Anda di halaman 1dari 5

Nama

No. Registrasi
Dosen Pembimbing
Mata Kuliah

Aulia Mufti Salsabila


5415151660
Drs. Santoso Sri Handoyo, MT
Konstruksi Bangunan 2

Tugas 2 : Mengerjakan soal bab I struktur bangunan dan beban pada


bangunan
1. Curt Siegel membagi berbagai jenis struktur yang ada kedalam 3 golongan besar,sebutkan dan
jelaskan !
Jawab :
a. Struktur Rangka/Skeleton
Struktur rangka adalah penyaluran gaya melalui satu dimensi (seperti kolom dan balok).
yang berarti kerangka hanya mampu menahan gaya vertikal. Kolom sebagai unsur vertikal
berfungsi sebagai penyalur beban dan gaya menuju tanah, sedangkan balok adalah unsur
horisontal yang berfungsi sebagai pemegang dan media pembagian beban dan gaya ke
kolom. Kedua unsur ini harus tahan terhadap tekuk dan lentur.
b. Struktur Penopang/ Struktur Dinding Pemikul
Struktur penopang adalah struktur yang penyaluran gayanya melalui dua dimensi atau
bidang. Yang berarti struktur ini dapat menopang gaya-gaya horizontal dan vertikal.
c. Struktur Ruang
Struktur ruang merupakan struktur yang penyaluran gayanya dengan arah menyeluruh
atau segala bidang. Sistem rangka ruang dikembangkan dari sistem struktur rangka
batang dengan penambahan rangka batang kearah tiga dimensinya Struktur rangka ruang
adalah komposisi dari batang-batang yang masing-masing berdiri sendiri, memikul gaya
tekan atau gaya tarik yang sentris dan dikaitkan satu sama lain dengan sistem tiga
dimensi atau ruang.
2. Sistem struktur rangka dibagi dalam dua kelompok, sebutkan dan jelaskan berupa gambar!
Jawab :
Ada dua yaitu grid lebar dan grid sempit. Grid berarti kisi-kisi yang bersilangan saling tegak
lurus satu sama lain. Adanya Grid-sempit dan Grid-lebar yg pada dasarnya disebabkan
karena kebutuhan jarak yg tidak sama, yg pertama kebutuhan terhadap lebarnya jarak tiang
(arah memanjang bangunan) yg lain terhadap rapatnya tiang. Menurut Curt Siegel rangka
dgn Grid-lebar adalah bila diantara dua kolom bangunan skeleton dapat diletakkan lebih
dari satu jendela standar. Jendela dapat berupa satu jendela panjang atau dibagi menjadi
beberapa petak yg tidak memikul beban. Jarak antara tiang jendela relatif kecil, seimbang
dgn modul aksial yg diperoleh dari standar perabot kantor atau rumah.

3. Jelaskanlah keuntungan menggunakan tampilan bangunan bertingkat banyak dengan struktur


rangka grid sempit grid lebar?
Jawab :
Keuntungannya adalah dengan menggunakan grid sempit, semakin sempit jarak kolom,
maka semakin banyak jumlah kemungkinan penempatan dinding penyekat atau pembatas
ruang; semakin fleksibel perencanaannya dan semakin efisien penggunaan ruang.
Keuntungan menggunakan struktur grid lebar yaitu,tidak memerlukan balok yang besar dan
tinggi. Karena balok bentang pada lantai kedua (balok sabuk lantai) tidak memikul kolomkolom antara .
4. Sebutkan kerugian dan keuntungan struktur penopang yang dikombinasikan dengan struktur
rangka?
Jawab :

