Materi : PELUANG
Sub materi : 1.Kaidah pencacahan, Permutasi,
Kombinasi
2. Peluang Suatu Kejadian
3. Peluang Kejadian Majemuk
BAHAN AJAR
PELUANG
KAIDAH PENCACAHAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan dengan satu masalah
yang emngharuskna kita menentukan banyak cara yang mungkin terjadi dari
suatu peristiwa. Untuk menyelesaikan masalah tersebu dapat dinggunakan
kaidah pencacahan yaitu menggunakan salah satu atau gabungan dari metode
aturan pengisisn tempat tersedia, permutasi dan kombinasi.
Kaidah pencacahan adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan menentukan
banyaknya cara suatu percobaan dapat terjadi. Hal mendasar yang harus dipahami
dalam mempelajari kaidah pencacahan yaitu aturan penjumlahan, aturan perkalian,
faktorial, dan permutasi.
Aturan 1:
Jika ada A dan B yang merupakan himpunan saling lepas dengan banyak anggota
himpunannya adalah x dan y, maka banyaknya cara mengambil satu anggota dari
gabungan keduanya akan sama dengan x + y, dinotasikan:
Atau secara sederhana digunakan saat ada sejumlah kejadian yang tidak saling
berhubungan (saling lepas). Dalam kondisi ini kejadian-kejadian tersebut dijumlahkan
untuk mendapatkan total kejadian yang mungkin terjadi.
Contoh
Dari kota A ke kota B ada beberapa jenis angkutan yang dapat digunakan. Ada
4 travel, 2 kapal laut, dan 1 pesawat terbang yang dapat dipilih. Ada berapa
total cara berbeda untuk berangkat dari kota A menuju kota B?
Alternatif
Penyelesaian
Aturan 2:
Jika suatu kejadian dapat terjadi dalam m cara dan kejadian kedua dapat
terjadi dalam n cara, maka pasangan kejadian dapat terjadi:
Kiki mempunyai 3 celana berwarna hitam, biru dan merah serta mempunyai 4
kaos berwarna biru, merah, kuning, dan merah muda. Berapa banyak pasang
cara Kiki memilih celana dan baju?
n1 = Kejadian 1 (celana) = 3
n1 × n2 = 3 × 4 = 12 cara.
Contoh 2
Dari angka 0,1,2,3,4,5 akan disusun bilangan ratusan. Berapa banyak bilangan
yang terbentuk dari angka tersebut jika tidak ada nagka yang berulang?
Contoh
PERMUTASI
Permutasi adalah susunan yang mungkin dari unsur-unsur berbeda dari
objek-objek dengan memperhatikan urutannya. Dalam permutasi urutan
menjadi hal yang penting, karena bedaurutan maka menjadi susunan yang
berbeda.
Banyaknya permutasi dari n objek yang disusun r objek dapat dinotasikan
menjadi nPr sehingga dirumuskan menjadi:
Jika ada unsur yang berbeda diambil n unsur, maka banyaknya susunan
(permutasi) yang berbeda dari n unsur tersebut adalah
Contoh
Untuk menyambut sebuah pertemuan delegasi negara yang dihadiri oleh lima
negara, panitia akan memasang kelima bendera dari lima negara yang hadir.
Banyak cara panitia menyusun kelima bendera tersebut adalah…
Contoh
Alternatif Penyelesaian
Banyak siswa, n = 8
Maka:
3. Permutasi dari n unsur yang mengandung p.q dan r unsur yang sama
Keterangan:
t = 1,2,3,…
Contoh
Alternatif
Penyelesaia
Dari kata ”BASSABASSI”, banyak huruf (n) = 10 n
k1 = huruf B = 2
k2 = huruf A = 3
k3 = huruf S = 4
k4 = huruf I = 1
4. Permutasi Siklis
Contoh
Banyak susunan 3
bilangan, berarti
bilangan ratusan, k = 3
Alternatif
Banyak angka yang akan
Penyelesaian disusun, n = 6
Banyak susunan 3
bilangan dari angka 1, 2,
KOMBINASI
Kombinasi ialah banyaknya cara memilih anggota pada jumlah tertentu dari dari
anggota-anggota suatu himpunan. Atau dengan kalimat lain kombinasi yaitu banyaknya
cara membuat himpunan bagian dengan jumlah anggota tertentu dari anggota-anggota
suatu himpunan
Notasi:
Contoh
Banyak cara memilih pemain inti sebuah tim basket dari 9 orang adalah…
Dari 4 penyanyi sopran dan 5 penyanyi alto akan dipilih empat orang pengurus
paduan suara. Berapa banyak pilihan berbeda yang diperoleh jika dipilih 2
orang penyanyi sopran dan 2 orang penyanyi alto?
