Pembelajaran Matematika SD II
Disusun Oleh :
Ismail 3061856012
BANJARMASIN
2020
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................1
BAB IV PENUTUP...............................................................................................15
4.1 KESIMPULAN...........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Mengetahui konsep dari kelipatan suatu bilangan dan kelipatan
persekutuan bilangan.
2. Mengetahui konsep dari faktor suatu bilangan dan faktor persekutuan
bilangan.
3. Mengetahui konsep dari bilangan prima dan faktor prima suatu bilangan.
4. konsep dari KPK dan FPB dan penyelesaian masalah mengenai KPK dan
FPB
5. Mengetahui kajian kurikulum (SK/KD).
6. Mengetahui problematik pembelajaran di sekolah.
7. Mengetahui model pembelajaran KPK dan FPB.
2
BAB II
Tuliskan bilangan loncat 2 yang ditunjukkan tanda panah pada garis bilangan
di atas, yaitu:
2, 4, 6, 8, 10, dan seterusnya
Mari kita selidiki bersama-sama.
2=2=1×2
4=2+2=2×2
6=4+2=2+2+2=3×2
8=6+2=2+2+2+2=4×2
10 = 8 + 2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 5 × 2
dan seterusnya
Dengan cara yang sama dapat kita cari bilangan kelipatan 5 sebagai berikut.
5×1=5
5 × 2 = 10
5 × 3 = 15
5 × 4 = 20
5 × 5 = 25
dan seterusnya
Jadi, kelipatan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, dan seterusnya.
3
Kelipatan suatu bilangan dapat diperoleh:
1. penjumlahan berulang, dan
2. penjumlahan bilangan dengan bilangan asli
4
2.3 Faktor Suatu Bilangan
5
Tentukan faktor bilangan yang kedua dan seterusnya sesuai banyak
bilangan, juga secara berurutan mulai dari kelipatan yang paling kecil
Pilih bilangan yang sama dari kelompok faktor tadi.
Contoh:
Tentukan faktor dari 6 dan 8.
Jawab:
6
Tuliskan bilangan 1 sampai 100, sebagai berikut:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
1. Coretlah bilangan 1
2. Coretlah bilangan kelipatan 2 selain 2
3. Coretlah bilangan kelipatan 3 selain 3
4. Coretlah bilangan kelipatan 5 selain 5
5. Coretlah bilangan kelipatan 7 selain 7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
7
Bilangan-bilangan tersebut hanya habis dibagi 1 dan bilangan itu sendiri.
Bilangan tersebut disebut bilangan prima.
Cara untuk menentukan faktor prima dari suatu bilangan adalah dengan
diagram pohon (pohon faktor). Aturan untuk menentukan pohon faktor dari
suatu bilangan adalah kita menentukan sepasang bilangan yang hasil kalinya
sama dengan bilangan yang akan dicari faktornya. Karena 1 merupakan
faktor dari setiap bilangan, maka tidak dituliskan dalam diagram pohon.
Pembagi dan sisa pohon faktor adalah bilangan prima.
Contoh:
30 : 2 = 15
15 : 3 = 5
8
2.7 KPK dan FPB
Contoh:
Jawab:
Kelipatan 4 adalah = {4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, ....}
Kelipatan 8 adalah = {8, 16, 24. 32. 40, 48, 56, ...}
Kelipatan persekutuannya adalah 8, 16, 24, 32, ... ( kelipatan yang sama
dari 4 dan 8)
Nilai yang terkecil adalah 8, sehingga KPKnya adalah 8
Contoh:
Tentukan KPK dari 8, 12 dan 30
Buat pohon faktornya
9
Faktor Prima= 2x2x2 = 23 2x2x3 = 22 x 3 2x3x5
Contoh:
Tentukan FPB dari 4 dan 8 dan 12
Faktor dari 4 adalah = {1, 2, 4}
Faktor dari 8 adalah = {1, 2, 4, 8}
Faktor 12 adalah= {1, 2, 3, 4, 6, 12}
Faktor persekutuannya adalah 1, 2, 4
Nilai yang terbesar adalah 4, sehingga FPBnya adalah 4
10
- Ambil bilangan faktor yang sama dan ambil yang terkecil dari 2 atau
lebih bilangan
Contoh:
Tentukan FPB dari 4, 8, 12
Ema dan Menik sama-sama ikut les matematika. Ema masuk setiap 4 hari
sekali, sedangkan Menik masuk setiap 6 hari sekali. Jika hari sabtu tanggal
1 Maret mereka masuk les bersama-sama, berapa hari lagi mereka masuk
les bersama-sama dalam waktu terdekat?
Jawab:
11
Berikut adalah urutan jadwal Ema dan Menik masuk les setelah hari ini.
