Anda di halaman 1dari 10

Modul Matematika Diskrit Untuk kalangan sendiri

Kombinatorial

Kombinatorial (combinatoric) adalah cabang matematika yang mempelajari


pengaturan objek – objek. Solusi yang ingin kita peroleh dengan kombinatorial
adalah jumlah cara pengaturan objek – objek tertentu dalam himpunannya. Contoh
ilustrasi berikut dikemukakan untuk memperjelas masalah seperti apa yang akan di
pecahkan dengan kombinatorial.
1) Misalkan, nomor plat mobil di negara X terdiri dari 5 angaka diikuti oleh 2
huruf. Angka pertama tidak boleh 0. Berapa banyak nomor plat yang di buat?
2) Misalkan, sandi – lewat (password) sistem kmputer panjangnya enam sampai
delapan karakter. Tiap karakter boleh berupa angka atau huruf; huruf besar dan
huruf kecil tidak dibedakan. Berapa banyak sandi lewat yang dapat dibuat.

Kombinatorial merupakan bagian penting dari matematika diskrit. Dalam bab


ini akan di bahas mengenai prinsip dasar perhitungan, permutasi dan kombinasi.
Salah satu manfaat teknik perhitungan adalah untuk menentukan kompleksitas dalam
algoritma.

1. Prinsip Dasar Perhitungan


a. Prinsip Penjumlahan
Bila percobaan 1 mempunyai p hasil percobaan yang mungkin terjadi,
percobaan 2 mempunyai q hasil percobaan yang mungkin terjadi, maka bila
hanya satu percobaan saja yang dilakukan (percobaan 1 atau percobaan 2),
terdapat p + q kemungkinan hasil percobaan. Dengan kata lain :
Percobaan 1 = p hasil
Percobaan 2 = q hasil

Maka,
Percobaan 1 atau percobaan 2 = p + q hasil

1
Modul Matematika Diskrit Untuk kalangan sendiri

Contoh soal Prinsip Penjumlahan :


Misalkan dua buah dadu yang berbeda warnanya (Dadu merah dan Dadu
putih) dilontarkan. Ada berapa macam cara untuk mendapatkan jumlah
angka 4 atau 8?
Penyelesaian :
a. Cara untuk mendapatkan dadu dengan jumlah angka 4 adalah sebagai
berikut :

Jadi, ada 3 cara untuk mendapatkan dadu dengan jumlah angka 4.

b. Cara untuk mendapatkan dadu dengan jumlah angka 8 adalah sebagai


berikut :

Jadi, ada 5 cara untuk mendapatkan dadu dengan jumlah angka 8.


Jadi banyaknya cara untuk mendapatkan jumlah angka 4 atau 8 adalah 3
+ 5 = 8 cara
b. Prinsip Perkalian
Bila percobaan 1 mempunyai p hasil percobaan yang mungkin terjadi,
percobaan 2 mempunyai q hasil percobaan yang mungkin terjadi , maka bila
percobaan 1 dan percobaan 2 dilakukan, maka terdapat pxq hasil percobaan.
Dengan kata lain :

2
Modul Matematika Diskrit Untuk kalangan sendiri

Percobaan 1 = p hasil
Percobaan 2 = q hasil
Maka,
Percobaan 1 dan percobaan 2 = p x q hasil

Contoh prinsip perkalian :


Sekelompok mahasiswa terdiri atas 24 orang pria dan 13 orang wanita.
Berapa jumlah cara untuk memilih satu orang wakil pria dan satu orang
wakil wanita?
Penyelesaian:
Ada 24 kemungkinan untuk memilih satu wakil pria, dan 13 kemungkinan
memilih salah satu wakil wanita. Jika 2 orang wakil yang harus dipilih, maka
jumlah kemungkinannya adalah 24 x 13 = 312.

Perbedaan antara prinsip penjumlahan dan prinsip perkalian


adalah kata ATAU dan kata DAN.
o ATAU untuk prinsip perkalian .
o DAN untuk prinsip penjumlahan.

2. Permutasi
a. Faktorial
Misalkan n adalah bilangan bulat positif. Besaran n faktorial (n!)
didefinisikan sebagai hasil kali semua bilangan bulat antara n hingga 1. Untuk
n = 0 atau dengan kata lain 0! didefinisikan =1.
n! = n.(n-1)(n-2)... 1
0! = 1.

