Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MATEMATIKA
KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN

Dosen Pembimbing : Mika Nusa Putri S.pd M.pd

Di susun oleh kelompok 1 :


1. Agusti Putri Dirmani
2. Anggun Ratna Sari
3. Ahmad Khoirudin
4. Dwi Astuti
5. Endang Sri Wahyuningsih
6. Ersa Mardiana
7. Setia Ningsih

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERRSITAS TERBUKA
TAHUN 2023.1

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya yang berjudul “ Kelipatan dan Faktor Bilangan ”.
Makalah ini berisikan informasi tentang bilangan ganjil dan bilang genap, kelipatan
bilangan, faktor bilangan, kelipatan dan persekutuan dari 2 bilangan, faktor persekutuan 2
bilangan, dan bilangan prima. Dan diharapkan makalah ini dapat mempermudah para siswa
untuk lebih mudah dalam mempelajari kelipatan dan faktor bilangan. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak termasuk saran dari ibu mika nusa putri S.pd M.pd yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. .Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari
awal hingga akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kelancaran dan
meridhoi segala usaha kita.

ii
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1

1.3Pembatasan Masalah ..................................................................................................... 1

1.4 Tujuan Pembahasan .................................................................................................... 1

1.5 Manfaat ....................................................................................................................... 1

BAB II KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN ......................................................... 3

A. Kelipatan Dan Faktor Bilangan ...................................................................................... 3 - 5

B. Bilangan Faktor ............................................................................................................. 5 - 8

BAB III KELIPATAN PERSEKUTUAN, FAKTOR PERSEKUTUAN, DAN BILANGAN


PRIMA .................................................................................................................... 9

A. Kelipatan Persekutuan Dari Dua Bilangan ..................................................................... 9

B.Faktor Persekutuan Dua Bilangan .................................................................................. 9

C.Bilangan Prima................................................................................................................ 10-11

BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Matematika sebagai salah satu ilmu pengetahuan merupakan salah satu
sarana untuk meningkatkan kemampuan berfikir setiap orang. Oleh karena itu,
kesadaran untuk mampu mengetahui dan memahami matematika sangat diharapkan
sudah tumbuh sejak usia dini. Salah satu materi yang menjadi dasar matematika
sekolah adalah bilangan. Pemahaman yang baik tentang konsep bilangan akan
sangat membantu dalam memahami konsep-konsep yang lain, seperti pada materi
faktor dan kelipatan bilangan . Setelah mengenal operasi hitung penjumlahan dan
perkalian bilangan. Operasi-operasi hitung tersebut harus benar-benar kamu fahami
karena akan kita gunakan dalam mempelajari kelipatan dan faktor bilangan . Faktor
dan kelipatan bilangan sudah diajarkan dari tingkat SD sampai SMP dan banyak
digunakan untuk memahami konsep matematika SMA sampai Perguruan tinggi .
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang di atas , bahasan yang akan
dibahas melalui rumusan-rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan kelipatan dan faktor?
2. Bagaimana cara menentukan kelipatan dan faktor dari suatu bilangan?
3. Bagaimana mencari kelipatan dan faktor persekutuan dari beberapa bilangan?
4. Apa yang dimaksud dengan faktor prima?
5. Bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan KPK dan FPB?
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang akan
dibahas dibatasi pada masalah:
1. Pengertian kelipatan dan faktor
2. Menentukan kelipatan dan faktor persekutuan
3 . Menentukan KPK dan FPBd .
4 . Menyelesaikan masalah dengan KPK dan FPBD.

1
1.4 Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari makalah ini, di antaranya :
1. Melatih atau mengembangkan tentang kelipatan dan faktor bilangan.
2. Memperluas cakrawala pengetahuan tentang kelipatan dan faktor bilangan.
3. Memahami cara pemecahan masalah dengan KPK dan FPB.
4. Meningkatkan pemahaman tentang materi kelipatan dan faktor bilangan.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam tulisan ini, di antaranya
1. Mengetahui pengertian kelipatan dan faktor.
2. Mengetahui cara mencari kelipatan dan faktor persekutuan bilangan.
3. Mengetahui berbagai macam cara mencari KPK dan FPB.
4. Mengetahui penyelesaian masalah yang efektif dengan cara KPK dan FPB.

