Anda di halaman 1dari 23

Pendidikan Matematika 1

(PDGK 4203)
Modul 5. Kelipatan dan Faktor Bilangan
TUTOR : ………………..

Tutor:
Siska Dwi Kumala, M.Si
siskadwi1991@gmail.com

KELOMPOK ………….
KOMPETENSI
Materi modul 5 merupakan materi prasyarat untuk Modul 6

Mengenali ciri-ciri bilangan ganjil dan Menentukan faktor-faktor suatu bilangan


bilangan genap yang diketahui

Mencari kelipatan suatu bilangan yang Menentukan faktor persekutuan dari


diketahui dua bilangan atau lebih

Menentukan apakah suatu bilangan Mengenal bilangan prima


merupakan kelipatan dari bilangan yang
lain
Mengajarkan bahasan diatas pada siswa
Menentukan kelipatan persekutuan dari
dua bilangan atau lebih
TOPIK
KELIPATAN DAN FAKTOR Kelipatan Dan Faktor Bilangan
BILANGAN
Faktor Bilangan

KELIPATAN PERSEKUTUAN, Kelipatan Persekutuan Dari Dua


FAKTOR PERSEKUTUAN DAN Bilangan
BILANGAN PRIMA
Faktor Persekutuan Dari Dua
Bilangan

Bilangan Prima
KEGIATAN BELAJAR 1
A. KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN
Bilangan Ganjil Dan Bilangan Genap

Definisi 5.1

Bilangan asli yang tidak habis dibagi


Contoh : 3, 5, 7, 9, 11, ...
dua disebut bilangan ganjil.

Bilangan asli yang habis dibagi dua


Contoh : 4, 6, 8, 10, 12, ..
disebut bilangan genap.
Pembelajaran

Ambillah sejumlah kelereng, kemudian kelompokkan dua-dua. Jika ternyata


masih ada sisa yang tidak mempunyai teman berkelompok maka berati
banyak kelereng yang di ambil adalah ganjil.
oo oo oo o =7

oo oo 0 =5

00 o =3

0` =1

Banyaknya kelereng yang di kelompokkan dua-dua di atas adalah ganjil, oleh


karena itu, bilangan yang menyatakan banyak kelereng di atas disebut
bilangan ganjil.
Pembelajaran

Sekarang ambil sejumlah lidi, kemudian kelompokkan menjadi dua-dua Jika


ternyata tidak ada sisa yang tidak mempunyai teman berkelompok maka
berati banyak kelereng yang di ambil adalah genap.
II II II II =8

II II II =6

II II =4

I =2

Banyaknya lidi yang di kelompokkan dua-dua di atas adalah genap, oleh


karena itu, bilangan yang menyatakan banyak lidi di atas disebut bilangan
genap.
Sifat Bilangan Ganjil

Teorema 5.1
P = 2k + 1 dan
Jumlah dua bilangan ganjil
q = 2h + 1
adalah bilangan genap.
Bukti Jadi, p + q = (2k + 1 ) + (2h + 1)
= 2k + 2h + 2
Misal p dan q masing-masing
= 2 ( k + h + 1)
merupakan bilangan ganjil, akan
dibuktikan bahwa p+q merupakan Karena k, h, dan 1 bilangan cacah maka k
bilangan genap. Karena p dan q +h + 1 juga bilangan cacah, sehingga p+q
bilangan ganjil maka terdapat bilangan merupakam kelipatan dua dari suatu
cacah k dan h bilangan cacah. Jadi, p+q merupakan
bilangan genap.
Sifat Bilangan Ganjil

Teorema 5.2
Hasil kali dua bilangan ganjil adalah Jadi, p x q = (2k + 1 )(2h + 1)
bilangan ganjil. = 4kh + 2k + 2h + 1
= 2 ( 2kh + k + h + 1
Bukti
Misal p bilangan ganjil maka ada Karena 2 (2kh +k + h + 1 ) bilangan
bilangan asli k sehingga p = 2k + 1, genap. maka 2(2kh +k + h + 1 )
dan misal q bilangan ganjil maka ada merupakan bilangan ganjil. Dengan
bilangan asli h sehingga demikian teorema ini terbukti.
q = 2h + 1
Kelipatan Bilangan
Perhatikan garis bilangan berikut

