Anda di halaman 1dari 26

ALUR TUJUAN

PEMBELAJARAN

Oleh : Elis Sulastri


Langkah Penyusunan Perangkat Ajar Untuk Suatu Mata Pelajaran
Ditetapkan oleh Pemerintah
Capaian Disusun dalam fase-fase ( Mapel Umum) sedangkan untuk Mapel Kelompok
Kejuruan (SMK) disusun berdasarkan kebutuhan pencapaian kompetensi/
Pembelajaran
pekerjaan/tuntutan jabatan pekerjaan (okupasi).

• Untuk pelaksanaan pembelajaran terdiferensiasi yang kontekstual, fleksibel dan


1 Penyusunan bermakna.
• Perumusan dan pemetaan Alur tujuan pembelajaran menjadi kewenangan satuan
Alur Tujuan
pendidikan dan guru, agar setiap satuan pendidikan bisa memiliki Alur Tujuan
Pembelajaran Pembelajaran yang berbeda dengan satuan pendidikan lainnya namun sesuai
dengan kapasitas dan karakteristik siswa, guru dan satuan pendidikan tersebut.
2
• Modul/Bahan Ajar disusun berdasarkan alur tujuan pembelajaran
Penyusunan • Modul/Bahan Ajar disusun dan dikembangkan oleh guru
Modul/Bahan • Modul/Bahan Ajar dirancang untuk membantu guru dalam pembelajaran
Ajar menggunakan metode terdiferensiasi
9
Merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut
urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu kegiatan.

Merupakan rangkaian unit-unit kompetensi yang akan dipelajari dalam satu mapel
Langkah Perumusan dan Pemetaan Alur Tujuan Pembelajaran
1. Melakukan analisis CP mata pelajaran pada fase yang akan dipetakan.
2. Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi-kompetensi
sebelumnya yang perlu dikuasai peserta didik sebelum mencapai kompetensi di
akhir fase.
3. Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub-elemen Profil Pelajar Pancasila
yang sesuai dengan mata pelajaran dan CP pada Fase yang akan dipetakan.
4. Berdasarkan identifikasi kompetensi-kompetensi inti di akhir fase dan peta
kompetensi sebelumnya, rumuskan tujuan pembelajaran dengan
mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai, pemahaman bermakna
yang akan dipahami dan variasi keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5. Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.
6. Tentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan
pembelajaran dapat memiliki lebih dari satu lingkup materidan materi utama)
12
7. Tentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan.
Capaian
Pembelajara Tujuan Mapel
n Mapel A

Lakukan pemetaan
Analiasi elemen Profil Identifikasi Unit berdasarkan urutan
Pelajar Pancasila Kompetensi/Eleme logis/ SOP
n

Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran


Tujuan Pembelajaran Unit
Unit Kompetensi Unit
Unit Kompetensi 2 Kompetensi/Elemen n
/Elemen 1 Kompetensi/Elemen 2

Lingkup Materi

Jumlah jam per materi


● Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang
harus dikuasai peserta didik
● ATP dalam satu fase menggambarkan cakupan dan tahapan
Kriteria alur tujuan
pembelajaran pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase.
● ATP pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan
tahapan pembelajaran yang menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi antar fase dan jenjang

12
Konsep Alur Tujuan Pembelajaran

• Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi yang diharapkan dapat


dicapai oleh siswa di akhir fase. CP terdiri dari 6 fase (A-F) atau tahapan yang
CAPAIAN
meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA).
PEMBELAJARAN
• Fase tersebut adalah: Fase A (kelas 1 – 2), Fase B (kelas 3 – 4), Fase C (kelas 5-
6), Fase D (kelas 7- 9), Fase E (kelas 10), dan Fase F (kelas 11 – 12)

• Alur Pembelajaran (AP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang


tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut
ALUR urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun
PEMBELAJARAN secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dari hari ke hari untuk mengukur CP.
Alur Pembelajaran disusun untuk menjadi rangkaian tujuan pembelajaran sejak awal hingga
akhir setiap fase dari suatu Capaian Pembelajaran.
- Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai CP di akhir fase tersebut.
Capaian Pembelajaran
- Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari
waktu ke waktu.