2
BAB II
KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN

A. KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN


1. Bilangan Ganjil dan Bilangan Genap

Definisi 5.1
1. Bilangan asli yang tidak habis dibagi 2 disebut bilangan ganjil
2. Bilangan asli yang habis dibagi 2 disebut bilangan genap.
Contoh
a. 3, 5, 7, 9, 11,.......... Adalah bilangan ganjil sebab tidak habis dibagi 2 karena
jika dibagi 2 menghasilkan sisa 1.
b. 4, 6, 8, 10, 12, . . . . . Adalah bilangan genap, sebab habis dibagi 2 atau jika
dibagi 2 sisanya nol.
Pernyataannya :
1. Bilangan ganjil adalah bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk 2K + 1 di
manakah adalah bilangan cacah.
2. Bilangan genap adalah bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk 2K, di
manakah adalah bilangan cacahbilangan cacah. Contoh5 = 2 x 2 + 1, jadi 5
bilangan ganjil8 = 2 x 4, jadi 8 bilangan genap.
a. Pembelajaran
Media yang dapat anda gunakan untuk menanamkan konsep bilangan
ganjil atau bilangan genap kepada siswa seperti kelereng lidi atau benda lain.
Langkah-langkah sebagai berikut
oo oo oo o =7
oo oo o =5
oo o =3
o =1
Jadi 1, 3, 5, 7…. merupakan bilangan ganjil.

3
Contoh dari benda lidi
II II II II =8
II II II =6
II II =4
` II =2
Jadi, 2, 4, 6, 8 merupakan bilangan genap .
Sebagai guru untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami bilangan
ganjil atau bilangan genap tersebut kita menuliskan di papan tulis suatu
bilangan , lalu kemudian tanyakan kepada siswa apakah bilangan tersebut
ganjil atau gena
b. Sifat Bilangan Ganjil
Beberapa sifat dari bilangan ganjil.Perhatikan penjumlahan berikut:
3 + 7 = 10
1 + 5 =6
13 + 25 = 38
17 + 13 = 30
Teorema 5.1
Jumlah dua bilangan ganjil adalah bilangan genap .
Bukti:
Misal p dan q masing-masing merupakan bilangan ganjil, maka p + q
merupakan bilangan genap. Karena p dan q bilangan ganjil maka terdapar
bilangan cacah k dan h sedemikian hingga.
P = 2k + 1 dan
Q = 2h + 1
Jadi , P + Q = ( 2 k + 1 ) + ( 2h + 1 )
= 2 k + 2h + 2
= 2 ( k + h + 1)
Karena k, h, dan 1 bilangan cacah maka k + h + 1 juga bilangan cacah,
sehingga p + q merupakan kelipatan dua dari suatu bilangan cacah. Jadi, p + q
adalah bilangan genap.

4
Teorema 5.2
Hasil kali dua bilangan ganjil adalah bilangan ganjil.
Bukti
Misal p bilangan ganjil maka ada bilangan asli sehingga p = 2k =1,
dan misal q bilangan ganjil maka ada bilangan asli h sehingga q = 2h =1.
Sehingga :
Pxq = (2k + 1) (2h + 1)
= 4kh + 2k + 2h+ 1
= 2(2kh + k + h) = 1
Karena2(2kh +k + h) bilangan genap, maka 2(2kh + k +h) + 1 merupakan
bilangan ganjil. Dengan demikian teorema terbukti.
2. Kelipatan Bilangan
0..1..2..3..4..5..6..7..8..9
6 kelipatan tiga sebab dari 0 melompat tiga tiga sebanyak dua kali untuk sampai di
6. Berarti 6 =2x3
Definisi 5.2
Contoh :
Bilangan 12 dari kelipatan 3 dan 6
kelipatan dari tiga , 4 x 3 = 12
Kelipatan dari enam, 2 x 6 = 12
Definisi 5.3
Contoh :
12 kelipatan dari 3 sebab 12 : 3 = 4 (12 habis dibagi 3)
18 kelipatan dari 9 sebab 18 : 9 = 2 (18 habis dibagi 9 )
Misal kelipatan 77 x 2 = 147 x 3 = 21 Maka 14,21 kelipatan dari 7
B. FAKTOR BILANGAN
Ciri-ciri bilangan yang habis dibagi dua,tiga,empat,lima,dan enam
1. Suatu bilangan asli habis dibagi 2, jika angka akhir pembentuk bilangan
tersebut genap atau nol.
Contoh:
4, 6, 14, 26, 30, 38 dan sebagainya.

