Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Matematika adalah sebagai salah satu ilmu dasar dewasa ini yang telah

berkembang amat pesat, baik materi maupun kegunaannya. Di samping itu

matematika juga bisa menumbuhkembangkan kemampuan-kemampuan dan

membentuk pribadi peserta didik yang terpadu mengikuti ilmu pengetahuan dan

teknologi (Mulyadi, 2009:7).

Pendidikan matematika di tingkat sekolah dasar mempunyai peranan yang

sangat penting sebab jenjang ini merupakan pondasi yang sangat menentukan

dalam membentuk sikap, kepribadian, dan kecerdasan anak. Pentingnya

pendidikan matematika di tingkat MI menuntut guru lebih kreatif dalam proses

pembelajaran matematika. Hal ini disebabkan matematika termasuk salah satu

mata pelajaran yang tidak digemari sebagian besar siswa.

Rendahnya minat siswa terhadap matematika salah satunya karena para

siswa menganggap matematika sebagai sesuatu yang sulit dipahami. Nawangsari

(2007, 4) menyatakan bahwa matematika sejak dulu memang dianggap oleh siswa

sebagai pelajaran yang sulit dan menakutkan. Karakteristik matematika yang

abstrak dan sistematis menjadi salah satu alasan sulitnya siswa mempelajari

matematika serta menjadikan kurang berminat dalam mempelajarinya.

KPK dan FPB merupakan salah satu materi penting yang wajib dikuasai

siswa di jenjang MI yang dibelajarkan sejak kelas 4. Namun seringkali siswa

masih kesulitan saat memecahkan soal KPK dan FPB. Hal ini karena beberapa

1
faktor yakni penguasaan konsep yang kurang maksimal dan metode mengajar

guru yang kurang bervariasi dalam menyampaikan materi. Sehingga siswa merasa

bahwa materi KPK dan FPB sangat sulit dipahami di awal-awal. Berdasarkan

kenyataan yang terjadi di lapangan, maka guru perlu melakukan inovasi dalam

pembelajaran KPK dan FPB menggunakan teori tegak lurus agar siswa lebih

mudah dalam memecahkan soal KPK dan FPB.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana penerapan Metode Tegak Lurus dalam pemecahan masalah

matematika pada materi KPK dan FPB?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Untuk mengetahui penerapan Metode Tegak Lurus dalam pemecahan masalah

matematika pada materi KPK dan FPB.

1.4 Manfaat Penulisan

1.4.1 Manfaat Teoritis

(1) Meningkatkan kemampuan hitung KPK dan FPB pada siswa sekolah dasar

kelas 4.

(2) Memberikan wacana bagi guru agar senantiasa mencari inovasi pembelajaran

pemecahan masalah matematika di Sekolah Dasar.

2
1.4.2 Manfaat Praktis

(1) Meningkatkan minat belajar siswa terhadap matematika khususnya materi

KPK dan FPB.

(2) Tersedianya teori alternatif yang dapat dijadikan rujukan bagi guru dalam

pembelajaran KPK dan FPB yang lebih mudah dipahami siswa.

3
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Hakikat Pembelajaran Matematika MI

Belajar matematika merupakan tentang konsep-konsep dan struktur abstrak

yang terdapat dalam matematika serta mencari hubungan antara konsep-konsep

dan struktur matematika. Belajar matematika harus melalui proses yang bertahap

dari konsep yang sederhana sampai konsep yang lebih kompleks. Setiap konsep

matematika dapat dipahami dengan baik jika pertama-tama disajikan dalam

bentuk konkrit. Menurut Russeffendi (1992) mengungkapkan bahwa alat peraga

adalah alat untuk menerangkan/mewujudkan konsep matematika sehingga materi

pelajaran yang disajikan mudah dipahami oleh siswa.

