Anda di halaman 1dari 75

PERANCANGAN KEGIATAN

PEMBELAJARAN
Peta Konsep Memahami Materi
Pinsip Pembelajaran dan Asesmen
Panduan 4-9

Mempertimbangkan tahap Bagian terpadu dari proses

Asesmen
Pembelajaran
• •
perkembangan dan tingkat pembelajaran, fasilitasi
pencapaian peserta didik pembelajaran, dan penyediaan
• Membangun kapasitas untuk informasi yang holistik, sebagai
menjadi pembelajar sepanjang umpan balik untuk pendidik,
hayat peserta didik, dan orang tua/wali.
• Mendukung perkembangan • Dirancang sesuai fungsi asesmen.
kompetensi dan karakter peserta • Dirancang secara adil, proporsional,
didik secara holistik valid, dan dapat dipercaya (reliable)
• Sesuai konteks, lingkungan, dan untuk menjelaskan kemajuan
budaya peserta didik, serta belajar
melibatkan orang tua dan • Laporan belajar bersifat sederhana
komunitas sebagai mitra dan informatif
• Berorientasi pada masa depan yang • Hasil belajar sebagai refleksi untuk
berkelanjutan mutu pendidikan
Proses Perancangan Kegiatan Pembelajaran

Analisis
CP
Memetakan
kebutuhan siswa

Panduan 10
Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran (TP) yang dikembangkan ini perlu dicapai peserta didik dalam
satu atau lebih jam pelajaran, hingga akhirnya pada penghujung Fase mereka dapat
mencapai CP.
Kompetensi
kemampuan/keterampilan yang perlu
Mengacu Taksonomi Bloom
ditunjukkan/ didemonstrasikan oleh peserta
didik.
Lingkup Materi
konten dan konsep utama yang perlu
dipahami pada akhir satu unit pembelajaran

Panduan 15
Taksonomi
Bloom
berguna
dalam proses
perumusan
tujuan
pembelajaran
Contoh Mapel : Dasar-dasar Teknik Elektronika

KOMPETENSI KONTEN (kata kunci)


1. memahami 1. jenis-jenis alat ukur
2. memahami cara penggunaan 2. alat ukur listrik
3. mengintepretasi hasil pengukuran 3. alat ukur elektronika
4. memahami cara perawatan 4. instrumentasi
Tujuan Pembelajaran :

• Peserta didik memahami jenis-jenis alat ukur


• Peserta didik memahami cara penggunaan alat ukur listrik, alat ukur
elektronika, dan instrumentasi
• Peserta didik mampu menginterpretasikan hasil pengukuran alat ukur
listrik, alat ukur elektronika, dan instrumentasi
• Peserta didik memahami cara perawatan alat ukur listrik, alat ukur
elektronika, dan instrumentasi
Contoh Mapel : Informatika

KOMPETENSI KONTEN (kata kunci)


1. Memahami peran 1. Sistem operasi
2. Memahami mekanisme 2. Perangkat keras, perangkat
internal lunak, dan pengguna
Tujuan Pembelajaran :

1. Peserta didik memahami peran sistem operasi


2. Peserta didik memahami mekanisme internal pada interaksi antara
perangkat lunak, perangkat lunak, dan pengguna
Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran

Alur tujuan pembelajaran


sebenarnya memiliki fungsi yang
serupa dengan apa yang dikenal
selama ini sebagai “silabus”, yaitu
untuk perencanaan dan pengaturan
pembelajaran dan asesmen secara
garis besar untuk jangka waktu satu
tahun
Alur Tujuan Pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang
tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran.

