Anda di halaman 1dari 6

Pembelajaran Paradigma Baru dan Asesmen Yang Efektif

oleh kelompok 3:
1. Annisa Ika Wijayanti
2. Febriyanto
3. Hafid Al Qori Ardiyanto
4. Nur Asiyah

1. Pembelajaran paradigma baru dan asesmen yang efektif untuk mencapai tujuan
pembelajaran

Pembelajaran paradigma baru memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk


merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
peserta didik.

Terdapat lima prinsip pembelajaran pada pembelajaran paradigma baru sesuai dengan


panduan pembelajaran dan asesmen sebagai berikut

1. Merancang pembelajaran berdasarkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian


dari hasil belajar murid yang saat ini sedang berlangsung dengan mempertimbangkan
kebutuhan pembelajaran, sehingga menjadi lebih menyenangkan dan bermakna.
2. Merancang dan melaksanakan pembelajaran untuk membangun kapasitas pembelajar
yang melekat sepanjang hayat.
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi serta karakter murid
secara holistic.
4. Pembelajaran yang relevan.
5. Pembelajaran yang berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

Pemahaman Asesmen Paradigma Baru Asesmen dalam paradigma baru adalah


asesmen tidak lagi sekedar menjadi tahap pelaporan dan penilaian kemampuan murid tetapi
dipandang sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar perkembangan dan pencapaian hasil belajar. Salah satu tujuan utama
asesmen adalah memantau atau memonitor kualitas pembelajaran dan bisa dimanfaatkan
sebagai umpan balik perbaikan pembelajaran Asesmen memiliki fungsi pemantauan atau
memonitor, assasment bertujuan untuk memahami posisi murid dalam rentang pembelajaran
tertentu. Dengan demikian perkembangan belajar murid dapat teramati dari waktu ke waktu,
artinya yang menjadi perhatian kita bukan perihal murid mendapatkan nilai berapa. Tetapi
apakah kemampuan mereka berkembang dibandingkan dengan kemampuan awalnya Selain
itu asesmen juga berfungsi memetakan progress atau kemajuan hasil belajar murid.  dengan
informasi yang diperoleh melalui asesmen yang efektif guru bisa mengetahui apa yang saat ini
dipahami murid dari apa yang dipelajari. Apa yang harus dilakukan guru ketika murid keliru
memahami materi yang disampaikan. Kapan dan bagaimana guru bisa mulai penyampaian
materi yang baru dan dukungan apa yang diperlukan murid di kemudian hari agar
pembelajaran lebih optimal Jadi Asesmen bukan hanya ditujukan untuk mengevaluasi murid
tetapi juga berguna bagi guru untuk mengevaluasi diri khususnya cara dalam mengelola
pembelajaran dan pada gilirannya untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang efektif,  juga
akan membantu guru dalam mengambil keputusan apa yang harus diajarkan lagi dan apa yang
tidak perlu diajarkan lagi, apa yang sudah baik dan apa yang masih perlu diperbaiki lagi. 

Jenis asesmen efekif yaitu

1. assessment as learning - refleksi - asesmen formatif assessment as learning artinya


assessment sebagai proses pembelajaran ini digunakan untuk melakukan refleksi pada
proses pembelajaran assessment as learning berfungsi sebagai asesmen formatif.
2. assessment for learning - perbaikan proses pembelajaran - asesmen formatif
assessment for learning atau assessment untuk proses pembelajaran yang digunakan
untuk perbaikan proses pembelajaran assessment for learning juga berfungsi sebagai
asesmen formatif assessment as dan for learning ini berfungsi sebagai asesmen
formatif, karena berorientasi pada proses pembelajaran agar murid mendapatkan
umpan balik dari guru dalam melakukan perbaikan. pada saat yang sama guru juga
mendapatkan umpan balik untuk memperbaiki cara mengajar atau memfasilitasi
pembelajaran.
3. assessment of learning - evaluasi akhir pembelajaran - asesmen sumatif assessment of
learning atau asesmen pada akhir proses pembelajaran ini digunakan untuk evaluasi
pada akhir proses pembelajaran Asesmen of learning ini berfungsi sebagai asesmen
sumatif. asesmen sumatif ini bisa diberikan pada akhir lingkup materi atau akhir
semester, fungsi asesmen sumatif ini adalah mengetahui pencapaian hasil belajar
murid pada periode tertentu mendapatkan nilai capaian hasil

