Anda di halaman 1dari 35

PENYUSUNAN

MODUL AJAR

Bersama MGMP Kota Jakarta Barat

22-23 November 2023


Anas Ponijan @ anas_ponijan

P Anas Ponijan Anas Ponijan

R Jalan Duta Mas Blok BA2 No 19


Harapan Baru – Bekasi Utara
O 081584979756

F
S1 Pendidikan Fisika UNJ
I S2 Pendidikan MIPA UNINDRA

L Kepala SMA Islam PB Soedirman 2 Bekasi


Tim Inovasi dan Transformasi Pembelajaran
E Direktorat SMA-Kemendikbudristekdikti
Agenda

Perkenalan Kesepakatan Belajar


Peserta saling berkenalan satu dengan yang lain Membuat kesepakatan belajar sebelum memulai kegiatan

Penyusunan Modul Ajar


Penutup
Menyimak presentasi tentang bagaimana menyusun modul ajar Mengakhiri kegiatan
yang disesuaikan dengan karakteristis satuan pendidikan
Tujuan Pembelajaran
Peserta Dapat:
• Memahami teknik menyusun modul ajar secara
mandiri
• Memahami Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran
• Memahami Teknik Asesmen dan Langkah
Pembelajaran
• Menentukan media pembelajaran yang relevan
Perkenalan
• Disilakan untuk memperkenalkan diri dengan
menuliskan nama, instansi, asal daerah dan ciri
khusus dari Bapak/Ibu peserta di room chat.

• Bapak/Ibu dapat berbagi perasaan dan semangat


dengan memberikan motivasi pada diri sendiri
dan orang lain
Mari Berdiskusi!

• Apakah bapak/Ibu memahami pentingnya dokumen


perencanaan pembelajaran (RPP/Modul Ajar)?
• Apakah perangkat pembelajaran yang selama ini disusun
sudah digunakan secara optimal sebagai penuntun arah
kegiatan pembelajaran?
• Tantangan apa yang sering muncul dalam
menyiapkan/menulis dokumen perencanaan yang efektif,
menarik, dan berpusat pada siswa?
• Usaha apa yang sudah bapak/ibu lakukan untuk mengatasi
tantangan tersebut?
Merencanakan Pembelajaran
dan Asesmen!
Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu guru melaksanakan pemabelajaran sehari-hari
untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dengan demikian, rencana pembelajaran disusun
berdasarkan alur tujuan pembelajaran yang digunakan pendidik sebagai bentuknya lebih rinci
dibandingkan alur tujuan pembelajaran.
Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses
pembelajaran mencapai CP. Rencana pembelajaran dapat berupa RPP atau dalam bentuk Modul
Ajar. Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka pendidik tidak perlu membuat RPP karena
komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen-komponen RPP atau lebih lengkap
daripada RPP
Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta
asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran
Merencanakan Pembelajaran
dan Asesmen!
Modul ajar yang diusung dalam perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka
merujuk pada kekhasan, kebutuhan, pola belajar dan penggunaan sumber belajar yang
lebih bervariasi.
Modul ajar dalam kurikulum merdeka ditujukan untuk membantu pendidik mengajar
secara lebih fleksibel dan kontekstual, tidak selalu menggunakan buku teks pelajaran.
Modul ajar dapat menjadi pilihan lain atau alternatif strategi pembelajaran.
Modul ajar lebih lengkap daripada RPP, maka pendidik yang menggunakan modul ajar
untuk mencapai satu atau lebih tujuan pembelajaran tidak perlu lagi mengembangkan
RPP
Rencana Asesmen dalam Modul Ajar

