TAHUN 2023
N URAIAN MATERI NO
O SO
AL
1 Bilangan cacah adalah bilangan yang dimulai dari angka 0 sampai bilangan tak terhingga. 1 PG
Contoh bilangan cacah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 , …. Dan seterusnya.
2. Pengurangan
Untuk operasi pengurangan pada bilangan cacah memiliki sifat yang sama dengan sifat
yang dimiliki oleh operasi penjumlahan, yaitu komutatif, assosiatif, identitas dan tertutup
3. Perkalian
Perkalian antar bilangan cacah merupakan penjumlahan bilangan cacah yang berulang.
Dalam operasi perkalian pada bilangan cacah terdapat beberapa sifat, diantaranya
Komutatif (pertukaran), contohnya a x b = b x a
Contoh : 5 x 6 = 6 x 5
Assosiatif (pengelompokkan), contohnya (a x b) x c = a x (b x c)
Contoh : (4 x 5) x 6 = 4 x ( 5 x 6 )
Distributif, contohnya (a + b) x c = (a x c) + (b x c)
Contoh : ( 7 + 8 ) x 5 = ( 7 x 5 ) + ( 8 x 5 )
Memiliki unsur identitas 1, contohnya 1 x a = a x 1 = a
Contoh : 1 x 6 = 6 x 1 = 6
Semua bilangan cacah yang dikalikan dengan 0 akan menghasilkan angka 0.
Contoh : 9 x 0 = 0
4. Pembagian
Operasi pembagian pada bilangan cacah merupakan kebalikan dari sifat perkalian pada
bilangan cacah, jika a x b = c maka c : a = b. Perlu diketahui bahwa bilangan cacah yang
dibagi 0 hasilnya adalah tidak terdefinisi dan 0 dibagi bilangan cacah akan menghasilkan 0.
Contoh : 3 x 4 = 12 maka 12 : 3 = 4
2 Contoh narasi operasi hitung campuran 2 PG
1. Perpustakaan ayah mempunyai 315 buku bacaan. Dipinjam teman – temannya 42 buku.
Berapa buku yang ada di perpustakaan ayah sekarang . . .
Jawaban :
315 buku bacaan – 42 buku = 273 buku.
Jadi, buku yang ada di perpustakaan ayah sekarang adalah 273 buku.
2. Seorang pedagang mempunyai 87 ekor kambing. Sebanyak 57 ekor di jual ke pasar.
Pedagang tersebut membeli lagi 25 ekor. Berapa kambing pedagang itu sekarang . . .
Jawaban :
87 ekor kambing – 57 ekor di jual + 25 ekor = 55 ekor
Jadi, kambing pedagang itu sekarang adalah 55 ekor.
3. Paman memetik 254 buah manga. Sebanyak 200 mangga di beli pedagang buah. Paman
memetik lagi 150 mangga. Berapa jumlah manga paman sekarang . . .
Jawaban :
254 buah mangga – 200 mangga + 150 mangga = 204 mangga.
4. Hasil panen pepaya 25.755 buah, hasil panen semangka 15.456 buah, dan hasil panen
alpukat 24.588 buah. Jumlah keseluruhan hasil panennya adalah … buah.
Jawaban :
Kalimat matematika:
25.755 + 15.456 + 24.588 = ….
Perhitungan:
25.755 + 15.456 + 24.588 = 41.211 + 24.588
= 65.799
Jadi jumlah keseluruhan hasil panen adalah 65.799 buah.
5. Bu Aisya memiliki 96 dus minuman, setiap dus berisi 48 botol. Minuman tersebut
dibagikan kepada 36 keluarga korban bencana Merapi, masing-masing menerima sama
banyak. Setiap keluarga menerima … bo
Jawaban
Kalimat matematika:
96 x 48 : 36 = …
Perhitungan
96 x 48 : 36 = 4.608 : 36
= 128
Jadi setiap keluarga menerima 128 botol.
3 FPB 3 PG
FPB atau Faktor Persekutuan Terbesar dari beberapa bilangan adalah bilangan bulat positif
terbesar yang dapat membagi habis kedua bilangan itu.
Faktor adalah bilangan-bilangan yang dapat membagi habis sebuah bilangan. Contohnya,
kita ambil sebuah bilangan yaitu 10. Angka 10 ini akan habis dibagi oleh angka apa saja?
Angka 10 bisa habis dibagi oleh 1, 2, 5, dan 10. Sehingga, 1, 2, 5, dan 10 adalah faktor dari
angka 10.