• Alur menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai capaian


pembelajaran di akhir suatu fase.
• Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan
urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
• Guru dapat menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang
terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran.
• Pemerintah akan menyediakan beberapa set alur pembelajaran
yang siap digunakan dan membuat panduan untuk penyusunan
perangkat ajar.
Cara-Cara Menyusun Tujuan Pembelajaran
Menjadi Alur Tujuan Pembelajaran

Panduan 21
Cara-Cara Menyusun Tujuan Pembelajaran
Menjadi Alur Tujuan Pembelajaran
MERANCANG
MODUL AJAR
Rencana pembelajaran dapat berupa:
1) Rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) atau
2) Modul ajar
Jika pendidik menggunakan modul
ajar, maka ia tidak perlu membuat
RPP karena komponen-komponen
dalam modul ajar meliputi
komponen-komponen dalam RPP
atau lebih lengkap daripada RPP.
• Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka ditujukan untuk membantu
pendidik mengajar secara lebih fleksibel dan kontekstual, tidak selalu
menggunakan buku teks pelajaran
RPP
vs
Modul
Ajar

Panduan 23
Komponen Modul Ajar versi lengkap

Panduan 25
SMK, Pada mata pelajaran kejuruan, khususnya mata pelajaran
konsentrasi keahlian, modul ajar dilengkapi dengan bahan ajar atau
lembar kerja atau latihan-latihan sesuai dengan konsentrasi atau
keahlian yang akan dipelajari oleh peserta didik.

Modul ajar dapat disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja


Nasional Indonesia (SKKNI) dan/atau disusun bersama mitra dunia
kerja
Pertanyaan Pemantik
• Adalah kalimat pertanyaan yang digunakan untuk memantik rasa
ingin tahu, memulai diskusi, dan memulai penelitian.
• Bentuk pertanyaan pemantik sebaiknya dalam bentuk terbuka dengan
menggunakan kata tanya seperti mengapa, bagaimana, atau apa
sajakah
Pemahaman bermakna

• Kalimat pernyataan yang mendeskripsikan proses belajar yang tidak


sekedar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi
merupakan kegiatan menghubungkan konsep-konsep untuk
membangun pemahaman yang utuh, sehingga konsep yang dipelajari
akan dipahami secara baik dan membentuk perilaku.
Contoh Modul
Ajar
ASESMEN
• Asesmen yang dilakukan untuk mencari bukti ataupun dasar pertimbangan tentang
ketercapaian tujuan pembelajaran

Jenis Asesmen

• Asesmen di awal
Asesmen
• Asesmen saat proses
Formatif pembelajaran

• Bagian dari
perhitungan penilaian
Asesmen Sumatif di akhir semester, akhir
tahun ajaran, dan/atau
akhir jenjang
Menentukan Waktu Asesmen
ASESMEN DIAGNOSTIK/AWAL

Asesmen diagnostik bertujuan


untuk mengidentifikasi
kompetensi, kekuatan, kelemahan Dalam kondisi tertentu, informasi
peserta didik. Hasilnya digunakan terkait latar belakang keluarga,
pendidik sebagai rujukan dalam kesiapan belajar, motivasi belajar,
merencanakan pembelajaran minat peserta didik, dll, dapat
sesuai dengan kebutuhan dipakai sebagai bahan
pembelajaran peserta didik. pertimbangan dalam
merencanakan pembelajaran.
Instrumen Penilaian
Instrumen Penilaian
Instrumen Penilaian
Bentuk Penilaian pada SMK
Panduan 31-32

1. Asesmen Praktik Kerja Lapangan (PKL)

• Asesmen/pengukuran terhadap • Hasil asesmen disampaikan pada


capaian pembelajaran selama rapor dengan mencantumkan
melaksanakan pembelajaran di dunia keterangan industri tentang kinerja
kerja, meliputi substansi kompetensi secara keseluruhan berdasarkan jurnal
ataupun budaya kerja. PKL, sertifikat, atau surat keterangan
• Asesmen dilakukan oleh praktek kerja lapangan dari dunia
pembimbing/instruktur dari dunia kerja.
kerja dan atau bersama dengan guru • Mendorong peserta didik berkinerja
pendamping. baik saat melakukan pembelajaran di
dunia kerja serta memberikan
kebanggaan pada peserta didik
Bentuk Penilaian pada SMK