0,,,1,,,,2,,,3,,,,4,,,,,5,,,,,6,,,,,7,,,,8,,,,,9,,,,,10,,,,,11,,,,,12

Kita melompat tiga-tiga sebanyak empat kali dari 0 sampai 12, dengan
masing-masing lompatan sejauh tiga satuan. Ini berati 12 = 4 x 3, oleh
karena itu dikatakan bahwa 12 adalah kelipatan dari 3.
Definisi 5.2 Definisi 5.3
Misal a adalah bilangan asli. Bilangan asli c disebut kelipatan bilangan
Bilangan asli c disebut kelipatan a, jika asli a, jika a membagi habis c
terdapat bilangan asli k sedemikian Contoh
sehingga c = ka. 12 adalah kelipatan dari 3. Sebab 12 : 3 = 4
( jadi 12 habis dibagi 3)
Contoh 18 adalah kelipatan dari 9. Sebab 12 : 9 = 2
12 adalah kelipatan dari 3. Sebab (jadi 18 habis dibagi 9)
12 = 4 x 3
12 adalah kelipatan dari 6. Sebab
12 = 2 x 6
Pembelajaran

Untuk menanamkan konsep kelipatan ini, siswa ditugasi mengambil kelereng


sebanyak 14 butir. Kemudian meminta untuk mengelompokkan kelerengnya, misal
menjadi kelompok dua-dua. Ternyata 14 kelreng tersebut dapat dibuat menjadi 7
kelonmpok dua-dua. Ini berati merupakan kelipatan dari 2.

Jangan lupa bahwa suatu bilangan misalnya :


merupakan kelipatan dari dirinya 8 adalah kelipatan dari 8, sebab
sendiri 8=1x8
Dsb.
Ciri-ciri bilangan asli yang habis dibagi oleh bilangan asli tertentu, yaitu 2, 3, 4, 5,
dan 6:

No Habis di bagi oleh Ciri-ciri bilangan

1 2 angka akhirnya genap atau 0 (nol)


2 3 jumlah angka pembentuk adalah kelipatan 3
3 4 dua angka terakhir adalah kelipatan 4
4 5 angka terakhir adalah 0 (nol) atau 5 (lima)
5 6 angka genap dan jumlah angka
pembentuknya adalah kelipatan 3
Contoh soal
Definisi 5.4 Tentukan faktor dari 48
Langkah pengerjakaanya:
Bilangan asli a disebut faktor dari Nyatakan 48 sebagai hasilkali dari
bilangan asli b, jika a habis membagi b. sepasang bilangan, sebgai berikut
48 24 16 12 8
48 = 48 = 1 2 3 4 6

Contoh Bentuk di atas dibaca


2 adalah faktor dari 6, sebab 2 habis 48 = 1 x 48 48 = 4 x 12
membagi 6. 48 = 2 x 24 48 = 6 x 8
7 adalah faktor dari 28, sebab 7 habis 48 = 3 x 16
membagi 28.
Jadi, faktor dari 48 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12,
16, 24, 48.
KEGIATAN BELAJAR 2
A. KELIPATAN PERSEKUTUAN DARI DUA
BILANGAN

1. Tentukan kelipatan bilangan yang Contoh :


pertama secara berurutan tentukan kelipatan persekutuan dari
2. Tentukan kelipatan bilangan yang bilangan 3 dan 4.
kedua juga secara berurutan
3. Pilih bilangan yang sama dari kedua
kelompok kelipatan yang didapat, dan
urutkan dari yang terkecil
Kesalahan Konsep