Lalu ada lagi yang namanya faktor persekutuan. Faktor persekutuan adalah faktor-faktor
yang sama dari dua bilangan atau lebih. Untuk bisa memahaminya, mari kita perhatikan
contoh berikut. Mari kita ambil 2 buah angka, yaitu 12 dan 18. Faktor dari 12 adalah
1,2,3,4,6, dan 12. Sedangkan faktor dari 18 adalah 1,2,3,6,9,dan 18. Kedua bilangan 12 dan
18 memiliki beberapa faktor yang sama, yaitu 1,2,3, dan 6. Faktor yang sama inilah yang
akan disebut dengan faktor persekutuan.
KPK atau Kelipatan Persekutuan Terkecil merupakan kelipatan yang sama dengan nilai
terkecil diantara kelipatan – kelipatan persekutuan dari dua bilangan atau lebih. Nah disini
akan dibahas 2 cara untuk mencari nilai KPK, cara yang pertama yaitu dengan faktorisasi
prima dan cara yang kedua yaitu mengambil angka yang sama dan terkecil dari faktor –
faktornya.
Faktorisasi Prima
Langkah – langkah :
- Membuat pohon faktor dari masing – masing bilangan.
- Mengalikan semua faktor – faktor persekutuanya.
- Jika ada bilangan yang sama pangkatnya berbeda, maka ambilah faktor yang terbesar.
Contoh Soal :
Tentukanlah KPK dari 20 dan 30 !
Pembahasan:
Langkah pertama, membuat pohon faktor untuk menentukan faktorisasi prima dari kedua
bilangan tersebut. Nah caranya itu sobat, kalian bisa membagi kedua bilangan tersebut
dengan bilangan prima sampai diperoleh hasil akhir yang tersisa dan tidak dapat dibagi
lagi.
- FPB dapat ditemukan dengan mengalikan faktor prima yang dimiliki oleh kedua bilangan atau
lebih, dengan catatan jika ada faktor prima yang sama, dipilih salah satu faktor prima yang
jumlahnya lebih sedikit (pangkatnya lebih kecil)
Agar lebih mudah memahami KPK dan FPB, perhatikan contoh soal berikut ini
125 = 5 x 5 x 5 = 53
250 = 2 x 5 x 5 x 5 = 2 x 53
KPK = 53 X 2 = 250
FPB = 53 = 125
105 = 3 x 5 x 7
135 = 3 x 3 x 3 x 5 = 33 x 5
KPK = 33 x 5 X 7 = 945
FPB = 3 X 5 = 15
Contohnya:
Menentukan FPB
Tentukan FPB dari 35 dan 42
35 = 5 x 7
42 = 2 x 3 x 7
Lalu identifikasi faktor prima dari kedua bilangan di atas. Pilih bilangan yang memiliki faktorisasi
yang sama, yaitu angka 7.
Nilai FPB adalah nilai bilangan yang sama dan memiliki pangkat yang lebih kecil. Maka, nilai FPB
dari 35 dan 42 adalah 7.
Menentukan KPK
Dalam mencari KPK juga menggunakan faktorisasi prima yaitu mengalikan semua bilangan faktor
dan jika ada yang sama ambilah nilai yang paling terbesar, jika keduanya sama maka ambil salah
satunya.
30 = 2 x 3 x5
48 = 2 x 2 x 2 x 2 x 3 = 24 x 3
Jawab: Diketahui: Gabungan bangun datar terdiri atas persegi panjang dan setengah
lingkaran.
Persegi panjang memiliki ukuran panjang (p) = 20 cm dan lebar (l) = 14 cm. Bangun
setengah lingkaran memiliki diameter = 14 cm, maka jari-jarinya (r) = 7 cm.
Ditanya: Berapa keliling gabungan bangun datar pada gambar?
Pembahasan: Pertama, kita mencari terlebih dulu berapa nilai keliling setengah lingkaran,
dan keliling persegi panjang.
Keliling setengah lingkaran = Keliling persegi panjang = 2p + l = 2(20)+14 = 54 cm. Jadi,
keliling gabungan bangun datar tersebut, yakni 22 cm + 54 cm = 76 cm.
8 Bilangan pangkat 2 7 PG
Bilangan pangkat dua disebut dengan bilangan kuadrat yang secara umum ditulis dengan a2
a2 berarti mengalikan a sebanyak dua kali. Nah, a2 dapat disebut dengan a pangkat dua atau
a kuadrat.