2. Uji Kompetensi Kejuruan


• Asesmen terhadap pencapaian • Dapat berupa observasi, demonstrasi,
kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) tes lisan, tes tulis, dan/atau portofolio
pada KKNI yang dilaksanakan di akhir sesuai dengan prosedur yang
masa studi oleh LSP(LSP-P1/LSP- ditetapkan oleh dunia kerja, LSP,
2/LSP-3), Panitia Teknis Uji dan/atau PTUK.
Kompetensi (PTUK), atau satuan
• Hasil dari uji kompetensi adalah
pendidikan yang terakreditasi
predikat capaian kompetensi
bersama dengan dunia kerja.
sebagaimana ditetapkan oleh
• Dapat memperhitungkan paspor penyelenggara dan sertifikat keahlian
keterampilan (skills passport) yang untuk menghadapi dunia kerja
diperoleh pada tahap pembelajaran
sebelumnya.
Bentuk Penilaian pada SMK

3. Ujian Unit Kompetensi


• Asesmen terhadap pencapaian satu • Mendorong pendidik melaksanakan
atau beberapa unit kompetensi pembelajaran tuntas (mastery learning)
pada materi kejuruan  menekankan
• Dapat mengujikan beberapa unit
pada pemenuhan unit atau elemen
kompetensi yang membentuk 1 (satu)
kompetensi sesuai dengan SKKNI
Skema Sertifikasi
• Hasil dari ujian unit kompetensi adalah
• Dapat dilaksanakan setiap tahun atau
predikat capaian kompetensi
semester oleh satuan pendidikan
sebagaimana ditetapkan oleh
terakreditasi.
penyelenggara, sertifikat keahlian,
• Dapat berupa observasi, demonstrasi, dan/atau skill passport sebagai bekal
tes lisan, tes tulis, dan/atau portofolio. menghadapi Uji Kompetensi Keahlian di
akhir masa pembelajaran.
Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Menggunakan Deskripsi Kriteria
Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Menggunakan Rubrik
Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Menggunakan Interval Nilai
Untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau ujian, pendidik menentukan
interval nilai.

Interval Kriteria
0-40% belum mencapai, remedial di
seluruh bagian
41-65% belum mencapai ketuntasan,
remedial di bagian yang diperlukan
66-85% sudah mencapai ketuntasan, tidak
perlu remedial
86-100% sudah mencapai ketuntasan, tidak
perlu remedial

Pendidik dapat menggunakan interval nilai yang diolah dari rubrik.


Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Menggunakan Interval Nilai
Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Setiap satuan pendidikan dan pendidik akan menggunakan alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar yang berbeda, oleh sebab itu untuk
mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran pendidik akan
menggunakan kriteria yang berbeda, baik dalam bentuk angka kuantitatif atau
data kualitatif sesuai dengan karakteristik tujuan pembelajaran, aktivitas
pembelajaran dan asesmen yang dilaksanakan. Kriteria ini disebut dengan
kriteria ketercapaian tujuan Pembelajaran.

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran diturunkan dari indikator asesmen


suatu tujuan pembelajaran, yang mencerminkan ketercapaian kompetensi pada
tujuan pembelajaran.
Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran berfungsi untuk merefleksikan
proses pembelajaran dan mendiagnosis tingkat penguasaan kompetensi peserta
didik agar pendidik dapat memperbaiki proses pembelajaran dan atau
memberikan intervensi pembelajaran yang sesuai kepada peserta didik.

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran tidak menjadi standar minimum


yang harus dicapai setiap peserta didik. Setiap peserta didik mungkin berada
pada kriteria pencapaian yang berbeda, dengan demikian kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi sumber informasi atau data bagi
pendidik untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian pembelajaran sesuai
kondisi peserta didik.
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN & ASESMEN
Pembelajaran Terdiferensiasi
•Teaching at the right level (TaRL). Pembelajaran
ini dilakukan dengan memberikan materi
pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan
pemahaman peserta didik.

Panduan 37-40
Pembelajaran Terdiferensiasi (lanj.)