Jadi, mereka akan kembali masuk les bersama-sama dalam 12 hari lagi, maka
mereka akan masuk pada:
- Awal masuk tanggal 1
- Akan masuk bersama-sama pada 12 hari lagi
Sehingga, 1 + 12 = 13
Jadi, mereka akan masuk bersama-sama lagi pada tanggal 13 Maret
hari Kamis.
Penyelesaian masalah di atas menggunakan KPK.
KPK dari 4 dan 6 adalah 12
12
BAB III
13
Memahami pengetahuan faktual dengan Mengemukakan kembali dengan kalimat
cara mengamati dan menanya sendiri , menyatakan kalimat matematika
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan memecahkan masalah dengan efektif
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan permasalahan yang berkaitan dengan
kegiatannya, dan benda-benda yang KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal
dijumpainya di rumah, di sekolah dan dan persen terkait dengan aktivitas
tempat bermain sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat
bermain serta memeriksa kebenarannya
Dalam SK/KD tertulis bahwa materi KPK dan FPB hanya terdapat pada
kelas IV, tetapi kenyataannya pada kelas V dan VI juga tetap dipakai. Secara
konsep dalam penyelesaian soal-soal pada kelas IV, V, dan VI berbeda, sehingga
menbuat siswa lupa dan bingung mengenai materi tersebut. Siswa juga kurang
mampu memahami pengaplikasian KPK dan FPB.
Selain itu juga ada beberapa problematic pembelajaran KPK dan FPB,
diantaranya :
14
2. Siswa masih kurang mampu berpikir kritis terhadap suatu kegiatan
matematika, meskipun dibawakan dalam bentuk permainan. Hal ini
mungkin disebabkan oleh kurangnya perhatian dari guru.
3. Siswa masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah
KPK dan FPB, karena tidak paham akan masalah yang diberikan.
4. Kurangnya kreatifitas guru dalam mengajarkan KPK dan FPB,
sehingga pembelajaran menjadi kurang menarik.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kelipatan 2
16
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Kelipatan 3
3 6 9 12 15 18
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Hal ini membuat guru menjelaskan lebih jauh lagi tentang kelipatan
persekutuan dari dua bilangan. Dia mengangkat sebuah contoh tentang kerajaan
sriwijaya dan penjajahan Belanda. Kemudian guru bertanya kepada siswa
17
bagaimana jika kerajaan sriwijaya bekerjasama dengan penjajah Belanda? Kondisi
tersebut disebut apa? Salah satu siswa mengatakan “bersatu” dan yang lain
mengatakan “persekutuan”. Jadi, berdasarkan cerita tersebut, siswa mengetahui
apa arti dari kata “persekutuan”.
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kelipatan suatu bilangan adalah penjumlahan berulang dari suatu
bilangan, sedangkan kelipatan persekutuan bilangan adalah kelipatan dari
bilangan-bilangan tersebut yang bernilai sama.
Faktor suatu bilangan adalah pembagi dari suatu bilangan, yaitu bilangan-
bilangan yang membagi habis bilangan tersebut. Dan faktor persekutuan
bilangan adalah faktor dari bilangan-bilangan tersebut yang bernilai sama.
Dalam kaitannya dengan kelipatan dan faktor yaitu ada bilangan prima dan
faktor prima suatu bilangan. Setelah mengetahui faktor bilangan, kelipatan
suatu biangan, dan bilangan prima, maka kita akan lebih mudah untuk
memahami KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dan FPB (Faktor
Persekutuan Terbesar).
KPK itu sendiri adalah bilangan terkecil (selain nol) yang merupakan
kelipatan dari dua atau lebih bilangan. Dan FPB adalah bilangan terbesar
yang merupakan faktor dari dua atau lebih bilangan. Penyelesaian masalah
mengenai KPK dan FPB dapat dilakukan dengan pohon faktor (faktorisasi
prima) dan dapat juga dengan petak perkalian.
Adapun problematik pembelajaran di sekolah. Antara lain siswa sering
kebingungan antara faktor dan kelipatan, Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) merupakan topik yang sulit bagi
siswa untuk dipahami dan Siswa masih kurang mampu berpikir kritis
terhadap suatu kegiatan matematika, meskipun dibawakan dalam bentuk
permainan. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya perhatian dari guru.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://bse.kemdikbud.go.id/index.php/buku/bukusd/kelas4/Matematika
http://www.scribd.com/doc/91347431/MAKALAH-MATEMATIKA-
KELIPATAN-DAN-FAKTOR-BILANGAN
http://belajar-matematikasd.blogspot.com/2013/03/menentukan-kpk-dan-fpb.html
http://bustangbuhari.wordpress.com/2011/12/23/permen-tepuk-tangan-dan-
pembelajaran-kpk-fpb/
20