Contoh soal
Penjumlahan
Menyelesaikan operasi hitung kuadrat berkaitan dengan penjumlahan
1. 32+42 = (3×3)+(4×4)
= 9+16
= 25
2. (7+2)2+42 = 92+(4×4)
= (9×9)+16
= 81+16
= 97
Pengurangan
Menyelesaikan operasi hitung kuadrat berkaitan dengan pengurangan
1. 42−32 = (4×4)-(3×3)
= 16-9
= 15
2. (7−2)2−32 = 52−(3×3)
= (5×5)-9
= 25-9
= 16
Perkalian
Menyelesaikan operasi hitung kuadrat berkaitan dengan perkalian
1. 32×42 = (3×3)x(4×4)
= 9×16
= 144
2. (3×2)2×32 = 62x(3×3)
= (6×6)x9
= 36×9
= 324
Pembagian
Menyelesaikan operasi hitung kuadrat berkaitan dengan pembagian
1. 62:22 = (6×6):(2×2)
= 36:4
= 9
2. (12:2)2:32 = 62:(3×3)
= (6×6):9
= 36:9
= 4
Campuran
Menyelesaikan operasi hitung kuadrat berkaitan dengan operasi hitung campuran perkalian,
pembagian, penjumlahan, dan pengurangan.
1. 102−42×22+52=
=100−(16×4)+25
=(100−64)+25
=36+25
=61
2. 102:52+22×42=
=(100:25)+(4×16)
=4+64
=68
9 Garis bilangan 8 PG
Garis bilangan adalah garis yang digunakan untuk menunjukkan dimana letak bilangan
negatif, bilangan nol dan letak bilangan positif. Penulisan bilangan bulat yang meliputi
bilangan bulat positif, nol dan negatif.
Gambar di bawah ini merupakan contoh aplikasi garis bilangan yang menunjukkan bilangan
bulat positif, bilangan nol dan bilangan bulat negatif.
Penulisan bilangan bulat positif ada di sisi kanan dari bilangan nol yang diletakkan di
tengah-tengah dan dimulai dari angka 1. Sementara bilangan bulat bernilai negatif ada di
sisi kiri dari angka nol yang dimulai dari angka -1.
10 Mengurutkan Bilangan Bulat Negatif 9 PG
Bilangan bulat negatif dimulai dari angka -1, -2, -3, dan seterusnya.
Semakin kecil angka pada bilangan bulat negatif, maka semakin besar nilai bilangan
bulat negatif tersebut.
Misalnya bilangan bulat -1 memiliki nilai lebih besar dibandingkan bilangan -2 dan
begitupun sebaliknya.
Contoh
1. -2, -4, -6, -8, -3, -6, -7, -1, -9, -5.
Jika diurutkan bilangan bulat negatif dari yang tekecil ke terbesar adalah -9, -8, -7, -6, -
5, -4, -3, -2, -1.
2. -15, -17, -14, -19, -18, -16, -20
Jika diurutkan bilangan bulat negatif dari yang tekecil ke terbesar adalah -20, -19, -18,
-17, -16, -15, -14
Sehingga dapat disimpulkan semakin kecil angka bilangan bulat negatif, maka semakin
besar nilai bilangan bulat negatif tersebut, dan begitupun sebaliknya.
Pembahasan
2. Suhu sebuah kota dua bulan lalu adalah -5° celcius. Kini suhunya naik 26° celcius. Suhu
kota tersebut saat ini adalah..
3. Menurut perkiraan cuaca, suhu di kota Bandung adalah 29° C. Sedangkan, suhu di kota
London -8° C. Selisih suhu dari kedua kota tersebut adalah
Pembahasan:
1 Contoh Soal 11
2 PG
1. Ayu membeli 5 kotak bolpoin. Setiap kotak berisi 12 bolpoin. Bolpoin itu diberikan
kepada adiknya 5 buah. Sisanya akan dibagikan kepada 5 temannya. Berapa bolpoin yang
diterima masing-masing teman Ayu?
2. Seorang turis menyelam hingga 68 meter di bawah permukaan laut. Kemudian turis itu
naik setinggi 25 meter. Berada pada posisi berapakah turis itu dari permukaan laut
Pembahasan
1. 5 x 12 - 5 : 5 = (60 - 5) : 5 = 11
Jadi, bolpoin yang diterima masing-masing teman Ayu sebanyak 11 buah
2. -68 + 25 = -43
Jadi, posisi turis saat ini 43 meter di bawah permukaan laut
3. 450 - 428 = 22
Jadi, pesawat itu ke arah timur sejauh 22 km dari kota Jakarta
Apabila dalam operasi hitung campuran bilangan bulat terdapat tanda kurung, maka
pengerjaan yang berada dalam tanda kurung harus dikerjakan terlebih dahulu.
