Anda di halaman 1dari 21

Asesmen Pembelajaran

Dalam Kurikulum Merdeka


Mujiburrahman
Nama : Mujiburrahman, M.Pd
Alamat : Dasan Sari, RT 01 Kelurahan Kebun Sari, Ampenan Kota
Mataram
Tempat dan tanggal lahir : Tanak Maik, 08 Mei 1980
Riwayat Pendidikan :
S1 IAIN Mataram sekarang UIN Mataram
S2 Universitas Negeri Jakarta
alamat email : mujiburrahman@undikma.ac.id
No. Telp. : 085339320294
Pengalaman mengajar : S1 Bimbingan dan Konseling, S1
Pendidikan Bahasa Inggris, S1 PGSD STKIP Hamzanwadi sekarang
Univ. Hamzanwadi, S1 Pendidikan Ekonomi UNW, S1 Pendas UT,
PPG Daljab
Instansi : UNDIKMA (Universitas Pendidikan Mandalika)
• Assessment adalah proses mengumpulkan informasi.
(Hargrove & Pooteet 1985)
• Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar,
perkembangan dan pencapaian hasil belajar
peserta didik.
• Assessment adalah proses memantau kemajuan dan
mengumpulkan informasi untuk membuat keputusan
pendidikan sesuai kebutuhan. (Terry 2008)

“Merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi selama rentang


pembelajaran dalam bentuk apapun yang dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi peserta didik”.
Dasar Hukum
Permendikbudristek Nomor 21 Th
2022
• Pasal 3 • Pasal 9
1) Penilaian hasil belajar Peserta Didik dengan
1) Prosedur penilaian hasil belajar prosedur sebagaimana dimaksud dalam Pasal
peserta didik meliputi: 3 sampai dengan Pasal 8 berbentuk:
a. Penilaian formatif; dan
a. Perumusan tujuan penilaian b. Penilaian sumatif.
b. pemilihan dan/atau pengembangan 2) Penilaian formatif sebagaimana dimaksud
instrumen Penilaian; pada ayat (1) huruf a dilaksanakan pada
c. pelaksanaan Penilaian; pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan
dasar, dan jenjang pendidikan menengah.
d. pengolahan hasil Penilaian; dan 3) Penilaian sumatif sebagaimana dimaksud
e. pelaporan hasil Penilaian. pada ayat (1) huruf b dilaksanakan pada
jenjang pendidikan dasar dan jenjang
pendidikan menengah.

Perubahan atas Permendikbud Nomor 36 Th 2016


Prinsip Asesmen
Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan
informasi yang holistik, sebagai umpan balik bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya;

Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsinya dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan
waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran;

Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan
belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran
selanjutnya;
Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan
informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut;

Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan
refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran
Asesmen

Formatif Sumatif
Awal Proses Akhir
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
Karakteristik Formatif Sumatif
Asesmen Formatif • Terpadu dengan proses pembelajaran,  Merupakan alat ukur untuk
dan Sumatif sehingga asesmen formatif dan mengetahui pencapaian hasil
pembelajaran menjadi suatu kesatuan. belajar peserta didik dalam satu
“Pendidik dan satuan Perencanaan asesmen formatif dibuat lingkup materi atau periode
pendidikan diberikan menyatu dengan perencanaan tertentu, misalnya satu lingkup
keleluasaan untuk pembelajaran; materi, akhir semester, atau
• Melibatkan peserta didik dalam
akhir tahun ajaran;
mengatur pelaksanaan
asesmen formatif pelaksanaannya (misalnya melalui  Capaian hasil belajar untuk
penilaian diri, penilaian antarteman, dan dibandingkan dengan kriteria
maupun sumatif refleksi metakognitif terhadap proses capaian yang telah ditetapkan
melalui berbagai teknik belajarnya);
 Digunakan pendidik atau satuan
guna mengukur dan • Memperhatikan kemajuan penguasaan pendidikan untuk mengevaluasi
mengintervensi capaian dalam berbagai ranah, meliputi sikap, efektivitas program
yang dilakukan dalam pengetahuan, dan keterampilan, sehingga pembelajaran.
dibutuhkan metode/strategi
pembelajaran”
pembelajaran dan teknik/instrumen.

Kedua memiliki kesamaan yaitu adanya umpan balik untuk pemberian intervensi kepada
peserta didik maupun perbaikan proses pembelajaran berikutnya;
Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Sumatif
Hal yang harus diperhatikan dalam Hal yang harus diperhatikan dalam
melaksanakan Formatif melaksanakan Sumatif
• Dilakukan secara terus menerus • Dilakukan untuk mengonfirmasi capaian
bersamaan dengan proses pembelajaran pembelajaran peserta didik pada periode
tertentu (akhir lingkup materi, semester
• Menggunakan berbagai teknik asesmen atau akhir jenjang)
sesuai dengan target pada tujuan
pembelajaran • Hasilnya akan digunakan sebagai bahan
pengolah laporan hasil belajar
• Memberikan umpan balik baik untuk
peserta didik maupun pendidik • Pemberian umpan balik tetap dilakukan
walaupun data hasil pengukuran capaian
• Berorientasi pada perubahan, bukan telah didapat
sekadar memenuhi kuantitas nilai yang
termuat dalam rapor • Menggunakan berbagai teknik asesmen
• Bersifat informatif
Teknik Asesmen

Observasi Penilaian Kinerja (Performance Test)


• Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus • Asesmen performa dapat berupa praktik,
secara keseluruhan maupun individu. Observasi menghasilkan produk, melakukan projek, dan
bisa dilakukan dalam tugas atau aktivitas membuat portofolio.
rutin/harian.