2.2 Hakikat Pemecahan Masalah Matematika

Pemecahan masalah merupakan salah satu topik yang penting dalam mempelajari

matematika. Banyak ahli matematika mengatakan bahwa matematika searti

dengan pemecahan masalah yaitu mengerjakan soal cerita, membuat pola,

menafsirkan gambar atau bangun, membentuk konstruksi atau geometri,

membuktikan teorema dan lain sebagainya. Dengan demikian belajar untuk

memecahkan masalah merupakan prinsip dasar dalam mempelajari matematika

(National Council of Supervisors of Mathematics, 1978).

4
2.3 Hakikat Kpk Dan Fpb di MI

KPK adalah kelipatan persekutuan dari dua bilangan yang nilainya paling kecil.

FPB adalah faktor persekutuan dari dua bilangan yang nilainya paling besar

(Indriyasuti, 2008: 22).

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai permasalahan yang

penyelesainya menggunakan teori KPK. Ciri dari permasalahan tersebut adalah

bermula dari hal/kesempatan yang sama pada waktu/keadaan berikutnya

Sedangkan KPK dari dua bilangan juga dapat digunakan untuk

menyelesaikan beberapa masalah, ciri dari permasalahan yang menyelesaikan

menggunakan FPB diantaranya adalah menentukan objek sebanyak-banyaknya

yang mendapatkan hasil yang sama.

Pembelajaran KPK dan FPB di MI lazimnya dibelajarkan dengan teori faktorisasi

prima dan pohon faktor untuk memecahkan masalah. Meskipun begitu banyak

siswa yang masih bingung ketika harus menyelesaikan soal-soal KPK dan FPB

dengan cepat dan benar.

2.4 Hakikat Metode Tegak Lurus

Metode Tegak Lurus merupakan metode untuk pemecahan masalah hitung KPK

dan FPB yang diperkenalkan oleh Agus Nggermanto seorang dosen ITB.

Dalam teorinya, Agus Nggermanto tidak lagi menggunakan faktorisasi prima

maupun pohon faktor untuk memecahkan masalah hitung KPK dan FPB di

sekolah dasar. Menggunakan Metode Tegak Lurus dapat lebih mudah dipahamai

siswa dan mempercepat pengerjaan soal-soal KPK dan FPB karena langkah-

5
langkah yang diterapkan dalam Metode Tegak Lurus lebih singkat dan

menyenangkan.

6
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Dasar Teori

Materi KPK dan FPB mulai dibelajarkan di MI kelas IV semester pertama.

Guru pada umumnya mengajarkan cara memecahkan masalah hitung KPK dan

FPB menggunakan rumus kelipatan bilangan, fakrotisasi prima, maupun pohon

faktor. Cara tersebut sebenarnya sudah efektif untuk diterapakan di MI, namun

pada pembahasan kali ini akan diuraikan pemecahan masalah hitung KPK dan

FPB menggunakan Metode Tegak Lurus yang dikenalkan oleh Agus Nggermanto

seorang dosen ITB.

Langkah-langkah penerapan Metode Tegak Lurus yakni sebagai berikut:

1. Tentukan dua buah bilangan yang dicari KPK dan FPB-nya.

Misalnya bilangan A dan B.

2. Tulislah dua bilangan tersebut berjajar ke samping.

A B

3. Bagi kedua bilangan tersebut dengan bilangan terbesar yang bisa membagi

keduanya.

Misalnya dibagi dengan bilangan C.

4. Tulis bilangan pembagi di antara dua bilangan yang hendak dicari KPK dan

FPB-nya.

7
A C B

5. Tulis hasil bagi di bawah bilangan yang hendak dicari KPK dan FPB-nya.

A C B

D E

6. Bila hasil bagi tersebut masih bisa dibagi lagi, maka bagilah dengan

bilangan yang sama.

A C B

D F E

7. Bilangan pembagi terakhir adalah 1 dan artinya kedua bilangan sudah tidak

dapat dibagi dengan angka yang sama.

A C B

D F E

G 1 H

8
8. Untuk menentukan FPB dengan mengalikan bilangan yang lurus ke bawah

(ditandai dengan warna biru).

A C B

D F E

G 1 H

9. Untuk menentukan KPK dengan mengalikan seluruh bilangan yang tegak lurus

(ditandai dengan warna hijau).

