MATEMATIKA
KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya yang berjudul “ Kelipatan dan Faktor Bilangan ”.
Makalah ini berisikan informasi tentang bilangan ganjil dan bilang genap, kelipatan
bilangan, faktor bilangan, kelipatan dan persekutuan dari 2 bilangan, faktor persekutuan 2
bilangan, dan bilangan prima. Dan diharapkan makalah ini dapat mempermudah para siswa
untuk lebih mudah dalam mempelajari kelipatan dan faktor bilangan. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak termasuk saran dari ibu mika nusa putri S.pd M.pd yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. .Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari
awal hingga akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kelancaran dan
meridhoi segala usaha kita.
ii
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................................... i
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.4 Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari makalah ini, di antaranya :
1. Melatih atau mengembangkan tentang kelipatan dan faktor bilangan.
2. Memperluas cakrawala pengetahuan tentang kelipatan dan faktor bilangan.
3. Memahami cara pemecahan masalah dengan KPK dan FPB.
4. Meningkatkan pemahaman tentang materi kelipatan dan faktor bilangan.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam tulisan ini, di antaranya
1. Mengetahui pengertian kelipatan dan faktor.
2. Mengetahui cara mencari kelipatan dan faktor persekutuan bilangan.
3. Mengetahui berbagai macam cara mencari KPK dan FPB.
4. Mengetahui penyelesaian masalah yang efektif dengan cara KPK dan FPB.
2
BAB II
KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN
Definisi 5.1
1. Bilangan asli yang tidak habis dibagi 2 disebut bilangan ganjil
2. Bilangan asli yang habis dibagi 2 disebut bilangan genap.
Contoh
a. 3, 5, 7, 9, 11,.......... Adalah bilangan ganjil sebab tidak habis dibagi 2 karena
jika dibagi 2 menghasilkan sisa 1.
b. 4, 6, 8, 10, 12, . . . . . Adalah bilangan genap, sebab habis dibagi 2 atau jika
dibagi 2 sisanya nol.
Pernyataannya :
1. Bilangan ganjil adalah bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk 2K + 1 di
manakah adalah bilangan cacah.
2. Bilangan genap adalah bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk 2K, di
manakah adalah bilangan cacahbilangan cacah. Contoh5 = 2 x 2 + 1, jadi 5
bilangan ganjil8 = 2 x 4, jadi 8 bilangan genap.
a. Pembelajaran
Media yang dapat anda gunakan untuk menanamkan konsep bilangan
ganjil atau bilangan genap kepada siswa seperti kelereng lidi atau benda lain.
Langkah-langkah sebagai berikut
oo oo oo o =7
oo oo o =5
oo o =3
o =1
Jadi 1, 3, 5, 7…. merupakan bilangan ganjil.
3
Contoh dari benda lidi
II II II II =8
II II II =6
II II =4
` II =2
Jadi, 2, 4, 6, 8 merupakan bilangan genap .
Sebagai guru untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami bilangan
ganjil atau bilangan genap tersebut kita menuliskan di papan tulis suatu
bilangan , lalu kemudian tanyakan kepada siswa apakah bilangan tersebut
ganjil atau gena
b. Sifat Bilangan Ganjil
Beberapa sifat dari bilangan ganjil.Perhatikan penjumlahan berikut:
3 + 7 = 10
1 + 5 =6
13 + 25 = 38
17 + 13 = 30
Teorema 5.1
Jumlah dua bilangan ganjil adalah bilangan genap .
Bukti:
Misal p dan q masing-masing merupakan bilangan ganjil, maka p + q
merupakan bilangan genap. Karena p dan q bilangan ganjil maka terdapar
bilangan cacah k dan h sedemikian hingga.
P = 2k + 1 dan
Q = 2h + 1
Jadi , P + Q = ( 2 k + 1 ) + ( 2h + 1 )
= 2 k + 2h + 2
= 2 ( k + h + 1)
Karena k, h, dan 1 bilangan cacah maka k + h + 1 juga bilangan cacah,
sehingga p + q merupakan kelipatan dua dari suatu bilangan cacah. Jadi, p + q
adalah bilangan genap.
4
Teorema 5.2
Hasil kali dua bilangan ganjil adalah bilangan ganjil.
Bukti
Misal p bilangan ganjil maka ada bilangan asli sehingga p = 2k =1,
dan misal q bilangan ganjil maka ada bilangan asli h sehingga q = 2h =1.