Asesmen Formatif Asesmen Sumatif


Yaitu asesmen yang bertujuan untuk Yaitu asesmen yang dilakukan untuk
memberikan informasi/umpan balik bagi memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan
pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada
proses belajar. akhir proses pembelajaran atau dapat juga
Asesmen formatif terdiri dari asesmen awal dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan
pembelajaran dan asesmen yang dilakukan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan dan
selama proses pembelajaran berlangsung kebijakan satuan pendidikan
Asesmen Awal Pembelajaran
Pada Modul Ajar
• Asesmen awal • Pendidik dapat melaksanakan • Asesmen pada awal pembelajaran diharapkan
pembelajaran dapat asesmen awal pembelajaran tidak memberatkan pendidik atau satuan
dilakukan untuk sesuai kebutuhan, misalnya pada pendidikan. Namun demikian jika pendidik atau
mengidentifikasi awal tahun pelajaran, pada awal satuan pendidikan memiliki kemampuan, dapat
kebutuhan belajar semester, sebelum memulai satu melengkapi data tambahan dengan melakukan
peserta didik, dan lingkup materi (berupa 1 atau asesmen non kognitif yang mencakup minat,
hasilnya digunakan beberapa TP), atau sebelum profil belajar, latar belakang keluarga, riwayat
untuk merancang menyusun modul ajar secara tumbuh kembang, dll
pembelajaran yang mandiri. Dengan demikian
sesuai dengan tahap asesmen awal pembelajaran tidak
capaian peserta didik perlu dilakukan setiap
mengawali tatap muka
Pengembangan Media dan Bahan Ajar

Bersifat Variatif Bermakna dan Variatif


Bahan ajar dan media pembelajaran bersifat variatif. Kembangkan bahan ajar dan media pembelajaran untuk
Bisa berupa bahan ajar cetak dan bahan ajar non cetak, merancang kegiatan pembelajaran semakin bermakna
menggunakan media yang beragam namun mudah dan variatif
diaplikasikan

Yang Harus
Diperhatikan
Dalam memilih
Bahan Ajar
Kesesuaian Relevansi Bahan Ajar
Sesuaikan buku, bahan ajar dan juga media yang Buku yang disediakan pemerintah hanya salah satu
disediakan dengan Tujuan Pembelajaran, kebutuhan dan alternatif bahan ajar, guru diperbolehkan untuk
karakteristik sekolah masing-masing mengembangkan dan menambahkan bahan ajar lain
yang relevan
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
• Digunakan untuk mengetahui apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran
• Pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini
dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun
perencanaan pembelajaran
• Merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/didemonstrasikan
peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran
• Menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum tentu
suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
• Apabila tujuan pembelajaran telah disusun secara spesifik, maka guru tidak perlu membuat kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran
Teknik Menentukan KKTP

• Deskripsi Kriteria 2. Menggunakan Skala/ 3. Menggunakan Rubrik


Interval
• Menggunakan deskripsi • Menggunakan skala/interval • Menggunakan rubrik yang dapat
sehingga apabila peserta nilai, atau pendekatan mengidentifikasi sejauh mana
didik tidak mencapai lainnya sesuai dengan peserta didik mencapai tujuan
kriteria tersebut maka kebutuhan dan kesiapan pembelajaran
dianggap belum mencapai pendidik dalam
tujuan pembelajaran mengembangkannya
• Menggunakan Deskripsi Kriteria
Contoh salah satu TP Fase C mapel Bahasa Indonesia: Peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan
dan wawancara
2. Menggunakan Skala/Inteval
Contoh salah satu TP Fase C mapel Bahasa Indonesia: Peserta didik mampu menulis laroran hasil
pengamatan
3. Menggunakan Rubrik
Contoh salah satu TP Fase C mapel Bahasa Indonesia: Peserta didik mampu menulis laroran hasil
pengamatan
Mari Berdiskusi!

• Bagaimana cara proses pengawasan pembelajaran agar guru


fokus pada proses pembelajaran dan berpusat pada siswa?
• Apa saja prinsip yang harus dipertimbangkan dalam membuat
rancangan pembelajaran yang berpusat pada murid?
• Bagaimana merancang pembelajaran yang ideal di dalam
kelas dengan memperhatikan perbedaan capaian pada siswa?
Mari menyimak bersama!