A C B

D F E

G I H

3.2 Penerapan Metode Tegak Lurus dalam Pemecahan


Masalah Materi Hitung KPK dan FPB Dua Bilangan pada Siswa Kelas
VI Sekolah Dasar

1. Hitunglah KPK dan FPB dari 8 dan 10

Pembahasan:

Langkah 1.

8 10

9
Langkah 2.

8 2 10

Langkah 3.

8 2 10

4 1 5

Langkah 4.

8 2 10

4 1 5

KPK dari 8 dan 10=2.4.1.5

=40

Langkah 5.

8 2 10

4 1 5

FPB dari 8 dan 10 = 2.1 = 2

2. Hitunglah KPK dan FPB dari 24 dan 36!

10
Langkah 1.

24 36

Langkah 2.

24 12 36

Langkah 3.

24 12 36

2 1 3

Langkah 4.

24 12 36

2 1 3

KPK dari 24 dan 3

= 12.2.1.3 = 72

Langkah 5.

24 12 36

2 1 3

FPB dari 24 dan 36

= 12.1= 12

11
3. Hitunglah KPK dan FPB dari 48 dan 60!

Pembahasan:

Langkah 1.

48 60

Langkah 2.

48 12 60

Langkah 3.

48 12 60

4 1 5

Langkah 4.

48 12 60

4 1 5

KPK dari 48 dan 60

= 12.4.1.5 = 240

12
Langkah 5.

48 12 60

4 1 5

FPB dari 24 dan 36

= 12.1= 12

13
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Simpulan

Penerapan Metode Tegak Lurus dalam pemecahan masalah matematika pada

materi KPK dan FPB dua bilangan di kelas 4 sekolah dasar menjadikan siswa

lebih cepat dalam menyelesaikan soal. Hal ini karena Metode Tegak Lurus sangat

mudah untuk dipahami siswa dan menggunakan pemecahan soal yang relative

simple.

4.2 Saran

· Bagi guru hendaknya lebih kreatif dalam menciptakan metode-metode

pemecahan masalah matematika yang mudah dipahami siswa, sehingga siswa

tidak merasa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal matematika.

· Bagi mahasiswa hendaknya lebih giat dalam mempelajari alternative

pemecahan masalah matematika yang mungkin dapat digunakan ketika mengajar

di MI kelak.

14
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Lusia Tri. 2009. Matematika Sekolah Dasar Kelas VI.

Departemen Pendidikan Nasional:Jakarta.

Suyatmi. 2010. Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil

Belajar Matematika Tentang Konsep KPK dan FPB Bagi Siswa Kelas IV MIN

Madegondo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2009/2010.

Suryana, Yusuf. 2013. Pengembangan Bahan Ajar KPK dan FPB Model Desain

Dedaktis Pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. UPI. Vol IV edisi 3

Desember 2013.

Mulyadi HP.2009.Peningkatan Hasil Diklat Guru MI Pemandu Mata Pelajaran

Matematika melalui Pemanfaatan Alat Peraga Sederhana bagi Guru MI Kelas

Tinggi pada Diklat di LPMP Jawa Tengah.Vol 2,No 8.

Nggermanto, Agus. 2012. Berhitung Cepat dan Mudah FPB

KPK. http://apiqquantum.com/2012/12/11/berhitung-cepat-dan-mudah-fpb-

kpk/ diakses pada 17 Desember 2013

Subarinah, Sri. 2006. Inovasi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar.

Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi,

Direktorat Ketenagaan: Jakarta.

Budhayanti, Clara Ika Sari. 2008. Pemecahan Masalah Matematika. Direktoral

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional:Jakarta.

15
Made. 2013. Fakta Pemebelajaran KPK dan FPB di

MI. http://made82math.wordpress.com/2013/10/10/fakta-pembelajaran-kpk-dan-

fpb-di-MI/. Diakses pada 17 Desember 2013.

http://file.upi.edu/Direktori/DUALMODES/MODEL_PEMBELAJARAN_MATE

MATIKA/HAKIKAT_MATEMATIKA.pdf

16

Anda mungkin juga menyukai