Apabila tidak terdapat tanda kurung pada operasi campuran bilangan bulat, pengerjaannya
berdasarkan sifat-sifat operasi hitung.
1. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama kuat.
Artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
2. Operasi perkalian (x) dan pembagian (:) sama kuat, artinya operasi yang terletak di
sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu
Operasi penjumlahan bilangan positif x positit, positif x negatif, negatif x positif, dan
negatif x negatif
Operasi pengurangan bilangan positif x positit, positif x negatif, negatif x positif, dan
negatif x negatif
Contoh :
3 x 4 = 12
3 x (-4) = (-12)
(-3) x 4 = (-12)
(-3) x (-4) = 12
Operasi pembagian bilangan positif : positif, positif : negatif, negatif : positif, dan negatif :
negatif
Contoh :
12 : 4 = 3
12 : (-4) = (-3)
(-12) : 4 = (-3)
-12 : (-4) = 3
Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat negatif dan bilangan bulat positif tergantung
dari tanda dan bilangannya.
Contoh penjumlahan:
* 5 + 8 = 13
* (-5) + 8 = 3
* 5 + (-8) = -3
Contoh pengurangan:
* 5 - 8 = (-3)
* 5 - (-8) = 13
Kok bisa? Iya karena - ketemu - jadinya +
5 - (-8) = 5 + 8 = 13
* -5 - 8 = (-13)
Bagaimana caranya?
Kalau ada bilangan bulat negatif dikurangi bilangan bulat positif itu anggap saja sebagai
penjumlahan bilangan bulat negatif.
-5 - 8 = (-5) + (-8) = (-13)
Contoh soal 1
38 × (-26) – (-1.120) : 32 + 125 = ....
Pembahasan :
38 × (-26) – (-1.120) : 32 + 125 = ....
38 × (-26) – {(-1.120) : 32} + 125 = (-988) - (-35) + 125
= (-988) + 35 + 125
= -953 + 125
= -828
Contoh soal 2
896 : (-28) × 26 + (-213) – 372 = ....
Pembahasan :
896 : (-28) × 26 + (-213) – 372 = ....
{896 : (-28)) × 26 + {(-213) – 372} = (-32) x 26 + (-585)
= (-832) + (-585)
= (-1.417)
Contoh soal 3
138 + (-38) × 45 : (-15) – 258 = ....
Pembahasan :
138 + (-38) × 45 : (-15) – 258 = ....
138 + ((-38) × 45} : (-15) – 258 = 138 + {(-1.710) : (-15)} - 258
= 138 + 114 - 258
= (-6)
Contoh soal 4
625 – (-1.768) : 34 × 17 + (-180) = ....
Pembahasan :
625 – (-1.768) : 34 × 17 + (-180) = ....
625 – {(-1.768) : 34} × 17 + (-180) = 625 - {(-52) x 17} + (-180)
= 625 - (-884) + (-180)
= 625 + 884 + (-180)
= 1.509 + (-180)
= 1.329
Contoh soal 5
(-68) × 35 + 624 : (-13) – (-732) = ....
Pembahasan :
(-68) × 35 + 624 : (-13) – (-732) = ....
{(-68) × 35} + {624 : (-13)} – (-732) = (-2.380) + (-48) – (-732)
= (-2.428) + 732
= (-1.696)
14 Contoh soal 13
1. Gentong air di rumah Budi dapat menampung air sebanyak 50 liter. Gentong tersebut PG
hanya terisi air 28,5 liter. Budi kemudian mengisi gentong air tersebut sebanyak
liter. Berapa liter air yang harus ditambahkan ke dalam gentong supaya penuh?
Jawab:
2. Deri membeli 4,5 kg apel dan kg anggur, sedangkan Wiwin mempeli apel 1,25
b.
3. Indah memiliki 3 kantong gula pasir yang isinya masing-masing 1 kg, 0,5 kg, dan 2
kg. Sebanyak 4/5 kg gula pasir digunakan untuk membuat kue dan 0,2 kg digunakan
membuat agar-agar. Berapa kg sisa gula pasir Indah sekarang?
Jawab:
(1 + 0,5 + 2) – (4/5 + 0,2) = 3,5 – (0,8 + 0,2)
= 3,5 – 1
= 2,5
Jadi, sisa gula pasir Indah sekarang adalah 2,5 kg.
15 Contoh Soal 1 14
8 1/3 : 4 = 25/3 : 4/1 PG
= 25/3 x 1/4
= 25/12
= 2 1/12
Contoh Soal 2
2 x 6 3/4 : (7,5 : 5 ) = ….
