Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aulia Mufti Salsabila

NIM : 2313193
Kelas Program : Teknik Konstruksi dan Perumahan (PPG Prajabatan)
Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Asesmen I

01.08.PPA1.SMK-T1-8 Aksi Nyata

Pada akhir pembelajaran topik prinsip pembelajaran dan asesmen di SMK, refleksikan
pembelajaran ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari prinsip-prinsip


pembelajaran dan asesmen di SMK?

Setelah mempelajari prinsip-prinsip pembelajaran di SMK, saya mendapat pemahaman


baru bahwa:

a. Pada prinsip pembelajaran yang mengoptimalkan pemanfaatan teknologi. SMK


semakin mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, baik untuk
menyampaikan materi pembelajaran maupun untuk mengembangkan
keterampilan teknologi yang relevan dengan industri.
b. Pada prinsip pembelajaran yang berbasis dunia kerja. SMK sering kali menjalin
kemitraan dengan dunia industri untuk memastikan relevansi kurikulum dengan
kebutuhan pasar kerja. Ini menciptakan kesempatan bagi peserta didik untuk
terlibat dalam pengalaman dunia kerja yang nyata dan membangun jaringan.
Selain itu, Prinsip-prinsip pembelajaran di SMK menekankan integrasi antara
teori dan praktek. peserta didik tidak hanya belajar konsep teoritis, tetapi juga
diberikan kesempatan untuk menerapkannya dalam situasi dunia nyata melalui
magang, proyek, atau kegiatan praktikum.
c. Pada prinsip pembelajaran dan asesmen yang berpusat pada peserta didik.
Adanya jenis pembelajaran berdiferensiasi sebagai solusi dalam menghadapi
kendala dalam melaksanakan prinsip pembelajaran ini. Yaitu diferensiasi
berdasarkan konten/materi, proses, dan/atau produk yang dihasilkan peserta
didik.
d. Asesmen di SMK lebih bersifat formatif dan terkait erat dengan konteks
pekerjaan. Guru dapat menggunakan berbagai metode asesmen untuk
mengukur kemajuan peserta didik dan memberikan umpan balik yang dapat
meningkatkan keterampilan mereka.

Pemahaman ini menunjukkan bahwa pembelajaran dan asesmen di SMK berpusat pada
kesiapan peserta didik untuk memasuki dunia kerja dan mengembangkan keterampilan
yang dibutuhkan dalam konteks pekerjaan mereka nantinya.

2. Bagian manakah dari prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen di SMK yang


paling menantang?

Menurut saya yang paling menantang dari prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen di
SMK adalah prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang berpusat pada peserta
didik. Karena perlunya perhatian lebih untuk merencanakan dan menerapkan
pembelajaran yang menyesuaikan capaian tujuan belajar dengan karakteristik peserta
didik yang beragam Menerapkan diferensiasi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan
beragam peserta didik bisa menjadi tantangan. Pendidik perlu mengidentifikasi gaya
belajar dan tingkat keterampilan peserta didik serta merancang pembelajaran yang
dapat diakses oleh semua peserta didik. Selain itu juga mendorong pemberdayaan
peserta didik untuk mengambil peran aktif dalam pembelajaran dapat memerlukan shift
budaya dan membutuhkan waktu untuk mengembangkan keterampilan otonomi dan
tanggung jawab pada peserta didik.

Pada perencanaan asesmen yang berpusat pada peserta didik juga merupakan
tantangan. Mengumpulkan dan menerapkan umpan balik formatif yang personal dan
spesifik untuk setiap peserta didik bisa menjadi tantangan. Hal ini memerlukan
pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan perkembangan individu setiap peserta
didik.

Meskipun menantang, upaya untuk mengatasi hal ini akan membantu menciptakan
lingkungan pembelajaran yang efektif dan reflektif di SMK, mempersiapkan peserta didik
dengan keterampilan yang relevan dan mampu beradaptasi dengan tuntutan dunia
kerja.

3. Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan prinsip-prinsip
pembelajaran dan asesmen di SMK?

Terkait dengan prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen di SMK, hal-hal lain yang
ingin saya pelajari lagi adalah bagaimana memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran
agar pembelajaran di kelas menjadi efektif dan bermakna. Strategi apa yang paling
efektif dalam pengembangan konten digital yang relevan dan sesuai dengan kurikulum
kejuruan, serta bagaimana menyusunnya agar mudah diakses dan dimengerti oleh
siswa. Bagaimana memanfaatkan teknologi realitas virtual dan augmented dalam
pembelajaran kejuruan, seperti simulasi lingkungan kerja atau pengalaman praktikum
virtual. Kemudian juga cara memanfaatkan teknologi untuk memfasilitasi keterlibatan
industri dalam proses pembelajaran dan menghadirkan pemahaman langsung tentang
tren industri dan kebutuhan pasar kerja.

Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan/rencana aksi nyata terkait dengan


penerapan prinsip pembelajaran dan asesmen di SMK, yaitu kegiatan yang bisa Anda
lakukan ketika mengajar dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen
di SMK di kelas Anda.

Rencana aksi nyata untuk menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen di SMK
dapat melibatkan beberapa langkah konkret. Berikut adalah beberapa ide kegiatan yang dapat
diimplementasikan:

a. Analisis Kebutuhan Siswa


Melakukan analisis kebutuhan siswa untuk memahami latar belakang, minat, dan tingkat
keterampilan mereka. Hal ini dapat dilakukan melalui survei atau wawancara ringan.
Data ini dapat membantu diferensiasi pembelajaran.

b. Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran


mengidentifikasi teknologi yang relevan dan sesuai dengan bidang kejuruan yang
diajarkan. Kemudian membuat rencana penggunaan teknologi tersebut dalam
penyampaian materi, baik melalui presentasi, simulasi, atau proyek berbasis teknologi.

c. Menerapkan Pembelajaran Berbasis Proyek


merancang setidaknya satu proyek pembelajaran berbasis proyek yang mencakup
aspek teori dan praktek kejuruan. Memastikan proyek tersebut mencerminkan tantangan
nyata di dunia industri.

d. Asesmen Formatif dan Umpan Balik


mengimplementasikan asesmen formatif di setiap bab atau topik pembelajaran.
Gunakan metode yang beragam, seperti ujian praktis, presentasi proyek, atau diskusi
kelompok. Memberikan umpan balik yang konstruktif dan langsung.

e. Pengembangan Materi Digital


mengembangkan atau cari materi digital yang dapat memperkaya pembelajaran, seperti
video tutorial, simulasi, atau modul interaktif. Kemudian memastikan materi tersebut
relevan dengan konteks kejuruan yang diajarkan.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan pembelajaran di kelas SMK dapat


menjadi lebih relevan, dinamis, dan sesuai dengan kebutuhan dan harapan dunia industri.

Anda mungkin juga menyukai