Anda di halaman 1dari 22

Peluang

Berdasarkan Teknik
Membilang
Disusun oleh Kelompok 6
1. Ahmad Lutfi (34201700001)
2. Nuha Roida Azalia (34201700017)

1
 Peluang Berdasarkan Teknik Membilang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan pada
pemecahan masalah yang berkaitan dengan menentukan atau
menghitung berapa banyak cara yang mungkin terjadi dari
sebuah percobaan, misalnya jika sebuah uang logam
dilemparkan, akan tampak permukaan gambar atau angka.
Kegiatan melempar uang ini disebut percobaan. Jadi, jika kita
melakukan suatu percobaan, akan mendapatkan hasil, tetapi
kita tidak dapat memastikan hasil yang diperoleh, misalnya
pada pelemparan sebuah uang logam, ada dua kejadian yang
dapat terjadi yaitu muncul angka atau muncul gambar. Cara
menghitung banyaknya kejadian yang mungkin dari suatu
percobaan atau kegiatan disebut prinsip dasar membilang
atau kaidah pencacahan.
2
 Aturan Perkalian
Aturan perkalian biasanya digunakan untuk beberapa kejadian yang
semuanya "sekaligus terjadi" dan biasanya menggunakan kata
penghubung "dan".
Misalkan terdapat n tempat dengan ketentuan :
a. Banyak cara untuk mengisi tempat pertama, n1
b. Banyak cara untuk mengisi tempat kedua setelah tempat
pertama dipenuhi, n2
c. Banyak cara untuk mengisi tempat ketiga setelah tempat
pertama dan kedua dipenuhi, n3
Banyak cara untuk mengisi n buah tempat secara keseluruhan dapat
dirumuskan dengan :
n1 x n2 x n3 x . . . x nk

3
 Aturan Perkalian
Contoh :
Suatu tim bola voli terdiri atas 8 orang (termasuk pemain cadangan),
akan dipilih seorang kapten, wakil kapten, dan pengumpan. Berapa
banyak pilihan dapat dibentuk, jika
a. Seseorang boleh merangkap
b. Seseorang tidak boleh merangkap
Penyelesaian :
a. Karena seseorang boleh merangkap, maka masing-masing posisi
dapat ditempati oleh seluruh pemain. Banyaknya susunan tim
bola voli adalah 8 x 8 x 8 = 512 pilihan.
b. Karena seseorang tidak boleh merangkap, maka
Banyaknya susunan tim bola voli adalah 8 x 7 x 6 = 336 pilihan

4
 Aturan Penjumlahan
Aturan penambahan biasanya digunakan untuk beberapa
kejadian yang "tidak sekaligus terjadi" artinya yang terjadi
hanya salah satu saja atau bisa dibilang "pilihan" dan
biasanya menggunakan kata penghubung "atau".
Jika pekerjaan pertama dapat dilakukan dalam m cara dan
pekerjaan kedua dapat dilakukan dalam n cara, dan kedua
pekerjaan tersebut tidak dapat dilakukan secara simultan,
maka untuk menyelesaikan kedua pekerjaan tersebut
dapat dilakukan dalam m + n cara.

5
 Aturan Penjumlahan
Contoh :
Di rumahnya Lukman terdapat 3 jenis sepeda berbeda, 2 jenis sepeda
motor berbeda, dan 2 mobil yang berbeda. Jika Lukman ingin
berpergian, ada berapa cara Lukman menggunakan kendaraan yang ada
di rumahnya?
Penyelesaian :
Ada tiga pilihan kendaraan yaitu sepeda, sepeda motor, dan mobil.
Lukman tidak mungkin menggunakan sekaligus ketiga jenis kendaraan
tersebut yang artinya Lukman harus memilih salah satu jenis kendaraan
saja. Sehingga kita bisa menggunakan aturan penjumlahan pada kasus
ini.
Banyak cara = 3 + 2 + 2 = 7 cara.