= 2/1 x 27/4 : ( 1,5 )
54/4 disederhanakan menjadi = 27/2 : 1,5
= 27/2 : 1 1/2
= 27/2 x 2/3 = 54/6 = 9/1 = 9
Contoh Soal 3
(3 x 1 1/5 ) : 1/5 = 3 3/5 : 1/5
= 18/5 x 5/1 = 95/5 = 18
Contoh Soal 4
( 4 x 20 5/6 ) : 1/3
= 80 20/6 : 1/3
= 500/6 x 3/1
= 1500/6
= 250
Contoh Soal 5
( 2 x 0,75 ) – ( 3 x 1/4 )
= 1,5 - 3 x 1/4 = 1,5 – 3/4
= 1,5 – 0,75
= 0,75
16 Mengurutkan berbagai bentuk pecahan maksudnya adalah dalam suatu soal terdapat 15
beberapa bentuk pecahan, baik itu pecahan biasa atau pecahan campuran, pecahan desimal, PG
atau dalam bentuk persen. Cara paling mudah untuk mengerjakannya adalah ubahlah
terlebih dahulu setiap pecahan ke dalam bentuk yang sama. Pilih ke bentuk yang paling
mudah, misalnya dijadikan pecahan semuanya, bentuk desimal atau bentuk persen. Setelah
urut dalam bentuk yang sama maka urutkan kembali sesuai dengan soal semula.
Contoh:
Urutkan pecahan berikut dari yang terkecil!
0,4; 11/2; 25%; 4/5; 1,75
Penyelesaian:
Cara 1:
Semua pecahan diubah menjadi bentuk desimal
0,4 = 0,4
11/2 = 1,5
25% = 0,25
4
/5 = 4x2/5x2 = 8/10 = 0,8
1,75 = 1,75
Jadi, urutan dari yang terkecil adalah
0,25; 0,4; 0,8; 1,5; 1,75 atau 25%; 0,4; 4/5; 11/2; 1,75
Cara 2:
Semua pecahan diubah menjadi bentuk persen
0,4 = 40%
11/2 = 150%
25% = 25%
4
/5 = 4/5 x 100% = 400/5 = 80%
Contoh Soal
Kunci jawaban!
I. Urutan dari yang terkecil
13/8 = 1,375
12/5 = 12x2/5x2 = 24/10 = 2,4
4/5 = 4x2/5x2 = 8/10 = 0,8
Jadi, urutan dari yang terkecil adalah
1/2 = 0,5
0,58 = 0,58
3/5 = 3x2/5x2 = 6/10 = 0,6
2,25 = 2,25
75% = 75/100 = 0,75
Jadi, urutan dari yang terkecil adalah
2,25; 0,5; 0,58, 0,6; 0,75 atau 2,25; 1/2; 0,58; 3/5; 75%
4/5 = 4x2/5x2 = 8/10 = 0,8
0,79 = 0,79
11/2 = 1,5
11/40 = 11x25/40x25 = 275/1000 = 0,275
0,45 = 0,45
7/8 = 7x125/8x125 = 875/1000 = 0,875
4/25 = 4x4/25x4 = 16/100 = 0,16
13/4 = 7/4 = 7x25/4x25 = 175/100 = 1,75
0,53 = 0,53
5/8 = 5x125/8x125 = 625/1000 = 0,625
0,75 = 0,75
17/10 = 17/10 = 1,7
2,45 = 2,45
23/4 = 11/4 = 11x25/4x25 = 275/100 = 2,75
2,2 = 2,2
Jadi, urutan dari yang terbesar adalah
3/8 = 3x125/8x125 = 325/1000 = 0,325
2,45 = 2,45
26/7 = 20/7 = 2,85
Jadi, urutan dari yang terbesar adalah
17 Contoh soal 1 16
PG
32
URAI
AN
Contoh soal 2
18 Contoh Soal 33
1. Gentong air di rumah Budi dapat menampung air sebanyak 50 liter. Gentong tersebut uraia
n
hanya terisi air 28,5 liter. Budi kemudian mengisi gentong air tersebut sebanyak
liter. Berapa liter air yang harus ditambahkan ke dalam gentong supaya penuh?
Jawab:
Jadi, air yang harus ditambahkan ke dalam gentong supaya penuh adalah liter.
2. Deri membeli 4,5 kg apel dan kg anggur, sedangkan Wiwin mempeli apel 1,25
b.
33. Indah memiliki 3 kantong gula pasir yang isinya masing-masing 1 kg, 0,5 kg,
dan 2 kg. Sebanyak 4/5 kg gula pasir digunakan untuk membuat kue dan 0,2 kg
digunakan membuat agar-agar. Berapa kg sisa gula pasir Indah sekarang?