Ketika melakukan pembelajaran sesuai tahap capaian dan karakteristik


peserta didik, tidak berarti pendidik harus menyusun beberapa modul
ajar atau RPP untuk mengakomodasi kebutuhan belajar yang berbeda,
pendidik cukup menyusun satu modul ajar atau RPP dengan kegiatan
pembelajaran yang dilengkapi petunjuk penyesuaian terhadap tahap
capaian dan karakteristik peserta didik.
Pembelajaran Terdiferensiasi (lanj.)
1. Menyesuaikan
Ruang Lingkup
Materi
Pembelajaran

4. Mengondisikan Pembelajaran 2. Menyesuaikan


Lingkungan Belajar Proses
Terdiferensiasi Pembelajaran

3. Menyesuaikan
Produk Hasil
Belajar
Pembelajaran Terdiferensiasi (lanj.)
Pembelajaran Terdiferensiasi (lanj.)

Contoh penyesuaian proses pembelajaran


Pembelajaran Terdiferensiasi (lanj.)

Contoh penyesuaian produk

Untuk kelompok peserta Untuk kelompok yang Untuk kelompok peserta


didik yang gemar yang gemar bercerita didik yang kinestetik,
menulis dan visual, bisa tugas berupa membuat bisa melakukan
dengan tugas menulis rekaman sandiwara presentasi dalam bentuk
laporan dengan ilustrasi radio atau rekaman drama singkat atau
atau infografis. siaran tentang siklus air. gerakan yang
menunjukkan siklus air.
Pembelajaran Terdiferensiasi (lanj.)
Contoh pengondisian lingkungan belajar:
• Menyiapkan meja dan kursi peserta • Gunakan semua tempat di sekolah
didik yang mudah untuk dipindah untuk memfasilitasi pembelajaran,
tempatkan dan diatur tata letaknya misal: kantin untuk mengajarkan dan
untuk menyesuaikan dengan aktivitas mencontohkan gaya hidup sehat, kebun
pembelajaran. sekolah untuk pembelajaran IPAS, dll.
• Sediakan sudut baca kelas untuk • Melibatkan peserta didik untuk
membantu mengatur, menata,
mendekatkan peserta didik pada buku
menyusun tempat yang aman dan
sebagai salah satu sumber belajar.
nyaman dimana mereka bisa mengakses
• Buat jam kunjung perpustakaan, agar dan memilih sumber belajar sesuai
peserta didik dapat meluangkan waktu dengan kebutuhan peserta didik dan
secara khusus mengakses informasi berani mencoba aktivitas belajar baru.
dalam buku tanpa terganggu tugas
atau aktivitas lainnya.
PENGOLAHAN
HASIL ASESMEN
Contoh Perencanaan,
Pelaksanaan, dan
Pengolahan Asesmen Formatif dan
Sumatif
Contoh Pengelolaan Penilaian dari Tujuan Pembelajaran
Contoh Pengelolaan Nilai Raport
Laporan Hasil Belajar (Rapor) berdasarkan CP, Hal 54
Laporan Hasil Belajar (Rapor) berdasarkan ATP, Hal 55
Laporan Hasil Belajar (Rapor) berdasarkan Point Penting 56
Contoh
Pengelolaan
Nilai Rapor
Mekanisme Kenaikan Kelas
dan Kelulusan
MEKANISME
KENAIKAN KELAS & KELULUSAN
Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Pertimbangan
Mekanisme Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/ program pendidikan
setelah:
• menyelesaikan seluruh program pembelajaran; dan
• mengikuti penilaian sumatif yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan.
Tahapan IKM sesuai kesiapan Pendidik
dan Satuan Pendidikan
Kesiapan pendidik dan satuan pendidikan tentu
berbeda-beda, oleh karena itu tahapan
implementasi ini dirancang agar setiap pendidik
dapat dengan percaya diri mencoba Contoh :
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Sebagian pendidik yang
kesulitan untuk melakukan
pengelompokan, dapat
Kemampuan untuk terus belajar dan mempelajarinya dengan
mengembangkan kemampuan dirinya menerapkan model yang
untuk melakukan yang terbaik dalam paling sederhana, yaitu
mengimplementasikan kurikulum. dengan melakukan asesmen di
awal pembelajaran dan
kemudian menjadi peka akan
adanya kebutuhan belajar
yang berbeda-beda.
Panduan 70 70
Contoh2 ATP, Modul Ajar, KOS

kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/kos
Terima kasih!
“Lakukan perubahan meski itu sederhana”.

Anda mungkin juga menyukai