Alternatif
Penyelesaian
PELUANG
A. Percobaan
Ruang sampel (S) adalah kumpulan dari hasil yang mungkin terjadi dari suatu
Contoh:
Tiga buah koin dilempar sebanyak 1 kali, maka ruang sampel dan banyaknya
Jawab:
gambar pada koin disimbolkan dengan G, maka dari hasil pelemparan koin
Kemungkinan ke-1 A A A
Kemungkinan ke-2 A A G
Kemungkinan ke-3 A G A
Kemungkinan ke-4 G A A
Kemungkinan ke-5 A G G
Kemungkinan ke-6 G A G
Kemungkinan ke-7 G G A
Kemungkinan ke-8 G G G
Jadi, ruang sampel dari percobaan tersebut adalah S = {(AAA), (AAG), (AGA),
(GAA), (AGG), (GAG), (GGA), (GGG)} dan banyak sampelnya adalah n(S) = 8.
C. Peluang Kejadian
Misalnya S adalah ruang sampel dari suatu percobaan dengan setiap anggota S
Contoh:
Sebuah dadu dilempar undi satu kali, peluang muncul angka bilangan prima
adalah...
Jawab:
yang memiliki nilai peluang 1 (satu) artinya kejadian tersebut pasti terjadi.
Sedangkan kejadian dengan nilai peluang 0 (nol), kejadian tersebut tidak akan
mungkin terjadi (mustahil terjadi). Semakin tinggi nilai peluang dari suatu
P(K) adalah peluang kejadian K dan P(Kc) = P(K’) adalah peluang kejadian bukan
K, maka berlaku:
Contoh:
Peluang Rina lulus ujian Matematika adalah 0,89, maka peluang Rina tidak
Jawab:
E. Frekuensi Harapan
adalah:
Contoh:
Sebuah dadu dilempar sebanyak 120 kali, maka frekuensi harapan munculnya
Jawab:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} ↔ n(S) = 6
PELUANG
PERTEMUAN KE-3
saling lepas, dua kejadian tidak saling lepas, dua kejadian saling bebas, dan dua
kejadian bersyarat.
dilakukan lebih dari satu kali yang menghasilkan kejadian baru. Misalkan kamu
merapikan sebuah bola warna warni ke dalam kotak, tiba-tiba teman kamu ingin
mengambil salah satu bola di dalamnya secara acak. Peluang pengambilan bola ini
sama antara kejadian satu dengan kejadian lainnya sehingga kedua kejadian
Dua buah dadu dilemparkan serentak satu kali. Berapa peluang kejadian
munculnya dua mata dadu yang habis dibagi 5 atau kejadian munculnya dua
mata dadu yang jumlahnya habis dibagi 4.
Jawab :
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} , n(S) = 6
A = {5} , n(A) = 1
B = {4} , n(B) = 1
P (A U B) = P(A) + P(B)
P (A U B) = ⅙+⅙
=⅓
Peluang tidak saling lepas menunjukkan bahwa jika adanya kejadian yang
sama antara kejadian satu dengan kejadian lainnya sehingga kedua kejadian ini
bawah ini.
Keterangan:
Sebuah dadu merah dan sebuah dadu putih dilantunkan serentak satu
kali. Tentukanlah peluang munculnya angka 3 pada dadu merah atau angka
5 pada dadu putih
Jawab :
n(S) = 6 x 6 = 36
A = {31, 32, 33, 34, 35, 36} , n(A) = 6
B = {15, 25, 35, 45, 55, 65} , n(B) = 6
A U B = {35} , n(A ∩ B) = 1
Karena A dan B tidak saling lepas, maka:
Contoh :
Dua dadu berwarna merah dan putih dilantunkan serentak satu kali.
Jawab :
n(S) = 36
4. Peluang Bersyarat
Contoh :