5
2. Suatu bilangan asli habis dibagi 3, jika jumlah angka pembentuk bilangan
tersebut merupakan kelipatan 3.
Contoh :
12, 27, 135, 1.341, dan sebagainya.
12 habis dibagi 3 sebab 1+2 = kelipatan 3.
27 habis dibagi 3 sebab 2+7 = kelipatan 3
135 habis dibagi 3 sebab 1+3+5 = kelipatan 3.
1.341 habis dibagi 3 sebab 1 + 3 + 4 + 1 = kelipatan 3
3. Suatu bilangan asli habis dibagi 4, jika dua angka terakhir pembentuk
bilangan tersebut merupakan kelipatan 4.
Contoh :
152 habis dibagi 4 sebab 52 merupakan kelipatan 4.
764 habis dibagi 4 sebab 64 merupakan kelipatan 4.
1.268 habis dibagi 4 sebab 68 merupakan kelipatan 4
15.792 habis dibagi 4 sebab 92 merupakan kelipatan 4.
4. Suatu bilangan asli habis dibagi 5, jika angka terakhir dari bilangan tersebut
0 atau 5.
Contoh :
120,135,350 dana sebagainya
5. Suatu bilangan asli dapat dibagi 6, jika bilangan tersebut bilangan genap
Yang jumlah semua angka pembentuk bilangan merupakan kelipatan 3.
Contoh :
144 habis dibagi 6, sebab 144 bilangan genap dan jumlah angka pembentuknya
adalah
1 + 4+ 4 = kelipatan 3.
Pembelajaran
Agar siswa cepat memahami ciri-ciri suatu bilangan tertentu, sebaiknya anda
menyebut atau menulis suatu bilangan,kemudian tanyakan kepada siswa apakah
bilangan tersebut habis dibagi oleh suatu bilangan atau tidak. Misalnya, tulislah di
papan tulis bilangan 234, kemudian tanyakan kepada siswa bagaimana sifat
bilangan tersebut.

6
Jawaban yang mungkin diberikan siswa antara lain:
1. 234 adalah bilangan genap (betul)
2. 234 adalah bilangan ratusan (betul)
3. 234 habis dibagi 3 (betul)
4. 234 habis dibagi 6 (betul)
5. 234 lebih kecil dari 500 (betul)
Jadi, bisa saja jawaban yang diberikan oleh siswa sangat banyak, tinggal
anda yang menentukan mana jawaban mana yang sebenernya dikehendaki.
Jangan lupa setiap menjawab, langsung tanyakan alasannya. Dengan
demikian anda telah mendidik siswa selain untuk berpikir yang benar,juga untuk
mempertanggungjawabkan pernyataannya.
Selanjutnya perhatikan pola dibawah ini:
14 = 2 × 7
14 = 1 × 14
24 = 4 × 6
24 = 3 × 824 = 1 × 24
Karena hal tersebut maka dikatakan 1,2,7 dan 14 merupakan faktor 14.
Demikian juga 1,3,4,6,8 dan 24 merupakan faktor 24.
Definisi 5.4
Bilangan asli a disebut faktor dari bilangan asli b jika a habis membagi b. Contoh:
2 adalah faktor dari 6, sebab 2 habis membagi 6
7 adalah faktor dari 28, sebab 7 habis membagi 28
Jangan lupa bahwa 1 adalah faktor dari semua bilangan, dan suatu bilangan
adalah faktor dari dirinya sendiri.
Oleh karena itu, untuk mencari faktor suatu bilangan, kita dapat melakukan
dengan mencari bilangan pembaginya

Contoh:
1. Tentukan faktor dari 48.
2. Langkah pengerjaannya:
Nyatakan 48 sebagai hasil kali dari sepasang bilangan, sebagai berikut:

7
48 24 16 12 8
48 = 48 = 1 2 3 4 6

bentuk di atas di baca :


48 = 1 x 48
48 = 2 x 24
48 = 3 x 16
48 = 4 x 12
48 = 6 x 8
Jadi, faktor dari 48 adalah : 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 16, 24, 48.

8
BAB III

KELIPATAN PERSEKUTUAN, FAKTOR PERSEKUTUAN, DAN


BILANGAN PRIMA
A. KELIPATAN PERSEKUTUAN DARI DUA BILANGAN
Langkah yang dapat di lakukan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelipatan
persekutuan dari dua bilangan yaitu ;
1. Tentukan kelipatan bilangan pertama secara berurutan mulai dari kelipatan
yang paling kecil.
2. Tentukan kelipatan bilangan yang kedua juga secara berurutan dan dimulai
dari yang paling kecil.
3. Pilih bilangan yang sama dari kelipatan tadi, urutkan dari yang paling kecil.
Contoh:
tentukan kelipatan persekutuan dari bilangan 3 dan 4.
Penyelesaian:
Kelipatan dari 3 adalah : 3, 6, 9, 12, 15, 18, 12, 24, 27,......
Kelipatan dari 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36,....
Jadi kelipatan persekutuan dari 3 dan 4 adalah: 12 ,24,.....
B. FAKTOR PERSEKUTUAN DUA BILANGAN
Untuk mencari faktor persekutuan dari dua bilangan, dapat dilakukan
dengan menentukan faktor dari masing-masing bilangan, kemudian
diidentifikasikan mana yang sama.
Contoh:
tentukan faktor persekutuan dari 12 dan 15
Penyelesaian :
12 6 4
Faktorisasi dari 23 adalah 12 = 1 23

Faktorisasi dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 12.


