Anda di halaman 1dari 16

Kementerian Pendidikan,

Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Republik Indonesia

PENILAIAN/ ASESMEN
HASIL BELAJAR
PADA KURIKULUM MERDEKA
Penilaian
Pembelajaran
(Asesmen)

proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar dan
capaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik.
Prosedur Penilaian/ asesmen hasil belajar Peserta Didik

a. perumusan tujuan Penilaian;


b. pemilihan dan/atau pengembangan instrumen Penilaian;
c. pelaksanaan Penilaian;
d. pengolahan hasil Penilaian; dan
e. pelaporan hasil Penilaian.
Formatif Sumatif

● Terpadu dengan proses ● Merupakan alat ukur untuk


Karakteristik
pembelajaran, sehingga asesmen mengetahui pencapaian hasil
Penilaian/Asesmen Formatif dan Sumatif formatif dan pembelajaran menjadi suatu belajar peserta didik dalam satu
kesatuan. Perencanaan asesmen lingkup materi atau periode tertentu,
formatif dibuat menyatu dengan misalnya satu lingkup materi, akhir
perencanaan pembelajaran; semester, atau akhir tahun ajaran;
● Melibatkan peserta didik dalam ● Capaian hasil belajar untuk
pelaksanaannya (misalnya melalui dibandingkan dengan kriteria
penilaian diri, penilaian antarteman, dan capaian yang telah ditetapkan
refleksi metakognitif terhadap proses ● Digunakan pendidik atau satuan
“Pendidik dan satuan
belajarnya); pendidikan untuk mengevaluasi
pendidikan diberikan
keleluasaan untuk mengatur ● Memperhatikan kemajuan efektivitas program pembelajaran.
pelaksanaan asesmen penguasaan dalam berbagai ranah,
formatif maupun sumatif meliputi sikap, pengetahuan, dan
melalui berbagai teknik guna keterampilan, sehingga dibutuhkan
mengukur dan metode/strategi pembelajaran dan
mengintervensi capaian yang
teknik/instrumen.
dilakukan dalam
pembelajaran” Kedua memiliki kesamaan yaitu adanya umpan balik untuk pemberian intervensi kepada
peserta didik maupun perbaikan proses pembelajaran berikutnya;
Pelaksanaan Asesmen/Penialian Formatif dan Sumatif

Hal yang harus diperhatikan ● Dilakukan untuk mengonfirmasi


dalam melaksanakan Formatif capaian pembelajaran peserta
didik pada periode tertentu (akhir
● Dilakukan secara terus menerus lingkup materi, semester atau
bersamaan dengan proses akhir jenjang)
pembelajaran ● Hasilnya akan digunakan sebagai
● menggunakan berbagai teknik bahan pengolah laporan hasil
asesmen sesuai dengan target belajar
pada tujuan pembelajaran ● Pemberian umpan balik tetap
● memberikan umpan balik baik dilakukan walaupun data hasil
untuk peserta didik maupun pengukuran capaian telah didapat Perlu
pendidik ● Menggunakan berbagai teknik diketahui
● berorientasi pada perubahan, asesmen
bukan sekadar memenuhi
kuantitas nilai yang termuat dalam
rapor
● bersifat informatif
Hal yang harus diperhatikan
dalam melaksanakan Sumatif
Observasi

Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara


keseluruhan maupun individu. Observasi bisa dilakukan dalam tugas
atau aktivitas rutin/harian.
Teknik dan Instrumen Penilaian/
Asesmen
Penilaian Kinerja (Performance Test)

Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk,


melakukan projek, dan membuat portofolio.

Tes Tertulis

Teknik Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis.


“Terdapat berbagai teknik Penilaian/Asesmen
dalam melakukan asesmen,
pendidik diberikan Tes Lisan
keleluasaan memilih teknik
dan instrumen agar asesmen Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab
selaras dengan kegiatan secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran
pembelajaran. Sehingga hasil
belajar peserta didik valid
dan dapat ditindak lanjuti” Portofolio

Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta


didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan
(reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
Rubrik
Teknik dan Instrumen Penilaian/ Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas
Asesmen capaian kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam
bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara
bertingkat dari kurang sampai terbaik.

