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 45
Dari dua contoh di atas menunjukkan cara memberikan
umpan balik yang berorientasi pola pikir bertumbuh dengan
menggunakan tangga umpan balik. Umpan balik tidak hanya
memberikan pujian/apresiasi: “Bagus, Nak”, “Keren, Nak”,
“Kamu anak pintar”, tetapi mendeskripsikan: klarifikasi,
kekuatan, kelemahan, saran, dan apresiasi. Khusus untuk
apresiasi, Pendidik dapat mendeskripsikan usaha sungguh-
sungguh yang ditunjukkan peserta didik. Umpan balik dapat
dilakukan secara lisan dengan berdialog dengan peserta
didik atau secara tertulis. Kelima komponen dalam tangga
umpan balik, diharapkan diterapkan secara utuh.
2 Terpadu
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 47
Teknik Asesmen
Tes Tertulis/ Bentuk tes tertulis/lisan dan kuis adalah bentuk yang paling
Lisan dikenal dari teknik asesmen ini.
Instrumen Asesmen
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 49
Mengapa pendidik 6 Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria
diberikan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
keleluasaan dalam
Setiap satuan pendidikan dan pendidik akan
menentukan kriteria
menggunakan alur tujuan pembelajaran dan modul ajar
ketercapaian tujuan
yang berbeda, oleh sebab itu untuk mengidentifikasi
pembelajaran?
ketercapaian tujuan pembelajaran pendidik akan
menggunakan kriteria yang berbeda, baik dalam
bentuk angka kuantitatif atau data kualitatif sesuai
dengan karakteristik tujuan pembelajaran, aktivitas
pembelajaran dan asesmen yang dilaksanakan.
Kriteria ini disebut dengan kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 51
Mengapa satuan 8 Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria
pendidikan diberikan Kenaikan Kelas
keleluasaan untuk
• Satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk
menentukan kriteria
menentukan kebijakan kenaikan kelas.
kenaikan kelas?
• Pendidik diharapkan mampu menjalankan fungsi
asesmen secara optimal sehingga mampu
mendiagnostik perkembangan peserta didik.
Hasil diagnostik digunakan sebagai rujukan
untuk melakukan tindak lanjut pembelajaran.
Demikian juga asesmen formatif dan sumatif
diharapkan berjalan dengan baik, sehingga
pada akhir fase, semua peserta didik naik kelas
karena telah mencapai tujuan pembelajaran yang
direncanakan.
• Pendidik dan satuan pendidikan diberikan
keleluasaan untuk menentukan kriteria kenaikan
kelas, dengan mempertimbangkan:
• Laporan Kemajuan Belajar
• Laporan Pencapaian Projek Profil Pelajar
Pancasila
• Portofolio peserta didik
• Ekstrakurikuler/prestasi/penghargaan
peserta didik
• Tingkat kehadiran
Catatan:
Jika ada peserta didik pindahan dari satuan pendidikan
yang memiliki struktur kurikulum dan model asesmen
yang berbeda, maka perlu dilakukan asesmen
diagnostik berdasarkan struktur kurikulum/tujuan
pembelajaran pada kelas yang dituju peserta didik
tersebut. Dari hasil asesmen diagnostik, pendidik dapat
melakukan tindak lanjut. Jika kemampuan peserta didik
masih belum sesuai dengan tujuan pembelajaran, maka
perlu diberikan jam belajar tambahan untuk mengatasi
ketertinggalan.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 53
2
Identifikasi bentuk asesmen yang hendak dilakukan untuk
mengukur pembelajaran secara formatif maupun sumatif.
Sumatif 5: Aktivitas 6
Ciri Bangun Datar
Produk (Sumatif 1 : Tes)
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 55
3
Buat instrumen asesmen formatif dan sumatif
bersamaan dengan menyusun modul ajar.
Jika asesmen berupa kinerja, pendidik dapat membuat instrumen dalam bentuk
rubrik seperti berikut:
Skor
Indikator
1 2 3 4
Butir Soal Skor Asesmen Formatif Tes pada materi kelipatan dan kelipatan
persekutuan terkecil (KPK) disusun dengan
Soal 1 1
Soal 3 1
Skor Terendah : 0
Skor Tertinggi : 12
Soal 4 1
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 57
5 Mengolah Hasil Asesmen
Alternatif 1: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.
Seluruh hasil asesmen formatif dan sumatif berupa angka diolah menjadi nilai akhir
Alternatif 2: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.
• Hasil formatif berupa angka dan hasil sumatif diolah menjadi nilai akhir.