waktu asesmen efektif yaitu

1. asesmen diagnostik dilakukan terlebih dahulu di setiap awal pembelajaran atau


memasuki topik baru untuk mengetahui kapasitas murid di kelas. 
2. assesmen formatif yang lebih terintegrasi dengan proses pembelajaran yang lebih
mampu melibatkan dan melihat kemajuan belajar murid yang lebih mendalam
misalnya melalui penilaian diri atau self assessment, penilaian antar teman atau peer
assessment dan refleksi metakognitif
3. asesmen sumatif yang pelaksanaannya diperlukan untuk menguatkan konfirmasi
capaian hasil belajar

2. Rencana pembelajaran paradigma baru dan asesmen yang efektif untuk mengukur
capaian belajar peserta didik.

1. Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk menyusun tujuan pembelajaran dan


alur tujuan pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
peserta didik pada setiap tahap perkembangan untuk setiap mata pelajaran pada satuan
pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Capaian
pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun
secara komprehensif dalam bentuk narasi. Menyesuaikan tahap perkembangan peserta
didik pemetaan capaian pembelajaran dibagi dalam fase usia.
2. Perencanaan dan pelaksanaan asesmen diagnostik
Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan,
kelemahan peserta didik. Hasilnya digunakan pendidik sebagai rujukan dalam
merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik.
Dalam kondisi tertentu, informasi terkait latar belakang keluarga, kesiapan belajar,
motivasi belajar, minat peserta didik, dan informasi lain dapat dipakai sebagai bahan
pertimbangan dalam merencanakan pembelajaran.
3. Mengembangkan modul ajar
Pengembangan modul ajar bertujuan untuk mengembangkan perangkat ajar yang
memandu pendidik melaksanakan pembelajaran. Modul ajar yang dikembangkan
harus bersifat esensial; menarik, bermakna, dan menantang; relevan dan kontekstual;
dan berkesinambungan.
4. Penyesuaian pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik peserta didik
Pembelajaran paradigma baru berpusat pada peserta didik. Karena itu,
pembelajaran ini disesuaikan dengan tahapan pencapaian dan karakteristik peserta
didik. Ruang lingkup materi pembelajaran adalah apa yang akan diajarkan oleh
pendidik di kelas atau apa yang akan dipelajari oleh peserta didik di kelas. Selanjutnya
pendidik menyesuaikan proses pembelajaran, menyesuaikan produk hasil belajar, dan
mengkondisikan lingkungan belajar. 
5. Perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen formatif dan sumatif
Dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen, terdapat lima prinsip asesmen
yang hendaknya diperhatikan. Prinsip pertama adalah asesmen sebagai bagian terpadu
dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan informasi
yang holistik sebagai umpan balik. Yang kedua adalah asesmen dirancang dan
dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen dengan keleluasaan untuk menentukan teknik
dan waktu pelaksanaan asesmen. Ketiga, asesmen dirancang secara adil, proporsional,
valid, dan dapat dipercaya (reliable). Keempat laporan kemajuan belajar dan
pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif. Terakhir, hasil asesmen
digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua. 
6. Pelaporan kemajuan belajar
Bentuk Pelaporan hasil belajar yang efektif adalah pelaporan yang melibatkan
orang tua peserta didik, peserta didik dan pendidik sebagai partner; merefleksikan
nilai-nilai yang dianut oleh sekolah; menyeluruh, jujur, adil dan dapat dipertanggung
jawabkan; jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak.
7. Evaluasi pembelajaran dan asesmen
Pembelajaran dan asesmen yang sudah dilaksanakan selanjutnya dievaluasi.
Pendidik melakukan refleksi pembelajaran dan asesmen pada masing-masing modul
ajar.  Setelah itu pendidik mengidentifikasi apa saja yang sudah berhasil dan apa saja
yang perlu diperbaiki. Dengan mengidentifikasi hal tersebut maka modul ajar dapat
disempurnakan kembali.

3. Pembelajaran paradigma baru dan efektif untuk mencapai capaian pembelajaran

Pada saat menyusun perkiraan rencana pembelajaran, dapat dilakukan dengan


mengembangkan modul ajar agar bisa menjadi jalan keluar dari bagaimana pembelajaran
paradigma baru dan asesmen yang efektif untuk mencapai cp yang telah ditentukan.