• Pengawasan proses pembelajaran oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas


berfokus pada keseluruhan proses pembelajaran
• Hasil pengawasan proses pembelajaran disusun dalam bentuk laporan untuk
kepentingan tindak lanjut pengembangan keprofesionalan pendidik secara
berkelanjutan
• Pendidik diberikan ruang untuk mengembangkan modul ajar dengan komponen
dan format yang sesuai karakteristik peserta didik dan pendidik. Dengan demikian
tidak ada standar format baku dokumen pembelajaran yang membatasi
kemerdekaan pendidik dalam mendesain pembelajaran
Merencanakan Pola Diferensiasi Mengajar
dalam Modul Ajar
• Mengidentifikasi 2. Menyesuaikan lingkup 3. Merancang strategi
materi

• Pendidik • Menyesuaikan lingkup • Merancang strategi


mengidentifikasi materi yang akan bagaimana lingkup materi
kesiapan belajar; dipelajari oleh peserta dipelajari oleh peserta didik
minat dan tingkat didik berdasarkan
penguasaan kesiapan, minat dan
kompetensi peserta tingkat penguasaan
didik dengan kompetensi peserta
melakukan asesmen didik
awal pembelajaran
Contoh Diferensiasi dalam Mengajar

Konten/Materi yang diajarkan Proses/cara mengajarkan Produk (luaran yang dihasilkan)

Bagi siswa yang memerlukan Bagi siswa yang membutuhkan Bagi siswa yang memerlukan
bimbingan dapat mempelajari 3 (tiga) bimbingan pendidik perlu mengajarkan bimbingan bisa menjawab pertanyaan-
hal terkait materi, bagi siswa yang secara langsung, bagi siswa yang cukup pertanyaan mengenai konten inti materi,
mahir diberikan contoh yang sedangkan bagi siswa cukup mahir
cukup mahir dapat mempelajari
dikombinasi dengan kerja mandiri, dan dapat membuat presentasi yang
keseluruhan materi dan bagi siswa
peninjauan ulang (reviu) dan bagi siswa menjelaskan penyelesaian masalah
yang sudah sangat mahir dapat
yang sangat mahir diberikan beberapa sederhana, dan bagi peserta yang sangat
diberikan pengayaan. pemantik untuk tugas mandiri. mahir bisa membuat sebuah inovasi
atau menelaah permasalahan yang
kompleks
Mari Berdiskusi!
• Ibu Ani adalah seorang guru yang mengajar di sebuah sekolah SMA. Pada
hari itu Ibu Ani di supervisi oleh kepala sekolahnya didampingi oleh
pengawas sekolah

• Pada pelaksanaannya, ibu kepala sekolah keberatan karena bu Ani meniru


modul ajar buatan orang lain yang terlalu simpel dan sederhana, sementara
pengawas menginstruksikan pada saat supervisi, guru harus membuat
dokumen modul ajar yang lengkap dan sesuai

• Bagaimana menurut bapak/ibu apabila dihadapkan pada kondisi ini?


Model Pembelajaran
Discovery Learning Inquiry Learning Problem Base Learning Project Base Learning

Sintak : Sintak : Sintak :


Sintak :
1. Mengamati berbagi 1. Menyiapkan
1. Memberikan penugasan proyek.
fenomena alam 1. Merumuskan masalah.
Stimulus 2. Mendesain
2. Mengajukan 2. Mengorganisasikan
2. Identifikasi perencanaan proyek.
pertanyaan kegiatan
masalah 3. Menyusun jadwal
3. Mengajukan pembelajaran.
3. Pengumpulan dugaan 3. Membimbing sebuah proyek.
data 4. Mengumpulkan penyelidikan. 4. Memonitor kegiatan
4. Pengolahan data 4. Mengembangkan dan proyek.
data 5. Menyimpulkan menyajikan hasil 5. Menguji hasil.
5. Memverifikasi karya. 6. Mengevaluasi
6. Menyimpulkan 5. Analisis dan evaluasi kegiatan.
pemecahan masalah.
SESI
• REFLEKSI
Apa yang telah bapak/ibu pelajari hari ini? hal baru
apa saja yang menjadi bahan belajar terkait
perencanaan pembelajaran dalam modul ajar?
• Apa saja yang akan dilakukan untuk membuat
rancangan belajar yang baik?
• Manfaat apa yang diperoleh setelah mempelajari
materi ini?
• Bagaimana perasaan bapak/ibu?
Selesai
Terima Kasih
Salam & Bahagia

anasponijan73@gmail.com
081584979756
Anas Ponijan

Anda mungkin juga menyukai