Anda di halaman 1dari 3

Alexander Yasimson

2300103911832030
Teknik Mesin
Universitas Negeri Surabaya

Lembar Kerja Lk 2.c Pembelajaran dan Asesmen pada pada Kelas Industri.

1. Apa yang Anda pahami tentang pembelajaran dan asesmen kelas industri?

Jawab:

Pembelajaran Kelas industri adalah pembelajaran di kelas khusus yang


kurikulumnya telah disesuaikan dengan tuntutan perkembangan industri
dan dididik oleh guru yang kompetensinya terlatih. Pada kelas ini
didatangkan instruktur atau praktisi industri untuk memberikan baik materi
maupun praktek secara langsung. Selain itu pada kelas ini dapat dapat
diberi tugas mengerjakan proyek dari industri, ataupun melakukan
penelitian bersama. Kerjasama kelas industri juga meliputi penerimaan
siswa magang (PKL) dan perekrutan lulusan sehingga pasti bekerja.

Pembelajaran kelas industri ini merupakan salah satu jawaban untuk


mengatasi kesenjangan antara banyaknya pengangguran karena lulusan
SMK yang minim kompetensi dan kebutuhan dunia industri akan tenaga
kerja terampil dan profesional.

Asesmen Kelas industri dapat berupa lembar kerja setiap materi, job sheet
yang diisi guru dan siswa, portofolio karya siswa, jurnal dan laporan PKL.

2. Program pembelajaran kelas industri sudah dijalankan di beberapa SMK bekerjasama


dengan industri pasangan. Sebutkan bentuk kelas industri yang sudah berjalan di sekolah
Anda. Kalau belum memiliki kelas industri, apa masalahnya. Bagaimana solusinya
menurut Anda?

Jawaban:
Saat ini saya belum mengajar di sekolah, namun saya dapat menangkap
beberapa alasan mengapa ada beberapa SMK yang belum menjalankan
kelas industri yaitu:
1. Tidak terdapat dunia kerja yang relevan dengan bidang atau
konsentrasi keahlian dari peserta didik dalam lingkup satu kabupaten
atau kota.
2. Dunia kerja yang relevan di wilayah kabupaten/kota tidak dapat
menampung peserta didik
Alexander Yasimson
2300103911832030
Teknik Mesin
Universitas Negeri Surabaya

Solusi:
1. Kegiatan kewirausahaan perlu diprogramkan oleh sekolah dengan
terencana. Kewirausahaan dapat berupa kewirausahaan rintisan
yang belum lama beroperasi (startup) maupun kewirausahaan yang
sudah berjalan oleh peserta didik.
2. Pembelajaran berbasis proyek berdasarkan kebutuhan dunia kerja
dapat dilakukan melalui penerapan model TeFa (Teaching Factory).

3. Menurut Anda, apa perbedaan pelaksanaan Prakrik Kerja Lapangan pada Kurikulum
Merdeka dengan Kurikulum yang lain?

Jawaban:
Perbedaan pelaksanaan PKL pada KUMER dengan Kurikulum lain
Kurikulum Lain Kurikulum Merdeka
Program pembelajaran Mata Pelajaran tersendiri
Lamanya 3 bulan (blok/semi blok) Lamanya 6 bulan (blok)
Dilaksanakan di kelas XI Dilaksanakan di kelas XII

4. Menurut Anda, bagaimana prinsip pembelajaran dan asesmen yang berpusat kepada
peserta didik diterapkan pada kelas industri?

Jawaban:
Pada pembelajaran kelas industri yang dijalankan dengan baik tentunya akan
menempatkan siswa sebagai subjek dari proses pembelajaran. Dalam kelas
industri yang sebagian besar pembelajarannya adalah praktek akan
menuntut siswa untuk berpikir kritis, kreatif dan inovatif, mampu
berkolaborasi, tanggung jawab, aktif, inisiatif, efektif dan efisien yang
kesemuaannya akhirnya akan berdampak pada kebaikan peserta didik itu
sendiri. Maka penerapan PJBL, PKL, ataupun Inquiry Learning yang identik
dengan pembelajaran kelas industri merupakan model yang tepat untuk
membangun kualitas peserta didik.

Asesmen yang berpusat pada peserta didik tentunya akan memfasilitasi


pembelajaran dan menyediakan informasi yang utuh sebagai umpan balik
bagi guru, peserta didik dan orang tua peserta didik. Maka penerapan
asesmen pada kelas industri seperti penilaian lembar kerja siswa, job sheet
Alexander Yasimson
2300103911832030
Teknik Mesin
Universitas Negeri Surabaya

pengerjaan proyek yang diisi guru dan siswa, portofolio karya siswa, jurnal
dan laporan PKL dapat memberikan feed back yang lengkap untuk evaluasi
proses pembelajaran.

**) Catatan: Hasil pekerjaan diunggah ke LMS dalam bentuk PDF.

Anda mungkin juga menyukai