• Data berupa narasi (kualitatif) digunakan sebagai pertimbangan deskripsi Capaian
Kompetensi dalam rapor.
Alternatif 3: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.
Keunggulan:
• Asesmen didasarkan pada data yang lengkap dari
formatif dan sumatif sehingga pendidik memiliki
informasi yang lebih banyak untuk menentukan
nilai akhir.
• Data berupa angka lebih mudah untuk diolah.
Kelemahan:
• Upaya yang dilakukan pendidik lebih banyak.
• Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan dan
mengolah data lebih lama.
• Penilaian berupa angka, belum mencerminkan
kompetensi secara utuh.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 59
60
Formatif Sumatif Lingkup Materi Sumatif Akhir Semester*
Mengukur
Mengukur Keliling Nilai Nilai
Nilai Tempat Keliling dan
dan Luas dengan Tempat NA Rapor
Nama Bil. Cacah Luas dengan
Satuan Baku NA Bil. Cacah NA Sumatif (Rerata
Peserta Satuan Baku Non F+S+AS)
Didik Formatif Sumatif Tes Akhir
Formatif 1 Formatif 2 Formatif 3 Formatif 4 Tes *pembulatan
(F) (S) Semester
normal
(tujuan (tujuan (tujuan (tujuan (AS)
Sumatif 1 Sumatif 2
pembela- pembela- pembela- pembela-
jaran 1) jaran 2) jaran 3) jaran 4)
Data formatif pada setiap Data sumatif pada Nilai rapor diperoleh dari nilai akhir
tujuan pembelajaran akhir lingkup materi formatif, sumatif lingkup materi, dan
sumatif akhir semester
Tabel 2
Pembobotan dalam penghitungan nilai rapor
Alternatif 1: ditetapkan oleh Satuan Pendidikan
Mengolah Seluruh Data Formatif dan
Sumatif, untuk Dijadikan Nilai Rapor.
Alternatif 2
Keunggulan:
• Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan dan
mengolah nilai lebih singkat.
• Informasi kemajuan belajar peserta didik lebih
bervariasi karena menggabungkan data kuantitatif
dan kualitatif.
Kelemahan:
• Berpotensi terjadi kesalahan dalam menentukan
tujuan pembelajaran yang akan dinilai secara
kuantitatif.
• Upaya pendidik bertambah karena harus
mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif.
• Kesulitan menentukan deskripsi, jika data
asesmen formatif kurang lengkap dan tidak
terdokumentasikan dengan baik.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 61
62
Formatif Sumatif Lingkup Materi Sumatif Akhir Semester*
Mengukur
Mengukur Keliling Nilai Nilai
Nilai Tempat Keliling dan
dan Luas dengan Tempat NA Rapor
Nama Bil. Cacah Luas dengan
Satuan Baku NA Bil. Cacah NA Sumatif (Rerata
Peserta Satuan Baku Non F+S+AS)
Didik Formatif Sumatif Tes Akhir
Formatif 1 Formatif 2 Formatif 3 Formatif 4 Tes *pembulatan
(F) (S) Semester
normal
(tujuan (tujuan (tujuan (tujuan (AS)
Sumatif 1 Sumatif 2
pembela- pembela- pembela- pembela-
jaran 1) jaran 2) jaran 3) jaran 4)
Melakukan
Edo 82 Pembulatan 79 86 82,3 85 83 84,0 - 75 75 80,4
dengan Bantuan
Melakukan
Data formatif Data formatif Data sumatif pada Nilai rapor diperoleh dari nilai akhir
kuantitatif kualitatif akhir lingkup materi formatif, sumatif lingkup materi, dan
sumatif akhir semester
Catatan:
Pembobotan dalam penghitungan nilai rapor
Untuk tujuan pembelajaran yang dinilai secara kualitatif, pendidik dapat menggunakan instrumen
ditetapkan oleh Satuan Pendidikan
seperti lembar observasi, catatan anekdotal, dsb.
Tabel 3
Alternatif 2:
Mengolah Beberapa Hasil Formatif Berupa Angka
dan Seluruh Sumatif, untuk Dijadikan Nilai Rapor.