1. Penyusunan Alur &


Catatan Penting!
Tujuan Pembelajaran
• Guru berhak untuk menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang terdiri dari
rangkaian tujuan pembelajaran.
• Pemerintah menyediakan beberapa set alur untuk digunakan sebagai contoh
pengembangan kurikulum yang siap digunakan satuan pendidikan, dan panduan untuk
penyusunan perangkat ajar. 13
PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

7
Sederhana
dan
Informatif

Adaptif dan Esensial dan


Fleksibel
Kontekstual

Prinsip
Penyusunan Alur
dan Tujuan

PRINSIP
Operasional Pembelajaran Berkesinambungan
dan Aplikatif

Merdeka Pengoptimalan 3
Belajar Aspek Kompetensi
Perumusan ATP dipahami oleh penulis sendiri maupun pengguna/pembaca.
1. Sederhana Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan istilah atau terminologi yang
dan umum dan tidak bermakna ambigu atau tafsir ganda. Untuk penggunaan
Informatif istilah khusus, penulis dapat menyertakan penjelasan secukupnya dalam
bentuk glosarium.

Memuat aspek pembelajaran yang sangat mendasar atau penting yakni


2. Esensial kompetensi, konten, dan hasil pembelajaran. Selain itu, juga
dan mempertimbangkan penyediaan pengalaman belajar yang relevan
Kontekstual dengan kehidupan atau dunia nyata berupa aktivitas yang menantang,
menyenangkan dan bermakna.

Antarfase dan antartujuan pembelajaran saling terkait dan merupakan


3. Berkesinambungan capaian secara runtut, sistematis, dan berjenjang untuk memeroleh CP yang
telah ditetapkan dalam setiap mata pelajaran. Penyusunan dilakukan secara
kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
Pengoptimalan tiga aspek kompetensi yaitu: pengetahuan, keterampilan, dan
4. sikap yang berjenjang selaras dengan tahapan kognitif (mengingat, memahami,
Pengoptimalan mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta) serta dimensi
tiga aspek pengetahuan (faktual – konseptual – prosedural – metakognitif). Pengoptimalan
kompetensi juga dilakukan pada penumbuhan kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif,
dan kolaboratif) serta P3 (Beriman, berkebinekaan global, bergotong-royong,
kreatif, bernalar kritis, dan mandiri)

Prinsip utama penyusunan ATP adalah pemahaman istilah merdeka belajar


antara lain:
1) Memerdekakan siswa dalam berpikir dan bertindak pada ranah akademis dan
5. Merdeka bertanggung jawab secara moral.
Belajar 2) Memfasilitasi dan menginspirasi kreativitas siswa dengan
mempertimbangkan keunikan individualnya (kecepatan belajar, gaya dan
minat).
3) Mengoptimalkan peran dan kompetensi guru dalam merumuskan
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
6. Operasional Rumusan ATP memvisualisasikan dan mendeskripsikan proses
dan pembelajaran dan penilaian secara utuh yang dapat menjadi acuan
Aplikatif operasional yang aplikatif untuk merancang modul ajar.

Sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, karakteristik siswa, dan


7. Adaptif
karakteristik satuan pendidikan serta mempertimbangkan alokasi waktu
dan
Fleksibel dan relevansi antarmata pelajaran serta ruang lingkup pembelajaran
yakni intra kurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler.
Hal yang perlu diingat!
• Perumusan dan penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran berfungsi mengarahkan
guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara
keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten,
terarah dan terukur.
• Penggunaan kata kerja operasional dalam rumusan tujuan pembelajaran memfasilitasi
guru dalam mengidentifikasi indikator atau kegiatan/aktivitas pembelajaran yang
tentunya sangat terkait dengan pemilihan materi ajar dan jenis evaluasi pembelajaran baik
formatif maupun sumatif.
7 LANGKAH PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
Melakukan analisis CP yang memuat materi dan kompetensi
1 pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Ada enam fase CP, yaitu.