Jawab:
(1 + 0,5 + 2) – (4/5 + 0,2) = 3,5 – (0,8 + 0,2)
= 3,5 – 1
= 2,5
Jadi, sisa gula pasir Indah sekarang adalah 2,5 kg.
19 Unsur-unsur Lingkaran 17
Dan
18
PG
2. Jari-jari (r)
Jari-jari lingkaran adalah ruas garis yang menghubungkan satu titik pada garis lingkaran ke
titik pusat lingkaran.
3. Diameter (d)
Diameter adalah ruas garis yang menghubungkan satu titik ke titik lain pada lingkaran dan
ruas garis tersebut melewati titik pusat. Pada gambar di atas, garis lurus AB adalah
diameter, maka dapat diketahui d = 2r.
4. Busur (⌒)
Busur lingkaran adalah garis lengkung yang dibatasi dua titik pada lingkaran. Merujuk pada
gambar di bawah, maka pada satu lingkaran terdapat tiga busur yaitu AB, BC, dan AC
5. Tali Busur
Sementara tali busur lingkaran adalah ruas garis yang menghubungkan satu titik ke titik lain
dalam satu lingkaran.
6. Juring
Juring pada lingkaran disebut juga sektor yaitu bangun yang dibatasi oleh dua jari-jari dan
busur.
7. Tembereng
Tembereng adalah bangunan atau ruang yang dibatasi tali busur dan busur.
8. Apotema
Terakhir, apotema adalah garis dari pusat lingkaran tegak lurus ke titik di tali busur.
Contoh soal: Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 7 cm. Tentukan luas lingkaran tersebut!
Jawaban: r = 7 cm
Maka luas lingkaran adalah:
L=π×r×r
L = 22/7 × 7 × 7
L = 154 cm2
Berapa luas lingkaran dengan jari-jari 10 cm?
Penyelesaian:
L = π x r²
L = 3,14 x 10²
L = 3,14 x 100
L = 314 cm².
6. Prisma
Berikut ini adalah sifat-sifatnya.
1. Nama prisma diambil berdasarkan bentuk alasnya. Misal, prisma dengan alas segitiga
diberi nama prisma segitiga.
2. Pada prisma segi -n, maka:
Jumlah sisi = n + 2
Jumlah rusuk = 2n
Jumlah titik sudut = n + 1
22 21
PG
Contoh soal:
Andi menemukan sebuah balok berukuran panjang 8 cm, lebar 6 cm, dan tinggi 5 cm.
Berapa volume balok tersebut?
Jawaban:
Cara mencari volume bangun ruang ini mudah, kita bisa langsung memasukkan angka ke
dalam rumusnya.
V=PxLxT
V=8x6x5
Volume kubus = 240 cm³
3. Tabung
Rumus volume tabung = π × r² × t
Keterangan:
r = ukuran jari-jari lingkaran
t = tinggi
Contoh soal:
Sebuah mainan berbentuk tabung diketahui memiliki ukuran jari-jari 10 cm dan tinggi 30
cm. Berapakah volume tabung itu?
Jawaban:
Cara mencari volume bangun ruang ini sama seperti sebelumnya, langsung masukkan
angka yang diketahui ke dalam rumusnya.
V = π × r² × t
V = 3,14 x 10² x 30
V = 3,14 x 100 x 30
Volume tabung tersebut yaitu 9.420 cm³
Contoh Soal
Jika kubus memiliki sisi dengan panjang 10 cm. Berapa luas permukaannya?
Contoh Soal
Jika kubus memiliki panjang 12 cm, lebar 6 cm, dan tinggi 9 cm. Berapa luas
permukaannya?
25 Contoh soal 23
1. Tentukan volume bangun ruang gabungan di bawah ini? PG
Pembahasan.
Diketahui : sisi kubus = lebar balok = 10 cm, p = 20 cm, t = 13 cm
Ditanyakan : Volume = ?
Jawab.
Contoh soal bangun ruang gabungan di atas dapat diselesaikan dengan cara seperti berikut:
Volume Kubus = s³
= 10³
= 1000 cm³
Volume Balok = p x l x t
= 20 x 10 x 13
= 2600 cm³
Maka cara menghitung volume bangun ruang gabungan ini dapat diselesaikan dengan
langkah seperti berikut:
Volume bangun ruang gabungan = Volume Kubus + Volume Balok
= 1000 cm³ + 2600 cm³
= 3600 cm³
Jadi volume bangun ruang gabungan tersebut adalah 3600 cm³.
Pembahasan.