Formatif
Mengukur Keliling
Nilai Tempat
dan Luas dengan Ciri Bangun Datar
Nama Peserta Didik Bil. Cacah
Satuan Baku
Perlu pendampingan
Melakukan Mampu menggambar
untuk masalah
Edo Pembulatan dengan sisi sejajar dan
berkaitan pengukuran
Bantuan berpotongan
keliling
Sangat mampu
Melakukan Mampu menggambar
saat menyelesaikan
Pembulatan serta sisi sejajar dan
Lani masalah berkaitan
Mengurutkan Secara berpotongan secara
dengan pengukuran
Mandiri komperhensif
panjang dan keliling
Catatan:
Tabel 4 Data Kualititatif
• Sajian berikut merupakan contoh rekapan formatif yang berupa data
pada Hasil Asesmen
kuantitatif (narasi) berdasarkan lembar observasi, catatan anekdotal,
Formatif (Lanjutan
dsb.
Alternatif 2)
• Hasil asesmen formatif akan digunakan sebagai pertimbangan
deskripsi Capaian Kompetensi dalam rapor.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 63
Alternatif 3
Keunggulan:
• Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan dan
mengolah nilai lebih singkat.
• Pengumpulan dan pengolahan hasil akhir lebih
mudah.
Kelemahan:
• Berpotensi mengabaikan peran asesmen formatif
yang terpadu dengan pembelajaran karena
pendidik terpaku pada asesmen sumatif.
• Kesulitan menentukan deskripsi, jika data
asesmen formatif kurang lengkap dan tidak
didokumentasikan dengan baik.
Edo 85 83 60 84 77 77,8 - 75 75 76
Dayu 64 68 40 96 98 73,2 - 50 50 62
Siti 87 79 80 78 99 84,6 - 75 75 80
Data Sumatif pada Akhir Lingkup Materi Nilai rapor diperoleh dari nilai akhir
formatif, sumatif lingkup materi, dan sumatif
akhir semester
Catatan:
• Data hasil asesmen formatif dibuat secara terpisah dari rekapitulasi ini.
Pembobotan dalam penghitungan nilai rapor
• Hasil asesmen formatif akan digunakan sebagai pertimbangan deskripsi
ditetapkan oleh Satuan Pendidikan
Capaian Kompetensi dalam rapor.
Tabel 5
Alternatif 3:
Mengolah Seluruh Data Sumatif,
untuk Dijadikan Nilai Rapor.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
65
66
Formatif
Menentukan
Nama Nilai Tempat Mengukur Keliling dan Luas Hubungan Ciri Bangun
Bilangan yang
Bil. Cacah dengan Satuan Baku Operasi Hitung Datar
Peserta Belum Diketahui
Didik
Formatif 1 Formatif 2 Formatif 3 Formatif 4 Formatif 5 Formatif 6 Formatif 7
(tujuan (tujuan (tujuan (tujuan (tujuan (tujuan (tujuan
pembelajaran 1) pembelajaran 2) pembelajaran 3) pembelajaran 4) pembelajaran 5) pembelajaran 6) pembelajaran 7)
Perlu pendampingan
Melakukan Mampu menggambar
untuk masalah
Edo 82 Pembulatan 80 85 74 sisi sejajar dan
berkaitan
dengan Bantuan berpotongan
pengukuran keliling
Sangat mampu
Melakukan Mampu menggambar
saat menyelesaikan
Pembulatan serta sisi sejajar dan
Lani 95 masalah berkaitan 85 100 95
Mengurutkan berpotongan secara
dengan pengukuran
Secara Mandiri komprehensif
panjang dan keliling
Catatan:
Tabel 6 Data Kualititatif
• Sajian berikut merupakan contoh rekapan formatif yang berupa data kuantitatif (narasi) berdasarkan lembar observasi, catatan
pada Hasil Asesmen anekdotal, dsb.
Formatif (Lanjutan
• Hasil asesmen formatif akan digunakan sebagai pertimbangan deskripsi Capaian Kompetensi dalam rapor.
Alternatif 3)
Menyajikan Hasil Asesmen ke Dalam Rapor
6
Nilai rapor disajikan berdasarkan penghitungan hasil pengolahan yang telah dilakukan. Pendidik perlu
Jika memilih opsi 1,
memperhatikan hasil asesmen yang tertinggi dan terendah pada kompetensi untuk kemudian disajikan ke
pendidik harus
dalam Capaian Kompetensi dalam rapor.
