MERANCANG
PEMBELAJARAN 3
MODUL AJAR
FASILITATOR SEKOLAH
PENGGERAK ANGKATAN 3
MULAI DARI DIRI
Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka ditujukan untuk membantu pendidik mengajar secara lebih fleksibel
dan kontekstual, tidak selalu menggunakan buku teks pelajaran. Modul ajar dapat menjadi pilihan lain atau
alternatif strategi pembelajaran.
Modul ajar lebih lengkap daripada rencana pelaksanaan pembelajaran, maka pendidik yang menggunakan
modul ajar untuk mencapai satu atau lebih tujuan pembelajaran tidak perlu lagi mengembangkan rencana
pelaksanaan pembelajaran.
Perbandingan Komponen Minimum dalam RPP dan Modul Ajar
Komponen minimum dalam rencana pelaksanaan Komponen minimum dalam modul ajar
pembelajaran
o Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan o Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur
dalam alur tujuan pembelajaran). tujuan pembelajaran).
o Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. o Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya
untuk satu tujuan pembelajaran yang dicapai dalam satu
Biasanya untuk satu atau lebih pertemuan. atau lebih pertemuan.
o Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen untuk o Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta
di awal pembelajaran dan rencana asesmen di instrumen dan cara penilaiannya.
akhir pembelajaran untuk mengecek o Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek
ketercapaian tujuan pembelajaran. ketercapaian tujuan pembelajaran beserta instrumen dan
cara penilaiannya.
o Media pembelajaran yang digunakan, termasuk, misalnya
bahan bacaan yang digunakan, lembar kegiatan, video,
atau tautan situs web yang perlu dipelajari peserta didik.
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Modul Ajar untuk
Dimodifikasi
1. Apakah selaras dengan rencana yang sudah dibuat saat penyusunan ATP?
2. Apakah asesmen sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran?
3. Apakah cocok dengan kondisi dan capaian peserta didik yang berbeda?
4. Apakah sarana dan prasarananya tersedia di satuan pendidikan?
5. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan karakteristik satuan
pendidikan?
Mari menyimak bersama!
Pengawasan proses pembelajaran oleh kepala satuan pendidikan dan
pengawas berfokus pada keseluruhan proses pembelajaran.
Berdasarkan asesmen yang dilakukan Berdasarkan asesmen yang Berdasarkan asesmen yang
di awal pembelajaran, peserta didik di dilakukan di awal dilakukan di awal pembelajaran,
kelas yang sama dibagi menjadi dua pembelajaran, peserta pendidik mengajar seluruh
atau lebih kelompok menurut capaian didik di kelas yang sama peserta didik di kelasnya sesuai
belajar mereka, dan keduanya dibagi menjadi dua atau dengan hasil asesmen tersebut.
diajarkan oleh guru yang sama atau lebih kelompok menurut Untuk sebagian kecil peserta
disertai guru pendamping/asisten. capaian belajar mereka, didik yang belum siap, pendidik
Selain itu, satuan pendidikan juga dan keduanya diajarkan memberikan pendampingan
menyelenggarakan program pelajaran oleh guru yang sama atau setelah jam pelajaran berakhir.
tambahan untuk peserta didik yang disertai guru
belum siap untuk belajar sesuai dengan pendamping/asisten.
fase di kelasnya.
Contoh Diferensiasi dalam Mengajar
Produk (luaran atau performa yang akan
Konten/materi yang Proses/cara Mengajarkan dihasilkan).
diajarkan
Proses pembelajaran dan bentuk Diferensiasi pembelajaran juga dapat
pendampingan dapat didiferensiasi dilakukan melalui produk yang dihasilkan.
Bagi peserta didik yang sesuai kesiapan peserta didik, bagi siswa Contohnya, bagi peserta didik yang
memerlukan bimbingan dapat yang membutuhkan bimbingan pendidik memerlukan bimbingan bisa menjawab
mempelajari 3 (tiga) hal perlu mengajarkan secara langsung, bagi pertanyaan-pertanyaan mengenai konten
terpenting terkait materi, bagi peserta didik yang cukup mahir dapat inti materi, sedangkan bagi peserta didik
siswa yang cukup mahir dapat diawali dengan Modeling yang yang cukup mahir dapat membuat
dikombinasi dengan kerja mandiri, presentasi yang menjelaskan
mempelajari keseluruhan praktik, dan peninjauan ulang (review), penyelesaian masalah sederhana, dan
materi dan bagi peserta didik bagi peserta didik yang sangat mahir bagi peserta yang sangat mahir bisa
yang sudah sangat mahir dapat diberikan beberapa pemantik membuat sebuah inovasi atau menelaah
dapat diberikan pengayaan. untuk tugas mandiri kepada peserta permasalahan yang lebih kompleks.
didik yang sangat mahir.
Diskusikan bersama-sama
mengenai hal di bawah ini!
Ibu Ani adalah seorang guru yang bekerja pada sebuah
sekolah menengah pertama. Pada hari itu Bu Ani
mendapatkan penugasan untuk supervisi kelas oleh kepala
sekolah yang bersangkutan, didampingi oleh pengawas
sekolah.
Pada pelaksanaannya, ibu kepala sekolah keberatan karena Bu Ani membuat dokumen
perencanaan dengan meniru modul ajar yang telah dibuat oleh orang lain yang terlalu
simpel dan sederhana, sementara pengawas menginstruksikan pada saat supervisi guru,
guru harus membuat dokumen perencanaan pembelajaran yang lengkap dan sesuai.
KESIMPULAN
Perlu dipahami bahwa dalam kurikulum merdeka terdapat penyederhaan dokumen
termasuk dokumen untuk perancangan pembelajaran.
Asesmen dapat berupa asesmen formatif maupun asesmen sumatif. Namun, kedua jenis
asesmen ini tidak harus selalu digunakan dalam modul ajar, melainkan dapat disesuaikan
tergantung pada cakupan tujuan pembelajaran dan kebutuhan murid.
Dalam merencanakan asesmen, guru juga perlu memahami salah satu prinsip asesmen dalam
Kurikulum Merdeka adalah mendorong penggunaan berbagai bentuk asesmen, bukan hanya
tes tertulis. Hal ini dilakukan agar pembelajaran bisa lebih terfokus pada kegiatan yang
bermakna, serta informasi atau umpan balik dari asesmen tentang kemampuan murid juga
menjadi lebih kaya dan bermanfaat dalam proses perancangan pembelajaran berikutnya.
D. Komponen Modul Ajar Lengkap (RPP +)
Setelah kita semua mengetahui komponen inti pada modul ajar, mari kita simak komponen modul ajar yang
lengkap atau disebut juga RPP Plus. Mari kita pahami lagi konsep modul ajar...Modul ajar adalah sejumlah alat
atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik.
Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian
Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran.
Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang
akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang. Guru perlu
memahami konsep mengenai modul ajar agar proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna.Adapun
komponen modul ajar yang lengkap yaitu sebagai berikut:
Keterangan:
Guru dalam satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan modul ajar sesuai dengan konteks
lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik.
Modul ajar dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunan. Komponen modul ajar
dalam panduan dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan pembelajaran.
Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhan
Komponen Modul Ajar Versi Lengkap
Informasi Umum Komponen Inti Lampiran
Struktur modul ajar tersebut BUKAN struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul ajar
yang dibuat/dimodifikasi. Guru diperbolehkan untuk memilih/menyederhanakan beberapa komponen
utama untuk dicantumkan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas masing-masing.
INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan terdiri dari:
• Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya Modul Ajar.
• Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
• Kelas
• Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan adalah alokasi waktu
sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja masing-masing)
B. Kompetensi Awal
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki
siswa sebelum mempelajari topik tertentu. Kompetensi awal merupakan
ukuran seberapa dalam modul ajar dirancang.
C. Profil Pelajar Pancasila
Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter
peserta didik. Profil Pelajar Pancasila (PPP) dapat tercermin dalam konten dan/atau metode pembelajaran.
Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu mencantumkan seluruhnya, namun dapat
memilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran dalam modul ajar.
Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran melalui
(terlihat dengan jelas di dalam): • materi/isi pelajaran, • pedagogi, dan/atau • kegiatan projek atau• asesmen
Setiap modul ajar memuat satu atau beberapa unsur dimensi Profil Pelajar Pancasila yang telah ditetapkan.
D. Sarana dan Prasarana
Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk
pada alat dan bahan yang digunakan, sementara prasarana di dalamnya termasuk materi dan sumber bahan
ajar lain yang relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan atau
kelebihan. Teknologi, termasuk sarana dan prasarana yang penting untuk diperhatikan, dan juga dimanfaatkan
agar pembelajaran lebih dalam dan bermakna.
E. Target Peserta Didik
Peserta didik yang menjadi target yaitu;
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar,
kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi(HOTS), danmemiliki keterampilan memimpin.
F. Model Pembelajaran
Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis
pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap
muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar
jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji
dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.
Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan
keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan.
Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk: pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan juga
prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan
strategi komunikasi.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah
mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat peserta didik terapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Contoh kalimat pemahaman bermakna:
• Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.
• Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan habitat.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis dalam
diri peserta didik.
Pertanyaan pemantik memandu siswa untuk memperoleh pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mendorong pertanyaan pemantik sebagai berikut:
• Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
• Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan kamu usulkan?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dituangkan secara
konkret, disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar
siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, meliputi
tiga tahap, yakni pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
E. ASESMEN
Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria
pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ditetapkan.
Jenis asesmen:
Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan: Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa:
observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya,dan anekdotal.
Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)
Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah).
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik
dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya
secara optimal.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan
untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang. Saat merancang
kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai diferensiasi contohnya
lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat
diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik termasuk
peserta didik nonreguler.
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan
dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan
pembelajaran.
C. GLOSARIUM
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal
yang dilengkapi dengan definisi dan artinya. Glosarium diperlukan untuk kata atau
istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam.
D. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam
pengembangan modul ajar. Referensi yang dimaksud adalah semua sumber
belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan
sekitar, narasumber, dsb.)
E. Penutup
Demikianlah informasi tentang Komponen yang ada pada Modul Ajar (RPP +)
Kurikulum Merdeka. Semoga bisa menambah pemahaman kita semua
sehingga dapat membuat format modul ajar sesuai ketentuan yang ada serta
yang lebih penting bisa disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.
BANDINGKAN SAJA DI PMM.
TERIMA KASIH,
SEMOGA SUKSES!