Contoh soal :
Tuliskan 10 faktorial pertama :
Penyelesaian :
0! = 1

3
Modul Matematika Diskrit Untuk kalangan sendiri

1! = 1
2! = 2 . 1 = 2
3! = 3.2.1 = 6
4! = 4.3.2.1 = 24
5! = 5.4.3.2.1 = 120
Dst...
b. Permutasi
Permutasi adalah penyusunan kembali suatu kumpulan objek dalam
urutan yang berbeda dari urutan yang semula.
 Urutan diperhatikan
 Perulangan tidak diperbolehkan

Misalkan Masalah penyusunan kepanitiaan yang terdiri dari Ketua,


Sekretaris dan Bendahara dimana urutan dipertimbangkan merupakan salah
satu contoh permutasi. Jika terdapat 3 orang (misalnya Amir, Budi dan
Cindy) yang akan dipilih untuk menduduki posisi tersebut, maka dengan
menggunakan Prinsip Perkalian kita dapat menentukan banyaknya susunan
panitia yang mungkin, yaitu:
 Pertama menentukan Ketua, yang dapat dilakukan dalam 3 cara.
 Begitu Ketua ditentukan, Sekretaris dapat ditentukan dalam 2 cara.
 Setelah Ketua dan Sekretaris ditentukan, Bendahara dapat ditentukan
dalam 1 cara.
 Sehingga banyaknya susunan panitia yang mungkin adalah 3.2.1 = 6.
Contoh Soal Permutasi :
1. Gunakan Teorema 3.1 untuk mencari berapa banyak permutasi dari huruf
ABC ?
Penyelesaian
Terdapat 3 unsur dari huruf ABC, jadi banyaknya permutasinya adalah
3!, atau
Terdapat 3.2.1 = 6 permutasi dari huruf ABC.
2. Berapa banyak permutasi dari huruf ABCDEF jika huruf ABC harus
selalu muncul bersama?

4
Modul Matematika Diskrit Untuk kalangan sendiri

Penyelesaian
Karena huruf ABC harus selalu muncul bersama, maka huruf ABC bisa
dinyatakan sebagai satu unsur. Dengan demikian terdapat 4 unsur yang
dipermutasikan, sehingga banyaknya permutasi adalah
4.3.2.1 = 24.

Permutasi-r dari n objek adalah jumlah kemungkinan urutan r buah


objek yang dipilih dari n buah objek, dengan r ≤ n, yang dalam hal ini, pada
setiap kemungkinan urutan tidak ada objek yang sama. Dan dapat di
notasikan dengan P(n,r).
Banyaknya permutasi-r dari n unsur yang berbeda adalah

Atau dengan kata lain, secara umum permutasi r objek dari n buah objek
dapat di hitung dengan persamaan berikut :

Jika r = n, maka persamaan menjadi

Contoh Soal permutasi-r :


Tentukan permutasi-3 dari 5 huruf yang berbeda, misalnya ABCDE.
Penyelesian
Karena r = 3 dan n = 5 maka permutasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah

5
Modul Matematika Diskrit Untuk kalangan sendiri

Jadi banyaknya permutasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah 60.

3. Kombinasi
Kombinasi adalah menyusun (memilih) objek sejumlah r dari n buah objek
yang ada. Kombinasi r elemen dari n elemen, atau C(n, r), adalah jumlah
pemilihan yang tidak terurut r elemen yang diambil dari n buah elemen. Aturan
kombinasi adalah:
 Urutan tidak diperhatikan
 Tidak boleh ada pengulangan

Misalnya pemilihan 3 orang untuk mewakili kelompak 5 orang (misalnya


Dedi, Eka, Feri, Gani dan Hari) dalam mengikuti suatu kegiatan. Dalam masalah
ini, urutan tidak dipertimbangkan karena tidak ada bedanya antara Dedi, Eka dan
Feri dengan Eka, Dedi dan Feri. Dengan mendata semua kemungkinan 3 orang
yang akan dipilih dari 5 orang yang ada, diperoleh:
{Dedi,Eka,Feri}
{Dedi,Eka,Gani}
{Dedi,Eka,Hari}
{Dedi,Feri,Gani}
{Dedi,Feri,Hari}
{Dedi,Gani,Hari}
{Eka,Feri,Gani}
{Eka,Feri,Hadi}
{Eka,Gani,Hari}
{Feri,Gani,Hari}
Sehingga terdapat 10 cara untuk memilih 3 orang dari 5 orang yang ada.

Selanjutnya kita dapat mendenisikan kombinasi secara formal seperti


dibawah ini:
Kombinasi-r dari n unsur yang berbeda x1, x2,.., xn adalah seleksi tak
terurut r anggota dari himpunan {x1, x2,..., xn} (sub-himpunan dengan r

6
Modul Matematika Diskrit Untuk kalangan sendiri

unsur).Banyaknya kombinasi-r dari n unsur yang berbeda dinotasikan dengan

C(n,r) atau .