Diketahui : p balok = 20 cm, l balok = 14 cm, t balok = 8 cm, t tabung = 20 cm, r = ½ x
lebar balok = ½ x 14 = 7 cm
Ditanyakan : Volume = ?
Jawab.
Contoh soal bangun ruang gabungan di atas dapat diselesaikan dengan cara seperti berikut:
Volume balok = p x l x t
= 20 x 14 x 8
= 2240 cm³
Volume ½ tabung = ½ x π x r² x t tabung
= ½ x 22/7 x 7² x 20
= 1540 cm³
Maka cara menghitung volume bangun ruang gabungan ini dapat diselesaikan dengan
langkah seperti berikut:
Volume bangun ruang gabungan = Volume Balok + Volume Tabung
= 2240 cm³ + 1540 cm³
= 3780 cm³
Jadi volume bangun ruang gabungan tersebut adalah 3780 cm³.
26 MODUS 24
Modus adalah data yang paling sering muncul. Modus merupakan ukuran pemusatan untuk PG
menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi. Sekumpulan data yang diperoleh,
memungkinkan untuk memiliki nilai modus yang tidak tunggal atau mungkin juga tidak
memilikinya.
Contoh:
Tentukan modus dari data berikut: 50, 35, 70, 90, 70, 40, 40, 40, 65, 45, 70, 80,
Penyelesaian:
Urutkan data terlebih dahulu, sehingga menjadi:
35, 40, 40, 40, 45, 50, 65, 70, 70, 70, 80, 90
Kita mengetahui bahwa nilai 40 berjumlah 3, dan nilai 70 berjumlah 3, maka modus dari
data tersebut adalah nilai 40, dan 70.
27 MEDIAN 25
Median (Me) atau kuartil adalah nilai tengah dari sekumpulan data setelah diurutkan dari PG
data yang terkecil sampai data terbesar, maupun sebaliknya. Apabila suatu data mempunyai
median, maka mediannya tunggal.
Jika banyak data merupakan bilangan ganjil, maka median terletak pada data ke ½ (n + 1),
dan jika banyak data bilangan genap maka median terletak - n/2 dan data - n/2 + 1.
Contoh 1
Tentukan median dari data berikut: 70, 65, 50, 40, 35, 45, 70, 80, 90. Diketahui bahwa
banyak data yang tersedia merupakan bilangan ganjil.
Setelah diurutkan datanya menjadi: 35, 40 , 45, 50, 65, 70, 70, 80, 90
Jadi mediannya adalah = 65.
Contoh 2
Tentukan median dari data berikut: 3, 2, 5, 2, 4, 6, 6, 7, 9, 6.
Pada contoh ini banyak data yang tersedia merupakan bilangan genap, median akan terletak
di antara dua buah data.
Setelah diurutkan: 2, 2, 3, 4, 5, 6, 6, 6, 7, 9.
Me = (5 + 6): 2= 5,5.
28 MEAN/RATA-RATA 26
Mean adalah nilai rata-rata. Mean dapat dikatakan sebagai wakil kumpulan data. PG
Menentukan mean dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh nilai data, kemudian
membaginya dengan banyaknya data.
Keterangan:
𝑥̅ = rerata atau mean
n = banyaknya data
∑ x = jumlah seluruh data
Contoh:
Hitung rerata atau mean dari data berikut: 6, 5, 9, 7, 8, 8, 7, 6.
Penyelesaian:
𝑥̅ = 5 + 6 + 6 + 7 + 7 + 8 + 8 + 9 : 8
= 56 : 8
= 7, maka mean dari bilangan tersebut adalah 7.
10 – 20 2
21 – 31 8
32 – 42 15
43 – 53 7
54 – 64 10
65 – 75 3
Berdasarkan data tersebut, tentukan
1. Mean dari data tersebut.
2. Median dari data tersebut.
3. Modus data tersebut
Pembahasan
Keterangan tambahan yang diperlukan dengan menghitung informasi yang diperlukan
Nilai Frekuensi Fkum xi fi x xi
10 – 20 2 2 15 30
21 – 31 8 10 26 208
32 – 42 * 15 25 37 555
43 – 53 7 32 48 336
54 – 64 10 42 59 590
65 – 75 3 45 70 210
*) merupakan kelas median dan kelas modus
Mean
Median
Med = tb + (((n/2) – Fkum)/fi) k
Med = 31,5 + (((45/2) – 10)/15) 11
Med = 31,5 + 9, 17
Med = 40,67
Modus
Mo = tb + (d1 / (d1 + d2)) k
Mo = 31,5 + (7/(7 + 8)) 11
Mo = 31,5 + 5,13
Mo = 36,63
29 DIAGRAM BATANG 27
Pengertian Diagram Batang PG
Diagram batang merupakan jenis grafik yang digunakan untuk menunjukkan dan dan
membandingkan kuantitas data dalam kategori yang berbeda. Selain itu, diagram batang 35
juga bisa dipakai untuk membandingkan perubahan data penelitian dalam periode tertentu. URAI
Diagram batang memiliki bentuk persegi panjang yang vertikal maupun horizontal dengan AN
lebar yang sama. Sumbu vertikal pada diagram batang berfungsi untuk menunjukkan
ukuran atau jumlah angka dari objek data yang disajikan. Sementara sumbu horizontal pada
diagram batang menunjukkan nama objek data yang akan disajikan dalam diagram.