6
 Notasi Faktorial
Hasil kali bilangan asli dari 1 sampai n dinotasikan n! dan dibaca n
faktorial. Berikut definisi faktorial.
a. n! = 1 . 2 . 3 . . .(n -2).(n - 1) . n atau n! = n (n - 1) (n - 2) . . . 3 . 2 . 1
b. 1! = 1
c. 0! = 1
n!
Contoh Hitunglah n jika = 12
n−2 !

n! n . n−1 . n−2 !
Penyelesaian = 12 ↔ = 12
n−2 ! n−2 !
↔ n . n − 1 ! = 12 Karena n
↔ n2 −n − 12 = 0 merupakan
↔ n−4 n+3 =0 bilangan asli.
↔ n = 4 atau n = −3 Jadi n = 4
7
 Permutasi

Permutasi dari sekumpulan unsur yang berbeda


adalah banyaknya cara penyusunan unsur-unsur
tersebut dengan memperhatikan urutannya
AB ≠ BA .

8
 Permutasi dari Unsur-unsur yang Berbeda
Permutasi r unsur dari n unsur yang berbeda adalah penyusunan r
unsur yang diambil dari n unsur yang diketahui. Kita sediakan r
kotak untuk menempati unsur tersebut.
n (n - 1) (n – 2) (n – 3) … (n – r + 1)
Kotak Ke- 1 2 3 4 r

Kotak ke-1 dapat diisi dengan n cara.


Kotak ke-2 dapat diisi dengan (n – 1) cara, karena 1 unsur sudah
menempati kotak ke-1
Kotak ke-3 dapat diisi dengan (n – 2) cara, demikian seterusnya.
Jika proses tersebut dilanjutkan, maka untuk
Kotak ke-r yang terakhir dapat diisi dengan
(n – (r – 1)) cara = (n – r + 1) cara.
9
 Permutasi dari Unsur-unsur yang Berbeda
Jadi, Prn = n . n − 1 . n − 2 . . . (n − r + 1)
n−r !
Jika ruas kanan dari rumus diatas dikalikan dengan maka
n−r !
diperoleh :

n − r !
Prn = n . n − 1 . n − 2 ... n − r + 1 .
n − r !

n . n − 1 . n − 2 ... n − r + 1 . n − r . n − r − 1 ...3 .2 .1
=
n−r !

n!
=
n−r ! Prn = P n, r = n Pr = Pn,r
10
 Permutasi dari Unsur-unsur yang Berbeda
Contoh
Hitunglah berapa banyak bilangan yang terdiri dari 4 angka yang dibuat
dari angka 1, 2, 3, 4, dan 5 jika tidak boleh ada angka yang diulangi.
Penyelesaian
Bilangan yang dinyatakan terdiri dari 4 angka dan tersedia 5 angka.
Banyaknya bilangan yang terbentuk sama dengan banyaknya permutasi
dari 5 unsur diambil 4 unsur.
5
5! 5!
P4 = = = 5 . 4 . 3 . 2 . 1 = 120
5 − 4 ! 1!
Jadi, terdapat 120 macam bilangan

11
 Permutasi dengan Beberapa Unsur yang
Sama
Misalkan akan dipermutasikan huruf-huruf dari kata BAB.
Jika huruf B pada kata BAB kita indeks menjadi B1AB2 dapat
disusun dengan 3! = 6 cara. Susunan huruf-huruf tersebut
sebagai berikut, B1AB2, B2AB1, AB1B2, AB2B1, B1B2A, B2B1A.
Kenyataannya B1AB2, B2AB1 adalah sama, demikian juga
untuk AB1B2 dengan AB2B1 dan B1B2A dengan B2B1A. Susunan
huruf dari kata BAB adalah BAB, ABB, dan BBA. Jadi hanya
3! 6
ada 3 cara. Ini diperoleh dari = = 3. Secara umum, jika P
2! 2
menyatakan banyaknya permutasi n unsur dengan p unsur
n!
yang sama dan q unsur yang sama lainnya, maka : P =
p! q!

12
 Permutasi dengan Beberapa Unsur yang
Sama
Contoh

Berapa banyak susunan yang berbeda dapat dibentuk dari huruf-huruf


pada kata POSISI

Penyelesaian

6! 6 .5 .4 .3
P= = = 180
2! 2! 2 .1
Jadi, terdapat 180 susunan

13
 Permutasi Siklis

Permutasi siklis adalah susunan unsur-unsur yang


membentuk lingkaran dengan memperhatikan urutannya.
Jika tersedia n unsur berbeda, maka banyak permutasi siklis
dari n unsur itu ditentukan dengan rumus P = (n – 1)!