Sehingga :
Pxq = (2k + 1) (2h + 1)
= 4kh + 2k + 2h+ 1
= 2(2kh + k + h) = 1
Karena2(2kh +k + h) bilangan genap, maka 2(2kh + k +h) + 1 merupakan
bilangan ganjil. Dengan demikian teorema terbukti.
2. Kelipatan Bilangan
0..1..2..3..4..5..6..7..8..9
6 kelipatan tiga sebab dari 0 melompat tiga tiga sebanyak dua kali untuk sampai di
6. Berarti 6 =2x3
Definisi 5.2
Contoh :
Bilangan 12 dari kelipatan 3 dan 6
kelipatan dari tiga , 4 x 3 = 12
Kelipatan dari enam, 2 x 6 = 12
Definisi 5.3
Contoh :
12 kelipatan dari 3 sebab 12 : 3 = 4 (12 habis dibagi 3)
18 kelipatan dari 9 sebab 18 : 9 = 2 (18 habis dibagi 9 )
Misal kelipatan 77 x 2 = 147 x 3 = 21 Maka 14,21 kelipatan dari 7
B. FAKTOR BILANGAN
Ciri-ciri bilangan yang habis dibagi dua,tiga,empat,lima,dan enam
1. Suatu bilangan asli habis dibagi 2, jika angka akhir pembentuk bilangan
tersebut genap atau nol.
Contoh:
4, 6, 14, 26, 30, 38 dan sebagainya.
5
2. Suatu bilangan asli habis dibagi 3, jika jumlah angka pembentuk bilangan
tersebut merupakan kelipatan 3.
Contoh :
12, 27, 135, 1.341, dan sebagainya.
12 habis dibagi 3 sebab 1+2 = kelipatan 3.
27 habis dibagi 3 sebab 2+7 = kelipatan 3
135 habis dibagi 3 sebab 1+3+5 = kelipatan 3.
1.341 habis dibagi 3 sebab 1 + 3 + 4 + 1 = kelipatan 3
3. Suatu bilangan asli habis dibagi 4, jika dua angka terakhir pembentuk
bilangan tersebut merupakan kelipatan 4.
Contoh :
152 habis dibagi 4 sebab 52 merupakan kelipatan 4.
764 habis dibagi 4 sebab 64 merupakan kelipatan 4.
1.268 habis dibagi 4 sebab 68 merupakan kelipatan 4
15.792 habis dibagi 4 sebab 92 merupakan kelipatan 4.
4. Suatu bilangan asli habis dibagi 5, jika angka terakhir dari bilangan tersebut
0 atau 5.
Contoh :
120,135,350 dana sebagainya
5. Suatu bilangan asli dapat dibagi 6, jika bilangan tersebut bilangan genap
Yang jumlah semua angka pembentuk bilangan merupakan kelipatan 3.
Contoh :
144 habis dibagi 6, sebab 144 bilangan genap dan jumlah angka pembentuknya
adalah
1 + 4+ 4 = kelipatan 3.
Pembelajaran
Agar siswa cepat memahami ciri-ciri suatu bilangan tertentu, sebaiknya anda
menyebut atau menulis suatu bilangan,kemudian tanyakan kepada siswa apakah
bilangan tersebut habis dibagi oleh suatu bilangan atau tidak. Misalnya, tulislah di
papan tulis bilangan 234, kemudian tanyakan kepada siswa bagaimana sifat
bilangan tersebut.
6
Jawaban yang mungkin diberikan siswa antara lain:
1. 234 adalah bilangan genap (betul)
2. 234 adalah bilangan ratusan (betul)
3. 234 habis dibagi 3 (betul)
4. 234 habis dibagi 6 (betul)
5. 234 lebih kecil dari 500 (betul)
Jadi, bisa saja jawaban yang diberikan oleh siswa sangat banyak, tinggal
anda yang menentukan mana jawaban mana yang sebenernya dikehendaki.
Jangan lupa setiap menjawab, langsung tanyakan alasannya. Dengan
demikian anda telah mendidik siswa selain untuk berpikir yang benar,juga untuk
mempertanggungjawabkan pernyataannya.
Selanjutnya perhatikan pola dibawah ini:
14 = 2 × 7
14 = 1 × 14
24 = 4 × 6
24 = 3 × 824 = 1 × 24
Karena hal tersebut maka dikatakan 1,2,7 dan 14 merupakan faktor 14.