Keuntungan :
a. Nilai kelebihan yang ternyata dapat diperoleh dengan adanya penggabungan struktur
tersebut adalah semakin kakunya bangunan kita untuk menahan gaya-gaya horisontal
yang bekerja pada bangunan kita, seperti misalnya gaya-gaya akibat gempa bumi.
b. Di dalam denah berbentuk lingkaran pun, integrasi antara struktur rangka dan dinding
pun bisa dilakukan dengan jitu. Juga pada denah setengah lingkaran kembar, gabungan
kedua jenis struktur ini memberikan penyelesaian denah yang bukan main kompaknya.
5. Sebutkanlah berbagai macam struktur ruang ?
Jawab :
Ada empat macam struktur ruang, yaitu :
a. Struktur ruang (space frames)
b. Struktur membran
c. Struktur cangkang/shell (terdiri dari shell silindria, rotasi, conoida, hiperbolis parabola,
shell bebas)
d. Struktur kabel, jaringan dan tenda.
6. Beban pada bangunan dibagi menjadi 7 macam, sebutkan & jelaskan perbedaan dari beban
beban tersebut !
Jawab :
a. Beban Mati (Dead Loads)
Beban mati adalah segala sesuatu bagian struktur yang bersifat tetap, termasuk dalam hal
ini berat sendiri struktur. Sebagai contoh adalah berat sendiri balok, kolom, pelat lantai dan
dinding. Contoh lain adalah atap, dinding, jendela, plumbing, peralatan elektrikal, dan lain
sebagainya.
b. Beban Hidup (Live Loads)
Beban hidup adalah semua beban yang bersifat dapat berpindah-pindah (beban berjalan),
atau beban yang bersifat sementara yang ditempatkan pada suatu tempat tertentu.
Sebagai contoh adalah beban kendaraan pada area parkir, kelengkapan meja/kursi pada
kantor, dinding partisi, manusia, beban air pada kolam renang, beban air pada tangki air,
dan lain sebagainya.
c. Beban Angin
Beban angin disebabkan oleh angin. Beban ini menekan atau mengisap bangunan tidak
menentu dan sukar dipastikan. Faktor yang harus diperhitungkan dari angin adalah :
kecepatan, kepadatan, permukaan bidang dan bentuk dari bangunan. Dasar perhitungan
tekanan angin di Indonesia adalah : 80 kg/m2 pada bidang tegak sampai setinggi 20 m.
Konstruksi penahan angin : penguat-penguat yang merupakan siku-siku, bangunan petak,
gelagar dan penguat sudut, ikatan angin pada struktur atap.
d. Beban Termis

Beban termis diakibatkan perubahan suhu siang dan malam, musim panas dan dingin,
yang mempengaruhi struktur bangunan.
Perubahan suhu menyebabkan muai/susut pada bahan yang akan mendorong atau
menarik bagian-bagian struktur.
e. Beban Gempa (Earthquake Loads)
Beban gempa adalah beban yang bekerja pada suatu struktur akibat dari pergerakan tanah yang
disebabkan karena adanya gempa bumi (baik itu gempa tektonik atau vulkanik) yang
mempengaruhi struktur tersebut. Gempa mengakibatkan beban pada struktur karena interaksi
tanah dengan struktur dan karakteristik respons struktur.
Beban gempa adalah beban yang merupakan fungsi dari waktu, sehingga respons yang terjadi
pada suatu struktur juga tergantung dari riwayat waktu pembebanan tersebut. Beban gempa
adalah beban percepatan tanah yang berupa suatu rekaman percepatan tanah untuk suatu gempa
tertentu, sehingga untuk setiap waktu tertentu akan mempunyai harga percepatan tanah tertentu.

f.

Beban Bangunan Akibat Gerak Tanah


Pondasi struktur bangunan dapat bergerak akibat perbedaan jenis tanah yang ada di
bawah bangunan dan banyaknya macam pondasi menyebabkan turunnya bangunan
sebagian.
Mengingat hal tersebut, sebelum menentukan pondasi harus dilakukan :
(1)Sondir uji tanah (pemeriksaan daya dukung tanah)
(2)Boring uji laboratorium untuk tahu sifat tanah, permukaan air tanah.

g. Beban Dinamis
Adalah beban yang berpindah-pindah tempat atau berubah-ubah beratnya secara cepat.
Beban yang berubah-ubah beratnya secara cepat dan teratur (ritmis) menimbulkan
resonansi.
7. Akibat apa saja yang dapat menyebabkan pondasi bangunan dapat bergerak?
Jawab :
Pondasi struktur bangunan dapat bergerak akibat :
a. Perbedaan jenis tanah yang ada dibawah bangunan dapat menyebabkan reaksi tanah
tidak sama atau tidak merata.
b. Macam atau sistem pondasi juga dapat menyebabkan gedung turun sebagian.
8. Apa saja yang harus diperhatikan dalam memperhitungkan beban angin pada bangunan ?
Jawab:
Faktor yang harus diperhitungkan dari angin adalah : kecepatan, kepadatan, permukaan
bidang dan bentuk dari bangunan.
9. Sebutkan faktor faktor yang mempengaruhi beban dalam suatu struktur?
Jawab :

Faktor-faktor yang mempengaruhi beban dalam suatu struktur antara lain :


a. Manusia yang selalu bergerak diatasnya
b. Benda-benda yang diletakkan diatas bangunan atau struktur
c. Beban angin
d. Berat struktur dan bahan-bahan bangunan yang statis
e. Beban terpusat (seperti almari besi di lantai atas atau menara pendingin udara di atap
beton).
f.

Berbagai beban yang memberi getaran (seperti gempa dan kompresor)

10. Elemen struktural apa saja yang mampu memikul beban bekerja padanya dengan aman?
Jawab :
Elemen-elemen struktural yang mampu memikul beban yaitu atap, kolom, balok, lantai,
pondasi dan dinding (bila berfungsi sebagai pemikul).

Anda mungkin juga menyukai