14
 Permutasi Siklis
Contoh :
Lima orang duduk mengelilingi meja bundar. Berapa banyaknya
susunan duduk yang berbeda dari 5 orang itu?
Penyelesaian :
Banyaknya cara mereka duduk
= banyaknya permutasi siklis dari 5 unsur
= (5 – 1)! = 4! = 4 . 3 . 2 . 1 = 24
Jadi, terdapat 24 susunan duduk yang berbeda

15
 Kombinasi
Kombinasi dari sekumpulan unsur adalah penyusunan unsur unsur itu
dengan tidak memperhatikan urutannya (AB = BA). Kombinasi dari n
unsur berbeda dengan setiap pengambilan r unsur (r ≤ n) adalah
pilihan yang terdiri dari r unsur yang berbeda yang diambil dari n unsur
itu dengan tidak memperhatikan urutannya.
Banyaknya kombinasi dari n unsur dengan setiap pengambilan r unsur
dinyatakan dengan notasi Crn
Secara Umum banyaknya kombinasi r unsur dari n unsur dapat
ditentukan dengan rumus berikut
n
n!
Cr = ,r ≤ n
r! n − r !

16
 Kombinasi
Contoh
Seorang petani akan membeli 2 sapi, 3 kambing dan 5 ayam dari
seorang pedagang yang mempunyai 4 sapi, 5 kambing, dan 8 ayam.
Dengan berapa banyak cara petani tersebut dapat memilih sapi, ayam
dan kambing?
Penyelesaian
Petani tersebut dapat memilih ketiga hewan ternak itu dengan :
= C24 . C35 . C58 cara
4! 5! 8!
= . .
2! 4 − 2 ! 3! 5 − 3 ! 2! 8 − 5 !
4! 5! 8!
= . .
2! 2! 3! 2! 5! 3!
4 . 3 5 . 4 8 . 7 .6
= . .
2 .1 2 .1 3 .2 .1
17
= 3360 cara
 Latihan Soal
1. Tujuh anak A, B, C, D, E, F, dan G akan duduk mengelilingi
meja. Banyak cara duduk ketujuh anak jika A, B, C dan D
selalu berdampingan ada . . .
2. Susi memiliki sekantong permen beraneka rasa. 6 bungkus
rasa mangga, 4 bungkus rasa Jeruk dan 3 bungkus rasa
kopi. Susi mengambil 3 permen sekaligus untuk diberikan
kepada Dewi. Banyak cara Susi mengambil 3 permen
sedemikan hingga sedikitnya terdapat 2 permen rasa jeruk
ada . . .

18
 Jawaban
1. A, B, C dan D selalu berdampingan berarti dianggap 1 kelompok atau
1 elemen yaitu ABCD, sehingga banyaknya anak yang akan duduk
ada 4 yaitu ABCD, E, F, dan G.
Banyak cara duduk ABCD, E, F dan G melingkar
= 4 − 1 ! = 3!
Banyak cara duduk ABCD
P44 = 4!
Banyak cara ketujuh anak duduk
= 3! × 4!
= 6 × 24
= 144
Jadi, cara duduk ketujuh anak tersebut ada 144

19
 Jawaban
2. Permasalahan ini merupakan masalah kombinasi. Dalam kantong
terdapat 6 permen rasa manga (6M), 4 permen rasa jeruk (4J), dan
3 permen rasa kopi (3K).
Pengambilan 3 permen sedikitnya terdapat 2 permen rasa jeruk
adalah (MJJ), (KJJ) dan (JJJ)
Banyak cara pengambilan MJJ
= C16 × C24
6! 4!
= ×
1! . 5! 2! . 2!
= 6 .6
= 36

20
 Jawaban
Banyak cara pengambilan KJJ
= C13 × C24
3! 4!
= ×
1! . 2! 2! . 2!
= 3 .6
= 18
Banyak cara pengambilan JJJ
= C34
4!
=
3! . 1!
=4
Banyak cara pengambilan = 36 + 18 + 4 = 58
Jadi, banyak cara Dewi mengambil 3 permen sedemikian hingga
sedikitnya terdapat 2 permen rasa jeruk adalah 58
21
THANKS
FOR YOUR WATCHING
@amdlutfi25 @nuhaazalia

22

Anda mungkin juga menyukai