Jenis Diagram Batang
Diagram batang terbagi menjadi 4 jenis, yakni diagram batang vertikal, diagram batang
horizontal, diagram batang majemuk, dan diagram batang bertingkat. Berikut adalah
penjelasan mengenai jenis-jenis diagram batang secara lebih lengkap.
1. Diagram Batang Vertikal
Contoh Diagram
Batang Vertikal / ©edrawmax.com
Diagram batang vertikal merupakan jenis diagram batang yang paling banyak dipakai. Pada
jenis ini, frekuensi data ditampilkan secara vertikal. Sementara nama atau kategori diagram
ditampilkan secara horizontal.
2. Diagram Batang Horizontal
Contoh Soal
Soal Menyajikan Data dengan Diagram Batang dan Pembahasan
1. Perhatikan data berikut
Tabel nilai Matematika siswa kelas 6
Nilai 65 70 75 80 85 90 95
Banyak
2 4 6 5 7 3 1
Anak
Sajikanlah data di atas dalam diagram batang!
Pembahasan:
Diagram Batang Nilai Matematika Siswa Kelas 6
2. Perhatikan data berikut
Tabel hobi siswa kelas 6
Hobi Berenang Bersepeda Bernyanyi Membaca Melukis
Putra 5 4 3 9 2
Putri 6 3 2 8 3
Sajikanlah data di atas dalam diagram batang!
Pembahasan:
Diagram Batang Hobi Siswa Kelas 6
30 DIAGRAM LINGKARAN 28
Pengertian Diagram Lingkaran DAN
Diagram lingkaran adalah jenis diagram yang menyajikan sebuah nilai atau data dalam 29
bentuk lingkaran. Diagram lingkaran memudahkan kita untuk mengetahui perbandingan PG
suatu data terhadap keseluruhan data. Untuk membandingkan data satu dengan yang
lainnya, maka sebuah lingkaran akan dibagi menjadi beberapa ruas lingkaran.
Pada umunya, penyajian data pada diagram lingkaran disajikan dalam bentuk derajat (°)
dan persen (%). Jika data yang disajikan dalam bentuk derajat, maka ukuran satu lingkaran
penuh besarnya adalah 360°. Sedangkan jika suatu data disajikan dalam persen, maka satu
lingkaran penuh nilainya adalah 100%.
Contoh Soal Diagram Lingkaran Persentase
5%
5%
1
20%
50% 2
3
20% 4
5
Jawaban :
2. Berapa selisih jumlah banyaknya penjualan roti di hari selasa dan sabtu?
Jawaban :
Pembahasan :
Hari selasa hasil penjualan roti adalah 150
Hari sabtu hasil penjualan roti adalah 150
Ditanya : Selisih penjualan hari selasa dan rabu?
Jawab:
150 150 = 0 roti.
3. Banyaknya siswa dari SMP N Banjarnegara yang ditunjukkan pada tingkat kelas dan
jenis kelaminnya adalah kelas VII SMP dengan laki-laki 50 siswa dan wanita 60 siswa.
Kelas VIII SMP dengan jumlah laki-laki 45 siswa dan wanita 60 siswa. Kelas IX SMP
dengan jumlah laki-laki 65 siswa dan wanita 70 siswa. Sajikan data diatas dalam bentuk
tabel kontingensi.
Jawaban :
Pembahasan :
4. Jika diketahui data nilai ulangan harian 15 siswa adalah sebagai berikut:
Susun data tersebut dalam tabel distribusi frekuensi jika diketahui panjang kelas adalah 10!
Jawaban :
Pembahasan :
Diketahui :
Yang mendapatkan nilai
65 adalah 1 siswa
70 adalah 3 siswa
75 adalah 2 siswa
80 adalah 3 siswa
85 adalah 3 siswa
90 adalah 3 siswa
Daftar distribusi frekuensinya adalah