• Fase A untuk kelas I dan II


• Fase B untuk kelas III dan IV
• Fase C untuk kelas V dan VI
• Fase D untuk kelas VII, VIII, dan IX
• Fase E untuk kelas X
• Fase F untuk kelas XI dan XII
Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi-kompetensi
2 sebelumnya yang perlu dikuasai peserta didik sebelum mencapai kompetensi di
akhir fase.

Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub- elemen Profil Pelajar Pancasila yang

3 sesuai dengan mata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada Fase tersebut.
Ada enam dimensi, yaitu:
1. beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia,
2. mandiri,
3 3. bergotong-royong,
4. berkebinekaan global,
5. bernalar kritis, dan
6. kreatif
Berdasarkan identifikasi kompetensi- kompetensi inti di akhir fase,
rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan
4 kompetensi yang akan dicapai, pemahaman bermakna yang akan
dipahami dan variasi keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran


5 secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan dari hari ke hari.
Tentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan
6 pembelajaran (setiap tujuan pembelajaran dapat memiliki lebih dari
satu lingkup materi dan materi utama)

Berdasarkan perumusan TP tentukan jumlah jam pelajaran yang


diperlukan.
7 Contoh: TP untuk mencapai suatu kompetensi pengetahuan 120 menit,
keterampilan 480, dan sikap 120 menit.
Konsep Tujuan Pembelajaran
• Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek
kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh
siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran, disusun secara
kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang
TUJUAN menjadi prasyarat menuju CP.
PEMBELAJARAN • Rumusan tujuan pembelajaran tidak hanya mencakup tahapan kognitif
(mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta) dan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, procedural,
metakognitif) tetapi juga mengikutsertakan perilaku capaian seperti
kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) serta
profil pelajar Pancasila (Beriman, berkebinekaan global, bergotong-
royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri).
Secara operasional komponen Tujuan Pembelajaran dapat memuat 3 aspek berikut
ini:
Kompetensi adalah kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa
atau diaktualisasikan dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak dan konkret)
KOMPETENSI yang menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.

Gunakan Kata Kerja Operasional dapat diamati, mengacu pada Taksonomi


Bloom yang direvisi.

Contoh: Peserta didik dapat menyajikan solusi utk menangani perubahan


kondisi alam di permukaan bumi akibat faktor manusia
Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang
diperoleh siswa melalui pemahaman selama proses
pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran.
KONTEN
Apa ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir
satu unit pembelajaran? Pertanyaan apa yang perlu dapat dijawab siswa
setelah mempelajari unit tersebut?

Contoh: perubahan kondisi alam di permukaan bumi akibat faktor manusia.


Variasi adalah sebuah keterampilan berpikir apa saja yang perlu
dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat
VARIASI tinggi, seperti mengevaluasi, menganalisis, memprediksi,
menciptakan, dan lain sebagainya.
Keterampilan berpikir apa saja yg perlu dikuasai siswa untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran? Gunakan keterampilan berpikir yang
bervariasi terutama HOTS.

Contoh: Menganalisa hubungan antara kegiatan manusia dengan perubahan


alam di permukaan bumi dan menarik kesimpulan penyebab-penyebab
utamanya.
--> Dimana untuk bisa menganalisa hubungan dan menarik kesimpulan, peserta
perlu mengetahui, memahami, mengaplikasi materi tersebut
Contoh Tujuan Pembelajaran dengan memuat 3 aspek yang telah dijelaskan:

dengan

dan
untuk dalam keseharian yang menggambarkan
dalam hukum
Newton

Catatan:
FORM ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN.doc

Anda mungkin juga menyukai