Kelipatan persekutuan diperoleh dengan mengalikan kedua bilangan yang


dimaksud (13 dan 15). Hal ini dapat dilakukan 13 dan 15 relatif sama (tidak punya
faktor pesekutuan lecuali 1), tetapi langkah seperti ini sering digunakan oleh siswa
kita dalam mencari kelipatan persekutuan dari dua bilangan, dan hal itu menjadi
salah jika kedua bilangan tidak relatif prima. Jika kedua bilangan yang kita hitung
relatif prima, maka kelipatan persekutuannya tidak hanya hasil kali dari dua
bilangan tersebut dan kelipatanya.
Pembelajaran

Untuk menanamkan konsep kelipatan ini, siswa ditugasi mengambil kelereng


sebanyak 14 butir. Kemudian meminta untuk mengelompokkan kelerengnya, misal
menjadi kelompok dua-dua. Ternyata 14 kelreng tersebut dapat dibuat menjadi 7
kelonmpok dua-dua. Ini berati merupakan kelipatan dari 2. Dengan cara seperti
itu anda dapat menugasi siswa sehingga siswa dapat menemukan bahwa suatu
bilangan yang ditentukan merupakan kelipatan dari bilangan yang lain.
B. FAKTOR PERSEKUTUAN DARI DUA
BILANGAN

Untuk mencari faktor persekutuan dari Contoh:


Tentukan faktor persekutuan dari 12 dan 15
dua bilangan, dapat dilakukan dengan
menentukan faktor dari masing-masing
bilangan, kemudian diidentifikasi mana
yang sama.
Pembelajaran

Untuk menanamkan konsep kita dapat menggunakan kartu-kartu berangka.


Misalnya kita akan mencari faktor dari 24.

Kita ambillah kartu berangka 24, kemudian tugasi seorang siswa untuk mencari
sepasang kartu yang hasil kalinya sama dengan 24. Kemudian tugasi siswa yang lain
untuk mencari sepasang yang lain yang hasil kalinya sama dengan 24, dan
seterusnya hingga semua faktor dari 24 didapat. Dengan demikian siswa sambil
bermasil dapat menentukkan suatu bilangan.
C. BILANGAN PRIMA

Definisi 5.5 Contoh


➢ 2 adalah bilangan prima, sebab faktor
Bilangan prima adalah bilangan asli
dari 2 adalah 1 dan 2 dan tidak punya
lebih dari 1 yang mempunyai tepat dua
faktor lain.
faktor positif yaitu 1 dan bilangan itu
➢ 15 bukan bilangan prima, sebab selain
sendiri.
mempunyai faktor 1 dan 15, masih
punya faktor lain yaitu 3 dan 5.
Cara Mengidentifikasi Bilangan Prima
Saringan ERASTOTHENES untuk menentukan bilangan prima yang
kurang dari 100.
Dari susunan bilangan di samping,
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
kemudian
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1. Coret 1
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 2. Coret kelipatan 2, 3, 5, 7 kecuali 2,
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 3, 5, 7
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 3. Coret kelipatan 11, 13, 17, 19, dst
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
kecuali bilangan itu sendiri.
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
Sehingga yang berwarna merah
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
merupakan bilangan prima.
Cara Mengidentifikasi Secara Umum

Misal diketahui bilangan p kurang dari 100. Untuk mengetahui apakah p merupakan
bilangan prima atau bukan, secara umum dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. P adalah bilangan ganjil, kecuali 2
2. P tidak merupakan angka kembar, misalnya Contoh
33, 77, 55, 99, bukan bilangan prima • 37 adalah bilangan prima,
3. Jumlah angka-angka pembentuk p bukan
kelipatan 3, misalnya : 21, 27, 63,273, sebab memenuhi kriteria
bukan bilangan prima diatas.
4. Angka terakhir dari p bukan 5, misalnya 35,
75, 95, bukan bilangan prima • 25 bukan bilangan prima,
5. Bukan bilangan kuadrat, misalnya 25, 49, sebab angka terakhirnya 5
81 bukan bilangan prima.

Anda mungkin juga menyukai