Tes Tulis Tes Lisan


• Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara • Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut
tertulis, dapat berbentuk esai, pilihan ganda, peserta didik menjawab secara lisan, dan dapat
uraian, atau bentuk-bentuk tes tertulis lainnya diberikan secara klasikal ketika pembelajaran

Portofolio
• Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan,
dan karya peserta didik dalam bidang tertentu
yang mencerminkan perkembangan (reflektif-
integratif) dalam kurun waktu tertentu.
Rubrik
Instrumen • Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas
capaian kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam
Asesmen bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara
bertingkat dari kurang sampai terbaik.

Ceklist
• Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau elemen yang dituju.

Catatan Anekdotal
• Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Berisi catatan
performa dan perilaku peserta didik yang penting, disertai latar
belakang kejadian dan hasil analisa dari observasi yang telah
dilakukan.

Grafik Perkembangan
• Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap perkembangan
belajar peserta didik
Menentukan Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran
Menggunakan
Pendekatan 1 deskripsi
kriteria

Menggunakan Pendekatan 2
rubrik

Pendekatan 3
Menggunakan
interval nilai
Pendekatan 1: Menggunakan Deskripsi
Kriteria

Contoh Rubrik untuk Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran


Pendekatan 2: Menggunakan Rubrik

Contoh Rubrik untuk Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran

Baru Berkembang Layak Cakap Mahir


Laporan Belum mampu menulis Mampu menulis teks Mampu menulis teks Mampu menulis teks eksplanasi, hasil
teks eksplanasi, hasil eksplanasi, hasil eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman secara
pengamatan, dan pengamatan, dan pengamatan, dan jelas. Laporan menjelaskan hubungan
pengalaman belum jelas pengalaman secara jelas. pengalaman secara jelas. kausalitas yang logis disertai dengan
tertuang dalam tulisan. Laporan menunjukkan Laporan menjelaskan argumen yang logis sehingga dapat
Ide dan informasi dalam hubungan yang jelas di hubungan kausalitas yang meyakinkan pembaca serta ada fakta-
laporan tercampur dan sebagian paragraf logis disertai dengan fakta pendukung yang relevan.
hubungan antara argumen yang logis
paragraf tidak sehingga dapat meyakinkan
berhubungan. pembaca.

Penulisan Belum menggunakan Sebagian tanda baca dan Sebagian besar tanda baca Semua tanda baca dan huruf kapital
(tanda baca tanda baca dan huruf huruf kapital digunakan dan huruf kapital digunakan secara tepat
dan huruf kapital atau sebagian secara tepat. digunakan secara tepat.
kapital) besar tidak digunakan
secara tepat.
Kesimpulan: Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika kedua kriteria di atas mencapai minimal tahap cakap.
• Pendekatan 3: menggunakan interval nilai
Mengolah capaian tujuan pembelajaran menjadi nilai akhir

Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran dengan data kuantitatif
(angka pencapaian)
• Misalnya, dalam 1 semester ada 6 tujuan pembelajaran untuk mapel IPA, 7 tujuan pembelajaran untuk B. Indonesia, dan 5
tujuan pembelajaran untuk mapel Agama (contoh hanya 3 mapel, namun cara ini dapat berlaku untuk semua mapel).
• Asumsi: satuan pendidikan menggunakan rentang nilai untuk ketercapaian tujuan pembelajaran. Rentang ini bisa sama untuk
setiap mapel atau berbeda, tergantung kesepakatan para pendidik di satuan pendidikan.
• Ketuntasan ditentukan untuk setiap tujuan pembelajaran, bukan hasil akhir pengolahan nilai sumatif per mata pelajaran

Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran dengan data kualitatif (skala
dengan deskriptor)
• Perlu bimbingan: peserta didik masih kesulitan dan sangat bergantung pada bimbingan dalam mencapai tujuan pembelajaran
dan belum siap memasuki pembelajaran lebih lanjut.
• Cukup: peserta didik masih kesulitan dalam mencapai sebagian tujuan pembelajaran dan perlu menguatkan tujuan
pembelajaran yang dipelajari sebelum mengikuti pembelajaran selanjutnya dengan penekanan pada aspek-aspek yang belum
dikuasai.
• Baik: peserta didik sudah menuntaskan sebagian besar indikator tujuan pembelajaran dan perlu siap mengikuti pembelajaran
selanjutnya.
• Sangat baik: peserta didik mengikuti pembelajaran selanjutnya dan dilibatkan diberikan pengayaan atau tantangan lebih.

Anda mungkin juga menyukai