Contoh Soal Kombinasi :


Tentukan kombinasi-3 dari 5 huruf yang berbeda, misalnya ABCDE?
Penyelesaian
Kombinasi-3 dari huruf ABCDE adalah
ABC ABD ABE ACD ACE
ADE BCD BCE BDE CDE
Sehingga banyaknya kombinasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah 10.

Banyaknya kombinasi-r dari n unsur yang berbeda adalah

Contoh soal kombinasi-r:


1. Gunakan rumus kombinasi-r untuk menentukan kombinasi-3 dari 5 huruf
yang berbeda, misalnya ABCDE.
Penyelesaian
Karena r = 3 dan n = 5 maka kombinasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah

Jadi banyaknya kombinasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah 10.

2. Berapa banyak cara memilih sebuah panitia yang terdiri dari 4 orang, dengan
kandidat sebanyak 6 orang ??
Penyelesaian
Karena panitia yang terdiri dari 4 orang merupakan susunan yang tidak
terurut, maka masalah ini merupakan kombinasi-4 dari 6 unsur yang tersedia.
Sehingga dengan mengunakan rumus kombinasi-r dimana n = 6 dan r = 4
diperoleh:

7
Modul Matematika Diskrit Untuk kalangan sendiri

Jadi terdapat 15 cara untuk membentuk sebuah panitia yang terdiri dari 4
orang bisa dipilih dari 6 orang.

4. Permutasi dan Kombinasi Multi Himpunan


Permutasi dan kombinasi multi himpunan di terapkan untuk menghitung
pengaturan (atau pengurutan) n buah objek dari himpunan ganda S (himpunan S
terdiri dari n buah objek yang tidak perlu semuanya berbeda). Dengan
persamaannya adalah sebagai berikut :
Persamaan permutasi disebut permutasi bentuk umum (Generalized
Permutation).

Persamaan kombinasi disebut kombinasi bentuk umum (Generalized


Combination).

Contoh Soal Permutasi dan Kombinasi Multi Himpunan:


Berapa banyak cara untuk menyusun kembali huruf – huruf dari kata
KAKIKUKAKU ?
Penyelesaian
S = {K,A,K,I,K,U,K,A,K,U}
Huruf K = 5 buah (n1)
Huruf A = 2 buah (n2)
Huruf U = 2 buah (n3)
Huruf I = 1 buah (n4)
n = 5+2+2+1 = 10 buah.
Penyelesaian Cara-1 :

8
Modul Matematika Diskrit Untuk kalangan sendiri

Penyelesaian Cara-2 :

5. Koefisien Binomial
Koefisien binomial merupakan bilangan-bilangan yang muncul dari hasil
penjabaran penjumlahan dua peubah yang dipangkatkan, misalkan (x + y)n .
Yang dalam hal ini, n adalah bilangan bulat.

Segitiga Pascal :
(x + y)0 = 1
(x + y)1 = x + y
(x + y)2 = x2+2xy+y2
(x + y)3 = x3+3 x2y+3xy2+y3
(x + y)4 = x4+4x3y+6x2y2+4xy3+y4
(x + y)5 = x5+5x4y+10x3y2+10x2y3+5xy4+y5

Aturan untuk menjabarkan bentuk perpangkatan (x + y)n adalah :


1. Suku pertama adalah xn, sedangkan suku terakhir yn
2. Pada setiap suku berikutnya, pangkat x berkurang satu sedangkan pangkat y
bertambah satu.untuk setiap suku, jumlah pangkat x dan y adalah n.
3. Koefisien untuk xn-kyk , yaitu suku ke-(k+1), adalah C(n,k). Bilangan C(n,k)
disebut koefisien binomial
Dari Aturan diatas dapat disimpulkan bahwa :
(x+y)n= C(n,0)xn + C(n,1)xn-1y1+...+ C(n,k)xn- kyk+...+C(n,n)yn
=

Contoh soal Koefisien Binomial


Jabarkan (x+y)4 ?
Penyelesaian

9
Modul Matematika Diskrit Untuk kalangan sendiri

(x + y)4 = C(4,0)x4-0y0 + C(4,1)x4-1y1 + C(4,2)x4-2y2 + C(4,03)x4-3y3 + C(4,4)x4-


4 4
y
= x4 + 4x3y + 6x2y2 + 4xy3 + y4

Perhatikan sifat-sfat yang timbul dari penjabaran tersebut:


1. Banyaknya suku adalah (n+1) = 6+1 = 7.
2. Jumlah dari eksponen a dan b dalam setiap suku adalah n.

10

Anda mungkin juga menyukai