mengidentifikasi
capaian kompetensi
Formatif Sumatif Lingkup Materi Sumatif Akhir Semester*
tertinggi dan
Mengukur
terendah
Mengukur Nilai Keliling
berdasarkan data Nilai
Nilai Tempat Keliling dan Luas Tempat dan Luas
Nama NA Rapor
formatif dan sumatif. Bil. Cacah dengan Satuan Bil. dengan
Peserta NA NA Sumatif (Rerata
Baku Cacah Satuan Non
Didik Formatif Sumatif Tes Akhir F+S+AS)
Baku
Hijau: capaian Tes *pembulatan
(F) (S) Semester
normal
tertinggi Formatif 1 Formatif 2 Formatif 3 Formatif 4 (AS)
(tujuan (tujuan (tujuan (tujuan
Merah: capaian Sumatif 1 Sumatif 2
pembela- pembela- pembela- pembela-
terendah jaran 1) jaran 2) jaran 3) jaran 4)
Nama: Edo
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Gambar 9 Penyajian Data Alternatif 1 dalam Rapor
67
68
Jika memilih opsi 2,
pendidik harus mengidentifikasi capaian kompetensi tertinggi dan
terendah berdasarkan data formatif kuantitatif dan kuantitatif.
Mengukur
Mengukur Nilai Nilai
Nilai Tempat Keliling dan
Keliling dan Luas Tempat NA Rapor
Nama Bil. Cacah Luas dengan
dengan Satuan Baku Bil. Cacah (Rerata
Melakukan
Pembulatan
Edo 82 79 86 82,3 85 83 84,0 - 75 75 80
dengan
Bantuan
Nama: Edo
Menunjukan penguasaan yang baik dalam mengukur luas dengan menghitung jumlah bujur sangkar
Nama: Edo
Menunjukan penguasaan yang baik menemukan hubungan penjumlahan dengan pengurangan,
perlu pembimbingan lebih lanjut agar kemampuan tersebut dikuasai secara konsisten
Matematika 76
Perlu bimbingan agar mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengukuran
keliling
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Alternatif 3 dalam Rapor
69
6. Pelaporan Kemajuan Belajar
Bagaimana sekolah dapat memilih untuk melaporkan
Bentuk Pelaporan
hasil belajar?
Hasil Belajar
yang Efektif Pelaporan hasil adalah bagaimana sekolah
Pelaporan yang mengkomunikasikan apa yang peserta didik ketahui, pahami,
efektif adalah yang: dan bisa lakukan. Pelaporan menggambarkan perkembangan
• Melibatkan orang- dari proses pembelajaran peserta didik, mengidentifikasi
tua peserta didik, area yang perlu dikembangkan, dan berkontribusi pada
peserta didik efektivitas pembelajaran. Asesmen tanpa umpan balik
dan pendidik hanyalah nilai akhir semata, oleh karena itu umpan balik
sebagai partner. mempunyai peran penting dalam menerjemahkan penilaian
dan memperbaiki kinerja. Laporan kemajuan belajar berupa
• Merefleksikan
rapor merupakan salah satu bentuk pelaporan asesmen
nilai-nilai yang
yang paling umum dilakukan sekolah, dan harus diperhatikan
dianut oleh
untuk memberikan informasi yang jelas agar berguna bagi
sekolah.
orang tua peserta didik dan peserta didik.
• Menyeluruh, jujur,
adil dan dapat
Apa beda pelaporan belajar dan pelaporan hasil belajar?
dipertanggung
jawabkan. Dalam bentuk pelaporan belajar, peserta didik lebih
• Jelas dan mudah banyak berperan dalam aktivitasnya. Pelaporan hasil belajar
dipahami oleh (rapor), dibuat oleh pendidik sebagai analisis hasil belajar
semua pihak. dalam bentuk tertulis dan langsung dilaporkan ke orang tua
peserta didik.
Portofolio
Gambar 12 Contoh
Portofolio
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 71
Diskusi/Konferensi
Gambar 13 Contoh
Kegiatan Diskusi/
Konferensi
(Sumber foto: Sekolah
Cikal Cilandak, Jakarta)
Gambar 14 Contoh
Kegiatan Pameran Karya
(Sumber foto: SDN
164 Karangpawitan,
Bandung, Jawa Barat)
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 73
Laporan Hasil Belajar (Rapor)
Laporan hasil belajar merupakan laporan keseluruhan
dari proses dan akhir pembelajaran. Laporan hasil
belajar merupakan hasil dari analisis pendidik terhadap
perkembangan belajar peserta didik. Laporan hasil belajar
biasanya diberikan di akhir semester dan akhir tahun ajaran.
Sekolah menentukan format laporan hasil belajar sesuai
dengan kebutuhan, fungsi, nilai dan budaya masing-masing
sekolah.
Nilai
No. Mata Pelajaran Capaian Kompetensi
Akhir
1 Pendidikan Agama dan Budi ...
Pekerti 80
Ketidakhadiran
Tempat, Tanggal rapor
Sakit . . . hari
Izin . . . hari
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 75