15 5
Faktorisasi dari 15 adalah 15 = 1 3

Faktor dari 15 adalah : 1, 3, 5, 15.


Jadi, faktor persekutuan dari 12 dan 15 adalah 1 dan 3.

9
C. BILANGAN PRIMA
1. Cara mengidentifikasi bilangan prima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
Dari susunan bilangan di atas, kemudian :
a. titik coret lah bilangan 1
b. Coretlah semua bilangan kelipatan 2, kecuali 2.
c. Coretlah semua bilangan kelipatan 3, kecuali 3.
dari langkah b dan c , semua bilangan yang merupakan kelipatan 4, 6, 8, dan
9 dengan sendirinya sudah ikut tercoret.
d. Coretlah semua bilangan kelipatan 5, kecuali 5
e. Coretlah semua bilangan kelipatan 7, kecuali 7.

Langkah ini diteruskan sampai semua bilangan yang mempunyai pembagi selain
dirinya 1 tercoret semua titik bilangan yang tidak tercoret bilangan prima lebih
kecil dari 100 yaitu :
2,3,5,7, 11, 17, 19, 23,….. 97

10
2. Cara Mengidentifikasi Bilangan Prima Secara Umum

Cara mengidentifikasi bilangan prima secara umum


a. P adalah bilangan ganjil
b. P tidak merupakan angka kembar, misalnya 33,37,595,99 bukan prima
c. Jumlah angka membentuk P bukan kelipatan 3 misal 21,27,63 bukan
prima
d. angkat terakhir dari P bukan 5 misal 35,75, 95, bukan prima
e. bukan bilangan kuadrat, misal 25, 49 bukan prima.
Contoh:
37 bilangan prima, sebab memenuhi kriteria di atas
25 bukan bilangan prima sebab angka terakhirnya 5
99 bukan bilangan prima sebab merupakan bilangan kembar
73 bilangan prima sebab memenuhi kriteria di atas
69 bukan bilangan prima sebab 6 + 9 = kelipatan 3
49 bukan bilangan prima sebab bilangan kuadrat

11
BAB IV
PENUTUP
KesimpulanKelipatan suatu bilangan merupakan bilangan-bilangan hasil
penjumlahan dengan bilangan yang sama secara terus menerus atau hasil perkalian
bilangan tersebut dengan bilangan asli. Selain kelipatan, setiap bilangan juga
mempunyai faktor. Faktor adalah pembagi dari suatu bilangan, yaitu bilangan-
bilangan yang membagi habis bilangan tersebut.Kelipatan dan faktor persekutuan
adalah kelipatan atau faktor yang sama dari bilangan-bilangan tersebut. Kelipatan
atau faktor persekutuan merupakan kelipatan beberapa bilangan.Kelipatan
persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan adalah kelipatan persekutuan
bilanganbilangan tersebut yang nilainya paling kecil. KPK dari dua buah bilangan
atau lebih adalah bilangan bukan nol (0) yang merupakan anggota terkecil dari
himpunan kelipatan persekutuan bilangan-bilangan itu.Faktor Persekutuan
Terbesar (FPB) dari beberapa bilangan merupakan faktor bersama yang terbesar
dari beberapa bilangan. FPB dari dua bilangan atau lebih adalah bilangan terbesar
dari faktor-faktor persekutuan bilangan-bilangan itu.B. SaranDalam menentukan
kelipatan dan faktor bilangan haruslah teliti dan bersikap tenang dalam
pengerjaannya karena sering sekali dalam menentukan kelipatan dan faktor
keduanya saling terbalik. Begitu pula dalam pemecahan masalah yang
berhubungan dengan KPK dan FPB sering sekali terbalik ataupun salah langkah
dalam menjawab soal. Sebaiknya, harus lebih teliti dan harus bisa membaca atau
memahami soal agar bisa menjawab soal-soal yang berhubungan dengan kelipatan
dan faktor dengan tepat.

12
DAFTAR PUSTAKA

Drs, H. Karso M. M.Pd., Drs. Gimin Suyadi M.Si., Prof. Drs. Gatot Muhsetyo ,
M,Sc., Dr. Tjang Daniel Chanra., Drs Djamus Widagdo .M. Ed., Dr. Nanan
Priatna.M.PD. (Agustus 2012).
Materi pokok Pendidikan Matematika 1/1 – 9/PDGK4203/3 SKS. Karso[et,al]. - -
Cet. 15; Ed 1 - -.
Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka, 2014, 572 hal : 21 cm
ISBN : 979-011-163 8

13

Anda mungkin juga menyukai