Anda di halaman 1dari 3

Nama kelompok :

1. Adinda Fania
2. Dailami Malay
3. Deby Aprilita Utama
Memodifikasi Rencana Pembelajaran
1. Pada rubrik penilian asesmen lisan maupun asesmen unjuk kerja pada pengkategorien
penilaiannya tidak dijelaskan kriteria-kriteria dalalm penilaian. Seperti pada
pengkategorian ada kata bisa dengan banyak bantuan dan sedikit bantuan. bagaimana
cara mengukur banyak atau sedikit bantuan yang diberikan dan bentuk bantuan yang
diberikan seperti apa.
Menurut kelompok kami sebaiknya pada bagian ini dilakukan modifikasi agar rubrik
penilaian yang dilakukan lebih terarah dan terukur.
Seperti rubrik penilaian asesmen lisan sebaiknya menggunakan dua kategori penilaian
yaitu mampu dan tidak mampu dengan kriteria jika peserta didik mampu menunjukkan
cara penjumlahan dua angka maka peserta didik mendapat nilai 1 dan jika peserta didik
tidak mampu menunjukkan cara penjumlahan dua angka maka akan mendapat nilai 0.
Dan pada rubrik penilaian unjuk kerja sebaiknya menggunakan tiga kategori penilaian
yaitu mampu, mampu dengan bantu, dan tidak mampu. Untuk kriteri penilaiannya yaitu:
Mampu : jika peserta didik mampu menjawab soal dengan benar dan tepat
Mampu dengan bantuan: jika peserta didik mampu menjawab dengan cara penjumlahan
yang benar namun hasilnya salah sehingga guru memberikan bimbingan agar jawaban
anak benar atau jawaban peserta didik benar namun langkah atau cara penjumlahannya
salah sehingga guru memberikan bantuan dengan menunjukkan cara menjumlahkan yang
benar seperti anak menjawab soal penjumlahan dua angka deret kebawah namun angka
yang pertama dijumlahkannya dari sebelah kiri seharusnya dimulai dari sebelah kanan.
Tidak mampu : peserta didik tidak mampu menjawab soal
Rubrik penilaian Asesmen lisan
Aspek yang dinilai Nilai
Mampu (1) Tidak mampu (0)
Menunjukkan cara melakukan peserta didik mampu peserta didik mampu
penjumlahan dua angka menunjukkan cara menunjukkan cara
penjumlahan dua angka penjumlahan dua angka

Skor masimal : 1 x 100 = 100


Nilai =

Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Aspek yang dinilai Nilai
Mampu (2) Mampu dengan Tidak mampu (0)
bantuan (1)
Melakukan Peserta didik Peserta didik mampu Peserta didik tidak
penjumlahan dua mampu menjawab menjawab dengan cara mampu menjawab
angka maksimal 50 soal dengan benar penjumlahan yang soal
dengan benda dan tepat benar namun hasilnya
konkrit salah atau jawaban
peserta didik benar
namun langkah atau
cara penjumlahannya
salah.
Melakukan Peserta didik Peserta didik mampu Peserta didik tidak
penjumlahan dua mampu menjawab menjawab dengan cara mampu menjawab
angka maksimal soal dengan benar penjumlahan yang soal
100 dan tepat benar namun hasilnya
salah atau jawaban
peserta didik benar
namun langkah atau
cara penjumlahannya
salah.
Menghitung hasil Peserta didik Peserta didik mampu Peserta didik tidak
penjumlahan dua mampu menjawab menjawab dengan cara mampu menjawab
angka maksimal 50 soal dengan benar penjumlahan yang soal
dengan benda dan tepat benar namun hasilnya
konkre salah atau jawaban
peserta didik benar
namun langkah atau
cara penjumlahannya
salah.
Menghitung hasil Peserta didik Peserta didik mampu Peserta didik tidak
penjumlahan dua mampu menjawab menjawab dengan cara mampu menjawab
angka maksimal 100 soal dengan benar penjumlahan yang soal
dengan benda dan tepat benar namun hasilnya
konkret salah atau jawaban
peserta didik benar
namun langkah atau
cara penjumlahannya
salah.
2. Pada bagian kegiatan inti Penjumlahan dengan benda konkret tidak dijelaskan media
benda konkret kelompok tidak mendapatkan gambaran seperti apa media konkret yang
digunakan guru, apakah guru menggunakan benda yang ada disekitar peserta didik atau
dilingkungan sekolah.
Sebaiknya dibagian ini ditambahkan berupa pengkategorian media pembelajaran konkret
seperti apa yang digunakan guru dalam pembelajaran agar kelompok mendapatkan
gambaran serta mengetahui bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan. Guru dapat
menggunakan benda konkret disekitar peserta didik agar memudahkan proses
pembelajaran seperti pena, pensil, buku atau menggunakan benda konkret di sekitar
lingkungan sekolah seperti batu, lidi, buah-buahan atau kelereng.

Anda mungkin juga menyukai