Demikian juga 1,3,4,6,8 dan 24 merupakan faktor 24.
Definisi 5.4
Bilangan asli a disebut faktor dari bilangan asli b jika a habis membagi b. Contoh:
2 adalah faktor dari 6, sebab 2 habis membagi 6
7 adalah faktor dari 28, sebab 7 habis membagi 28
Jangan lupa bahwa 1 adalah faktor dari semua bilangan, dan suatu bilangan
adalah faktor dari dirinya sendiri.
Oleh karena itu, untuk mencari faktor suatu bilangan, kita dapat melakukan
dengan mencari bilangan pembaginya
Contoh:
1. Tentukan faktor dari 48.
2. Langkah pengerjaannya:
Nyatakan 48 sebagai hasil kali dari sepasang bilangan, sebagai berikut:
7
48 24 16 12 8
48 = 48 = 1 2 3 4 6
8
BAB III
9
C. BILANGAN PRIMA
1. Cara mengidentifikasi bilangan prima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
Dari susunan bilangan di atas, kemudian :
a. titik coret lah bilangan 1
b. Coretlah semua bilangan kelipatan 2, kecuali 2.
c. Coretlah semua bilangan kelipatan 3, kecuali 3.
dari langkah b dan c , semua bilangan yang merupakan kelipatan 4, 6, 8, dan
9 dengan sendirinya sudah ikut tercoret.
d. Coretlah semua bilangan kelipatan 5, kecuali 5
e. Coretlah semua bilangan kelipatan 7, kecuali 7.
Langkah ini diteruskan sampai semua bilangan yang mempunyai pembagi selain
dirinya 1 tercoret semua titik bilangan yang tidak tercoret bilangan prima lebih
kecil dari 100 yaitu :
2,3,5,7, 11, 17, 19, 23,….. 97
10
2. Cara Mengidentifikasi Bilangan Prima Secara Umum
11
BAB IV
PENUTUP
KesimpulanKelipatan suatu bilangan merupakan bilangan-bilangan hasil
penjumlahan dengan bilangan yang sama secara terus menerus atau hasil perkalian
bilangan tersebut dengan bilangan asli. Selain kelipatan, setiap bilangan juga
mempunyai faktor. Faktor adalah pembagi dari suatu bilangan, yaitu bilangan-
bilangan yang membagi habis bilangan tersebut.Kelipatan dan faktor persekutuan
adalah kelipatan atau faktor yang sama dari bilangan-bilangan tersebut. Kelipatan
atau faktor persekutuan merupakan kelipatan beberapa bilangan.Kelipatan
persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan adalah kelipatan persekutuan
bilanganbilangan tersebut yang nilainya paling kecil. KPK dari dua buah bilangan
atau lebih adalah bilangan bukan nol (0) yang merupakan anggota terkecil dari
himpunan kelipatan persekutuan bilangan-bilangan itu.Faktor Persekutuan
Terbesar (FPB) dari beberapa bilangan merupakan faktor bersama yang terbesar
dari beberapa bilangan. FPB dari dua bilangan atau lebih adalah bilangan terbesar
dari faktor-faktor persekutuan bilangan-bilangan itu.B. SaranDalam menentukan
kelipatan dan faktor bilangan haruslah teliti dan bersikap tenang dalam
pengerjaannya karena sering sekali dalam menentukan kelipatan dan faktor
keduanya saling terbalik. Begitu pula dalam pemecahan masalah yang
berhubungan dengan KPK dan FPB sering sekali terbalik ataupun salah langkah
dalam menjawab soal. Sebaiknya, harus lebih teliti dan harus bisa membaca atau
memahami soal agar bisa menjawab soal-soal yang berhubungan dengan kelipatan
dan faktor dengan tepat.
12
DAFTAR PUSTAKA
Drs, H. Karso M. M.Pd., Drs. Gimin Suyadi M.Si., Prof. Drs. Gatot Muhsetyo ,
M,Sc., Dr. Tjang Daniel Chanra., Drs Djamus Widagdo .M. Ed., Dr. Nanan
Priatna.M.PD. (Agustus 2012).
Materi pokok Pendidikan Matematika 1/1 – 9/PDGK4203/3 SKS. Karso[et,al]. - -
Cet. 15; Ed 1 - -.
Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka, 2014, 572 hal : 21 cm
ISBN : 979-011-163 8
13