Dimana CP perlu dipetakan ke dalam tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran.
Sehingga jabaran kompetensi dalam Capaian Pembelajaran (CP) perlu dipetakan ke dalam
tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. CP perlu dipetakan ke dalam tujuan
pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Sehingga output peta kompetensi ini nantinya
akan bisa digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan perangkat ajar yang relevan.

Langkah -Langkah Pembelajaran Paradigma Baru dan Asessmen Efektif Untuk Mencapai
Capaian Pembelajaran

1. Membuka Pembelajaran

Membuka pembelajaran disini seperti membaca doa, presensi siswa, dan menyiapkan
perangkat pembelajaran hal ini dilakukan agar siswa akan serius dalam pembelajaran
dan menyiapkan mental siswa.

2. Membuat Kontrak Pembelajaran atau kesepakatan dalam pembelajaran


Seperangkat kontrak pembelajaran yaitu kontrak yang di lakukan oleh guru dan siswa
agar waktu pembelajaran bisa dikondisikan dan perarturan tersebut dibuat dengan
kesepakatan bersama contohnya datang tepat waktu, dalam pembelajaran siswa wajib
memperhatikan. Jika siswa atau guru yang melanggar kontrak tersebut bisa dikenakan
sanksi yang sudah dibuat bersama

3. Melakukan tes diagnostig kognitif

Yaitu dimana guru ingin meengtahui bagaiamana pemahaman awal siswa dalam
materi contohnya melemparkan pertanyaan ke siswa yang berkaitkan dengan materi
sehingga guru mendapatkan feedback jadi kondisi dikelas akan terjalin tukar pikiran
dan guru hanya memfasilitasi.

4. Mengelompokan siswa secara diferensiasi

Guru akan mengelompokan mengelompokan siswa secara acak disini nanti siswa akan
berdiskusi secara kelompok untuk mencapai sebuah hasil. Dari berbagai berbagai
pikiran siswa nnti akan dibahas secara bersama kelompok mereka dan akan
menghasilkan sebuah hasil pembelajaran

5. Melakukan penilaian formatif dengan LKPD, presentasi dan media kuis

Siswa akan mengkerjakan LKPD dan berdiskusi agar dapat menyelesaikan LKPD
setelah menyelesaikannya siswa disuruh mempresentasikan hasil LKPDnya dan
kelompok lain akan memberikan pertanyaan sehingga disitu diskusi siswa hidup dan
guru hanya memfasilitasi danenjadai moderatornya. Setelah melaksanakan itu semua
guru akan memberikan kuis yang berkaitan dengan materi agar guru mengetahui
bagaimana pemahaman siswa terkait materi ini setelah pembelajaran.

6. Melakukan refleksi diri

Guru nantinya akan mengulas kembali pembelajaran yang sudah dilakukan agar siswa
bisa memahi dan mematangkan hasil diakusi yang dilakukan bersama kelompok

7. Evaluasi

Dimana guru melaksanakan tes sumatif agar sebagai penguatan materi oleh guru agar
siswa dapat memahami dan ada peningkatkan hasil pemahaman siswa terkait materi
ini
4. Tantangan dan strategi yang mungkin muncul dan perlu dilakukan dalam
merencanakan pembelajaran dan asesmen paradigma baru

Tantangan Strategi
Kesulitan mengembangkan kegiatan Memaksimalkan pemanfaatan lingkungan sekitar
pembelajaran karena fasilitas yang agar peserta didik dapat bereksplorasi
terbatas Guru membuat media pembelajaran yang kreatif
dan memanfaatkan teknologi
Kemampuan kognitif peserta didik Memberikan tes diagnostik kognitif untuk
bervariasi mengetahui kemampuan awal peserta didik
Kesulitan dalam memanfaatkan Mengikuti pelatihan tentang pemanfaatan teknologi
teknologi yang dapat menunjang dalam pembelajarann
pembelajaran
Manajemen kelas ketika kemampuan Mengelompokkan siswa sesuai dengan kemampuan
kognitif bervariasi peserta didik

Keterbatasan Pendidik dalam Guru harus tersertifikasi profesional dan mengikuti


menguasai kompetensi pedagogik dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas.
profesional

Anda mungkin juga menyukai