Ceklist

Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau elemen yang dituju.


Instrumen
Penilaian/Asesmen
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan asesmen, Catatan Anekdotal
pendidik diberikan Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Berisi catatan
keleluasaan memilih teknik performa dan perilaku peserta didik yang penting, disertai latar
dan instrumen agar asesmen belakang kejadian dan hasil analisa dari observasi yang telah
selaras dengan kegiatan dilakukan.
pembelajaran. Sehingga hasil
belajar peserta didik valid
Grafik Perkembangan
dan dapat ditindak lanjuti”
Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap perkembangan
belajar peserta didik.
Kesalahan dalam belajar itu wajar. Jika diterima, dikomunikasikan, dan dicarikan jalan keluar,
maka kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak peserta didik.

Penerapan Pola Pikir Bertumbuh Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi tentang pemahaman, penalaran, penerapan, serta
kemampuan menilai dan berkarya secara mendalam.

Ekspektasi pendidik yang positif tentang kemampuan peserta didik akan sangat
mempengaruhi performa peserta didik.

Setiap peserta didik unik, memiliki peta jalan belajar yang berbeda, dan tidak perlu
dibandingkan dengan teman-temannya.

Penerapan pola pikir


Pengondisian lingkungan belajar (fisik dan psikis) di sekolah dan rumah akan mempengaruhi
bertumbuh dalam asesmen pencapaian hasil belajar.
diharapkan membangun
kesadaran bahwa proses
pencapaian tujuan Melatih dan membiasakan peserta didik untuk melakukan asesmen diri (self assessment),
asesmen antarteman (peer assessment), refleksi diri, dan pemberian umpan balik
pembelajaran, lebih penting antarteman (peer feedback).
daripada sebatas hasil akhir.

Apresiasi/pesan/umpan balik yang tepat berpengaruh pada motivasi belajar peserta


Pendidik diharapkan mampu menerapkan ide penerapan pola didik.
pikir bertumbuh, sebagaimana uraian di berikut ini:
Berikut acuan dalam memberikan umpan balik kepada peserta didik
melalui tangga umpan balik (Ladder of Feedback)
Penerapan Tangga Umpan Balik Berorientasi Pola Pikir Bertumbuh
(Growth Mindset)
Contoh Mengidentifikasi Unsur-unsur Bangun Ruang (Jaring-jaring Kubus) - Fase C

“Selamat Nak, telah menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh dalam


Apresiasi mengerjakan tugas ini. Ibu juga senang karena kamu mengumpulkan tugas tepat
waktu.”

“Jika tugas membuat jaring-jaring bangun ruang akan kita laksanakan kembali,
Saran
pada bagian yang mana Ananda akan melakukan perbaikan?”

“Ibu melihat Ananda menarik garis secara langsung. Bagaimana jika


Perhatian
menggunakan penggaris agar garisnya lebih lurus?”

“Bentuk kotak-kotak yang Ananda gambar, hampir sama sehingga mudah jika
Nilai
disusun menjadi bentuk kubus.”

Klarifikasi “Bagaimana Ananda mengetahui gambar ini akan membentuk kubus?”


PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN? ASESMEN
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang
berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran.

Dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, ada


Untuk mengetahui apakah peserta beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
didik telah berhasil mencapai tujuan
Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya 75, 80, dan
pembelajaran, pendidik perlu sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi,
menetapkan kriteria atau indikator namun jika dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk menggunakan interval nilai
ketercapaian tujuan pembelajaran. (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).

Kriteria ini dikembangkan saat pendidik Kriteria yang digunakan


merencanakan asesmen, yang dilakukan untuk menentukan
1. Menggunakan deskripsi kriteria
saat pendidik menyusun perencanaan apakah peserta didik
pembelajaran, baik dalam bentuk rencana telah mencapai tujuan
pelaksanaan pembelajaran ataupun pembelajaran dapat
modul ajar. 2. Menggunakan rubrik
dikembangkan
menggunakan beberapa
pendekatan
3. Menggunakan interval nilai
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

1. Menggunakan deskripsi kriteria

Kriteria:
Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi, hasil
pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang
logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca.
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

2. Menggunakan rubrik
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

3. Menggunakan interval
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai