Anda di halaman 1dari 3

Tugas LK 1a.

Pembelajaran dan Asesmen yang Berpusat Pada Peserta Didik


Nama : Alexander Yasimson
Nim : 2300103911832030
Jurusan : Teknik Mesin

1. Apa yang Anda ketahui tentang prinsip pembelajaran dan asesmen yang berpusat kepada peserta didik?

Pembelajaran berpusat pada peserta didik adalah merupakan konsep kegiatan pembelajaran dimana peserta
didik didorong untuk mengambil kendali atas proses belajar mereka sendiri, sehingga mereka yang menentukan
bagaimana cara mereka akan belajar, apa tujuan pembelajaran mereka, dan bagaimana mereka menilai kemajuan
mereka (self assessment). Setiap peserta didik dianggap memiliki pengetahuan awal dan ketrampilan yang ia dapatkan
dari interaksi dengan lingkungannya. Diharapkan peserta didik dapat membangun suatu pengetahuan, keterampilan,
atau afeksi positif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru disini hanya sebagai fasilitator yang merancang
berbagai tugas, pertanyaan, atau tindakan lain yang memancing rasa penasaran peserta didik untuk
menyelesaikannya. Sehingga fokus pembelajaran adalah keaktifan, inisiatif dan kreativitas peserta didik.

Metode asesmen yang konvensional hanya mengukur pengetahuan peserta didik hanya berdasarkan tes ingatan
atau tes pemahaman yang memberikan indikator kuantitatif terhadap pembelajaran. Namun, asesmen pembelajaran
dengan cara ini tidak memberikan banyak informasi tentang kualitas pembelajaran karena tidak memberi tahu guru
bagaimana pengetahuan peserta didik sebenarnya telah berubah, bagaimana pemikiran mereka telah berkembang,
atau bagaimana mereka sendiri mengalami proses pembelajaran mereka. Perlu dilakukan asesmen di awal
pembelajar dan saat proses pembelajaran (assessment as learning, assessment for learning), dan asesmen pada akhir
lingkup materi atau semester ( assessment of learning).

2. Pak Joko mengampu sebuah kelas yang terdiri dari peserta didik pilihan dan mempunyai kemampuan yang
lebih dibandingkan dengan rombongan belajar kelas yang lain berdasarkan asesmen formatif awal yang dilakukannya.
Bentuk pembelajaran seperti apa yang paling sesuai menurut Anda yang perlu diterapkan oleh Pak Joko berdasarkan
bentuk-bentuk pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik.? Berikan alasan Anda.

Dalam situasi seperti ini, penting untuk memilih bentuk pembelajaran yang dapat mengakomodasi tingkat
kemampuan yang lebih tinggi dan merangsang pemikiran kritis peserta didik. Berikut adalah bentuk pembelajaran
yang paling sesuai menurut saya, berserta alasan masing-masing:
1) Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah):
Pembelajaran berbasis masalah akan memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan pemahaman
mendalam tentang konsep-konsep tertentu dengan cara menyelesaikan masalah yang kompleks dan relevan.
Peserta didik akan menghadapi situasi atau masalah nyata yang memerlukan pemikiran analitis dan
pemecahan masalah tingkat tinggi. Hal ini sesuai dengan tingkat kemampuan yang lebih tinggi yang dimiliki
oleh peserta didik pilihan. Selain itu, pendekatan ini mendorong kerja sama dalam kelompok, diskusi, dan
penelitian mandiri, yang semuanya merupakan aspek penting dalam pembelajaran berpusat pada peserta
didik.
2) Cooperative Learning (Pembelajaran Berkelompok):
Meskipun peserta didik memiliki kemampuan yang lebih tinggi, pembelajaran berkelompok masih
relevan. Ini karena pembelajaran berkelompok dapat membantu peserta didik berkolaborasi, berbagi
pengetahuan, dan memecahkan masalah bersama-sama. Dalam hal ini, guru dapat merancang tugas-tugas
berkelompok yang menantang dan memerlukan pemikiran kritis. Peserta didik dengan kemampuan lebih
tinggi dapat membantu peserta didik lainnya untuk tumbuh dan berkembang.

3) Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek):


Model pembelajaran berbasis proyek akan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memecahkan masalah yang lebih besar melalui proyek-proyek yang mereka rencanakan. Mereka dapat
menggali topik yang lebih mendalam, merancang solusi, dan menghasilkan produk atau karya nyata. Ini akan
mendorong kreativitas, pemikiran kritis, dan pemecahan masalah yang lebih kompleks.
4) Collaborative Learning (Pembelajaran Kolaboratif):
Metode pembelajaran kolaboratif memungkinkan peserta didik untuk berinteraksi secara aktif dengan
perserta didik lain dalam rangka mencari solusi yang lebih baik. Ini akan membantu peserta didik untuk
mengeksplorasi berbagai sudut pandang dan gagasan, yang sesuai dengan tingkat kemampuan yang lebih
tinggi. Kolaborasi juga dapat memperkaya pengalaman pembelajaran mereka.

3. Menurut Anda, apa perbedaan yang mendasar antara asesmen formatif dan asesmen sumatif?
Menurut saya, perbedaan mendasar antara asesmen formatif dan asesmen sumatif terletak pada tujuan, waktu
pelaksanaan, dan penggunaan hasilnya:

Asesmen Formatif Asesmen Sumatif


Tujuan Memantau dan memperbaiki proses Menilai ketercapaian seluruh tujuan
pembelajaran berdasarkan umpan pembelajaran pada akhir lingkup materi
balik untuk mengevaluasi pencapaian atau akhir semester. Lebih berfokus pada
tujuan pembelajaran. Lebih berfokus evaluasi hasil akhir belajar.
pada perkembangan belajar.
Waktu Dilakukan selama proses Dilakukan pada akhir suatu periode
Pelaksanaan pembelajaran, baik di awal pembelajaran, seperti akhir lingkup
pembelajaran (asesmen awal) maupun materi atau akhir semester.
di sepanjang proses pembelajaran.
Penggunaan Digunakan oleh guru untuk Digunakan untuk menilai sejauh mana
Hasil merencanakan dan mengadaptasi peserta didik telah mencapai capaian
pembelajaran selama proses pembelajaran untuk dibandingkan
berlangsung. Peserta didik juga dapat dengan kriteria capaian yang telah
menggunakan hasil ini untuk ditetapkan. Memberikan umpan balik
memantau kemajuan belajar mereka, kepada guru dan sistem pendidikan
merefleksikan diri, dan meningkatkan tentang efektivitas pembelajaran guna
pemahaman. diperbaiki di periode berikutnya.
Jadi, perbedaan utama adalah bahwa asesmen formatif berfokus pada perkembangan belajar, dilakukan
sepanjang proses pembelajaran, dan digunakan untuk mendukung pembelajaran aktif, sementara asesmen sumatif
berfokus pada hasil akhir belajar, dilakukan pada akhir periode pembelajaran, dan digunakan untuk mengevaluasi
pencapaian keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai